OLEH:
STAMBUK : D1A120092
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AGRIBISNIS
Agribisnis merupakan sistem pertanian yang saling terkait mulai dari sistem
hulu sampai dengan sistem hilir yang memanfaatkan sumber daya yang ada dengan
tujuan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. (Saragih,1997) Industri hulu
adalah sektor yang memproduksi alat-alat dan mesin pertanian serta industri sarana
produksi yang digunakan dalam proses budidaya pertanian. Sementara industri hilir
merupakan industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku atau barang
yang siap dikonsumsi atau merupakan industry pascapanen dan pengolahan hasil
pertanian. Adapun kelima mata rantai atau subsistem tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
Lingkup kegiatan ini tidak hanya aktivitas pengolahan sederhana di tingkat petani,
tetapi menyangkut keseluruhan kegiatan mulai dari penanganan pasca panen produk
pertanian sampai pada tingkat pengolahan lanjutan dengan maksud untuk menambah
value added (nilai tambah) dari produksi primer tersebut. Dengan demikian proses
pengupasan, pembersihan, pengekstraksian, penggilingan, pembekuan, pengeringan,
dan peningkatan mutu.
d. Subsistem Pemasaran
e. Subsistem Penunjang
Subsistem ini merupakan penunjang kegiatan pra panen dan pasca panen yang
meliputi :
Sarana Tataniaga
Perbankan/perkreditan
Penyuluhan Agribisnis
Kelompok tani
Infrastruktur agribisnis
Koperasi Agribisnis
BUMN
Swasta
Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan dan Pelatihan
Transportasi
Kebijakan Pemerintah
a. Pertanian
Pertanian dalam arti luas adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak, serta
produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan
hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti budi daya (cultivation, atau
untuk ternak: raising). Sedangkan pertanian dalam arti sempit adalah proses
menghasilkan bahan makanan.
b. Perkebunan
c. Peternakan
Ternak adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai sumber pangan,
sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Sedangkan
Peternakan merupakan usaha tani yang dilakukan dengan membudidayakan ternak.
d. Perikanan
e. Kehutanan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agribisnis merupakan sistem pertanian yang saling terkait mulai dari
sistem hulu sampai dengan sistem hilir yang memanfaatkan sumber daya yang
ada dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
(Saragih,1997) Industri hulu adalah sektor yang memproduksi alat-alat dan
mesin pertanian serta industri sarana produksi yang digunakan dalam proses
budidaya pertanian. Sementara industri hilir merupakan industri yang
mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku atau barang yang siap
dikonsumsi atau merupakan industry pascapanen dan pengolahan hasil
pertanian.
Peranan agribisnis dalam perekonomian nasional dapat diukur dengan
berbagai indikator yang terdiri dari
1. Kontribusi dalam pembentukan GDP
2. Kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja
3. Kontribusi dalam perdagangan internasional
4. Kontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah
5. Kontribusi dalam ketahanan pangan nasional
6. Kontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup
7. Kontribusi dalam pemerataan hasil pembangunan
8. Kontribusi dalam pembangunan ekonomi makro secara nasional
DAFTAR PUSTAKA
Jerry. 2008. Agribisnis Landasan Pembangunan Nasional. Diakses pada tanggal 4
Mei 2013, pada pukul 17.25 WITA, di Makassar.