Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN DAN BAYI BARU LAHIR

TENTANG PERSALINAN METODE ERACS


Dosen pengampu Ibu Irma Suryani, S.ST., M.Kes

Disusun Oleh :

Almaidah
Helma Restidiani
Hikmatul Andini
Ica
Salma Sephia

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Asuhan
Kebidanan dan Bayi Baru Lahir dengan judul: “Persalinan Dengan Metode
ERACS”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan penulisan
makalah ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah
ini dapat memberikan maanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Sukabumi, Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ............................................................................................3
B. Perbedaan Metode ERACS dengan Operasi Caesar Konvensional......4
C. Kelebihan Metode ERACS...................................................................6
D. Kekurangan Metode ERACS................................................................6
E. rangkaian prosedur ERACS..................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagian besar ibu hamil merasa cemas saat mendekati Hari Perkiraan
Lahir yang diharapkan (HPL). Terutama ketika memiliki indikasi medis
untuk operasi SC. Kebanyakan ibu hamil yang direncanakan menjalani
operasi SC tersebut merasa cemas dan takut, karena “menurut cerita yang
beredar” masa pemulihan operasi SC lebih lama dari persalinan normal.
Kalau anda termasuk ibu hamil yang harus menjalani operasi SC, jangan
khawatir. Sekarang operasi SC dikembangkan menggunakan konsep
Enhanced Recovery After Cesarean Section (ERACS), yang memungkinkan
proses kelahiran lebih nyaman dengan minim rasa nyeri dan pemulihan lebih
cepat daripada operasi SC biasa.
Saat ini metode persalinan ERACS sedang ramai dibahas di media
sosial tanah air. Hal tersebut membuat para bunda yang saat ini sedang hamil
ingin juga melahirkan dengan metode ERACS. Metode persalinan operasi
caesar ini lebih aman dengan proses pemulihan lebih cepat dibandingkan
proses persalinan caesar pada umumnya. Di RS UNUD (Rumah Sakit
Universitas Udayana), kini telah menjalankan prosedur ERACS ini untuk
pasien yang akan operasi melahirkan, dengan tim yang kompeten dan handal
di bidangnya, dimana selama periode Januari – April 2022 terdapat 31 pasien
yang telah menjalani prosedur tersebut denga aman dan sukses.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui tentang pengertian metode persalinan Eracs
2. Untuk mengetahui Perbedaan Metode ERACS dengan Operasi Caesar
Konvensional
3. Untuk mengetahui Kelebihan Metode ERACS

1
4. Untuk mengetahui Kekurangan Metode ERACS
5. Untuk mengetahui rangkaian prosedur ERACS

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
ERACS merupakan singkatan dari Enhanced Recovery After
Caesarean Surgery. Awalnya, metode tersebut digunakan untuk mempercepat
proses penyembuhan pasien bedah rawat jalan. Metode tersebut berguna
untuk meningkatkan kontrol nyeri dan mengurangi mual dan muntah pasca
operasi adalah area awal konsentrasi. Dengan begitu, pasien yang telah
menjalani operasi bedah tidak perlu perawatan di rumah sakit lebih lama.
Metode tersebut diterapkan untuk wanita yang melahirkan melalui operasi
caesar pada tahun 2018. Hal tersebut bertujuan agar ibu yang baru saja
melahirkan bisa cepat pulih dan dapat berfokus untuk merawat bayi. Pada
metode ERACS, pemeriksaan sebelum oeprasi bisa dilakukan sat usia
kehamilan mencapai 10 hingga 20 minggu untuk operasi caesar yang telah
dijadwalkan. Sebelum operasi, pasien harus menjalani skrining kesehatan
untuk mengetahui apakah terdapat penyakit komorbid atau kekurangan zat
besi. ERACS merupakan protokol baru pada metode persalinan operasi
caesar, yang bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan dengan
mengoptimalkan kesehatan ibu sebelum, selama, dan setelah menjalani
persalinan caesar.
Konsep ERACS merupakan pengembangan dari konsep Enhanced
Recovery After Surgery (ERAS), dimana konsep ERAS ini awalnya
digunakan pada operasi bedah digestif. Konsep ERAS ini terbukti
mengurangi lama rawat pasien di rumah sakit, mengurangi komplikasi pasca
operatif, dan meningkatkan kepuasan pasien. Oleh karena itu konsep ERAS
ini kemudian dikembangkan untuk tindakan operasi di bidang lain salah
satunya di bagian kebidanan.
SC adalah salah satu tindakan operasi di bagian kebidanan (obstetri)
yang paling umum dilakukan. Operasi SC ini sifatnya unik, kalau operasi lain

3
lebih banyak dilakukan untuk mengobati penyakit, operasi SC lebih banyak
mengandung makna kebahagiaan karena sang ibu akan bertemu dengan buah
hati yang sudah ditunggu selama 9 bulan. Oleh karena itu, pengalaman
melahirkan merupakan momen yang tidak terlupakan. Konsep ERACS
mewujudkan impian para ibu hamil, karena selain nyaman dan minim rasa
nyeri, konsep ini juga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat sehingga
Bunda bisa menyusui bayinya dengan posisi yang nyaman, bonding dengan
bayi juga menjadi lebih baik, Bunda bisa mengerjakan aktivitas
kesehariannya dengan lebih cepat, dan bisa pulang ke rumah dalam rentang
waktu yang lebih singkat.
EMC Hospital mengembangkan teknologi Enhanced Recovery After
Cesarean Section and Gynecological Surgery (ERACGS), yang menjadi salah
satu layanan unggulan di Departemen Obstetri dan Ginekologi EMC

B. Perbedaan Metode ERACS dengan Operasi Caesar Konvensional


Ada beberapa perbedaan metode persalinan ERACS dengan operasi
caesar konvensional, yaitu :
1. Waktu Puasa
Pada operasi caesar konvensional, ibu hamil umumnya
diwajibkan berpuasa atau dilarang untuk makan dan minum apa pun
selama 8 jam sebelum operasi. Sedangkan dengan metode persalinan
ERACS, ibu hamil masih boleh mengonsumsi makanan ringan 6 jam
sebelum operasi. Tidak hanya itu, ibu hamil juga masih bisa minum air
putih, jus, atau minuman yang mengandung gula 2 jam sebelum operasi.
2. Rasa Sakit Pasca Operasi
Metode persalinan ERACS telah terbukti lebih efektif dalam
meminimalkan rasa sakit pasca operasi. Berikut ini adalah beberapa hal
yang dapat memengaruhi berkurangnya rasa sakit setelah operasi :
a. Pemberian obat anti-inflamasi non-steroid dan obat pereda nyeri
non-opioid terjadwal, baik yang diminum maupun melalui cairan
infus.

4
b. Pemberian obat nyeri long-acting dosis kecil pada tulang belakang
saat operasi.
c. Penyuntikan anestesi saat operasi dilakukan dengan jarum spinal
berukuran kecil.
Penggabungan poin-poin di atas bisa mengurangi pemberian obat opioid
setelah operasi hingga sebesar 30-50%. Hal ini berguna untuk
mempercepat hilangnya rasa sakit pasca operasi, sekaligus menurunkan
risiko ibu hamil mengalami kelelahan, mual, dan sembelit pasca operasi.
3. Masa Pemulihan
Hal lain yang membedakan metode persalinan ERACS dengan operasi
caesar konvensional adalah masa pemulihannya yang lebih cepat. Ini
bisa terjadi karena :
a. Penghentian pemberian cairan infus lebih awal.
b. Pelepasan kateter urine lebih awal.
c. Ibu boleh segera mengonsumsi makanan dan minuman.
Dengan begitu, bumil bisa bergerak dan bangun dari tempat tidur dengan
lebih cepat, sehingga proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan skin-to-
skin dengan si kecil juga bisa dilakukan lebih awal.
4. Luka Bekas Operasi
Metode pembedahan pada persalinan ERACS dilakukan dengan pisau
bedah yang kecil dan sangat tajam, sehingga memungkinkan sayatan
pertama langsung mencapai fascia atau selaput otot. Dengan begitu,
kerusakan jaringan bisa dikurangi, sehingga luka bisa pulih dengan lebih
cepat dan trauma pada kulit juga bisa diminimalkan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Bayi Lahir


a. Berisiko memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah daripada
bayi yang lahir normal, meski begitu, bila ada rencana akan melahirkan
dengan metode ERACS, ibu hamil tidak perlu terlalu cemas akan hal
tersebut, karena metode persalinan ERACS aman.

5
b. Memungkinkan pemberian ASI lebih awal, dimana pemberian ASI
eksklusif yang dilakukan lebih awal ini bermanfaat untuk meningkatkan
sistem imun bayi yang lahir melalui metode persalinan ERACS.

C. Kelebihan Metode ERACS


Setelah menjalani operasi caesar, wanita harus menjalani perawatan
rumah sakit yang lama akibat rasa sakit yang dialami usai operasi. Dengan
menggunakan metode ERACS, rasa sakit setelah operasi caesar berkurang
besar sehingga wanita bisa segera kembali ke rumah dan berfokus merawat
buah hati. Jadi, mereka bisa menjalani akitivitas sehari-hari dengan normal
tanpa merasakan efek dari operasi caesar. Selain itu, metode ERACS
memungkinkan wanita yang baru saja operasi caesar tidak perlu berpuasa
terlalu lama. Mereka bisa mengonsumsi makanan ringan hingga 6 (enam) jam
sebelum operasi dan mengonsumsi air 2 (dua) jam sebelum diberikan
anestesi.

D. Kekurangan Metode ERACS


1. Biaya yang diperlukan sedikit lebih mahal
Karena proses pemulihan lebih cepat dan manajemen nyeri lebih
terkontrol, biaya melahirkan dengan metode ERACS cenderung lebih
mahal dibandingkan operasi caesar biasa. Harga obat intratekal epidural
morfin dan intratekal opioid yang digunakan dalam metode ERACS lebih
tinggi.
2. Mual dan gatal berlebihan di seluruh tubuh setelah melahirkan
Rasa mual dan gatal di seluruh tubuh wajar dialami ibu yang melahirkan
dengan metode ERACS. Sebab, kondisi itu adalah bentuk reaksi tubuh
atau efek samping dari pemberian obat intratekal epidural morfin.
Namun, tidak semua ibu mengalami dua kondisi ini setelah melahirkan,
Sebab, ebelum tindakan dimulai, dokter akan memberikan obat maag
seperti omeprazole atau lansoprazole untuk mengurangi gejala mual saat
dan setelah melahirkan.

6
E. Rangkaian prosedur ERACS
 Dua jam sebelum operasi, pasien akan diberikan minuman yang
mengandung gula sebagai sumber energi pada saat menjalani prosedur.
Selain itu, sebelum dilakukan prosedur, akan dilakukan evaluasi
perioperatif oleh dokter spesialis penanggung jawab.
 Dokter anestesi berperan melakukan penilaian praoperatif, memilih jenis
anestesi yang paling sesuai dan mempercepat pemulihan pasien, serta
melakukan anestesi dengan jarum spinal dengan ukuran yang sangat kecil
dan memastikan pasien tidak merasa nyeri saat pembiusan, selama dan
setelah operasi.
 Dokter kandungan melakukan operasi dengan teknik yang optimal
sehingga operasi berlangsung tidak terlalu lama dan nyaman
 Dokter anestesi juga mengawasi dan memastikan pasca operasi yang
nyaman, minim rasa nyeri, proses mobilisasi yang lebih cepat, tanpa
komplikasi, dan durasi rawat inap rumah sakit yang lebih singkat.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean
Surgery, suatu prosedur operasi caesar dengan pendekatan khusus untuk
mengoptimalkan kesehatan dan keamanan  bunda dan bayi pada periode
sebelum, selama, dan setelah menjalani operasi caesar. Tujuannya, agar
proses penyembuhan atau recovery persalinan pascaoperasi dapat dipercepat
dengan hasil maksimal.
ERACS memungkinkan pasien untuk melakukan pergerakan tubuh
lebih cepat. Yakni, sekitar dua jam pasca operasi caesar dengan nyeri yang
minimal. Agar proses pemulihan berjalan semulus mungkin, pendekatan
ERACS melibatkan kolaborasi tim dokter handal yang terdiri dari tim dokter
ahli kandungan, dokter ahli anestesi, dokter ahli anak, para bidan dan
perawat, ahli gizi, dimana semua berkolaborasi dengan sangat baik dalam
menjalankan metode ini dengan menggunakan teknik terbaru dan teraman
dalam penanganan terhadap  bunda dan bayinya sehingga diperoleh hasil
maksimal dengan pemulihan yang sangat cepat bagi  bunda dan bayi.

B. Saran
Metode persalinan ERACS juga dapat menimbulkan komplikasi.
Sebagian pasien dapat mengalami pusing, mual, muntah, hingga pendarahan.
Maka dari itu, bila ibu kini tengah mengandung, sebaiknya bicarakan terlebih
dahulu terkait metode persalinan yang tepat kepada dokter spesialis
kandungan. 

8
DAFTAR PUSTAKA

Ruswantriani. EMC Healthcare. 2021. Persalinan Sectio Caesarea (SC) dengan


Nyaman dan Pemulihan Lebih Cepat dengan Konsep ERACS.
Usodo, K. EMC Healthcare. 2020. Pelayanan Kandungan dan Kebidanan
(Persalinan) dengan Tehnik ERAS-ERACS.
Mayapada Hospital. 2021. Metode ERACS : Operasi Sesar Minim Rasa Sakit dan
Pemulihan Lebih Cepat.
Phavichitr, N., et al. (2021). Impact of Synbiotics on Gut Microbiota during Early
Life: A Randomized, Double-Blind Study. Scientific Reports, 11(1), pp. 1–12.

Anda mungkin juga menyukai