Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MEMANDIKAN BAYI

Pokok Bahasan : Perawatan bayi sehari-hari

Sub Pokok Bahasan : Memandikan bayi dan perawatan tali pusat

Sasaran : Ibu bayi di Ruang Perinatologi

Hari/tanggal :

Pukul :

Tempat : Poltekkes Kemenkes Palu

A. LATAR BELAKANG

Pandangan tentang kesehatan anak telah berubah dimana anak tidak lagi dianggap

sebagai miniature orang dewasa tetapi merupakan bagian dari masyarakat yang

memiliki keunikan dan kebutuhan yang khusus sebagai individu.

Keperawatan anak memiliki cakupan kesehatan yang komprehensif sehingga perlu

pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan anak. Orang tua meupakan orang yang dekat

dengan anak sesuai dengan paradigma keperawatan anak yang dikenal dengan family

centered care atau konsep keperawatan anak dengan melibatkan keluarga.

Untuk memenuhi pengetahuan keluarga dalam perawatan bayi, kelompok

memberikan penyuluhan mengenai perawatan sehari hari pada bayi seperti cara

memandikan bayi dan cara perawatan tali pusat.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ibu bayi

mengetahui dan mampu mempraktikkan di rumah tentang cara memandikan bayi dan

perawatan tali pusat.


C. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit, ibu bayi diharapkan mampu:

1. Mengetahui pengertian dari memandikan bayi dan merawat tali pusat dengan benar

2. Mengetahui cara dan langkah-langkah memandikan bayi dan perawatan tali pusat

3. Memperagakan cara memandikan dan perawatan tali pusat yang benar

D. METODE

Diskusi atau tanya jawab.

E. MEDIA

1. Pantom

2. Job Sheet

3. Daftar Tilik

F. ISI MATERI

Cara memandikan bayi

G. PROSES PELAKSANAAN

NO. Kegiatan Respon Peserta Waktu

1 Pendahuluan

a. Memberi salam Menjawab salam 5 menit

b. Menyampaikan pokok bahasan Menyimak

c. Menyampaikan tujuan Menyimak

d. Menjawab

Menerima

2 Isi :

Cara memandikan bayi Menyimak 20 menit


3 Penutup :

Evaluasi Aktif bertanya 10 menit

Kesimpulan : Menjawab

d. Memberikan salam penutup Menyimak

Menjawab salam
LAMPIRAN MATERI

A. Memandikan bayi

1. Pengertian memandikan bayi

Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air

dengan cara menyiram, mengelap atau merendam dalam air berdasarkan langkah-

langkah yang benar (Choirunisa, 2009).

Memandikan dengan cara yang salah dapat mengakibatkan kondisi yang buruk

seperti celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk ke dalam telinga atau hidung dan

menglami hipotermi (Deswani, 2010).

2. Tujuan memandikan bayi

Adapun tujuan dari memandikan bayi adalah (Feni, 2010) :

a. Membersihkan kulit tubuh dari sisa-sisa lemak tubuh serta keringat.

b. Merangsang peredaran darah.

c. Memberikan rasa segar dan nyaman.

d. Mencegah terjadinya infeksi.

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memandikan bayi

Menurut Feni (2010), hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memandikan bayi

adalah :

a. Mengukur suhu bayi sebelumnya, sangat tidak dianjurkan memandikan bayi

saat suhu tubuh bayi dibawah atau kurang dari 36,5°C.

b. Sebelum memandikan siapkan perlengkapan mandi bayi, sehingga bayi tidak di

tinggal sendirian.

c. Siapkan air hangat secukupnya. Cara mengukur air hangat adalah dengan

punggung tangan atau siku tangan

4. Bayi yang tidak boleh dimandikan


Menurut Feni (2010), bayi yang tidak boleh dimandikan adalah :

a. Bayi lemah

b. Bayi premature

c. Suhu tubuh bayi <36,5°C

5. Waktu yang tepat memandikan bayi

Bayi baru lahir baru boleh dimandikan setelah 6 – 24 jam dilahirkan karena bayi

membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan diluar kandungan.

Jika bayi baru lahir dipaksakan untuk mandi walaupun dengan air hangat, akan

menyebabkan hilangnya panas tubuh bayi karena terserap oleh air. Suhu tubuh bayi

dapat turun dan aliran darah terganggu sehingga bayi akan kekurangan oksigen

dengan ditandai warna kulit tubuh yang membiru. Bayi boleh dimandikan di waktu

manapun selama tidak bertabrakan dengan waktu tidur dan makannya. Waktu yang

dianjurkan untuk memandikan bayi kira-kira pukul 09.00-11.00. Adapun tempat

yang sangat pas dan cocok untuk memandikan bayi ialah pada ruangan khusus

dengan sinar matahari yang cukup, kondisi ruangan hangat dan tidak lembap,

ruangan yang cukup ventilasi atau saluran udara (Deswani, 2010). Apabila ruangan

menggunakan pendingin ruangan, sebaiknya pendingin ruangan dimatikan terlebih

dahulu dan biarkan suhu ruangan menjadi lebih hangat.

6. Cara memandikan bayi

a. Mempersiapkan perlengkapan mandi

1) Handuk dan washlap bersih

2) Sabun bayi dan shampoo

3) Waskon 2 buah

4) Air hangat

5) Popok dan pakaian bersih


b. Langkah-langkah memandikan bayi

1) Menyampaikan kepada ibu/ keluarga tentang kegiatan yang akan dilakukan

2) Penolong mencuci tangan di bawah air mengalir

3) Memakai sarung tangan

4) Mengambil posisi di depan bayi

5) Membersihkan mata bayi dengan kapas lembab dari arah dalam keluar

6) Melepaskan pakaian bayi

7) Membersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap

bersih

8) Membersihkan alat kelamin bayi : jika bayi laki-laki tarik preputium ke

belakang dan mencuci lipatan-lipatan pada penis, jika bayi perempuan

membersihkan vuva dengan hati-hati

9) Memasukkan Bayi perlahan ke dalam ember mulai dari kaki sampai badan

bayi

10) Menyabuni bayi dari kepala, leher, dada, perut, kaki, lengan, tangan. Bagian

tali pusat disabun dengan arah dari luka kearah pangkal tali pusat,

dilanjutkan bagian kaki, paling terakhir adalah kepala dan lengan.

11) Membilas :

Posisi bayi dipegang sedemikian yaitu tangan kiri petugas menyangga

kepala bayi dan jari petugas mengepit pada ketiak bayi, kemudian membilas

sabun dengan cepat, sambil menyangga kepala dan punggung bayi. Vernik

caseosa tidak perlu dihilangkan terutama pada lipatan-lipatan kulit.

12) Membersihkan bagian muka, leher, dada, perut, paha, kaki bayi, kemudian

membersihkan tengkuk, punggung, dan bokong bayi.


13) Bayi diangkat dan diterlentangkan diatas handuk dan dikeringkan dengan

cepat dari kepala, leher, dada, perut, paha, punggung dan kaki.

14) Tali pusat dikeringkan dengan kasa

15) Mengenakan pakaian yang lengkap pada bayi dan mengikat tali popok

dibawah tali pusat

16) Membereskan alat dan lingkungan


DAFTAR PUSTAKA

Choirunnisa, A.M. 2009. Panduan Terpenting Merawat Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Moncer Publisher
Deswani, K. 2010. Panduan Praktek Klinik dan Laboratorium Keperawatan
Maternitas.Jakarta: Salemba Medika
Sudilarsih, Feni. (2010). Mampu Mengatasi 1000 Masalah Batita Anda Sehari-hari.
Yogyakarta: Gara Ilmu

Anda mungkin juga menyukai