Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) perlu diambil langkah kebijakan yang
dilaksanakan melalui penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit Islam Ar Rasyid
Palembang;
c. Bahwa sesuai dengan butir butir diatas maka perlu ditetapkan Peraturan
Direktur tentang Pedoman Kerja Pelayanan Obstetri dan Neonatologi
Emergensi Komprehensif (PONEK) Rumah Sakit Islam Ar Rasyid
Palembang.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
BAB I Pendahuluan.................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan................................................................................
BAB II Gambaran Umum Rumah Sakit...................................................................
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah Sakit...................................
BAB IV Struktur Organisasi Rumah Sakit.................................................................
BAB V Struktur Organisasi......................................................................................
BAB VI Standar Ketenagaan......................................................................................
BAB VII Tata Hubungan Kerja...................................................................................
BAB VIII Mekanisme Kerja.........................................................................................
BAB IX Standar fasilitas............................................................................................
9.1 Sarana Pelayanan Penunjang.................................................................
9.2 Dukungan Manajemen...........................................................................
9.3 Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional........................................
9.3.1 Saranan Pelayanan Penunjang.......................................................
9.3.2 Kebijakan Teknis...........................................................................
9.4 Pengembangan dan Pendidikan.............................................................
9.4.1 Anggota Tim.................................................................................
9.4.2 Staf Rumah Sakit...........................................................................
9.4.3 Pasien dan Keluarga......................................................................
BAB V Pertemuan Rapat..........................................................................................
BAB VI Pelaporan......................................................................................................
Rumah Sakit Islam Ar Rasyid merupakan amal usaha Yayasan Ar-Rasyid yang memiliki
tanggung jawab untuk menjalankan visi dan misi perkumpulan bidang kesehatan guna
mendukung Sumatera Selatan sehat. Sebagai bentuk rasa tanggung jawab akan kesehatan
masyarakat Sumatera Selatan khususnya Palembang Rumah Sakit Islam Ar Rasyid berkomitmen
mendukung program kesehatan nasional, regional, maupun lokal. Rumah Sakit Islam Ar Rasyid
Palembang berdiri tanggal 5 Oktober 2015 merupakan rumah sakit klasifikasi tipe C dengan
luas bangunan 6.784 m² dan beralamat di Jalan Kolonel H. Burlian – Jl. H. M. Saleh No. 2 KM.
7 Sukarami palembang.
Pada awalnya Rumah Sakit Islam Ar Rasyid merupakan Klinik Holistic Palembang, namun
dalam perkembangannya keberadaan Klinik Holistic kurang diminati masyarakat dan hanya
mampu bertahan tidak lebih dari 2 tahun. Oleh karenanya Yayasan mengubahnya menjadi
Rumah Sakit Islam Ar Rasyid dengan maksud memberikan pelayanan kesehatan islami yang
modern.
Jenis pelayanan di Rumah Sakit Islam Ar Rasyid Palembang
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Farmasi
3. Rekam Medis
4. Instalasi Rawat Jalan
a. Poli Umum
b. Poli Kebidanan dan Kandungan
c. Poli Mata
d. Poli Bedah
e. Poli Syaraf`
f. Poli Penyakit Dalam
g. Poli THT-KL
3.1 Visi
Menjadi rumah sakit kebanggan umat islam yang memberikan pelayanan secara islami,
modern, profesional, yang berlandaskan semangat fastabikul khoirot untuk mengamalkan
perintah Allah ta'awanu’alal birri wattaqwa dalam bidang kesehatan.
3.2 Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan dan menyediakan tenaga medis yang islami kompeten
dalam bidangnya sesuai dengan standar pelayanan dan dapat dijangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat dengan tidak membedakan status sosial
2. Mengutamakan keselamatan pasien dan menciptakan lingkungan yang aman, bersih dan
sehat
3. Menyediakan peralatan yang modern, canggih dan komputerized
4. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat berperan
dalam pengembangan dan kemajuan rumah sakit.
Direktur
KOL.CKM(P) dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL., MARS
Sub IGD
Sekretaris
Susteny, Amd.Keb
Sub Neonatus
A. Ketua PONEK
1. Fungsi jabatan
Menyelenggarakan visi, misi dan program PONEK di Rumah Sakit secra menyeluruh
dan perpadu
2. Uraian Tugas Ketua Tim PONEK
a. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan
b. Melaksanakan koordinasi dengan kepala departemen keperawatan maupun kepala
yang terkait dalam membina kualitas profesi pelayanan
c. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi
3. Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi
c. Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah sakit
4. Hubungan Kerja
a. Ketua Tim PONEK bertanggung jawab langsung terhadap Direkur
b. Ketua Tim PONEK membawahi Sekretaris PONEK dan Kepala Bagian yang
berhubungan dengan pelayanan PONEK
5. Wewenang
a. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir
b. Memeriksa hasil kegiatan PONEK
6. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan dasar dokter spesialis kebidanan dan kandungan
b. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya
c. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi
d. Memiliki kemampuan kepemimpinan
F. Sub IGD
1. Fungsi Jabatan
Menyelenggarakan semua program PONEK di Instalasi Gawat Darurat
2. Uraian Tugas Kepala Bagian IGD
d. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
e. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain
f. Melakukan inventarisasi obat-obat emergensi PONEK
g. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus kasus kegawat daryratan obsetri dan neonatal
3. Hubungan Kerja
Sub IGD bertanggung jawab langsung terhadap ketua tim PONEK
4. Tanggung Jawab
c. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
d. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK
5. Wewenang
a. Menungaskan staf untuk mengikuti setiap/program PONEK sesuai kebutuhan
b. Medelegasikan tugas terkait pelayanan asuhan pelayanan PONEK jikas kepala
bagian tidak berada di tempat
6. Persyaratan Jabatan
c. Pendidikan dasar S1 Kedokteran, DIII Keperawatan, dan DIII Kebidanan
d. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun
e. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan
B. Pengaturan Jaga
Pengaturan ketenagaan Tim PONEK Rumah Sakit Islam Ar Rasyid Palembang di atur
berdasarkan pengaturan jadwal sesuai dengan pola shift.
1. Waktu kerja pelayanan 24 jam (terdeiri dari 3 shift)
2. Pengaturan jadwal dinas berdasarkan shift, meliputi:
a. Shift pagi : Jam 07.30 – 14.00 WIB
b. Shift siang : Jam 14.00 – 19.30 WIB
c. Shift malam : Jam 19.30 – 07.30 WIB
3. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan siap 24 jam menangani kasus maternal
(terjadwal)
4. Dokter spesialis anak siap 24 jam menangani kasus neonatal dan pediatrik (terjadwal)
5. Dokter umum siap 24 jam menangani kasus maternal dan neonatal (terjadwal)
6. Tenaga bidan dan perawat siap 24 jam melayani kasus maternal dan neonatal
(terjadwal).
Laboratorium
Farmasi
Direktur Radiologi
Tim
PONEK Rekam Medis
Rawat Jalan
Gizi
J. Tata laksana hubungan kerja dengan IPSRS Medis dan IPSRS Non Medis
1. Bekerjasama dengan Unit pemeliharaan sarana dalam hal pemeliharaan perawatan,
perbaikan peralatan medis dan non medis
2. Petugas teknisi melakukan pengecekan rutin dan menulis di buku pemeliharaan dan
ditandatangani oleh kepala unit.
3. Bila ada kerusakan peralatan, petugas melaporkan ke teknisi dengan menulis di buku
kerusakan dan ditandatangani oleh kepala unit sepengetahuan kepala bidang umum.
4. Petugas teknisi melakukan pemeriksaan, perbaikan atau penggantian suku cadang bila
diperlukan.
C. Sistem Rujukan
Pelayanan rujukan maternal dan neonatal adalah tata cara yang dilakukan dalam
menangani pasien maternal dan neonatal yang memerlukan tindakan perujukan ke luar rumah
sakit atau menerima pasien baru/ rujukan dari luar rumah sakit
1. Kegiatan rujukan mencakup:
a) Pemindahan pasien intra Rumah Sakit yaitu pemindahan pasien dari satu unit
pelayanan ke unit pelayanan lainnya dalam Rumah Sakit
b) Pemindahan pasien antar Rumah Sakit yaitu pemindahan pasien dari satu Rumah
Sakit ke Rumah Sakit lainnya yang mimiliki sumber daya yang sesuai dengan
kebutuhan pasien
c) Pemindahan pasien atas permintaan pasien dan keluarga atau rekomendasi Rumah
Sakit tempat pasien dirawat
2. Sistem pelayanan rujukan maternal dan perinatal di Rumah Sakit Islam Ar Rasyid
Palembang
Bila pasien maternal dan perinatal tidak dapat ditangani sendiri segera rujuk ke
fasilitas sarana kesehatan yang lebih lengkap fasilitas. Harus ada koordinasi, mudah
sehingga tidak merugikan pasien.
Rujukan internal rumah sakit berpedoman kepada prosedur rujukan di dalam rumah
sakit dan mekanisme kerja di bagian Anak, Obstetri, dan Ginekologi. Rujukan eksternal
mengikuti mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.
a) Persiapan Rujukan Pasien ke jenjang pelayanan yang lebih tinggi:
1 Troli emergensi:
Balon yang bisa mengembang sendiri 1
berfungsi baik
Bilag laringoskop berfungsi baik 3
Bola lampu laringoskop ukuran dewasa 1
Baterai AA (cadangan) untuk bilah laringoskop 2
Selang reservoar oksigen 1
Masker oksigen dewasa 1
1
Plester
1
Gunting
1
Kateter penghisap no.6, 8, 10 1
Alat suntik 1,3,5,10,20 cc 1
Ampul epinefrin/ Adrenalin 1
naCl 0,9%/ larutan ringer asetat/ RL 500 ml 1
mgSO4 40%, MgSO4 20% 3
kateter Vena 1
infus set 5
3. Peralatan Neonatal
1 Inkubator 1
2 Infant warmer : 4
1 (satu) unit di IGD
1 (satu) unit di Kamar Bersalin
1 (satu) unit di Ruang Operasi
1 (satu) unit di Kamar Bayi
4 Therapy Sinar 4
6 Tabung oksigen 1
7 Suction Portable 1
8 Timbangan Bayi 6
9 Stetoskop Neonatus 7
A. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada:
Waktu : Minggu ketiga setiap tiga bulan
Pukul : 09.00 WIB sampai dengan selesai
Tempat : Ruang Diklat
Peserta` : Tim PONEK
Materi : - Permasalahan yang muncul saat itu
- Evaluasi kinerja secara rutin
B. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan pada:
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada hal yang perlu dirapatkan
Jam/tempat : Sesuai undangan
Peserta : Tim PONEK dan pihak yang terkait
Jenis laporan yang dikerjakan secara rutin dalam tim PONEK terdiri dari:
1. Laporan ke Direktur
a. Laporan Bulanan : Laporan jumlah persalinan, jumlah tindakan, jumlah bayi baru lahir
sehat dan bayi resiko tinggi, jumlah kunjungan ANC di Poli Spesialis Kandungan,
b. Laporan Enam Bulan : Program Kerja Ponek
2. Laporan Ke Dinas Kesehatan
Laporan Bulanan : Laporan SPM (Standar Pelayanan Minimal), Laporan Imunisasi, Laporan
KB