PROSEDUR PASIEN PULANG MENINGGAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

04.5.01.10221.005 1 1/2

Ditetapkan,
Standar Direktur Utama
Tanggal Terbit
Prosedur 6 Desember 2011
Operasional Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK(K), MM.
NIP. 195212261979031003

Pengertian : Prosedur pasien pulang dari RS dalam keadaan meninggal dunia.

Tujuan : Agar dalam memberikan pelayanan pasien pulang dapat berjalan

dengan lancar.

Kebijakan : Petunjuk Teknis Rekam Medik RSUP Dr. Sardjito

Prosedur : 1. Pasien dinyatakna meninggal oleh dokter

2. Dokter memberitahukan kepada keluarga bahwa pasien telah
meninggal
3. Dokter membuat surat keterangan kematian di blanko Surat
Kematian
4. Perawat/bidan mengelola jenazah
5. Perawat/bidan memberitahukan ke bagian Instalasi Forensik
bahwa ada pasien yang dirawat di PICU meninggal dunia dan
harus diambil.
6. Perawat memberikan informasi kepada keluarga bahwa
penyelesaian administrasi ke kassa dan dapat dilakukan dalam
waktu 3-7 hari setelah kematian dan membuat surat perjanjian
apabila belum dapat menyelesaikan pada hari kematian.
7. Perawat/bidan menginformasikan kepada penata jasa bahwa
pasien meninggal, setelah kelengkapan penggunaan obat, alat-
alat habis pakai dipenuhi oleh bagian farmasi.
8. Petugas penata jasa membuat perincian biaya selama pasien
dirawat.
9. Penata jasa mengirimkan perincian ke kasir pasien rawat inap
yang ditunjuk
 PROSEDUR PASIEN PULANG MENINGGAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

04.5.01.10221.005 1 1/2

Standar
Tanggal Terbit
Prosedur 6 Desember 2011
Operasional

10. Keluarga pasien membayar di kasir/bank dan diberi

kuitansi
11. pembayaran, baik pasien umum maupun pasien ASKES.
12. Bukti pembayaran dilaporkan ke TPP untuk diberi surat ijin
pulang (RM 52)
13. Surat penyerahan jenazah dibuat oleh dokter untuk Instansi
Forensik / Kamar Jenazah, dan satu lembar ditempelkan pada
Rekam Medis.
14. Petugas kamar jenazah membawa jenazah keluar ruang
perawatan, dan diserahkan kepada keluarganya di kamar
jenazah, kemudian keluarga menandatangani serah terima
jenazah dan menerima surat keterangan kematian.

Unit Terkait : 1. Instalasi Forensik

2. Instalasi Farmasi
3. TPP