BUPATI SERANG
TENTANG
BUPATI SERANG,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 29 sampai dengan pasal 32
Peraturan Daerah No 11 Tahun 2008 tentang Sistem Kesehatan Kabupaten
perlu adanya;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi
Penghapusan Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap
Wanita (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Sistem
Kesehatan Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten Serang Tahun 2008
Nomor 778);
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Tujuan Umum :
Tujuan diterbitkannya Surat Keputusan Bupati ini dimaksudkan agar Audit Maternal Perinatal
(AMP) dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman AMP Kemenkes tahun 2010, dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui tata
kelola klinik yang baik (clinical governance) dalam rangka mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan angka kematian perinatal/neonatal.
Pasal 3
Tujuan Khusus :
BAB III
Pasal 4
Audit Maternal Perinatal :
Adalah serangkaian kegiatan penelusuran sebab kematian atau kesakitan ibu, perinatal dan
neonatal guna mencegah kesakitan atau kematian serupa dimasa yang akan datang. Analisis
pemberian pelayanan atas suatu kejadian kesakitan atau kematian tersebut dilakukan secara
sistematik dan anonym oleh para pengkaji yang berasal baik dari dalam maupun luar wilayah
Kabupaten Serang.
Pasal 5
Kematian Maternal :
Adalah kasus kematian perempuan yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan dengan
kehamilan (termasuk hamil ektopik), persalinan, abortus (termasuk abortus mola) dan masa
dalam kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi, dan tidak
termasuk didalamnya sebab kematian akibat kecelakaan atau kejadian incidental.
Pasal 6
Kematian Perinatal/Perinatal :
Adalah kematian bayi (dengan umur kehamilan lebih 22 minggu) yang lahir dalam keadaan
meninggal atau bayi yang lahir hidup namun kemudian meninggal dalam masa 7 hari setelah
persalinan.
BAB IV
Pasal 7
(1) Dalam rangka penyelenggaraan Audit Maternal Perinatal (AMP) perlu dibentuk Tim AMP
(2) Tim Audit Maternal dan Perinatal dibentuk untuk melakukan koordinasi, pengorganisasian,
penyelenggaraan serta pemantauan kegiatan AMP di daerah.
(3) Tim AMP sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) terdiri dari :
Pelindung kegiatan AMP : Bupati
BAB V
Pasal 8
Pelindung (Bupati):
(1) Membentuk tim AMP Kabupaten.
(2) Menerbitkan surat-surat keputusan/penugasan yang diperlukan untuk masing-masing
anggota Tim
(3) Mengalokasikan dana untuk kegiatan AMP agar dapat berjalan secara berkesinambungan
Pasal 9
Penanggungjawab (Kepala Dinas Kesehatan):
(1) Memfasilitasi Koordinator dalam penyelenggaraan AMP
(2) Mengkomunikasikan kebutuhan dana pelaksanaan AMP Kabupaten ke pusat, provinsi dan
kabupaten.
(3) Mengalokasikan dana yang tersedia dengan efektif dan efesien untuk pelaksanaan AMP.
(4) Mengkomunikasikan kepada pihak terkait serta memfasilitasi dilaksanakannya
rekomendasi yang dihassilkan dan perumusan pembelajaran.
Pasal 10
Koordinator Tim Manajemen AMP :
(1) Bertanggungjawab atas berjalannya alur pelaporan kematian dan formulir isian yang
digunakan dalama AMP.
(2) Menganonim kasus
(3) Bertanggungjawab untuk terlaksananya pertemuan pengkajian kasus secara rutin.
(4) Mengkomunikasikan temuan hasil pengkajian kasusu kepada penanggungjawab.
Pasal 11
Sekretariat AMP:
(1) Membantu koordinator dalam pelaksanaan AMP
(2) Mengumpulkan dan merkapitulasi daftar kematian yang dikirimkan dari RS dan PKM.
(3) Mempersiapkan data untuk pertemuan kaji kasus
(4) Menjadi notulis dalam pertemuan kaji kasus
(5) Menjga kerahasiaan.
Pasal 12
Pasal 13
Komunitas Pelayanan:
(1) Mendukung tim Manajemen dan pengkaji dalam melaksanakan tugasnya.
(2) Menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilakn Tim Pengkaji
(3) Memberi umpan balik atau masukan untuk perbaikan kinerja program.
BAB VI
Pasal 14
(1) Setiap sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan KIA harus memiliki
kualifikasi dan standar yang ditetapkan pemerintah.
(2) Pemerintah daerah harus mampu meningkatkan sarana pelayanan kesehatan dalam
pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar dan komprehensif sebagai bagaian dari
pelayanan rujukan difasilitas kesehatan.
(4) Setiap sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Serang wajib melaksanakan
AMP sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal 15
(1) Anggaran operasional tim dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
pemerintah provinsi dan pemerintah pusat serta sumber-sumber lain yang tidak mengikat.
(2) Jumlah dan besar biaya kegiatan disesuaikan dengan kemampuan dan ketentuan yang
berlaku.
BAB VIII
Pasal 16
(1) Bupati melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah Bidang Kesehatan melakukan pembinaan
terhadap terlaksananya Audit Maternal Perinatal (AMP).
Pasal 17
(1) Bupati melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan Audit Maternal dan Perinatal yang dilakukan Tim AMP, sarana pelayanan
pemerintas, swasta dan mandiri.
Pasal 18
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan Bupati ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala Dinas.
Pasal 20
Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku untuk masa kerja lima
(5) tahun.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan penetapan Keputusan Bupati ini
dalam Berita Daerah Kabupaten Serang.
Ditetapkan di Serang
Pada tanggal 25 Juli 2011
BUPATI SERANG
A. TAUFIK NURIMAN
TAHUN 2011-2015
PELINDUNG
A. Taufik Nuriman
(BUPATI)
Tugas dan Fungsi
Membentuk tim Audit Maternal Perinatal (AMP) Kabupaten
Menerbitkan surat keputusan / penugasan untuk masing-masing anggota tim
Mengalokasikan dana untuk kegiatan AMP agar dapat berjalan secara berkesinambungan
PENANGGUNGJAWAB
Ketua
Dr. H. Agus Gusmara, M.Kes
(Kepala Dinas Kesehatan)
Wakil
Dr. Hj. Sri Lestari, Ms.SpoK
(Wadir Pelayanan RSUD)
Koordinator
Dr. Maria Ismiat
(Kabid P2PL)
Anggota
Dr. Retno Budiati, SpPA
(Kabid Pelayanan RSUD Serang)
Dr. Sutadi, MM
Dr. Robiatun Adawiah
(Kasie. KIB)
......................
(Kasie. Imunisasi)
Dr. Efrizal
(Kasie. P2S)
SEKRETARIAT
Ketua
Dr. Hj. Riris
(Kabid Kesga Dinas Kesehatan)
Anggota
Maftuhah
Neneng Nurul Aini
Hotlan Pasaribu
TIM PENGKAJI
Anggota
(Tim Maternal)
Dr. H. R. Irawan M, SpOG (POGI)
Ikatan Dokter Indonesia
Dr. Robiatun Adawiah
Dedah Haeryah
Santi
Rista Meiliana
Iis Triasih Ismawati
Anggota
(Tim Neonatal)
Dr. H. Argo, SpA (IDAI)
Dr. Ammar, SpOG
Dr. H. Selamet
Ida
Rokhayati
Yuyun Yunaeni
Ema
Yeni
KOMUNITAS PELAYANAN
Anggota
Dr. H. Encep Mukadi, MARS
(Direktur Rumah Sakit Kabupaten Serang)
Dyah R
(Kasie Etika Mutu Keperawatan RSUD)
Dr. Andri
(Ketua PERSI)
A. Darajat, SKM, MM
(Ketua PPNI)
Kuratu Koyun
(Ketua IKBA)
Siti Solehah