Anda di halaman 1dari 3

GridHEALTH.

id - Bagi sebagian orang persalinan sesar dengan metode ERACS masih


asing.

Tapi setelah publik mengetahui Cherly Juno melakukan persalinan dengan


metode ERACS, mulai banyak yang mencari tahu metode persalinan ini.

Untuk diketahui, dalam dunia medis ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery


After Cesarean Section (ERACS).

Dengan metode ini memungkinkan proses kelahiran lebih nyaman dengan minim rasa
nyeri dan pemulihan lebih cepat daripada operasi sesar biasa.

Tak dipungkiri setiap tindakan operasi pasti akan muncul merasa nyeri, namun
metode ERACS meminimalisir nyeri tersebut.

Sehingga ibu yang melahirkan bisa beraktifitas normal segera setalah operasi. Seperti


berjalan ke kamar mandi, menyusui si kecil, serta duduk dengan nyaman. Nah, inilah
keitimewaannya.

Jadi hampir tidak ada bedanya dengan usai melahirkan dengan cara pervaginam alias
normal.

Baca Juga: Benarkah Positivity Rate Indonesia di Bawah 5 Persen dari Standar


WHO? Ini Pendapat 2 Epidemiolog dari 2 Kampus Berbeda

Metode ERACS sendiri merupakan pengembangan dari konsep Enhanced Recovery


After Surgery (ERAS).

Metode ERAS ini awalnya digunakan pada operasi bedah digestif.

Konsep ERAS ini terbukti mengurangi lama rawat pasien di rumah sakit, mengurangi
komplikasi pasca operatif, dan meningkatkan kepuasan pasien.

Oleh karena itu konsep ERAS ini kemudian dikembangkan untuk tindakan operasi di
bidang lain salah satunya di bagian kebidanan, yaitu pada operasi sesar.

Operasi sesar sendiri salah satu tindakan operasi di bagian kebidanan (obstetri) yang
paling umum dilakukan.

Operasi sesar ini sifatnya unik, kalau operasi lain lebih banyak dilakukan untuk
mengobati penyakit, operasi SC lebih banyak mengandung makna kebahagiaan karena
sang ibu akan bertemu dengan buah hati yang sudah ditunggu selama 9 bulan.

Baca Juga: 5 Cara Perawatan Penyakit Infeksi Campak di Rumah pada Bayi dan
Anak
Oleh karena itu, pengalaman melahirkan merupakan momen yang tidak terlupakan.

Nah, metode ERACS mewujudkan impian para ibu hamil, karena selain nyaman dan
minim rasa nyeri, metode ERACS ini juga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.

Ssehingga ibu usai melahirkan bisa menyusui bayinya dengan posisi yang nyaman,
bonding dengan bayi juga menjadi lebih baik, bahkan ibu bisa mengerjakan aktivitas
kesehariannya dengan lebih cepat, dan bisa pulang ke rumah dalam rentang waktu
yang lebih singkat dibandingkan dengan melahirkan dengan cara sesar biasa.

Baca Juga: Indonesia Tengah Dipantau WHO, Terdeteksi Varian Baru Covid-19


yang Memiliki Perubahan Pada Materi Genetiknya

Walaupun terlihat menjanjikan, namun harus diakui tetap saja ada komplikasi dari
metode persalinan ERACS ini.

Komplikasi dari metode ini sama dengan sesar lainnya, seperti perdarahan, pusing,
muntah. Namun beberapa pasien dengan metode ERACS justru merasa nyaman
karena bisa pulih lebih cepat

Penting juga diketahui, berikut rangkaian melahirkan dengan metode ERACS

* Dua jam sebelum operasi, pasien akan diberikan minuman yang mengandung gula
sebagai sumber energi pada saat menjalani prosedur. Selain itu, sebelum dilakukan
prosedur, akan dilakukan evaluasi perioperatif oleh dokter spesialis penanggung jawab.

Baca Juga: Menkes: 3.830 Orang Positif Covid-19 Terjaring Aplikasi


PeduliLindungi Jalan-Jalan ke Mal, Bandara Hingga Restoran

* Dokter anestesi berperan melakukan penilaian praoperatif, memilih jenis anestesi


yang paling sesuai dan mempercepat pemulihan pasien, serta melakukan anestesi
dengan jarum spinal dengan ukuran yang sangat kecil dan memastikan pasien tidak
merasa nyeri saat pembiusan, selama dan setelah operasi.

* Dokter kandungan melakukan operasi dengan teknik yang optimal sehingga operasi
berlangsung tidak terlalu lama dan nyaman

* Dokter anestesi juga mengawasi dan memastikan pasca operasi yang nyaman, minim
rasa nyeri, proses mobilisasi yang lebih cepat, tanpa komplikasi, dan durasi rawat inap
rumah sakit yang lebih singkat.

Bagaimana Proses Pemulihannya ?

Baca Juga: Marlina Octoria Ungkap Alami Gangguan Organ Vital Akibat Dipaksa
Berhubungan Intim saat Menstruasi
* 2 Jam pasca operasi ibu bisa duduk

* 6 jam pasca operasi kateter akan dilepas dan bisa BAK sendiri

* 10 jam pasca operasi ibu diharapkan bisa berjalan ke kamar mandi sendiri

* Maksimal 24 jam pasca operasi bunda bisa pulang ke rumah bersama kesayangan.(*)

Anda mungkin juga menyukai