Disusun Oleh :
Muhammad Iqbal
D1B020053
Pertanian ( Agribisnis )
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini dibuat sebagai tugas UAS yang nantinya akan menunjang nilai
semester untuk mata kuliah Bahasa Indonesia. Makalah ini berjudul “Agribisnis”
Suatu kebanggaan bagi penulis jika nantinya makalah yang dibuat ini dapat
bermanfaat bagi pembaca maupun orang lain. Penulis sadar sepenuhnya bahwa
makalah ini masih banyak kekurangn dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran-saran yang bersifat membangun agar
pembuatan makalah berikutnya bisa lebih baik dari sebelumnya. Dan mudah-
mudahan apa yang penulis lakukan selama ini menjadi berkah bagi semua.
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ………………………………………………….
B. Daftar Pustaka ………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awal pemenuhan kebutuhannya, manusia hanya mengambil dari alamsekitar tanpa
kegiatan budidaya (bertani), dengan demikian belum memerlukan sarana produksi pertanian.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, alam tidak dapat menyediakan semua
kebutuhan tersebut sehingga manusia mulai membudidayakan (bertani) secara ekstensif
berbagai jenis tanaman, hewan, dan ikan untuk memenuhi kebutuhannya. Pada tahap ini
kegiatan budidaya mulai menggunakan sarana produksi, dilakukan dalam pertanian itu
sendiri dan hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri. Tahap selanjutnya, ditandai
dengan adanya spesialisasi dalam kegiatan budidaya sebagai akibat pengaruh perkembangan
diluar sektor perbedaan keterampilan (skill) dalam bermasyarakat serta terbukanya hubungan
lalu lintas antar daerah. Pada tahap ini, selain dikomsumsi sendiri, hasil-hasil pertanian mulai
dipasarkan dan diolah secara sederhana sebelum dijual.
Perkembangan sektor pertanian selanjutnya dipacu oleh kemajuan teknologi yang sangat
pesat di sektor industri (kimia dan mekanik) dan transportasi. Pertanian menjadi semakin
maju dan kompleks dengan ciri produktivitas per hektar yang semakin tinggi berkat
penggunaan sarana semakin terspesialisasi menurut komoditi dan kegiatannya. Namun,
petani hanya melakukan kegiatan budidaya saja, sementara pengadaan sarana produksi
pertanian didominasi oleh sektor industry. Dipihak lain karena proses pengolahan hasil-hasil
pertanian untuk berbagai keperluan membutuhkan teknologi yang semakin canggih dan skala
yang besar agar ekonomis, maka kegiatan ini didominasi oleh sektor industeri pengolahan.
Melalui proses pengolahan, produk-produk pertanian lebih beragam penggunaan dan
pemasarannya pun menjadi lebih mudah sehingga dapat diekspor. Pada tahap ini pembagian
kerja di dalam kegiatan pertanian semakin jelas , yaitu: kegiatan budidaya (bertani) sebagai
kegiatan pertanian dalam arti sempit, kegiatan produksi sarana pertanian sebagai industri
hulu dan kegiatan pengolahan komoditi pertanian sebagai industri hilir. Spesialisasi
fungsional dalam kegiatan pertanian seperti yang telah dikemukakan diatas meliputi seluruh
kegiatan usaha yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan pertanian dan
keseluruhannya disebut sistem “Agribisnis”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian agribisnis terhadap pertanian ?
2. Apa saja strategi dalam pengembangan kegiatan agribisnis ?
3. Apa saja peranan agribisnis sebagai suatu sistem dalam pengembangan sektor pertanian
di Indonesia ?
4. Apa saja kendala atau hambatan dalam membangun agribisnis ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian agribisnis terhadap pertanian
2. Untuk mengetahui mengembangkan kegiatan agribisnis
3. Untuk mengetahui peranan agribisnis sebagai suatu sistem dalam pengembangan sektor
pertanian di Indonesia
4. Memaparkan kendala atau hambatan dalam membangun agribisnis
BAB II
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
http://agribisnis.umm.ac.id/id/umm-news-2489-bidang-ilmu-agribisnis-apa-
itu-agribisnis-.html