Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KEBUTUHAN KETENAGAAN

UNIT INTENSIF TERPADU

RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

TAHUN 2022

ANALISIS KEBUTUHAN KETENAGAAN UNIT INTENSIF TERPADU

RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

TAHUN 2022
BAB 1

PENDAHULUAN

Ruang rawat intensif adalah suatu bagian dari rumah sakit, dengan staf khusus yang
ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien yang menderita penyakit,
cedera atau penyulit penyulit yang menagncam jiwa atau potensial mengancam jiwa.
Ruang rawat intensif menyediakan kemampuan, sarana dan prasarana serta peralatan
khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf
medis, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolalan keadaan-keadaan
tersebut.
BAB II
TUJUAN

• Mendayagunakan sumber daya manusia seefisien mungkin sehingga dalam waktu


yang tepat dapat disediakan sejumlah tenaga yang sesuai dengan kebutuhan dan
persyaratan jabatan.
• Untuk memberikan pelayanan rawat intensif yang bermutu.
BAB III
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

JABATAN FUNGSI KUALIFIKASI JUMLAH


Kepala Melaksanakan koordinasi 1. Dokter Spesialis Anestesiologi 1
Instalasi kegiatan medis rawat 2. Dokter Spesialis lain yang telah
Ruang inap di ruanng intensif mengikuti pelatihan ICU (jika belum
intensif ada spesialis anestesiologi)
Koordinator Mengawasi dan 1. Sarjana Muda keperawatan atau 1
Ruang mengendalikan kegiatan lulusan D III keperawatan
Intensif pelayanan perawatan 2. Pengalaman sebagai pelaksana
yang berada dibawah keperawatan 2-3 tahun
tanggung jawabnya 3. Memiliki sertifikat khusus
manajemen keperawatan
Perawat Bersama kepala ruang 1. Perawat lulusan DIII kepewatan 13
Primer mengawasi dan 2. Masa kerja minimal 2 tahun
mengendalikan kegiatan 3. Memiliki sertifikat ICU, BTCLS
pelayanan perawatan
yang menjadi tanggung
jawabnya
Perawat Melaksanakan asuhan 1. Perawat lulusan DIII keperawatan 4
Assosiate keperawatan pada pasien 2. Masa kerja minimal 2 tahun
di ruang intensif 3. Memiliki sertifikat ICU, BTCLS
Penanggung 1. Mengisi dan 1. Perawat lulusan DIII keperawatan 1
jawab PPI mengumpulkan formulir
(IPCLN) surveilens setiap pasien
diunit rawat inap masing-
masing, kemudian
menyerahkannya kepada
IPCN ketika pasien
pulang.
2. Memberikan motivasi
dan teguran tentang
pelaksanaan kepatuhan
pencegahan dan
pengendalian infeksi
pada setiap personil
ruangan di unit rawatnya
masing-masing.
3. Memberitahukan
kepada IPCN apabila ada
kecurigaan adanya
infeksi nosokomial pada
pasien.
4. Berkoordinasi dengan
IPCN saat terjadi infeksi
potensial , penyuluhan
bagi pengunjung diruang
rawat masing-masing,
konsultasi prosedur yang
harus dijalankan bila
belum paham.
5. Memonitor kepatuhan
petugas kesehatan yang
lain dalam menjalankan
Standar Isolasi.
Penanggung 1. Melakukan 1. Perawat lulusan DIII keperawatan 2
jawab pemeliharaan dan
logistik pengadaan barang/ alat
(Medis dan medis dan non medis
Non Medis) yang diperlukan para unit
kerja guna mendukung
pelayanan dan
operasional ruang rawat
intensif

Penanggung 1. PIC bertugas 1. Perawat lulusan DIII keperawatan 2


Jawab PIC melaporkan data sensus
(Personal harian mutu
Charge) 2. PIC RSI Kota
Magelang bertanggung
jawab kepada Sub
Komite Peningkatan
Mutu RSI Kota
Magelang
Penanggung 1. Mengembangkan 1. Perawat lulusan DIII keperawatan 1
Jawab KPRS program keselamatan
pasien di rumah sakit
sesuai dengan
kekhususan rumah sakit
tersebut;
2. Menjalankan peran
untuk melakukan
motivasi, edukasi,
konsultasi, pemantauan
(monitoring) dan
penilaian (evaluasi)
tentang terapan
(implementasi) program
keselamatan pasien
rumah sakit;
3. Melakukan pencatatan,
pelaporan insiden,
analisa insiden serta
mengembangkan solusi
untuk pembelajaran;
4. Membuat laporan
kegiatan kepada kepala
rumah sakit.
Penanggung 1. mengkoordinir semua 1. Perawat lulusan DIII keperawatan 2
Jawab SIM kegiatan dibidang Sistem
RS Informasi Manajemen
Rumah Sakit, yang
meliputi :
-Pengolahan data dan
pembuatan pelaporan
kegiatan ruang rawat
intensif
-Penyajian Informasi /
Visualisasi data
-Sistem Komputerisasi

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT UNIT INTENSIF


TERPADU
Penghitungan jumlah tenaga keparawatan dihitung berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien dengan menghitung rata-rata jumlah pasien perhari, kemudian
dihitung tingkat ketergantungan yang meliputi ketergantungan total, parsial, minimal
dengan menambah 20% untuk mengantisipasi cuti atau sakit.
Perhitungan kebutuhan tenaga tenaga rawat inap ( Gillies)
A. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam satu tahun.
1. 1 tahun : 365 hari
2. Hari minggu : 52 hari
3. Cuti tahunan : 12 hari
4. Hari libur, libur nasional : 14 hari
5. Waktu kerja : 7 jam

B. Standar beban kerja perawat rawat inap meliputi :


1. Perawatan langsung adalah perawatan yang diberikan langsung oleh perawat yang
ada hubungan secara khusus dengan kebutuhan fisik, psikologis, dan spiritual.
Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien pada perawat maka dapat
diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu : minimal care, partial care, total care.
a. Minimal care : dibutuhkan ½ X 4 jam = 2 jam
b. Partial care : dibutuhkan ¾ X 4 jam = 3 jam
c. Total care : dibutuhkan 1- 1 ½ X 4 jam = 4-6 jam \
2. Perawatan tidak langsung, meliputi kegiatan-kegiatan membuat rencana
perawatan, memasang/menyiapkan alat, konsultasi dengan anggota tim, menulis
dan membaca catatan kesehatan, melaporkan kondisi pasien, menurut Wolfe
Young ( Gillies : 1989 ) = 60 menit/klien/pasien
3. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada klien, meliputi aktifitas, pengobatan
serta tindak lanjut pengobatan, menurut Mayer dalam Gillies (1994), waktuu yang
dibutuhkan untuk pendidikan kesehatan adalah 15 menit/klien/pasien.

C. Perhitungan kebutuhan tenaga ruang NICU

jml jam keperawatan yg dibutuhkan pasien perhari X rata−rata sensus pasien perhari X jmlhari
hari pertahun−hari libur perawat X jumlah jam kerja

jumlah keperawatan yang dibutuhkan pertahun


¿
jumlah jam kerja perawat pertahun

Rata-rata pasien /hari : 6


Dengan rincian : Perawatan total :6
 Menentukan terlebih dahulu jam keperawatan yang dibutuhkan klien per hari
1. Keperawatn langsung
Total : 6 X 6 jam= 36 jam
Jadi 36 / 24 = 1,50 jam
2. Waktu penyuluhan = 15 Menit ( 0.25 Menit)

Jam perawatan = 1.50jam + 0.25 Menit = 2.15 jam

2.15 X 24 X 365 18.834


Jumlah perawat = = =9.3 = 10 orang
( 365−78 ) X 7 jam 2009

= 10 perawat + 20 % = 12 perawat
D. Perhitungan kebutuhan tenaga ruang HCU

jml jam keperawatan yg dibutuhkan pasien perhari X rata−rata sensus pasien perhari X jmlhari
hari pertahun−hari libur perawat X jumlah jam kerja

jumlah keperawatan yang dibutuhkan pertahun


¿
jumlah jam kerja perawat pertahun

Rata-rata pasien /hari : 1


Dengan rincian : Perawatan total :1

 Menentukan terlebih dahulu jam keperawatan yang dibutuhkan klien per hari
3. Keperawatn langsung
Total : 1 X 6 jam= 6 jam
Jadi 6 / 24 = 0,25 jam
4. Waktu penyuluhan = 15 Menit ( 0.25 Menit)

Jam perawatan = 0,25 + 0.25 Menit = 0,50 menit

0.50 X 24 X 365 18.834


Jumlah perawat = = =2,18 = 3 orang
( 365−78 ) X 7 jam 2009

= 3 perawat + 20 % = 4 perawat

TOTAL PERAWAT YANG DIBUTUHKAN (RUANG HCU+RUANG NICU)=


12+4 = 16 PERAWAT
A. KESIMPULAN DAN SARANA.
Kesimpulan
Salah satu aspek yang sangat penting untuk mencapai pelayanan keperawatanyang
bermutu adalah tersedianya tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi
dankebutuhan baik kuantitas maupun kualitasnya. Untuk itu diperlukan perencanaan
yang baik dalam menetukan pengembangan tenaga perawat.

Saran
Manajer keperawatan dituntut untuk bisa merencanakan jumlah tenaga oerawatyang
betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang real, sehuingga mutu pelayanan
dapatterjamin. Disamping itu manajer harus mempunyai visi dan misi sesuai dengan
visi danmisi rumah sakit. Dalam setuiap pengambilan keputusan harus betul-
betulmempertimbangkan berbagai aspek, baik aspek mikro maupun aspek makro
rumahsaikit.Pendekatan perhitungan tenaga yang dibahas dalam makalah ini mudah-
mudahandapat membantu para manajer keperawatan di rumah sakit dalam
merencanakan penambahan tenaga keperawatan.
BAB V
KESIMPULAN

Jadi kebutuhan tenaga di RUANG INTENSIF TERPADU :


jumlah perawat : 16 orang
kepala ruang : 1 orang
jumlah : 17 orang.
BAB VI
PENUTUP

Demikian pola ketenagaan Ruang intensif terpadu Rumah Sakit Islam Kota
Magelang pada tahun 2021. Harapan kami semoga dapat membantu pengembangan sumber
daya insani di Rumah Sakit Islam Kota Magelang guna mencapai akreditasi rumah sakit
yang paripurna.

Mengetahui,
Kepala Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Islam Kota Magelang

Netti Andariyanti, AMK

Anda mungkin juga menyukai