Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/makalah-konsep-dasar-ketuban-pecah-dini.html
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
tanda persalinan mulai dan ditunggu satu jam belum terjadi inpartu
persalinan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh
ketuban sampai awitan persalinan yaitu interval periode laten yang dapat
1
B. Klasifikasi
a. KPD Preterm
dengan vaginal pooling, tes nitrazin dan, tes fern atau IGFBP-1 (+)
2008)
2010)
dengan vaginal pooling, tes nitrazin dan tes fern (+), IGFBP-1 (+) pada
2
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput sebelum terdapat
37 minggu.
C. Etiologi
Penyebab ketuban pecah dini masih belum dapat diketahui dan tidak
a. Faktor Maternal
3
2) Infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang secara spesifik
uterus.
b. Faktor Neonatal
rahim yang lebih besar dan kantung (selaput ketuban) relatif kecil
4
sedangkan dibagian bawah tidak ada yang menahan sehingga
2011)
D. Patofisiologi
5
E. Faktor Risiko ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini
a. Pekerjaan
hari, namun pada masa kehamilan pekerjaan yang berat dan dapat
(Saifuddin, 2010))
Kerja fisik pada saat hamil yang terlalu berat dan dengan lama kerja
sebesar 1,7 kali mengalami KPD dibandingkan dengan ibu yang tidak
6
b. Paritas
asuhan obstetric lebih baik, sedangkan risiko pada paritas tinggi dapat
sudut insidensi kejadian ketuban pecah dini. Paritas satu dan paritas
dini lebih tinggi. Pada paritas yang rendah (satu), alat-alat dasar
7
Paritas kedua dan ketiga merupakan keadaan yang relatif lebih
c. Umur
dibagi menjadi 3 kriteria yaitu < 20 tahun, 20-35 tahun dan > 35
yaitu usia 20-35 tahun. Pada usia ini alat kandungan telah matang dan
siap untuk dibuahi, kehamilan yang terjadi pada usia < 20 tahun atau
8
selaput ketuban belum matang dan mudah mengalami robekan
Sedangkan pada usia yang terlalu tua atau > 35 tahun memiliki resiko
ketuban pecah dini karena pada usia ini sudah terjadi penurunan
memicu terjadinya KPD aterm dan KPD preterm terutama pada pasien
9
risiko tinggi. Wanita yang mengalami KPD pada kehamilan atau
berisiko mengalaminya kembali antara 3-4 kali dari pada wanita yang
e. Usia Kehamilan
10
Pada kehamilan aterm 90% terjadi dalam 24 jam setelah ketuban
satunya alat ukur kesehatan janin yang paling bermanfaat dan waktu
kepala janin dengan panggul ibu. Partus lama yang sering kali disertai
11
(pelvimetri) merupakan cara pemeriksaan yang penting untuk
(Sarwono, 2011)
F. Tanda Gejala
berbau amis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut
masih merembes atau menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna
darah. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi
sampai kelahiran. Tetapi bila anda duduk atau berdiri, kepala janin yang
G. Diagnosis
dengan inspeksi mudah ditegakkan, tapi bila cairan keuar sedikit maka
12
b. Inpeksi : bila fundus di tekan atau bagian terendah digoyangkan,
keluar cairan dari ostium uteri dan terkumpul pada forniks posterior
c. Periksa dalam : ada cairan dalam vagina dan selaput ketuban sudah
H. Komplikasi
a. Ibu
1) Infeksi pada ibu yang disebabkan oleh bakteri yang secara spesifik
uterus.
sesarea.
b. Bayi
2) Persalinan Prematur
13
Setelah ketuban pecah biasanya segera disusul dengan persalinan.
2010)
I. Penatalaksanaan
kehamilan pretem, serta dilakukan induksi, pada ketuban pecah dini yang
dilakukan terminasi
14
b. Ketuban pecah dini dengan kehamilan prematur
Bila jumlah air ketuban minimal segera terminasi. Bila 2x24 jam
15
segera kembali ke RS bila ada tanda-tanda demam atau keluar
16