PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Oleh
Nurhaida
NIM. PO7124319140
2019
A. Konsep Pemberdayaan Masyarakat
aturan (peran) dan jaringan, negosiasi dan komunikasi aktif dengan metode
mewujudkan jati diri, harkat dan martabatnya secara maksimal untuk bertahan
dan mengembangkan diri secara mandiri baik di bidang ekonomi, social, agama
dan budaya.
Menurut Jim dan Frank (2008) , ada enam dimensi pengembangan atau
lainnya dalam bentuk – bentuk yang kompleks. Keenam dimensi tersebut antara
lain:
1. Pengembangan social
2. Pengembangan ekonomi
3. Pengembangan politik
4. Pengembangan budaya
5. Pengembangan lingkungan
6. Pengembangan personal/spiritual.
Menurut Schuler, Hashemi dan Riley dalam ( Edi Suharto2008),mengembangkan
sendiri.
membeli barang- barnag sekunder atau tersier. Seperti halnya indicator diatas,
sendiri tanpa meminta ijin dari pasangannya, terlebih jika ia membeli barnag
hukum waris.
berdaya jika ia pernah terlibat dalam kampanye atau bersama orang lain
melakukan protes.
yaitu:
1. Akses, dalam arti kesamaan hak dala mengakses sumber daya – sumber daya
4. Manfaat, yaitu bahwa lelaki dan permpuan harus sama – sama menikmati
hasil – hasil pemanfaatan suber daya atau pembangunan secara bersama dan
setara keberhasilan.
Untuk mengetahui fokus dan tujuan pemberdayaan secara operatif, maka perlu
segenap upaya dapat dikonsentrasikan pada aspek – aspek apa saja dari sasaran
Dalam konteks pekerjaan social, pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aras
1. Matra Micro
2. Matra Mezzo
Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi sistem besar (large system
situai mereka sendiri, dan untuk memilih serta menemukan strategi yang