00/RSUKU/SMG/2018
PANDUAN KREDENSIAL
DAN REKREDENSIAL
KEPERAWATAN
1
PENGESAHAN
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UMUM KUSUMA UNGARAN
Disusun Oleh :
Ketua Komite Keperawatan
2
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR :004/05/SK/DIR/08/2018
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN KREDENSAL DAN REKREDENSIAL
3
MEMUTUSKAN
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan
evaluasi 1 (satu) tahun sekali
Ditetapkan di : Ungaran,
Pada tanggal : 1 Agustus 2018
Direktur
Tembusan :
1. Arsip
2. Kepala Bidang SDM
Dan Kepegawaian dr H. SULTHONI, M.Kes
NIK. 010220181711195300
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugerahnya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Kredensial Tenaga
Keperawatan dan Kebidanan Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran dapat kami susun.
Panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait terutama Komite
Keperawatan dalam melakukan kredensial kepada staf keperawatan dan kebidanan di Rumah
Umum Kusuma Ungaran.
Dalam panduan ini diuraikan tentang pengertian dan tata laksana dalam melaksanakan
kredensial keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Kredensial Tenaga
Keperawatan dan Kebidanan di Rumah Sakit Umum Kusuma Ungaran.
5
DAFTAR ISI
Cover Depan
Pengesahan
Surat Keputusan Pemberlakuan Panduan Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Kusuma Ungaran
Kata Pengantar ........................................................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii
BAB I Definisi ........................................................................................................................... 1
BAB II Ruang Lingkup .............................................................................................................. 3
BAB III Tata Laksana Kredensial Staf Medis ........................................................................... 4
BAB IV Dokumentasi ................................................................................................................ 15
6
BAB I
DEFINISI
7
BAB II
RUANG LINGKUP
8
BAB III
TATA LAKSANA
Prosedur kredensial :
1. Perawat mengajukan permohonan untuk dilakukan uji kompetensi bidang keperawatan
2. Bidang keperawatan mengajukan permohonan kredensial terhadap staff keperawatan
kepada Ketua Komite Keperawatan untuk memperoleh kewenangan klinis.
3. Ketua Komite Keperawatan menugaskan kepada Sub Komite Kredensial untuk
melakukan proses kredensial.
4. Sub Komite Kredensial membentuk Panitia Ad Hoc untuk melakukan verifikasi dokumen
yang dibawa perawat.
a. Kelengkapan dokumen minimal dalam bukti pendidikan, lisensi dan registrasi dengan
bukti sebagai berikut ;
1) Bukti pendidikan adalah ijazah
2) Bukti lisensi adalah Surat Ijin Praktek (SIP)
3) Bukti registrasi adalah Surat Tanda Registrasi (STR)
b. Kelengkapan dokumen dengan cara “Verifikasi Sumber Primer”. Dilakukan dengan
cara melacak kebenaran dokumen tersebut (bukti pendidikan, lisensi, registrasi)
sampai ke sumber dokumen tersebut diterbitkan.
c. Ijazah dengan cara menanyakan ke lembaga pendidikan yang mengeluarkan ijazah,
SIP dengan menanyakan ke lembaga penerbit SIP yaitu Dinas Kesehatan dan STR
dengan menanyakan ke organisasi profesi (PPNI).
d. Semua kegiatan verifikasi dokumen ijazah, SIP dan STR dilakukan oleh Bagian
kepegawaian.
5. Sub Komite Kredensial akan melakukan beberapa langkah kegiatan yaitu :
a. Menugaskan kepada Asesor Perawat yang telah memiliki legalisasi untuk melakukan
uji kompetensi perawat.
b. Asesor Perawat yang ditunjuk menyiapkan metode evaluasi yaitu uji tulis dan melihat
fortopolio perawat yang akan dilakukan untuk menguji kompetensi perawat.
c. Asesor Perawat akan melakukan kegiatan uji kompetensi dengan metode
“Wawancara, Uji Tulis dan Praktek”.
d. Soal uji tulis bersifat rahasia yang dibuat oleh Tim Asessor perawat. Materi uji tulis
tergantung Perawat Klinik (PK) yang akan dilakukan uji kompetensi.
e. Kegiatan uji kompetensi kredensialing dilakukan di ruang diklat.
f. Tahapan uji kompetensi perawat untuk kegiatan kredensialing sebagai berikut :
1) Perawat teruji (Asesi) mengisi persetujuan asessmen.
9
2) Asesi mengisi formulir permohonan untuk dilakukan uji kompetensi. Pada bagian
permohonan asesi menyertakan beberapa dokumen yang diperlukan, seperti
ijazah, sertifikat pelatihan/seminar yang pernah diikuti dalam kurun waktu 5 tahun
terkahir, surat pengalaman kerja, log book.
3) Asesi melakukan asessmen mandiri sesuai dengan Perawat Klinik (PK) yang
dimiliki.
4) Asesi mengikuti uji wawancara sesuai dengan Perawat Klinik (PK) yang dimiliki
5) Asesi mengerjakan soal uji tulis sesuai dengan Perawat Klinik (PK) yang dimiliki.
6) Asesor bekerjasama dengan Mitra Bestari Intern Rumah Sakit dan Mitra Bestari
dari Pendidikan jejaring Rumah Sakit yang ditunjuk untuk menilai langsung hasil
uji tulis.
7) Asesi mengikuti uji praktek sesuai dengan Perawat Klinik (PK) yang dimiliki
8) Hasil uji kompetensi pada hari yang sama diumumkan kepada asesi apakah pada
asesi kompeten, belum kompeten dan evaluasi lanjut.
9) Semua hasil uji kompetensi, oleh Asesor dan Mitra Bestari dilaporkan kepada
Ketua Sub Komite Kredensial.
6. Sub Komite Kredensial memberikan laporan kepada Ketua Komite Keperawatan hasil
kredensial sebagai bahan rapat menentukan kewenangan klinis.
7. Seluruh proses kredensial dan hasil rapat penentuan kewenangan klinis selanjutnya
dilaporkan secara tertulis oleh Subkomite Kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan
untuk diteruskan kepada Direktur dan dijadikan bahan rekomendasi kepada Direktur.
8. Direktur mengeluarkan Surat Penugasan Klinis terhadap perawat bersangkutan.
Bagi tenaga keperawatan yang sudah lama bekerja, maka tugas subkomite kredensial
adalah melakukan re-kredensial. Re-kredensial dilakukan secara periodik 4 (empat) tahun
sekali.
Penetapan Surat Penugasan Klinis. Surat Penugasan Klinis ditertibkan oleh Direktur
setelah perawat tersebut mendapatkan rekomendasi dari Komite Keperawatan bahwa perawat
tersebut dapat diberikan keweangan klinis sesuai yang sudah ditetapkan oleh Sub Komite
Kredensial baginya.
Berakhirnya Kewenangan Klinis
1. Kewenangan Klinis akan berakhir bila Surat Penugasan Klinis berakhir masa berlakunya
yaitu 4 (empat) tahun semenjak ditetapkan.
2. Kewenangan Klinis juga bisa berakhir bila Kewenangan Klinis teersebut dicabut oleh
Direktur dengan pertimbangan tertentu.
3. Pertimbangan pencabutan Kewenangan Klinis :
a. Perawat tersebut dalam keadaan sakit atau terganggu kesehatan fisiknya baik fisik
maupun mental untuk waktu tertertu berdasarkan pemeriksaan medis.
b. Terjadi kecelakaan medis yang diduga karena inkompetensi.
10
Pemberian kembali Kewenangan Klinis :
1. Bila Kewenangan Klinis perawat tersebut diakhiri Komite Keperatawatan akan meminta
Sub Komite Mutu Profesi untuk melakukan pembinaan dalam rangka memulihkan
kompetensi yang bersangkutan.
2. Setelah proses pembinaan selesai Komite Keperawatan merekomendasikan kepada
Direktur untuk pemberian kembali Kewenangan Klinisnya.
11
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi proses kredensial dan rekredensial disimpan di file masing – masing
perawat di bagian kepegawaian dan di Bidang Keperawatan.
12
I. ALUR KREDENSIAL KEPERAWATAN
1. Alur proses kredensial
Asesmen kompetensi
dilakukan oleh Asesor
13
1. Alur proses rekredensial
Calon peserta rekredensial
menyiapkan dokumen rekredensial
Td Ya
k
Kelas
Kompetensi Subkomite kredensial melakukan seleksi
kelengkapan administrasi dokumensi
rekredensial
Ya
Ya
Tdk
Pelaksanaan asesmen
kompetensi oleh asesor
kompeten
14
A. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Pencatatan
a. Data perawat yang dilakukan kredensial dan rekredensial
b. Hasil assesmen setiap tenaga perawat yang akan dikredensial
2. Pelaporan
a. Proses kredensial setiap tenaga perawat
b. Hasil kredensial setiap tenagan perawat
15
BAB IV
DOKUMENTASI
16