Anda di halaman 1dari 10

1

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Perawatan Bayi Baru Lahir di Rumah (Memandikan Bayi dan Cara Menyusui
Bayi yang Benar )
Pokok pembahasan : Perawatan Bayi di Rumah (Memandikan Bayi dan Cara
Menyusui Bayi yang Benar )
Materi

: Terlampir

Hari/tanggal

Sasaran

: Pasien dan Keluarga pasien di Ruang Bersalin atau Nifas

Tempat

: Ruang Bersalin/Nifas RS Al Irsyad Surabaya

Waktu

: 45 menit

A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan
memahami

tentang

Perawatan

Bayi

selama 45 menit, keluarga


Baru

Lahir

di

Rumah

(Memandikan Bayi dan Cara Menyusui Bayi yang Benar).


2. Tujuan khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, maka pasien dan keluarga
pasien mampu :
a. Mengetahui tujuan dan manfaat memandikan bayi serta cara
menyusui bayi yang benar
b. Menerapkan cara memandikan bayi dan cara menyusui bayi yang
benar
B. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi
C. Media
- Leaflet
- Power point
- Alat peraga
D. Materi Penyuluhan
Materi I
1. Definisi Memandikan Bayi
2. Tujuan dan Manfaat Memandikan Bayi
3. Kondisi Bayi yang Boleh di Mandikan
4. Langkah-langkah Memandikan Bayi

Materi II
1. Definisi Cara Menyusui Bayi yang Benar
2. Tujuan dan Manfaat Cara Menyusui Bayi yang Benar
3. Persiapan Memperlancar Pengeluaran ASI
4. Langkah-langkah Menyusui Bayi yang Benar
E. Peorganisasian
a. Pemateri : Eka Yulia
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang
mudah di mengerti oleh peserta
2) Memotivasi pasien untuk selalu aktif dan memperhatikan
proses penyuluhan
3) Memotivasi peserta untuk bertanya
b. Moderator : Nova Yunita
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim
kepada peserta
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan
3) Menutup acara penyuluhan
c. Observer : Nurike Dwi
1) Mencatat nama, alamat, mencatat pertanyaan yang ditanyakan
dan jawaban
2) Mengevaluasi hasil penyuluhan
3) Membagi leflat pada peserta
d. Fasilitator : Meyta Rahayu dan Bekti Puji
1) Menjelaskan cuci tangan yang baik dan benar
2) Memperagakan cuci tangan dengan bernyanyi
3) Memotivasi peserta penyuluhan untuk cuci tangan yang benar
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
N

WAKT

O
1.

U
5 Menit

2.

25
menit

KEGIATAN
PENYULUH

KELUARGA

Pembukaan
a. Salam pembuka
b. Perkenalan
c. Apersepsi
d. Mengkomunikasian tujuan

Menjawab salam
Memperhatikan
Berpartisipasi

aktif
Memperhatikan

Kegiatan inti penyuluhan


a. Menjelaskan

Memperhatikan

dan

mendemonstrasikan materi
tentang :
Materi I :
1. Tujuaan dan manfaat
memandikan bayi

dan

mencatat

penjelasan
penyulu dengan
cermat

2. Mendemonstrasikan
memandikan bayi
Materi II :
1. Tujuan dan manfaat
menyusui

bayi

yang

benar
2. Mendemonstrasikan
menyusui

bayi

yang

benar
b. Memberikan
kepada

kesempatan

keluarga

yang

disuluh untuk bertanya

Menanyakan
hal-hal

c. Menjawab

pertanyaan

keluarga

yang

berkaitan

dengan

belum jelas

disuluh
materi

yang belum jelas.


Memberikan

pertanyaan

yang

Memperhatikan
jawaban

ulang,

dari

penyuluh

mengenai :
a. Memandikan bayi
b. Cara menyusui bayi yang
benar
3.

15
menit

Penutup
a. melakukan

evaluasi

penyuluhan

dengan

memperhatikan
keterangan

demonstrasi kegiatan
b. mengakhiri
kegiatan

kesimpulan dari
materi

penyuluhan

penyuluhan
yang
-

G. EVALUASI
1. Pemateri menguasai materi yang di sampaikan
2. Audience kooperatif dalam bertanya

disampaikan
menjawab salam

3. Audience memahami materi yang telah di sampaikan


4. Audience dapat mendemonstrasikan materi yang telah di sampaikan

E. LAMPIRAN MATERI
MATERI I
MEMANDIKAN BAYI
A. Definisi
Suatu aktifitas yang dilakukan untuk membersihkan kotoran dan juga sisasisa keringat yang menempel pada bayi dengan menggunakan sabun dan air
sehingga bayi menjadi kembali segar dan bersih.

B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tujuan dan Manfaat Memandikan Bayi


Membuat bayi tetap wangi dan bersih
Memberi rasa nyaman pada bayi
Mengurangi resiko terjadinya infeksi
Mandi sebelum tidur akan membantu relaksasi
Merupakan bentuk perhatian ibu untuk menunjukan rasa sayangnya
Merangsang saraf sensorik dan motorik.

C. Kondisi Bayi yang diperbolehkan Mandi


Semua bayi yang berumur lebih dari 6 jam boleh mandi dengan keadaan sehat
dan stabil yang meliputi:
1. Berat Badan lebih dari 2500 gram
2. Suhu lebih dari 36,50C dan kurang dari 37,50C
3. Bayi lahir tidak kurang bulan
4. Dalam kondisi tidak lemah

D. Langkah-Langkah Memandikan Bayi


1. Menyiapkan alat dan bahan, meliputi:
a Pakaian bayi lengkap (popok bayi, baju, bedong, sarung tangan, sarung
b
c

kaki, topi bayi)


Air hangat dengan suhu 380C (hangat-hangat kuku)
Perangkat mandi (2 waslap, sabun bayi, shampoo bayi, minyak telon,

bedak dan handuk)


d Bak mandi bayi
2. Menyiapkan Lingkungan
a. Ruangan hangat
b. Tempat tidur bayi bersih dan aman
3. Prosedur Memandikan Bayi
a. Cuci tangan
b. Siapkan alas dan dilapisi handuk bersih
c. Letakkan bayi diatasnya
d. Lepas pakaian bayi
e. Basahkan waslap, lalu peras airnya
f. Gosok beberapa kali secara perlahan muka bayi dimulai dari dahi, mata,
telinga, hidung dan mulut, kemudian gosok rambut bayi
g. Mencuci muka tidak boleh memakai sabun karena air sabun jika masuk ke
mata maka akan perih
h. Setelah muka dan kepala bayi dicuci, keringkan dengan handuk yang
dipakai sebagai alas tadi
i. Basahi waslap yang ke dua dan beri sabun
j. Sabuni leher, ketiak, badan, sela paha dan sela pantat bayi
k. Setelah seluruh tubuh rata disabuni, kemudian memasukkan bayi ke dalam
ember yang berisi air hangat
l. Peganglah leher bayi dengan tangan kiri di antara ibu jari dan jari telunjuk,
jari tengah dimasukkan di sela ketiak, jari lain di letakkan di punggung
bayi
m. Tangan kanan menyiram nyiram badan bayi sambil di gosok perlahan
dengan waslap
n. Kemudian tangan kanan berada disela sela paha sambil memegang pantat
o.
p.
q.
r.

bayi, lalu di angkat


Setelah selesai mandi bayi di letakkan kembali diatas handuk.
Keringkanlah badan bayi dengan handuk
Oleskan minyak telon agar bayi merasa hangat
Taburkan bedak tipis tipis (jangan taburkan bedak di sekitar wajah dan

kelamin bayi)
s. Pakaikan kembali popok bayi, baju, bedong, sarung tangan, sarung kaki,
dan topi bayi

MATERI II
CARA MENYUSUI BAYI YANG BENAR
A. Definisi
Cara menyusui adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan
dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994).
B. Tujuan dan Manfaat Menyusui Bayi yang Benar
1. Untuk merangsang produksi susu
2. Memperkuat reflex menghisap bayi
C. Persiapan Memperlancar Pengeluaran ASI
1. Membersihkan putting susu dengan air atau minyak sehingga epitel yang
lepas tidak menumpuk
2. Putting susu ditarik-tarik setiap mandi agar menonjol sehingga
memudahkan isapan bayi

3. Bila putting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan
jalan operasi
D. Langkah-langkah Menyusui Bayi yang Benar
1. Posisi badan ibu dan badan bayi
a. Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai
b. Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala
c. Putar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibu
d. Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu
e. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
f. Dengan posisi ini maka telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan
leher dan lengan bayi
g. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi
dengan lengan ibu bagian dalam
2. Posisi mulut bayi dan puting susu ibu
a. Keluarkan ASI sedikit oleskan pada puting susu dan areola
b. Pegang payudara dengan pegangan seperti membentuk huruf C yaitu
payudara dipegang dengan ibu jari dibagian atas dan jari yang lain
menopang dibawah atau dengan pegangan seperti gunting (puting susu dan
areola dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah seperti gunting) dibelakang
areola
c. Sentuh pipi/bibir bayi untuk merangsang rooting refleks (refleks
menghisap)
d. Tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar, dan lidah menjulur kebawah
e. Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan menekan bahu
belakang bayi bukan belakang kepala
f. Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan berhadap-hadapan dengan
hidung bayi
g. Kemudian arahkan puting susu keatas menyusuri langit-langit mulut bayi
h. Usahakan sebagian besar areola masuk ke mulut bayi, sehingga puting
susu berada diantara pertemuan langit-langit yang keras (palatum durum)
dan langit-langit yang lunak (palatum molle)
i. Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan gerakan
memerah sehingga ASI akan keluar
j. Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan baik, payudara
tidak perlu dipegang atau disangga lagi
k. Beberapa ibu sering meletakan jarinya pada payudara dengan hidung bayi
dengan maksud untuk memudahkan bayi bernafas. Hal ini tidak perlu

karena hidung bayi telah dijauhkan dari payudara dengan cara menekan
pantat bayi dengan lengan ibu
l. Dianjurkan tangan ibu yang bebas untuk mengelus-elus bayi

LEMBAR DOKUMENTASI
PERTANYAAN
1. Nama
Asal
Pertanyaan
2. Nama
Asal
Pertanyaan
3. Nama
Asal
Pertanyaan

:
:
:
:
:
:
:
:
:
EVALUASI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Apa pengertian memandikan bayi?


Bagaimana cara memandikan bayi?
Apa tujuan dan manfaat memandikan bayi ?
Kondisi apa sajakah yang boleh bayi untuk dimandikan?
Apa pengertian cara menyusui bayi yang benar?
Apa tujuan dan manfaat menyusui bayi yang benar?
Bagaimana persiapan untuk memperlancar pengeluaran ASI?
Bagaimana cara menyusui bayi yang benar?

JAWABAN
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

DAFTAR PUSTAKA
Saleha, Sitti.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas.Jakarta:Salemba Medika.
Sukarmi, Icemi dan Wahyu P. 2013. Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta: Nuha Medika.

10

2010.

ASI

Eksklusif

dan

Cara

Menyusui

yang

Benar.

https://lenteraimpian.wordpress.com. Diakses pada tanggal 18-07-2016 pada


pukul 21.53 WIB.

Anda mungkin juga menyukai