Disusun Oleh :
Almaidah
Helma Restidiani
Hikmatul Andini
Ica
Salma Sephia
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ............................................................................................3
B. Perbedaan Metode ERACS dengan Operasi Caesar Konvensional......4
C. Kelebihan Metode ERACS...................................................................6
D. Kekurangan Metode ERACS................................................................6
E. rangkaian prosedur ERACS..................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar ibu hamil merasa cemas saat mendekati Hari Perkiraan
Lahir yang diharapkan (HPL). Terutama ketika memiliki indikasi medis
untuk operasi SC. Kebanyakan ibu hamil yang direncanakan menjalani
operasi SC tersebut merasa cemas dan takut, karena “menurut cerita yang
beredar” masa pemulihan operasi SC lebih lama dari persalinan normal.
Kalau anda termasuk ibu hamil yang harus menjalani operasi SC, jangan
khawatir. Sekarang operasi SC dikembangkan menggunakan konsep
Enhanced Recovery After Cesarean Section (ERACS), yang memungkinkan
proses kelahiran lebih nyaman dengan minim rasa nyeri dan pemulihan lebih
cepat daripada operasi SC biasa.
Saat ini metode persalinan ERACS sedang ramai dibahas di media
sosial tanah air. Hal tersebut membuat para bunda yang saat ini sedang hamil
ingin juga melahirkan dengan metode ERACS. Metode persalinan operasi
caesar ini lebih aman dengan proses pemulihan lebih cepat dibandingkan
proses persalinan caesar pada umumnya. Di RS UNUD (Rumah Sakit
Universitas Udayana), kini telah menjalankan prosedur ERACS ini untuk
pasien yang akan operasi melahirkan, dengan tim yang kompeten dan handal
di bidangnya, dimana selama periode Januari – April 2022 terdapat 31 pasien
yang telah menjalani prosedur tersebut denga aman dan sukses.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui tentang pengertian metode persalinan Eracs
2. Untuk mengetahui Perbedaan Metode ERACS dengan Operasi Caesar
Konvensional
3. Untuk mengetahui Kelebihan Metode ERACS
1
4. Untuk mengetahui Kekurangan Metode ERACS
5. Untuk mengetahui rangkaian prosedur ERACS
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
ERACS merupakan singkatan dari Enhanced Recovery After
Caesarean Surgery. Awalnya, metode tersebut digunakan untuk mempercepat
proses penyembuhan pasien bedah rawat jalan. Metode tersebut berguna
untuk meningkatkan kontrol nyeri dan mengurangi mual dan muntah pasca
operasi adalah area awal konsentrasi. Dengan begitu, pasien yang telah
menjalani operasi bedah tidak perlu perawatan di rumah sakit lebih lama.
Metode tersebut diterapkan untuk wanita yang melahirkan melalui operasi
caesar pada tahun 2018. Hal tersebut bertujuan agar ibu yang baru saja
melahirkan bisa cepat pulih dan dapat berfokus untuk merawat bayi. Pada
metode ERACS, pemeriksaan sebelum oeprasi bisa dilakukan sat usia
kehamilan mencapai 10 hingga 20 minggu untuk operasi caesar yang telah
dijadwalkan. Sebelum operasi, pasien harus menjalani skrining kesehatan
untuk mengetahui apakah terdapat penyakit komorbid atau kekurangan zat
besi. ERACS merupakan protokol baru pada metode persalinan operasi
caesar, yang bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan dengan
mengoptimalkan kesehatan ibu sebelum, selama, dan setelah menjalani
persalinan caesar.
Konsep ERACS merupakan pengembangan dari konsep Enhanced
Recovery After Surgery (ERAS), dimana konsep ERAS ini awalnya
digunakan pada operasi bedah digestif. Konsep ERAS ini terbukti
mengurangi lama rawat pasien di rumah sakit, mengurangi komplikasi pasca
operatif, dan meningkatkan kepuasan pasien. Oleh karena itu konsep ERAS
ini kemudian dikembangkan untuk tindakan operasi di bidang lain salah
satunya di bagian kebidanan.
SC adalah salah satu tindakan operasi di bagian kebidanan (obstetri)
yang paling umum dilakukan. Operasi SC ini sifatnya unik, kalau operasi lain
3
lebih banyak dilakukan untuk mengobati penyakit, operasi SC lebih banyak
mengandung makna kebahagiaan karena sang ibu akan bertemu dengan buah
hati yang sudah ditunggu selama 9 bulan. Oleh karena itu, pengalaman
melahirkan merupakan momen yang tidak terlupakan. Konsep ERACS
mewujudkan impian para ibu hamil, karena selain nyaman dan minim rasa
nyeri, konsep ini juga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat sehingga
Bunda bisa menyusui bayinya dengan posisi yang nyaman, bonding dengan
bayi juga menjadi lebih baik, Bunda bisa mengerjakan aktivitas
kesehariannya dengan lebih cepat, dan bisa pulang ke rumah dalam rentang
waktu yang lebih singkat.
EMC Hospital mengembangkan teknologi Enhanced Recovery After
Cesarean Section and Gynecological Surgery (ERACGS), yang menjadi salah
satu layanan unggulan di Departemen Obstetri dan Ginekologi EMC
4
b. Pemberian obat nyeri long-acting dosis kecil pada tulang belakang
saat operasi.
c. Penyuntikan anestesi saat operasi dilakukan dengan jarum spinal
berukuran kecil.
Penggabungan poin-poin di atas bisa mengurangi pemberian obat opioid
setelah operasi hingga sebesar 30-50%. Hal ini berguna untuk
mempercepat hilangnya rasa sakit pasca operasi, sekaligus menurunkan
risiko ibu hamil mengalami kelelahan, mual, dan sembelit pasca operasi.
3. Masa Pemulihan
Hal lain yang membedakan metode persalinan ERACS dengan operasi
caesar konvensional adalah masa pemulihannya yang lebih cepat. Ini
bisa terjadi karena :
a. Penghentian pemberian cairan infus lebih awal.
b. Pelepasan kateter urine lebih awal.
c. Ibu boleh segera mengonsumsi makanan dan minuman.
Dengan begitu, bumil bisa bergerak dan bangun dari tempat tidur dengan
lebih cepat, sehingga proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan skin-to-
skin dengan si kecil juga bisa dilakukan lebih awal.
4. Luka Bekas Operasi
Metode pembedahan pada persalinan ERACS dilakukan dengan pisau
bedah yang kecil dan sangat tajam, sehingga memungkinkan sayatan
pertama langsung mencapai fascia atau selaput otot. Dengan begitu,
kerusakan jaringan bisa dikurangi, sehingga luka bisa pulih dengan lebih
cepat dan trauma pada kulit juga bisa diminimalkan.
5
b. Memungkinkan pemberian ASI lebih awal, dimana pemberian ASI
eksklusif yang dilakukan lebih awal ini bermanfaat untuk meningkatkan
sistem imun bayi yang lahir melalui metode persalinan ERACS.
6
E. Rangkaian prosedur ERACS
Dua jam sebelum operasi, pasien akan diberikan minuman yang
mengandung gula sebagai sumber energi pada saat menjalani prosedur.
Selain itu, sebelum dilakukan prosedur, akan dilakukan evaluasi
perioperatif oleh dokter spesialis penanggung jawab.
Dokter anestesi berperan melakukan penilaian praoperatif, memilih jenis
anestesi yang paling sesuai dan mempercepat pemulihan pasien, serta
melakukan anestesi dengan jarum spinal dengan ukuran yang sangat kecil
dan memastikan pasien tidak merasa nyeri saat pembiusan, selama dan
setelah operasi.
Dokter kandungan melakukan operasi dengan teknik yang optimal
sehingga operasi berlangsung tidak terlalu lama dan nyaman
Dokter anestesi juga mengawasi dan memastikan pasca operasi yang
nyaman, minim rasa nyeri, proses mobilisasi yang lebih cepat, tanpa
komplikasi, dan durasi rawat inap rumah sakit yang lebih singkat.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean
Surgery, suatu prosedur operasi caesar dengan pendekatan khusus untuk
mengoptimalkan kesehatan dan keamanan bunda dan bayi pada periode
sebelum, selama, dan setelah menjalani operasi caesar. Tujuannya, agar
proses penyembuhan atau recovery persalinan pascaoperasi dapat dipercepat
dengan hasil maksimal.
ERACS memungkinkan pasien untuk melakukan pergerakan tubuh
lebih cepat. Yakni, sekitar dua jam pasca operasi caesar dengan nyeri yang
minimal. Agar proses pemulihan berjalan semulus mungkin, pendekatan
ERACS melibatkan kolaborasi tim dokter handal yang terdiri dari tim dokter
ahli kandungan, dokter ahli anestesi, dokter ahli anak, para bidan dan
perawat, ahli gizi, dimana semua berkolaborasi dengan sangat baik dalam
menjalankan metode ini dengan menggunakan teknik terbaru dan teraman
dalam penanganan terhadap bunda dan bayinya sehingga diperoleh hasil
maksimal dengan pemulihan yang sangat cepat bagi bunda dan bayi.
B. Saran
Metode persalinan ERACS juga dapat menimbulkan komplikasi.
Sebagian pasien dapat mengalami pusing, mual, muntah, hingga pendarahan.
Maka dari itu, bila ibu kini tengah mengandung, sebaiknya bicarakan terlebih
dahulu terkait metode persalinan yang tepat kepada dokter spesialis
kandungan.
8
DAFTAR PUSTAKA