Anda di halaman 1dari 8

RENCANA STRATEGI

PELAYANAN OBSTETRI
NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF (PONEK)
RSU KECAMATAN SAWAH BESAR
JAKARTA PUSAT

SOE Client
PTBA
1/1/2016
RENCANA STRATEGI PELAYANAN OBSTETRI
NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF
(PONEK)
RSU KECAMATAN SAWAH BESAR
JAKARTA PUSAT
RENCANA STRATEGI BIDANG KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

A. PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui bahwa angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian
Neonatal di Indonesia masih tertinggi diantara negara ASEAN dan penurunannya sangat
lambat. Pada konferensi Tingkat Tinggi PBB pada tahun 2000 disepakati bahwa terdapat 8
tujuan MDGS / Millenium Development Goals pada tahun 2015. Dua diantara tujuan
tersebut mempunyai sasaran dan indikator ibu, bayi dan anak.
Meskipun tampak target tersebut cukup tinggi , namun tetap dapat dicapai apabila
dilakukan upaya terobosan yang inovatif untuk mengatasi penyebab utama kematian
tersebut yang didukung kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi berbagai
kendala yang timbul selama ini. Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari
penyebabnya seperti berat badan lahir rendah, asfiksia dan infeksi. Hal tersebut
kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan , merujuk dan
mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan perdarahan , infeksi,
preeklamsia/eklamsia, persalinan macet dan abortus. Mengingat kematian bayi mempunyai
hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi
harus dilakukan dalam sistem terpadu di tingkat nasional dan regional.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan
bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif di RS.Rumah Sakit Ponek 24 jam merupakan bagian dari sistem
rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan
dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK
adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi , prasarana, sarana dan
manajemen yang handal.
Sebagai Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Rencana
Strategi Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu mengacu kepada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Banyuasin yang merupakan
penjabaran dari visi, misi dan program Bupati dalam lima tahunan.
Rencana Strategis (Rencana Jangka Panjang Tingkat 5 Tahunan) RSUD Sekayu
Tahun 2007-2012 masa berlakunya hingga akhir tahun 2012 yang merupakan instrumen
induknya dalam penyusunan .Rencana kerja kegiatan setiap tahun yang dapat digunakan
untuk mencapai visinya. Pemahaman Rencana Strategis selama 2007-2012 merupakan
salah satu upaya strategi rumah sakit dalam menyatukan impian rumah sakit mewujudkan
visi dan misinya. Dalam tahap pencapaian pelaksanaan setiap tahunnya, RSUD Sekayu
mengalami dinamika seiring terjadinya perubahan lingkungan eksternal dan internal Rumah
Sakit.
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) merupakan suatu
proses pelayanan perlindungan pada ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna untuk
mendukung terlaksananya Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi.
ANALISA DAN MASALAH ( SWOT)

STRENGHT (KEKUATAN )
1. Adanya Visi Misi RSUD Sekayu
2. Adanya Struktur Organisasi RSUD Sekayu
3. Adanya SK. Tim Ponek
4. Adanya uraian tugas Tim Ponek
5. Tersedianya Ruangan Ponek di IGD
6. Tersedianya SDM Ponek di IGD
7. Tersedian sarana dan prasarana pendukung ruangan Ponek

WEAKKNESS (KELEMAHAN)
1. Kurangnya kemauan staf untuk memahami visi dan misi RSUD Sekayu
2. Sk. Tim Ponek belum direvisi
3. Belum ada uraian tugas tim Ponek RSUD Sekayu
4. Ketersediaan Sarana Prasarana Ruangan masih kurang
5. Kualitas SDM Ponek masih kurang dan beban kerja meningkat
6. Belum ada pedoman kerja Ponek
7. SDM Ponek belum mengikuti pelatihan Ponek
8. Belum adanya pedoman Ponek RSUD Sekayu
9. Penerapan SPO keperawatan/kebidanan belum maksimal

OPPORTUNITY (PELUANG)
1. Sosialisasi Visi dan Misi RSUD Sekayu
2. Adanya Sistem Koordinasi dengan instansi terkait
3. Usulan Kebutuhan sarana dan Prasarana ruangan
4. Tenaga SDM Ponek bekerja sesuai tupoksi masing-masing
5. Adanya Standar ketenagaan Ponek dan ruangan
6. Usulan Program pelatihan Ponek di RSUD Sekayu
7. Adanya SPO Keperawatan/ Kebidanan
8. Sosialisasi Pedoman Ponek RSUD Sekayu

TREATH ( ANCAMAN )
1. Image bidan / perawat tidak profesional
2. Sistem Koordinasi belum maksimal
3. SDM bekerja kurang profesional dan tidak sesuai SPO
4. SDM keperawatan / kebidanan bekerja tidak sesuai tupoksi
5. Kinerja SDM keperawatan (perawat dan bidan) dan kedisiplinan masih kurang
6. SDM kurang terampil
7. Sistem pendokumentasian askep / askeb kurang maksimal
8. Penurunan mutu pelayanan keperawatan
9. Motivasi dan inovasi SDM keperawatan (perawat dan bidan ) masih kurang
Dari analisa diatas bidang keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu menetapkan
tujuan :
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Keperawatan (perawat dan bidan)
2. Meningkatkan jumlah tenaga Ponek terlatih
3. Meningkatkan sarana prasarana yang memadai
4. Meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pemanfaatan sarana dan
prasarana yang tersedia di ruangan
5. Meningkatkan motivasi dan inovasi SDM Keperawatan (perawat dan bidan)
6. Bekerjasama dengan komite keperawatan dalam mengkredensial SDM Keperawatan
(perawat dan bidan)
7. Meningkatkan kinerja SDM Keperawatan (perawat dan bidan) sesuai tupoksi masing-
masing
8. Siap untuk diakreditasi tahun 2016

I. Perencanaan.
1. Meningkatkan disiplin , motivasi dan inovasi tenaga keperawatan
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia keperawatan
3. Membuat usulan sarana dan prasarana ruangan yang masih kurang
4. Adanya koordinasi antara bidang keperawatan dengan komite keperawatan dalam
merevisi dan mengevaluasi penerapan standar Asuhan Keperawatan dan SPO
Keperawatan
5. Mensosialisasi struktur organisasi bidang keperawatan dan ruangan.
6. Mensosialisasi uraian tugas bidang keperawatan dan ruangan
7. Membuat standar penilaian kinerja keperawatan
8. Pola ketenagaan SDM keperawatan
9. Meningkatkan kualitas Bimbingan CI Klinik mahasiswa keperawatan dan kebidanan
10. Program orientasi SDM keperawatan (perawat dan bidan) yang baru dapat maksimal

II. Organizing/Struktur organisasi Ponek


Setiap organisasi selalu ada pemimpin dan pengikutnya dengan tugas pokok dan
fungsi masing masing. Organisasi modern akan mempunyai visi, misi dan tujuan yang
disepakati bersama oleh pemimpin dan para pengikutnya. Peran pemimpin tidak hanya
sebagai administrator tapi juga mengajak, mengarahkan dan memberdayakan anggota untuk
melakukan aktivitas organisasi agar mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Visi dan Misi Ponek


Visi :
......................................................................
Misi :
1. .....................................................................
Struktur Organisasi Ponek
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) merupakan suatu proses
pelayanan perlindungan pada ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna untuk mendukung
terlaksananya Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi. Adapun struktur organisasi Ponek meliputi

DIREKTUR
Drg. Suzy Freud

KABID KEPERAWATAN
Komite Keperawatan
D Ns. Tuti Arly, S.Kep

KASI ADM & PERAWATAN


H. Asmapit, S.Kep, SKM, M.Kes KASI LAYANAN RAWAT
Mursidah, Am.Keb

Koord .SDM Keperawatan Koord. Logistik Kep


Ns. Efriena Masda K, S.Kep Patrice Lumuba, Am.Kep

Koord. Etika & Mutu Kep Koord. Monitoring & Evaluasi


Retri Aromanensi, S.KpG Hegit Ramseno.Kep

Koord. ASKEP
Septra Siska, Am.Keb

GAMBAR I . STRUKTUR ORGANISASI BIDANG KEPERAWATAN

III. Pelaksanaan
1. Meningkatkan kualitas SDM keperawatan dengan pendidikan dan pelatihan.
2. Memberikan Pengarahan, pembinaan, dan memotivasi seluruh staf keperawatan
3. Menentukan sistem pemberian asuhan keperawatan dengan metode Tim
4. Membuat Pola Ketenagaan Keperawatan
5. Mensosialisasi struktur organisasi bidang keperawatan dan ruangan.
6. Membuat uraian tugas masing-masing staf sesuai dengan jabatan masing-masing
7. Merevisi dan mensosialisasikan Standar Asuhan Keperawatan dan SPO Keperawatan
sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
8. Mensosialisasi Program orientasi tenaga keperawatan
9. Membuat usulan pelatihan keperawatan bagi SDM keperawatan
10. Meningkatkan kualitas bimbingan CI Klinik dengan pelatihan CI/ Clinical Instruktur
11. Membuat usulan sarana dan prasarana ruangan yang masih kurang
12. Mengevaluasi mutu pelayanan keperawatan
13. Mengevaluasi sistem pendokumentasian askep/askeb SDM Keperawatan di ruangan.
IV. Pengendalian dan Evaluasi
1. Memastikan displin , motivasi dan Inovasi SDM Keperawatan meningkat
2. Memastikan SDM Keperawatan bekerja sesuai tupoksi masing-masing.
3. Memastikan sistem pendokumentasian askep sesuai standar asuhan keperawatan.
4. Memastikan sistem pemberian askep dengan metode tim dapat terlaksana .
5. Memastikan kinerja SDM keperawatan sesuai standar penilaian kinerja dan kode etik
profesi
6. Memastikan sarana prasarana dan tata cara pemakaian Alat bagi SDM Keperawatan
dalam memberikan pelayanan keperawatan tersedia
7. Memastikan program orientasi SDM keperawatan berjalan dengan baik
8. Memastikan rencana pengembangan dan penempatan staf/ rotasi sesuai pola
ketenagaan Keperawatan dan kebutuhan.
9. Memastikan adanya peningkatan SDM Keperawatan yang terampil dengan pendidikan
dan pelatihan yang berhubungan dengan keperawatan.
10. Memastikan CI klinik bekerja sesuai tupoksi.
11. Memastikan sosialisasi Standar Asuhan Keperawatan dan SPO Keperawatan berjalan
dengan baik
12. Memastikan pelatihan keperawatan bagi SDM Keperawatan berjalan dengan lancar
13. Memastikan seluruh rencana berjalan sesuai dengan jadual
14. Memastikan mutu pelayanan keperawatan meningkat

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2016


BULAN
NO. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pembentukan Tim Mutu X
Keperawatan
2. Sosialisasi Struktur organisasi X X
keperawatan dan Tupoksi tenaga
keperawatan
3. Sosialisasi Renstra Keperawatan X
4. Rotasi Tenaga Keperawatan sesuai X
komptensi dan data kredensial
Perawat klinik
5. Pengarahan, Bimbingan dan X X X X x x x X X X x X
motivasi SDM keperawatan dan
sosialisasi SPO Keperawatan
6. Training SDM Keperawatan X x X X
(Diklat)
7. Laporan inventarisasi sarana X x X X
prasarana yang tersedia
8. Pengendalian/Evaluasi Mutu X X X X x x x x X X x X
pelayanan keperawatan

9. Audit Kinerja SDM Keperawatan X X X


10. Audit renstra keperawatan X X X

11. Audit Program orientasi SDM X X X


Keperawatan
12 Audit Penerapan Asuhan X X X
Keperawatan
13. Evaluasi pelanggaran etika X X X
keperawatan

Dari langkah-langkah tersebut diatas apapun status dari rumah sakit dengan Sumber
Daya Manusia yang handal, Pelayanan yang berkualitas diharapkan tujuan keperawatan dapat
dicapai :
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Keperawatan
2. Meningkatkan jumlah tenaga perawat terlatih
3. Meningkatkan sarana prasarana yang memadai
4. Meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pemanfaatan sarana dan
prasarana yang tersedia di ruangan
5. Meningkatkan motivasi dan inovasi SDM Keperawatan
6. Bekerjasama dengan komite keperawatan dalam mengkredensial SDM Keperawatan
7. Meningkatkan kinerja SDM Keperawatan sesuai tupoksi masing-masing
8. Siap untuk diakreditasi tahun 2016

Demikian Rencana Strategi Keperawatan ini dibuat sebagai pedoman dan acuan kerja
staf keperawatan untuk mencapai tujuan keperawatan. Semoga rencana ini diridhoi oleh Allah
Subhannahuataala Amin.
Sekayu, Januari 2016
Kepala Bidang Keperawatan

(Yulisa Rabiati, SH, M.Kes)


NIP. 19670725 198903 2 002

Anda mungkin juga menyukai