Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN

SUMBER DAYA MANUSIA

RUMAH SAKIT MULYASARI

RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA


Jalan Raya Plumpang Semper No 19
Telp: (021)43934369
E-Mail :info.rsmulyasari@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya
Pemberlakuan Panduan Evaluasi Praktek Dokter Berkesinambungan ( on Going
Profesional Practice evaluation/OPPE) dapat selesai tepat pada waktunya.
Pemberlakuan Panduan Evaluasi Praktek Dokter Berkesinambungan ( on Going
Profesional Practice evaluation/OPPE) disusun sebagai upaya untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan rumah sakit sebagaimana telah ditetapkan dalam Standar
Akreditasi Rumah Sakit. Selain itu pedoman ini juga dijadikan sebagai acuan dalam
melaksanakan program Komite medis di rumah sakit.
Pedoman ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan
hal – hal yang tidak sesuai dengan kondisi RS Mulyasari
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Tim Penyusun yang dengan segala upaya telah berhasil menyusun pedoman ini yang
merupakan kerjasama dari berbagai pihak di lingkungan RS Mulyasari.

Jakarta, 22 Januari 2019


Rumah Sakit Mulyasari Jakarta
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI
NOMOR : 002/DIR/SK/A./I/2019
TENTANG
PANDUAN EVALUASI PRAKTTIK DOKTER BERKESINAMBUNGAN (ON GOING PRO-
FESIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE)
RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA

DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA

Menimbang : a. Bahwa rumah sakit mulyasari yang bergerak dalam bidang


bidang pelayanan kesehatanharus mampu meningkatkan
pelayanan yang lebih bermutu untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
b. Bahwa untuk mengontrol praktik staf medik agar mutu
pelayanan dan keselamatan pasien terjaga dengan baik maka
perlu dilakukan pembinaan dan evaluasi terhadap setiap staf
medik di RS Mulyasari Jakarta
c. Bahwa Pedoman Praktik Klinik dan Rincian Kewenangan
Klinik dokter di RS Mulyasari Jakarta harus dijalankan secara
konsekuensi

Mengingat : 1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Rumah sakit


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
3. Surat Keputusan Direktur Utama No.004/DIRUT/SK/I/2018
tentang Penetapan Struktur Organisasi RS Mulyasari Jakarta
4. Surat Keputusan Direktur Utama No. 006/DIRUT/SK/X/
2018 tentang Pengangkatan Direktur RS Mulysari Jakarta

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN EVALUASI PRAKTTIK DOKTER BERKESINAMBUNGAN


(ON GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION/OPPE)
RUMAH SAKIT MULYASARI JAKARTA
Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Evaluasi Praktik Dokter
Berkesinambungan (On Going Profesional Practice Evaluation /
OPPE) di RS Mulyasari Jakarta

Kedua : Kebijakan Evaluasi Praktik Dokter Berkesinambungan (On Going


Profesional Practice Evaluation /OPPE) di RS Mulyasari Jakarta
sebagaiman dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan
dalam evaluasi staf medis

Ketiga : Keputusan ini berlaku selama sejak tanggal ditetapkannya, dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini maka akan diadakan perbaikan dan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Januari 2019
Rumah Sakit Mulyasari Jakarta

Dr. dr. Achmad Hidayat, Sp. B., MARS


Direktur
EVALUASI PRAKTIK DOKTER
BERKESINAMBUNGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS MULYASARI JAKARTA SPO/UMUM/002 00 1 dari 2
Ditetapkan/disahkan,
Tanggal terbit Direktur
STANDAR PROSEDUR
22 januari 2019
OPERASIONAL (SPO)

Dr.dr. Achmad Hidayat, Sp.B, MARS

Evaluasi praktik klinik dokter berkesinambungan/ on going


Pengertian
profesional practice evaluation (OPPE) adalah pengkajian/
review dan analisa data untuk mengidentifikasi kinerja
dokter dalam kurun waktu setahun
Untuk mendapatkan gambaran tentang kinerja para dokter
Tujuan sebagai bahan evaluasi bagi dokter yang bersangkutan melalui
parameter dan data yang valid serta obyektif
Peraturan direktur rumah sakit mulyasari jakarta no.
Kebijakan
002/DIR/SK/A./KKS/I/2019 tentang panduan evaluasi
praktik dokter berkesinambungan
1. OPPE dilakukan setahun sekali
2. Indikator atau parameter yang digunakan untuk
menilai kinerja klinis meliputi :aspek asuhan pasien,
komunikasi dan hubungan antar manusia, praktik
Prosedur berbasis sistem, practic based learning improvement,
pengetahuan medis klinis.
3. Evaluasi dilakukan oleh komite medik melalui sub
komite mutu dan audit medik dan hasil evaluasi
wajib disahkan oleh direktur
4. Karena penilaian tersebut termasuk sumber data dan
penyediaan data yang digunakan untuk evaluasi
Unit Terkait
1. Komite medis
2. Pimpinan medis
3. Direktur

Anda mungkin juga menyukai