TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
UNIT RAWAT INAP IBU
MENETAPKAN :
PERTAMA : KEBUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
MUSLIMAT JOMBANG TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN UNIT RAWAT INAP
IBU DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUSLIMAT JOMBANG.
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Unit Rawat Inap Ibu RSIA
Muslimat Jombang sebagaimana tercantum dalam Lampiran Kebutusan
ini.
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Unit Rawat Inap Ibu RSIA
Muslimat Jombang harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga)
tahun sekali dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada.
KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan
Pelayanan Unit Rawat Inap Ibu RSIA Muslimat Jombang dilaksanakan
oleh Wakil Direktur Pelayanan RSIA Muslimat Jombang.
KELIMA : Kebutusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jombang
Pada tanggal :
Direktur RSIA Muslimat Jombang
JUMLAH
NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI
KEBUTUHAN
Ka Unit DIII kebidanan APN 1
Manajemen
Laktasi
Penatalaksanaan
BBLR
3.2.5 STANDAR ALAT PENCATATAN DAN PELAPORAN DI RUANG RAWAT INAP IBU
DI RSIA MUSLIMAT JOMBANG
Dengan kapasitas 30 pasien
2. Pelayanan gynekologi
Melayani kesehatan yang menyeluruh dan paripurna bagi seorang wanita yang berkaitan
dengan kesehatan reproduksinya saat tiak hamil ataupun dimasa hamil, bersalin atau nifas.
Baik yang bersifat prefentiv (pencegahan terhadap penyakit), kuratih (penyembuhan
penyakit) dan rehabilitative (perbaikan kelainan yang timbul) pada alat reproduksinya.
4.4 PONEK
Ponek merupakan singkatan dari Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif. Ponek adalah pelayanan Onstetri Neonatal Emergensi Komprehensif/RS 24 jam
memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan langsung terhadap ibu hamil/ibu bersalin,
ibu nifas, dan bayi baru lahir baik yang datang sendiri atau atas rujukan/masyarakat, bidan desa
dan Puskesmas.
BAB V
LOGISTIK
6.1. DEFINISI.
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu system dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman.
6.2. TUJUAN.
- Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
- Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
- Menurunnya kejadian tidak diharapakan (KTD) di RS
- Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian
tidak diharapkan.
7.1. PENGERTIAN
Keselamatan kerja merupakan suatu sistem dimana rumah sakit membuat kerja /
aktifitas karyawan lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan pribadi ataupun rumah sakit.
7.2. TUJUAN
a. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RSIA Muslimat Jombang
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
c. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
d. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
Numerator oleh
tenaga yang kompeten dalam satu bulan
Standar 100 %
Numerator oleh
tenaga yang kompeten dalam satu bulan
Standar 100 %
Standar ≥80 %
Ketua komite mutu/tim mutu
Penanggung jawab
Standar 100%
Penanggung jawab Kebala instalasi rawat inap.
pengumpul data
Denominator Jumlah seluruh tempat tidur rawat inap yang ada di rumah sakit
Standar 100%
Penanggung jawab Kebala instalasi rawat inap.
pengumpul data
Standar 100%
Penanggung jawab Kebala instalasi rawat inap.
pengumpul data
5. Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap
Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap
Judul
Dimensi mutu Kompetensi tehnis, kesinambungan pelayanan
Tersedianya pelayanan rawat inap yang terkoordinasi untuk
Tujuan
menjamin kesinambungan pelayanan
Definisi Penanggung jawab rawat inap adalah dokter yang
Operasional mengkoordinasikan kegiatan pelayanan rawat inap sesuai
kebutuhan pasien
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Jumlah pasien dalam satu bulan yang mempunyai dokter sebagai
Numerator
penanggung jawab
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
Standar 100%
Penanggung jawab Kebala instalasi rawat inap.
pengumpul data
Standar 100%
Penanggung jawab Kebala instalasi rawat inap/Komite Medik/Panitia mutu
pengumpul data
Frekuensi
Tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis Tiap tiga bulan
Jumlah pasien yang mengalami inveksi pasca operasi dalam satu
Numerator
bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang diopersai dalam satu bulan
Standar ≤9%
Penanggung jawab Kebala instalasi rawat inap/Komite Medik/Panitia mutu
pengumpul data
Standar 100 %
Penanggung jawab Kebala instalasi rawat inap
pengumpul data
Standar ≤ 0,24 %
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
pengumpul data
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Ketua komite mutu/tim mutu
pengumpul data
BAB IX
PENUTUP
Pada dasarnya pelayanan di unit rawat inap ibu merupakan bagian dari program kesehatan
secara luas yang dapat berdampak besar pada angka kesakitan dan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Bayi (AKB).
Di rumah sakit pelayanan maternal perinatal tidak saja membutuhkan ketrampilan tehnis
ataupun asuhan saja, tetapi unsur pengelolaan/manajemen pelayanan juga sangat mempengaruhi
keberhasilan palayanan ini. Dimana masing-masing pihak terkait dapat memahami perannya yang
selanjutnya akan melakukan pelayanan sesaui protap yang telah ditetapkan.
Telah disusun suatu Pedoman Pelayanan di Unit Rawat Inap Ibu sebagai acuan untuk
melaksanakan dan mengelola pelayanan kesehatan maternal neonatal di ruang lingkup Rumah Sakit
Ibu dan Anak Muslimat Jombang.
Lampiran Denah Lt.1
Lampiran Denah Lt.II