Anda di halaman 1dari 36

Modified Early Obstetric Warning Score

Ns. Anisah, SKep


Bappenas,2017
Depkes RI (2014)Pusat Data dan
Informasi Kesehatan Indonesia
• Penyebab kematian ibu yang penyebab kematian ibu
paling umum di Indonesia 14%

adalah penyebab obsetri 6% 35%

langsung yaitu perdarahan


28%, preeklamsi/eklamsi 24%, 14%

infeksi 11%, sedangkan


penyebab tidak langsung 30%

adalah trauma obsetri 5% dan Perdarahan


Infeksi
Preeklamsi/Eklamsi
trauma obstetri

lain-lain 11% Lain-lain


Pokok Bahasan
• Apa itu MEOWS?
• Mengapa perlu MEOWS?
• Siapa yang menggunakan MEOWS?
• Kapan MEOWS digunakan?
• Dimana MEOWS digunakan?
• Bagaimana MEOWS digunakan?
Apa itu MEOWS?
MEOWS
• MEOWS: Modified Early Obstetric Warning
Score adalah sistem deteksi dini perubahan
kondisi pasien obstetric indikator fisiologis
• Perubahan kondisi pasien merupakan proses
yang bertahap, tidak terjadi secara TIBA TIBA
• Tanda penurunan/perburukan kondisi
muncul 6-8 jam sebelum pasien mengalami
kegawatan (henti jantung)
Mengapa Perlu MEOWS?
Mackintosh H, et al 2014
• Pada tahun 2013, Intensive Care National Audit
and Research Centre Case Mix Programme
Database mengembangkan Early Warning
Score menjadi Modified Early Obstetrics
Warning Score (MEOWS) sebagai salah satu
metode untuk memudahkan mendeteksi
secara dini adanya risiko tinggi pada pasien
obstetri dengan dengan mempertimbangkan
skoring statistik dan keputusan klinis.
Cliare A. Cook, Bsc, RN (2014)
• MEOWS memiliki sensitivitas tinggi dalam
memprediksi morbiditas (89%) dan spesifisitas yang
masuk akal (79%) mendukung penggunaannya untuk
pasien kebidanan.
• Filosofi di balik MEOWS mencerminkan bahwa
mayoritas kursus pelatihan kedaruratan kebidanan
yang divalidasi, seperti PROMPT, More OB, ALARM,
dan ALSO, mendorong pengenalan risiko,
menerapkan pendekatan terkoordinasi untuk
mengelola keadaan darurat, komunikasi terbuka, dan
bekerja dalam tim multidisiplin.
Implikasi Keperawatan
• Menerapkan MEOWS dapat memberikan
kesempatan yang kaya bagi perawat untuk
mengembangkan program penelitian,
menstandarkan perawatan, dan
mengkoordinasikan respons terhadap kondisi
yang memburuk tindakan kolaborasi
Deteksi Perubahan/Perburukan Kondisi Pasien

TTV Code EWS MEOWS


Blue
Frekuensi Airway TTV + TTV +
Napas Breathing Skoring Parameter
Frekuensi Circulation Obstetri +
Nadi Skoring
Tekanan
Darah
Suhu Tubuh
Kesadaran
Saturasi
Tanda Tanda Vital
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa TTV tidak secara
konsisten dikaji, dicatat dan diinterpretasikan
• Penyebab hal ini adalah:
– Tingginya Beban Kerja
– Persepsi terhadap pemeriksaan TTV: Rutinitas, basic, tidak
penting, time consuming
– Belum adanya standarisasi interpretasi hasil pemeriksaan
TTV
– Tidak jelasnya kewenangan dalam pengambilan keputusan
(Rose, 2010)
Code Blue
EWS (Early Warning Score)

TIDAK ADA PARAMETER KHUS


UNTUK MENDETEKSI PERBUR
PASIEN OBSTETRIK
Waspada!
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
• Perdarahan
• Sakit Perut yang tidak
tertahankan
• Sakit Kepala Hebat
• Tangan dan Wajah
Membengkak
• Bayi Tidak Bergerak di
dalam Kandungan
MEOWS
•Formulir Monitoring Pasien Obstetri
•Ada 10 indikator skor MEOWS yang dihitung:
-status kesadaran
-laju nafas
-saturasi oksigen
-jenis terapi oksigen
-suhu tubuh
-tensi darah
-nadi
-skala nyeri
-discharge/lochea
-proteinuri

Tambahan: DJJ (Denyut Jantung Janin)


  
Siapa, Kapan dan Dimana
Menggunakan MEOWS?
Tenaga Kesehatan
• Bidan
• Dokter
• Perawat
• Mahasiswa Kesehatan
PASIEN
• >20 Minggu Usia Kehamilan
– Perubahan/Adaptasi Fisiologi
– Risiko kejadian hipertensi atau diabetes
pada kehamilan
• s.d. 6 minggu pasca melahirkan
– Proses recovery pasca melahirkan
– Pre Pregnant State
Ruang Pelayanan
• Rawat Jalan
– Skrining kondisi pasien
• IGD dan Rawat Inap
– Monitoring Pra dan Post Partum
Bagaimana Menggunakan
MEOWS?
3 Element MEOWS
Manfaat MEOWS

• Standarisasi teknik
deteksi perburukan kondisi
pasien

• Standarisasi tingkat
perburukan kondisi
pasien

• Membantu pengambilan
keputusan klinis dengan
cepat dan tepat
Prinsip Dasar MEOWS
• Identifikasi perubahan dan respon pasien terhadap
perburukan kondisi fisiologis selama dalam perawatan
• MEOWS tidak menggantikan parameter pemanggilan
code blue/ kegawatan (single parameter) tetapi
melengkapi
• Terdapat sistem aktivasi tim responder yang kompeten
dan responsif
– Kuning: Perawat Primer/KaTim/PJ Shift (<45 menit)
– Orange: DPJP/ Dr. Jaga Konsulen (<30 menit)
– Merah: Tim Medis Reaksi Cepat/Tim Code Blue/ MET (<5 menit)
PARAMETER MEOWS
Parameter TTV Parameter Obstetrik
• Frekuensi Napas • Nyeri
• Frekuensi Nadi • Discharge/ Lochia
• Tekanan Darah (sistolik dan • Proteinuria
diastolik) • Parameter Lainnya
• Suhu Tubuh – DJJ
• Kesadaran – Kontraksi Uterus
– Mual/Muntah
• Saturasi Oksigen
Instrumen
MEOWS
Instrumen MEOWS
MEOWS
ALGORITME MEOWS
Hijau • Kondisi pasien stabil
0 -1 • Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS minimal 1x per shift

• Kaji ulang skor oleh PP/BP/PJ shift (SBAR & TBaK)


Kuning • Tentukan masalah dan tindakan untuk mengatasinya
2 - 4 • Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS per 2 jam

Orange • Kaji ulang skor oleh PP/BP/PJ shift, diketahui oleh dokter
5-6 jaga residen dan DPJP (SBAR & TBaK)
atau • Dokter menentukan tindakan sesuai kondisi pasien
ada • Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS setiap 1 jam
skor 3 • Pertimbangkan alih rawat ke ruang intensive/ high care

• Aktifkan Code Blue, TMRC menangani kegawatan pasien


• Dokter jaga residen dan DPJP hadir di samping pasien,
Merah
>7 berkolaborasi menentukan rencana perawatan selanjutnya
• Lakukan pemantauan kondisi pasien selama proses
resusitasi
RESPONDER
– Hijau: Perawat/Bidan Pelaksana
– Kuning: Perawat Primer/Bidan Primer/ KaTim/PJ
Shift (<45 menit)
– Orange: DPJP/ Dr. Jaga Konsulen (<30 menit)
– Merah: Tim Medis Reaksi Cepat/Tim Code Blue/
MET (<5 menit)
Catatan Khusus
• Jika ditemukan salah satu parameter code
blue, maka aktifkan tim code blue
• Khusus di IGD, responder kode merah adalah
DPJP Obgyn, jika diperlukan dapat melakukan
konsultasi dengan DPJP Anestesi atau DPJP lain
sesuai kebutuhan pasien
Kesimpulan
• Deteksi dini dan pelaporan perubahan TTV adalah
tindakan yang sangat penting, karena penundaan
dalam memulai tindakan yang tepat dapat
berdampak buruk terhadap outcome perawatan
pasien
(chalfin et al, 2007).
• Pada kasus Obstetrik, bukan hanya keselamatan ibu
tetapi juga keselamatan bayi yang harus menjadi
perhatian utama seluruh tenaga kesehatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai