Anda di halaman 1dari 34

Resiko dan Komplikasi Pasien dengan

Stimulasi Ovarium (Bayi Tabung)


Ns. Anisah, SKep
Out Lines
• Definisi Stmulasi Ovarium pada pasien IVF (In Vitro Fertilization)
• Indikasi pasien yang dilakukan stimulasi ovarium
• Karakteristik responder terhadap stimulasi ovarium
• Resiko dan komplikasi
• Tata laksana
• Pencegahan dengan SOT (Stimulasi Ovarium Terkontrol)
Stimulasi Ovarium
• Suatu cara untuk memperoleh sel telur/Oosit yang matur/matang
• Merupakan tahapan penting pada penanganan infertilitas
• Diberikan baik pada wanita normal dengan ovulasi teratur ataupun
pada gangguan ovulasi, bertujuan untuk mendapatkan ovulasi ganda
sehingga akan meningkatkanangka kehamilan
• Umumnya diberikan bersama teknik reproduksi berbantu: inseminasi
ataupun fertilisasi in vitro
Indikasi

• Diberikan pada pasien infertilitas dan fertilisasi in vitro


Penyebab Infertilitas Pada
Wanita
Penyebab Infertilitas Pria

• Gangguan Produksi
• Gangguan Distribusi
Algoritma pilihan terapi
Konseling

Strategi Pemeriksaan dan Terapi

Faktor Pria Gangguan ovulasi Endometriosis Faktor Tuba

Induksi ovulasi
Stimulasi ovarium Bedah
3- 6 kali

Inseminasi Intra Uterin


3-4 kali

FERTILISASI IN VITRO

Wiweko et al. Best practices on IMPERIAL, 2012


Fertilisasi in vitro/In Vitro Fertilization/Bayi
Tabung
• Langkah Yang Dilakukan:
1. Stimulasi Ovarium: Obat-obatan untuk memperbanyak sel telur
2.Petik oosit  Pengambilan sel telur dari ovarium/indung telur
3.Fertilisasi in vitro  Penyatuan sel telur dan sperma di luar tubuh
4.Kultur embrio  Pengembangan hasil telur yang sudah difertilisasi
5.Transfer embrio  Penempatan embrio sebanyak satu atau lebih ke dalam
rahim

6.luteal support  Obat-obatan penyokong kehamilan


Responder Stimulasi Ovarium
Berdasarkan respons terhadap stimulasi, pasien dibagi menjadi :

1. Normo-responder
2. Hiper-responder
3. Poor responder
1. Normo-responder

Kriteria :
1. Folikel antral basal (FAB) 7 - 20
2. AMH 1.4 – 4,4 ng/ml
3. Usia < 35 tahun
2. Hiper-responder
Kriteria :

1. FAB > 20
2. AMH > 4,4 ng/ml
3. SOPK
4. Usia < 35 tahun
3. Poor-responder
Kriteria :

1. FAB < 7
2. AMH < 1,4 ng/ml
3. Usia > 35 tahun
4. Riwayat poor responder pada IVF
sebelumnya
Resiko dan Komplikasi
• Resiko:
• Rasa mual akibat obat yang diminum/suntik
• Nyeri/tidak nyaman karena suntik setiap hari
di daerah perut
• No respon
• Oosit pecah sebelum waktunya
• Ovarian Hiper Stimulasi Sindrom (OHSS)
OHSS (sindrom hiperstimulasi
ovarium)
• Kumpulan gejala yang terjadi saat kondisi ovarium
yang menghasilkan sel telur lebih banyak dari
normalnya
• Terjadi sekitar 1-2% dari pasien yang menjalani
program bayi tabung
• Terjadi dalam waktu 7-10 hari setelah suntikan obat
untuk merangsang ovulasi
OHSS ringan
• Terjadi sekitar 35% dari kasus OHSS
• Gejala ringan meliputi:
- Perut terasa bengkak dan kembung
- Nyeri ringan sampai sedang di perut bagian bawah
- Rasa mual
OHSS yang lebih berat
• Nyeri hebat di perut bagian bawah
• Perut membengkak secara signifikan
• Muntah terus menerus
• Suli bernafas
• Merasa sangat haus
• Memiliki urin berwarna gelap dan sangat jarang berkemih
Penatalaksanaan Pasien Rawat Jalan
• Analgesik oral dan konseling terkait keluhan dan gejala
• Hindari koitus
• Jika dibutuhkan, terapi antiemetic
• Pemeriksaan fisik dan USG serial
• Penimbangan berat badan setiap hari
• Pemeriksaan hematocrit, elektrolit, protein dan serum kreatinin
Rekomendasi untuk tatalaksana OHSS
• Asupan cairan oral harus lebih dari 1 liter/hari
• Hindari aktivitas fisik berlebih
• BB dicatat setiap hari, serta frekuensi urin, jika perlu cek lab ulang
• Pada pasien yang hamil dengan OHSS harus monitor lebih cermat
• Menunda transfer embrio->freezing
Perawatan di rumah sakit
• Nyeri abdomen yang berat/gejala rangsang peritoneal
• Mual dan muntah hebat sehingga asupan makan minum berkurang
• Oliguri dan atau anuri
• Dispnea atau takipnea
• Hipotensi
• Ketidakseimbangan elektrolit
• Hemokonsentrasi
• Tes fungsi abnormal
Rekomendasi untuk evaluasi dan
pemantauan pasien
• Observasi tanda-tanda vital sesuai news
• Catat BB setiap hari
• Pemeriksaan fisik lengkap setiap hari
• Ukur lingkar perut setiap hari
• Monitor intake dan output
• Pemeriksaan USG
• Foto toraks dan ekokardiogram
• Pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit setiap hari
• Kadar albumin serum
Terapi Cairan
• Hidrasi yang cepat dicapai dengan pemberian cairan per infus (500-
1000 mL). Diberikan untuk mempertahankan pengeluaran urin yang
adekuat (>20-30 mL/jam)
• Infus albumin 25% dalam dosis 50-100 gr di atas 4 jam, diulang 4-12
jam jika perlu
• Terapi diuretic setelah volume intravaskuler tercapai (hematocrit
<38%)
• Jika kondisi membaik, terapi caran IV dibatasi dan asupan oral
ditingkatkan
Pencegahan
• Kunci mencegah OHSS->terapi
stimulasi ovarium secara hati-hati
(terkontrol), dan pengenalan factor
resiko OHSS
Protokol Stimulasi Ovarium
Terkontrol (SOT)
• Protokol stimulasi ovarium yang
dibuat oleh Klinik Yasmin
berdasarkan riset yang sudah
dijalankan
Protokol SOT untuk normo-responder

Gonal
Gonal F F dosis
dosis inisial
inisial :: 225
225 IU
IU selama
selama 55 hari
hari
Mulai
Mulai hari
hari ke
ke 66 bisa
bisa dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi 300
300 IUIU bila
bila
diameter
diameter folikel
folikel rata-
rata- rata
rata << 12
12 mm
mm dan
dan menjadi
menjadi 375
375 IU
IU
mulai
mulai hari
hari ke
ke 88 bila
bila diameter
diameter folikel
folikel rata
rata << 16
16 mm
mm
  
Cetrotide
Cetrotide 0.25
0.25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
US US US US OPU
       
Hari
Stimulasi Ovidrel
Protokol SOT untuk hyper-responder

Gonal
Gonal F F dosis
dosis inisial
inisial 150
150 IU
IU selama
selama 55 hari
hari
Mulai
Mulai hari
hari ke
ke 66 bisa
bisa dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi 225
225 IUIU bila
bila
diameter
diameter folikel
folikel rata-
rata- rata
rata << 12
12 mm
mm dan
dan menjadi
menjadi 300
300 IU
IU
mulai
mulai hari
hari ke
ke 88 bila
bila diameter
diameter folikel
folikel rata
rata << 16
16 mm
mm
  

Cetrotide
Cetrotide 0.25
0.25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
US US US US OPU
       
Hari
Stimulasi Suprefact
Protokol SOT untuk poor-responder

Gonal
Gonal F F dosis
dosis inisial:
inisial: 300
300 IU
IU selama
selama 55 hari
hari
Mulai
Mulai hari
hari ke
ke 66 bisa
bisa dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi 375
375 IUIU bila
bila
diameter
diameter folikel
folikel rata-
rata- rata
rata << 12
12 mm
mm dan
dan menjadi
menjadi 450450 IU
IU
mulai
mulai hari
hari ke
ke 88 bila
bila diameter
diameter folikel
folikel rata
rata << 16
16 mm
mm
  

Cetrotide
Cetrotide 0.25
0.25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
US US US US OPU
       
Hari
Stimulasi Ovidrel
Petik Oosit/Ovum Pick Up
(OPU)
• Tujuan : mengambil sel telur untuk
difertilisasi in vitro atau dibekukan
• Prosedur :
1.Obat pereda nyeri.
2.USG transvaginal.
3.Pengambilan sel telur
Risiko :
4.pendarahan minor/luka pada organ sekitar
5.rasa tidak nyaman saat atau setelah prosedur
6.infeksi.
Fertilisasi in vitro

• Menyatukan sel telur dengan sperma di


luar tubuh
• Cara : menyuntikkan 1 sperma sehat
atau dengan cara menyatukan cairan
sperma pada sel telur
Kultur embrio
Zygote 16-20 h Two-cell embryo 24 h Eight-cell embryo 72 h

Four-cell embryo 45 h Morula 96 h

• Kualitas embrio ditentukan oleh beberapa


faktor, terutama umur ibu
• Terdapat beberapa teknologi untuk
memantau Kualitas embrio :
• Preimplantation Gene Diagnosis
• Preimplantation Gene Screening
• Time-lapse morphokinetic
Transfer embrio

• Memasukkan beberapa embrio berkualitas baik


ke dalam rahim
• Dapat menyebabkan rasa kram
• Risiko infeksi sangat minimal dan jarang
• Risiko : kehamilan di luar rahim/ektopik
Luteal support
• Tujuan : menciptakan lingkungan dalam tubuh ibu agar sesuai
dengan kondisi hamil
• Risiko : mual, reaksi alergi, perubahan mood, lemas
• Obat yang digunakan : hormonal
Kehamilan dengan program
IVF
- Memerlukan beberapa tes laboratorium dan pemeriksaan telebih
dahulu sebelum terapi
- Dapat menghasilkan kehamilan ganda
- Risiko yang mungkin terjadi : persalinan premature
- Persalinan dengan seksio sesarea
- Dapat menghasilkan kehamilan di luar rahim (1-2%)
- Dapat menyebabkan keguguran (15% semua jenis kehamilan,
termasuk yang menggunakan IVF)
Take Homes Messages
• Stimulasi ovarium adalah suatu cara untuk mendapatkan beberapa
oosit yang matur
• Umumnya diberikan pada teknologi reproduksi berbantu: inseminasi
dan bayi tabung
• Manifestasi OHSS bisa dari ringan sampai dengan berat
• Pengetahuan tentang factor resiko dan gejala klinis adalah kuunci
untuk mencegah dan mengobati OHSS

Anda mungkin juga menyukai