Anda di halaman 1dari 15

LOGO GARUDA

BUPATI SERANG

SURAT KEPUTUSAN BUPATI SERANG

NOMOR : ……………TAHUN 2011

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM AUDIT MATERNAL DAN PERINATAL (AMP) KABUPATEN


SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SERANG,

Menimbang :
a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 29 sampai dengan pasal 32
Peraturan Daerah No 11 Tahun 2008 tentang Sistem Kesehatan Kabupaten
perlu adanya;

b. bahwa dalam rangka pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP) sesuai


dengan Pedoman AMP Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun
2010;

c. untuk terlaksananya maksud pada huruf a dan b, perlu membentuk Tim


Audit Maternal (AMP) di Kabupaten Serang dengan Surat Keputusan
Bupati.

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi
Penghapusan Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap
Wanita (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3495);

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia


(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi


Banten (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundangan-undangan (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan


Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4419);

9. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan


Pengembangan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara republic Indonesia Nomor
36090;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 208, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4031);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan


dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 9 Tahun 2008 tentang


Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Serang (Lembaran
Daerah Kabupaten Serang Tahun 2008 Nomor 776);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Sistem
Kesehatan Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2008
Nomor 778);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN TIM


AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP) DI KABUPATEN
SERANG

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Surat Keputusan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Serang.
2. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Serang.
4. Bupati adalah Bupati Serang
5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Serang sebagai perangkat daerah
yang melaksanakan urusan bidang kesehatan.

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


6. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara social dan ekonomi.
7. Pelayanan kesehatan adalah interaksi antara pengguna dan penyedia jasa pelayanan.
8. Rumah sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
9. Audit Maternal dan Perinatal yang selanjutnya di singkat AMP
BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Tujuan Umum :

Tujuan diterbitkannya Surat Keputusan Bupati ini dimaksudkan agar Audit Maternal Perinatal
(AMP) dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman AMP Kemenkes tahun 2010, dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui tata
kelola klinik yang baik (clinical governance) dalam rangka mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan angka kematian perinatal/neonatal.

Pasal 3

Tujuan Khusus :

1. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatal/neonatal secara


teratur dan berkesinambungan dalam wilayah Kabupaten Serang

2. Mengidentifikasi penyebab kematian dan mengkaji faktor-faktor penyebab kematian ibu


dan perinatal/neonatal yang dapat dicegah yang meliputi:
a. Penyebab yang berhubungan dengan pasien/keluarga, seperti: situasi pribadi, keluarga,
lingkungan (komunitas), termasuk masalah social ekonomi dan perilaku pasen.
b. Penyebab yang berhubungan dengan petugas kesehatan
c. Penyebab yang berhubungan dengan manajemen pelayanan kesehatan
d. Penyebab yang berhubungan dengan kebijakan pelayanan kesehatan.

3. Mengembangkan mekanisme pembelajaran, pembinaan, pelaporan dan perencanaan yang


terpadu antara Dinas Kesehatan Kabupaten Serang RSUD Serang, RS Swasta, Puskesmas,
RB, BPS, organisasi profesi dan lintas sektor.

4. Menentukan rekomendasi, intervensi, strategi pembelajaran dan pembianaan bagi masing-


masing pihak terkait dalam upaya mengatasi masalah-masalah yang ditemukan dalam
pembahasan kasus.

5. Mengembangkan mekanisme pemantauan, evaluasi dan pengembangan terhadap


rekomendasi yang disepakati.

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


6. Memperoleh kesempatan pemecahan masalah yang paling sesuai diterapkan di masing-
masing wilayah Kabupaten Serang atas penyebab timbulnya morbiditas atau mortalitas ibu,
perinatal maupun neonatal.

BAB III

DEFINISI AUDIT MATERNAL DAN PERINATAL (AMP)

Pasal 4
Audit Maternal Perinatal :
Adalah serangkaian kegiatan penelusuran sebab kematian atau kesakitan ibu, perinatal dan
neonatal guna mencegah kesakitan atau kematian serupa dimasa yang akan datang. Analisis
pemberian pelayanan atas suatu kejadian kesakitan atau kematian tersebut dilakukan secara
sistematik dan anonym oleh para pengkaji yang berasal baik dari dalam maupun luar wilayah
Kabupaten Serang.

Pasal 5
Kematian Maternal :
Adalah kasus kematian perempuan yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan dengan
kehamilan (termasuk hamil ektopik), persalinan, abortus (termasuk abortus mola) dan masa
dalam kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi, dan tidak
termasuk didalamnya sebab kematian akibat kecelakaan atau kejadian incidental.

Pasal 6
Kematian Perinatal/Perinatal :
Adalah kematian bayi (dengan umur kehamilan lebih 22 minggu) yang lahir dalam keadaan
meninggal atau bayi yang lahir hidup namun kemudian meninggal dalam masa 7 hari setelah
persalinan.

BAB IV

TIM AUDIT MATERNAL DAN PERINATAL (AMP)

Pasal 7

(1) Dalam rangka penyelenggaraan Audit Maternal Perinatal (AMP) perlu dibentuk Tim AMP

(2) Tim Audit Maternal dan Perinatal dibentuk untuk melakukan koordinasi, pengorganisasian,
penyelenggaraan serta pemantauan kegiatan AMP di daerah.

(3) Tim AMP sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) terdiri dari :
 Pelindung kegiatan AMP : Bupati

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


 Tim Manajemen AMP :
- Penanggungjawab
- Koordinator Tim Manajemen
- Sekretariat
 Tim Pengkaji :
- Pengkaji Internal
- Pengkaji Eksternal
 Komunitas Pelayanan :
- Kelompok pembuat kebijakan
- Kelompok Pimpinan fasilitas pelayanan
- Kelompok Petugas kesehatan
- Kelompok Masyarakat

(4) Tim AMP Kabupaten ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB V

TUGAS DAN FUNGSI TIM AMP

Pasal 8
Pelindung (Bupati):
(1) Membentuk tim AMP Kabupaten.
(2) Menerbitkan surat-surat keputusan/penugasan yang diperlukan untuk masing-masing
anggota Tim
(3) Mengalokasikan dana untuk kegiatan AMP agar dapat berjalan secara berkesinambungan

Pasal 9
Penanggungjawab (Kepala Dinas Kesehatan):
(1) Memfasilitasi Koordinator dalam penyelenggaraan AMP
(2) Mengkomunikasikan kebutuhan dana pelaksanaan AMP Kabupaten ke pusat, provinsi dan
kabupaten.
(3) Mengalokasikan dana yang tersedia dengan efektif dan efesien untuk pelaksanaan AMP.
(4) Mengkomunikasikan kepada pihak terkait serta memfasilitasi dilaksanakannya
rekomendasi yang dihassilkan dan perumusan pembelajaran.

Pasal 10
Koordinator Tim Manajemen AMP :
(1) Bertanggungjawab atas berjalannya alur pelaporan kematian dan formulir isian yang
digunakan dalama AMP.
(2) Menganonim kasus
(3) Bertanggungjawab untuk terlaksananya pertemuan pengkajian kasus secara rutin.
(4) Mengkomunikasikan temuan hasil pengkajian kasusu kepada penanggungjawab.

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


(5) Memantau kegiatan secretariat AMP.
(6) Bersama dengan penanggung jawab, mengkomunikasikan kepada pihak terkait serta
memfasilitasi dilaksanakannya rekomendasi yang dihasilkan dan perumusan pembelajaran.
(7) Menjaga kerahasiaan.

Pasal 11
Sekretariat AMP:
(1) Membantu koordinator dalam pelaksanaan AMP
(2) Mengumpulkan dan merkapitulasi daftar kematian yang dikirimkan dari RS dan PKM.
(3) Mempersiapkan data untuk pertemuan kaji kasus
(4) Menjadi notulis dalam pertemuan kaji kasus
(5) Menjga kerahasiaan.
Pasal 12

Tim Pengkaji Kasus:


(1) Melakukan pengkajian kasus
(2) Merumuskan rekomendasi
(3) Mengembangkan pedoman untuk pembinaan dan evaluasi pada tingkat lokal (bila
memungkinkan)
(4) Menjaga kerahasiaan

Pasal 13
Komunitas Pelayanan:
(1) Mendukung tim Manajemen dan pengkaji dalam melaksanakan tugasnya.
(2) Menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilakn Tim Pengkaji
(3) Memberi umpan balik atau masukan untuk perbaikan kinerja program.

BAB VI

SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 14

(1) Setiap sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan KIA harus memiliki
kualifikasi dan standar yang ditetapkan pemerintah.

(2) Pemerintah daerah harus mampu meningkatkan sarana pelayanan kesehatan dalam
pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar dan komprehensif sebagai bagaian dari
pelayanan rujukan difasilitas kesehatan.

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


(3) Upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan KIA di setiap fasilitas kesehatan menjadi
kewajiban masing-masing pihak pengelola.

(4) Setiap sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Serang wajib melaksanakan
AMP sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

BAB VII

PEMBIAYAAN

Pasal 15

(1) Anggaran operasional tim dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
pemerintah provinsi dan pemerintah pusat serta sumber-sumber lain yang tidak mengikat.

(2) Jumlah dan besar biaya kegiatan disesuaikan dengan kemampuan dan ketentuan yang
berlaku.

BAB VIII

PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAPORAN

Pasal 16

(1) Bupati melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah Bidang Kesehatan melakukan pembinaan
terhadap terlaksananya Audit Maternal Perinatal (AMP).

(2) Pembinaan dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui;


a. Pendidikan dan pelatihan petugas pelayanan;
b. Konsultasi teknis pelayanan
c. Laporan rutin Tim AMP

Pasal 17

(1) Bupati melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Audit Maternal dan Perinatal yang dilakukan Tim AMP, sarana pelayanan
pemerintas, swasta dan mandiri.

(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


a. Perijinan;
b. Standar kinerja tenaga kesehatan
c. Standar sarana pelayanan kesehatan; dan
d. Standar operasional prosedur pelayanan kesehatan khususnya kesehatan ibu, bayi dan
anak.

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


(3) Bagi petugas yang melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
memberikan laporan pelaksanaan pengawasan kepada Bupati.

Pasal 18

Tim AMP sebagai penanggungjawab terselenggaranya AMP di Kabupaten diwajibkan


melaporkan pelaksanaan kegiatannya secara berkala kepada Bupati.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan Bupati ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala Dinas.

Pasal 20

Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku untuk masa kerja lima
(5) tahun.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan penetapan Keputusan Bupati ini
dalam Berita Daerah Kabupaten Serang.

Ditetapkan di Serang
Pada tanggal 25 Juli 2011

BUPATI SERANG

A. TAUFIK NURIMAN

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI SERANG NO. ...............

SUSUNAN TIM AUDIT MATERNAL PERINATAL


KABUPATEN SERANG

TAHUN 2011-2015

PELINDUNG

A. Taufik Nuriman
(BUPATI)
Tugas dan Fungsi
 Membentuk tim Audit Maternal Perinatal (AMP) Kabupaten
 Menerbitkan surat keputusan / penugasan untuk masing-masing anggota tim
 Mengalokasikan dana untuk kegiatan AMP agar dapat berjalan secara berkesinambungan

PENANGGUNGJAWAB
Ketua
Dr. H. Agus Gusmara, M.Kes
(Kepala Dinas Kesehatan)

Wakil
Dr. Hj. Sri Lestari, Ms.SpoK
(Wadir Pelayanan RSUD)

Tugas dan Fungsi


 Memfasilitasi koordinator Tim Manajemen dalam penyelenggaraan AMP
 Mengkomunikasikan kebutuhan dana pelaksanaan AMP Kabupaten ke pusat/provinsi
 Mengalokasikan dana yang yersedia dengan efektif dan efisien untuk pelaksanaan AMP
 Mengkomunikasikan kepada pihak terkait serta memfasilitasi dilaksanakannya rekomendasi
yang dihasilkan dan perumusan pembelajaran
 Menjaga kerahasiaan

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


TIM MANAJEMEN

Koordinator
Dr. Maria Ismiat
(Kabid P2PL)

Anggota
Dr. Retno Budiati, SpPA
(Kabid Pelayanan RSUD Serang)
Dr. Sutadi, MM
Dr. Robiatun Adawiah
(Kasie. KIB)
......................
(Kasie. Imunisasi)

Dr. Efrizal
(Kasie. P2S)

Nurkhoyati Hanun, SKM


(Kasie. Eva. Program)
Dr. H. Selamet
(Ka. UPT JPKM)
Maftuhah
Neneng Nurul Aini
Hotlan Pasaribu

Tugas dan Fungsi


 Bertanggung jawab atas berjalannya alur pelaporan kematian dan formulir isian yang
digunakan dalam AMP
 Melakukan seleksi kelengkapan data dan menganonim-kan kasus
 Bertanggung jawab untuk terlaksananya pertemuan pengkajian kasus secara rutin
 Mengkomunikasikan temuan hasil pengkajian kasus kepada penanggung jawab
 Memantau kegiatan Sekretariat AMP
 Bersama dengan penanggung jawab,mengkomunikasikan kepada pihak terkait serta
memfasilitasi dilaksanakannya rekomendasi yang dihasilkan dan perumusan pembelajaran
 Menjaga kerahasiaan

SEKRETARIAT

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


Ruang .........................
Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Jl. Ki Mas Jong No.11
Telp. (0254) 200526 – Fax (0254)2033812 Serang.

Ketua
Dr. Hj. Riris
(Kabid Kesga Dinas Kesehatan)

Anggota
Maftuhah
Neneng Nurul Aini
Hotlan Pasaribu

Tugas dan Fungsi


 Membantu koordinator dalam pelaksanaan AMP
 Mengumpulkan dan merekapitulasi daftar kematian yang dikirimkan dari RS dan PKM
 Mempersiapkan data untuk pertemuan kaji kasus
 Memfasilitasi pertemuan kaji kasus
 Menjadi notulis dalam pertemuan kaji kasus
 Menjaga kerahasiaan

TIM PENGKAJI

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


Ketua
Dr. H. R. Irawan M. SpOG

Anggota
(Tim Maternal)
Dr. H. R. Irawan M, SpOG (POGI)
Ikatan Dokter Indonesia
Dr. Robiatun Adawiah
Dedah Haeryah
Santi
Rista Meiliana
Iis Triasih Ismawati

Anggota
(Tim Neonatal)
Dr. H. Argo, SpA (IDAI)
Dr. Ammar, SpOG
Dr. H. Selamet
Ida
Rokhayati
Yuyun Yunaeni
Ema
Yeni

Tugas dan Fungsi


 Melakukan pengkajian kasus sesuai dengan permintaan Tim Manajemen
 Merumuskan rekomendasi untuk pemecahan masalah agar kematian yang sama tidak
terulang.
 Mengembangkan pedoman untuk pembinaan dan evaluasi pada tingkat local (bila
memungkinkan)
 Menjaga kerahasiaan

KOMUNITAS PELAYANAN

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


Ketua
Drg. Agus Sukmayadi
(Kabid Yankes Dinas Kesehatan)

Anggota
Dr. H. Encep Mukadi, MARS
(Direktur Rumah Sakit Kabupaten Serang)

(Ketua PERSIS-Persatuan Rumah Sakit Serang)

Drg. Evi Afidah, Msi.


(Kabid Promkes)

Wahyu Suwargi, SKM


(Kasie PSM)
Dr. Andah
(Kasie Yandas dan Rujukan)

Dyah R
(Kasie Etika Mutu Keperawatan RSUD)

Kepala Puskesmas Se Kabupaten Serang

Hj. Euis Sukmawati


(Ka. UPT Farmasi)

Dr. H. R. Irawan, M. SpOG


(Ketua IDI)

Dr. Andri
(Ketua PERSI)

HJ. Tuti Susiah


(Ketua IBI)

A. Darajat, SKM, MM
(Ketua PPNI)

Kuratu Koyun
(Ketua IKBA)
Siti Solehah

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15


Beby Puspitasari

Tugas dan Fungsi

 Membantu mensukseskan pelaksanaan AMP disemua level sesuai kewenangan masing-


masing.
 Menindaklanjuti hasil rekomendasi Tim Pengkaji sesuai keperluan di setiap institusinya.
 Memberi masukan atau umpan balik kepada tim Manajemen AMP terutama hasil pelaksanaan
rekomendasi.
 Memfasilitasi setiap kegiatan yang berkaitan dengan AMP di fasilitas atau institusi
masing-masing.

DInkes Serang/MCHIP USAID/askar/4/25/2019-15

Anda mungkin juga menyukai