Anda di halaman 1dari 7

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KLINIK

MEMANDIKAN BAYI

MK : PEMBELAJARAN KLINIK

Oleh:

A. A. SAGUNG DIAH ASTARINI

NIM. P07124220048

Afiliasi kelas A

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN AFILIASI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

2021
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KLINIK

MATA KULIAH : PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN FISIOLOGIS


TINGKAT/SEMESTER : III/V
BEBAN STUDI : 5 SKS (P)
ALOKASI WAKTU : 1 X 25 MENIT

A. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan keterampilan klinik dalam lingkup layanan kebidanan

B. Kompetensi Dasar
Menerapkan langkah-langkah memandikan bayi

C. Indikator
Melakukan langkah-langkah memandikan bayi dengan benar dan sistematis

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat mendemontrasikan
langkah-langkah pelaksanaan prosedur memandikan bayi dengan benar dan
sistematis, sesuai prosedur yang berlaku dengan benar dan tepat tanpa mengabaikan
keselamatan kerja.

E. Materi
1. Prosedur memandikan bayi secara sistematis

F. Metoda
Bed side teaching (observasi)

G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pre round (5 menit)
 Megucapkan salam
 Menyepakati tujuan belajar
 Mengecek pengetahuan (prinsip, langkah kerja dll) terkait tindakan dan tujuan
belajar yang ingin dicapai
 Memilih pasien yang spesifik dan sesuai dengan kriteria serta target kompetensi
 Mengalokasikan peran dan aturan selama bedside teaching berlangsung
 Membuka diskusi jika ada hal yang kurang dipahami mahasiswa dan membangun
rasa percaya diri mahasiswa

2. Round (10 menit)


 Mengucapkan salam dan melakukan indentifikasi pasien
 Memperkenalkan diri dan mahasiswa kepada pasien
 Menyampaikan tujuan dan meminta persetujuan pasien
 Memberikan kesempatan kepada praktikan untuk melakukan tindakan kepada
pasien sesuai tujuan belajar
 Mengamati langkah demi langkah tindakan yang dilakukan praktikan
 Memberikan kode/intruksi sesaui kesepakatan jika praktikan melakukan
kesalahan
 Mengambil alih tindakan jika tindakan yang dilakukan praktikan membahayakan
pasien
 Membantu mahasiswa dalam menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan
pada pasien
 Melakukan pengakhiran sesi bersama pasien: mengucapkan terimakasih telah
berpatrisipasi dalam BST, menyepakati pertemuan berikutnya atau jika pasien
memerlukan bidan

3. Post round (10 menit)


 Meminta pendapat/kesan praktikan tentang tindakan yang telah dilakukan
 Menanyakan kesulitan yang masih dirasakan
 Memberikan umpan balik positif, dorongan, penguatan, pujian
 Memberikan feed back terhadap keterampilan klinis yang dilakukan
 Melakukan klrifikasi terhadap pertanyaan ataupun tindakan yang perlu mendapat
perbaikan
 Mecari solusi terhadap permasalahan yang ditemui dan saran perbaikan untuk
praktik mendatang
 Merencanakan tujuan belajar selanjutnya
 Melakukan pengakhiran sesi

H. Media Pembelajaran
Penuntun belajar memandikan bayi

I. Bahan dan Alat


1. Air dingin dan air hangat
2. Sabun cair atau padat untuk bayi
3. Sampo bayi
4. Bak mandi bayi
5. Perlak
6. Washlap
7. Handuk
8. Kapas basah dalam tempatnya
9. Pakaian bayi
10. Selimut
11. Sisir bayi
12. Minyak telon
13. Hair lotion

J. Sumber

Nelson. 1993. Ilmu Kesehatan Anak. Bagian 2. Jakarta: EGC.

Salim, E. N. 2009. Cara Pintar Merawat Bayi dan Balita. Klaten. Calbe Book.

Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Ed. 4. Jakarta : EGC
 

Bobak, Lawdermik, Jensen. 2004, Buku Ajar Keperawaan Maternitas Edisi 4, EGC,
 
Jakarta, Hal 427-433

Musbikin, Imam. 2005, Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Mitra Pustaka, Jakarta,
Hal 372-381

Danuatmaja & Meiliasari. 2003, 40 Hari Pasca Persalinan Masalah dan Solusinya, Puspa
Swara, Jakarta, Hal 17-23

Mengetahui, Denpasar,
Dosen Pembimbing Calon Pembimbing Llinik

Dr. Ni Wayan Ariyani, SST., M.Keb A. A. Sagung Diah Astarini


NIP. 197411252003122002 NIM. P07124220048
PENUNTUN BELAJAR; MEMANDIKAN BAYI

Persiapan alat
1. Air hangat dengan suhu 370C
2. Sabun mandi bayi
3. Sampo bayi
4. Bak mandi bayi
5. Perlak
6. Washlap
7. Handuk
8. Kapas basah dalam tempatnya
9. Pakaian bayi
10. Selimut
11. Sisir bayi
12. Minyak telon
13. Hair lotion

Langkah kerja

NO LANGKAH KERJA

1 Menyiapkan alat dan bahan:


- Pakaian bayi lengkap
- Perawatan mata
- Perawatan kelamin/cebok
- Perawatan tali pusat
- Ember/bak mandi bayi
- Air hangat dengan suhu 370C
- Perangkat mandi (sabun bayi, shampoo bayi, sisir bayi, dan handuk bayi besar)
2. Menyiapkan Lingkungan:
- Ruangan dalam keadaan hangat (pintu, jendela, tirai ditutup)
- Ruangan bersih, cukup cahaya
- Tempat tidur bayi bersih dan aman
3. Bayi
- Posisi membujur
4 Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir

5 Mengukur suhu axilla bayi

6 Melepas pakaian bayi


NO LANGKAH KERJA

7 Menimbang berat badan bayi

8 Membersihkan mata bayi dengan kapas lembab dari dalam keluar (kalau diperlukan).
Bagian tubuh bayi yang lain tetap diselimuti handuk

9 Membersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap bersih (kalau
diperlukan)

10 Membersihkan kelamin bayi, jika :


- Bayi laki-laki, membersihkan prepusium dengan hati-hati
- Bayi perempuan, mula-mula membersihkan labia mayora, kemudian labia minora
dan terakhir vestibulum dengan hati-hati
11 Menyabuni bayi dimulai dari leher, dada perut. Bagian tali pusat disabun dengan arah
dari luka ke arah pangkal tali pusat, dilanjutkan bagian kaki dan paling terakhir adalah
kepala dan lengan.

12 Membilas :
- Posisi bayi dipegang sedemikian yaitu tangan kiri petugas menyangga kepala bayi
dan jari tangan petugas mengepit pada ketiak bayi, serta tangan kanan petugas
memegang bokong bayi.
- Mula-mula memasukkan jari kaki ke dalam air secara perlahan dan diikuti dengan
bokong dan punggung. “tidak perlu menghilangkan vernik yaitu zat warna putih
lengket pada kulit bayi, terutama pada lipatan-lipatan kulit”
- Pertama-tama membilas tangan bayi kemudian membilas muka bayi
13 Membersihkan dimulai dari lengan, kepala, leher, tangan, dada, perut, tali pusat, paha,
kaki bayi. Kemudian posisi bayi telungkup yaitu dada bayi di atas lengan kiri petugas,
membersihkan leher belakang, tengkuk, punggung, bokong dan pantat. Setelah itu bayi
kembali ditelentangkan di tangan kiri petugas seperti semula.

14 Bayi diangkat dan diletakkan di atas handuk, kemudian bayi dikeringkan diangkat
diletakkan di atas handuk dan dikeringkan dari kepala, leher, tangan, dada, perut, paha,
kaki, punggung dengan teliti.

15 Merawat tali pusat, dikeringkan dengan kasa steril.

16 Mengenakan pakaian lengkap pada bayi. Mula- mula topi, popok diikatkan di bawah tali
pusat, simpul jangan terlalu erat, kemudian baju dalam, mantel bayi dan selimut

17 Membersihkan alat dan lingkungan


NO LANGKAH KERJA

18 Mencuci tangan

Sikap yang ditunjukkan pada saat pelaksanaan prosedur memandikan bayi adalah:
1. Berkomunikasi dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi pasien
2. Menghargai privacy dan budaya klien
3. Ramah dan tegas
4. Memperhatikan kenyamanan dan keamanan klien
5. Menerapkan prinsip PI

Anda mungkin juga menyukai