1.2Background
Sebutkan diagnosis dan data klinis pasien sesuai kebutuhan ;
-Status kardiovaskular (nyeri dada, tekanan darah, EKG dsb)
-Status respirasi (frekuensi pernapasan, SpO2, Analisis Gas Darah, dsb)
-Status gastrointestinal (nyeri perut, muntah, perdarahan,dsb)
-Status neurologis (GCS, pupil, kesadaran, dsb)
-Hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.
1.3 Assessment
Sebutkan problem pasien tersebut
- Problem kardiologi (syok kardiogenik, aritmia maligna, dsb)
- Problem gastrointestinal (perdarahan masif dan syok, dsb)
1.4 Recommendation
Rekomendasi (pilih sesuai kebutuhan)
1.4.1 Saya meminta dokter untuk:
Memindahkan pasien ke ICU?
Segera datang melihat pasien?
Mewakilkan dokter lain untuk datang?
Konsultasi ke dokter lain?
1.4.2 Pemeriksaan atau terapi apa yang di perlukan:
Foto rontgen?
Pemeriksaan EKG?
Pemeriksaan Oksigenasi?
1.4.3 Apabila ada perubahan terapi kemudian tanyakan:
Seberapa sering diperlukan pemeriksaan tanda vital
Bila respon terapi tidak ada, kapan harus menghubungi dokter lagi?
1.4.4 Konfirmasi
Saya telah mengerti rencana tindakan pasien?
Apa yang harus saya lakukan sebelum dokter sampai di sini?
1.1. Situation
1.2. Background
Sebutkan diagnosis dan data klinis pasien sesuai
kebutuhan:
Status kardiovaskular (nyeri dada, TD, EKG, dsb)
1.4 Recommendation
EDUR
Foto rontgen?
- Pemeriksaan EKG?
- Pemeriksaan Oksigenasi?
Seberapa
sering
diperlukan
pemeriksaan
tanda vital
Bila
respon
terapi
tidak
ada
kapan
harus
Saya telah mengerti rencana tindakan pasien? Apa yang harus saya lakukan
sebelum dokter
sampai di sini?
7. Dokter
12. Saat pertama kali akan melaporkan pasien kepada dokter dokter
menggunakan formulir lembar komunikasi SBAR, selanjutnya bila akan
melaporkan kondisi pasien melalui telepon untuk pasien yang sama, maka
dokter menulis dilembar instruksi ditandatangani. dokter/catatan terintegrasi
dan
13. Formulir lembar komunikasi SBAR dilampirkan didalam
2. Petugas penunjang mencatat dahulu hal-hal apa saja yang akan dilaporkan
dan membaca kembali untuk memastikan bahwa data yang akan dilaporkan
sudah benar.
c. Assessment
Hasil analisa anda terhadap situasi tersebut yang memerlukan tindak lanjut
atau dianggap memiliki resiko.
d. Recommendation
Berikan usul/saran:
1. Bila DPJP atau dokter yang meminta pemeriksaan tersebut. tidak bisa
dihubungi, segera hubungi dokter jaga diunit gawat darurat.
2. Bila belum berhasil menghubungi dokter jaga di unit gawat darurat,
atau (misalnya tidak ada solusi) segera laporkan hasil tersebut kepada
Kepala Rumah Sakit.
3. Catat secara lengkap perintah dari dokter yang memberi instruksi
pada form yang telah disediakan.
4. Baca dan eja obat-obat yang diberikan secara perlahan-lahan,
PROSEDUR terutama untuk obat- obatan yang termasuk dalam golongan NORUM
( Nama Obat Rupa Obat Mirip ).
5. Konfirmasi ulang apa yang sudah dituliskan dan bacakan ulang kepada
pemberi perintah (dokter).
6. Cantumkan tanggal, jam, nama lengkap dan tanda tangan pemberi dan
penerima perintah pada kolom stempel read back yang telah
disediakan.
7. Ucapkan terima kasih dan salam.
Mintakan tanda tangan saat dokter yang memberi instruksi visite.
1. Komite medik
2. Pelayanan keperawatan
3. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 4. Unit Rawat Inap
5. Instalasi Rawat Jalan
6. Unit bedah sentral