Anda di halaman 1dari 14

Satuan Acara Penyuluhan

Pokok Bahasan : Perawatan Bayi


Sub Pokok Bahasan : Cara Memandikan Bayi yang Benar
Sasaran : Ibu-ibu Nifas di Kelurahan Surau Gadang
Kecamatan Nanggalo Padang
Hari/Tanggal : Kamis / 29 Oktober 2009
Tempat : STIKes Mercubaktijaya Padang, di local C
Pukul : 09.00 – 09.35 Wib
Penyuluh : Kelompok VII Tingkat IIA Prodi D III Kebidanan
STIKes Mercubaktijaya Padang

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan ibu nifas memahi dan mengetahui


bagaimana cara memandikan bayi yang benar.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ibu :


1. Ibu mampu menyebutkan pengertian memandikan bayi dengan benar.
2. Ibu mengetahui dan memahami tujuan memandikan bayi.
3. Ibu mampu menyebutkan persiapan alat , bayi dan ibu yang diperlukan untuk
memandikan bayi dengan benar.
4. Ibu mampu menyebutkan langkah kerja memandikan bayi dengan benar.
5. Ibu mengetahui dan memahami hal-hal yang harus diperhatikan dan yang tidak
boleh dilakukan ketika memandikan bayi dengan benar.

III. Materi ( terlampir )

1. Pengertian memandikan bayi


2. Tujuan memandikan bayi
3. Persiapan alat, bayi, dan ibu yang diperlukan untuk memandikan bayi
4. Prosedur kerja memandikan bayi
5. Hal-hal yang harus diperhatikan dan yang tidak boleh dilakukan ketika
memandikan bayi

IV. Media Penyuluhan

1. Flipchart
2. Leaf leat
V. Metode Penyuluhan

1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab

VI. Setting Tempat

C B B

O F
F

A A

A
F F

Keterangan:
a. A = Audien
b. B = Penyaji
c. C = Media
d. F = Fasilitator
e. O = Observer

VII. Pengorganisasian

a. Moderator : Pipit dekarlina

b. Penyuluh : Mutiara Intan Permata Sari

c. Observer : Rahmi Fajriani

d. Fasilitator : Ade Indah Prima

Pembagian tugas

1. Peran Moderator
 Membuka dan menutup acara
 Memperkenalkan diri
 Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
 Menjaga kelancaran acara
 Memimpin diskusi

2. Peran Penyuluh
 Menyajikan materi penyuluhan
 Bersama Fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan

3. Peran Observer
 Mengamati jalannya kegiatan
 Mengevaluasi kegiatan
 Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan

4. Peran Fasilitator
 Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi penyuluhan
 Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
 Menjadi contoh dalam kegiatan

VIII. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens / peserta waktu


1. Pendahuluan
a. Mengucapkan salam  Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri  Mendengar
c. Apresiasi  Mengemukakan pendapat 5 menit
d. Menjelaskan tujuan  Mendengarkan dan
instruksional umum memperhatikan

2. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan pengertian,  Memperhatikan, mendengar,
tujuan dan komponen dan memahami
b. Memberi kesempatan
audiens untuk bertanya
c. Menjawab pertanyaan  Mengajukan pertanyaan 20 menit
d. Menguatkan pendapat
audiens
 Mendengarkan
 Mendengarkan
3. Penutup
a. Bersama audiens
menyimpulkan
b.Mengadakan evaluasi  Menerangkan kesimpulan
secara lisan yang didapat selama 10 menit
penyuluhan
c. Menutup penyuluhan  Menjawab pertanyaan
dan memberi salam
 Menjawab salam

IX. Evaluasi secara lisan

1) Apakah ibu dapat menyebutkan pengertian dan tujuan memandikan bayi?


2) Bisakah ibu mengulangi kembali langkah kerja memandikan bayi?
3) Dapatkah ibu menyebutkan persiapan alat, bayi dan ibu yang dibutuhkan ketika
memandikan bayi?
4) Bisakah ibu mengulangi apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dan yang tidak
boleh dilakukan ketika memandikan bayi?
X. Kunci Jawaban

1. Memandikan bayi adalah Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan


sabun dan air hangat dengan suhu 38o C dimana keadaan suhu bayi sudah
stabil.

Tujuan memandikan bayi yaitu :


 Membersihkan seluruh tubuh bayi
 Menjaga bayi agar selalu nyaman, sehat, dan segar

2. Langkah kerja memandikan bayi


a. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
b. Siapkan keperluan mandi
c. Pastikan ruangan dalam keadaan hangat
d. Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi dilepas
e. Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam keluar
f. Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap
bersih
g. Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati
h. Bayi perempuan : bersihkan labia secara perlahan-lahan dengan arah dari
depan ke belakang.
i. Bayi laki-laki : terik kulup dengan lembut dan sejauh-jauhnya, bersihkan
ujun glands dengan gerakan memutar dan kembalikan kulup dengan
segera setelah dibersihkan.
j. Bayi disabun mulai dari leher, dada, perut ( tali pusat disabun dari ujung
kepangkal ) dilanjutkan kebagian kaki,terakhir kepala dan lengan
k. Bilas bayi mulai dari muka, lengan, dada, perut, paha, dan kaki
l. Bayi diposisikan telungkup, kemudian bersihkan leher belakang, tengkuk,
punggung, dan pantat
m. Bayi dikeringkan dengan handuk
n. Rawat tali pusat, dikeringkan dengan gaas steril
o. Bayi diberi pakaian lengkap
p. Bersihkan alat dan lingkungan
q. Cuci tangan

3. Persiapan alat, bayi dan ibu ketika memandikan bayi

Persiapan alat
 Pakaian bersih
 Celana bayi / popok
 Lampin
 Sabun khusus bayi / milk soap
 Wash lap 3 buah
 Handuk ukuran sedang 2 buah
 Kapas mata lembab dalam kom tertutup
 Shampo bayi
 Cotton bats
 Kelengkapan perawatan tali pusat
 Bak mandi bayi yang berisi air hangat
 Baskom berisi air hangat 2 buah
 Sisir lembut

Persiapan ibu
 Penolong harus memperhatikan hal hal yang dapat membahayakan
bayi saat dimandikan
 Penolong melepaskan perhiasan ditangan yang dapat membahayakan
bayi.
 Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
Persiapan bayi
 Sebelum memandikan bayi pastikan bahwa temperature tubuh bayi
telah stabil (temperature aksila antara 36,5 – 37,5)
 Tempatkan bayi pada posisi yang aman

4. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memandikan bayi


 Peganglah bayi dengan pegangan yang mantap
 Saat memegang bayi, pegang bayi dengan ekstra hati-hati
 Saat memegang bayi tidak boleh terlalu keras/kaku dan tidak boleh juga lengah
yang terpenting kita harus mantap memegangnya, sehingga bayi tidak akan
merasa bahwa dirinya akan mudah terjatuh. Apabila pegangan kita tidak
mantap dan bayi merasa dirinya akan terjatuh, maka saat itulah bayi dapat
saja menangis dan memegang bayi tidak boleh terlalu keras/kaku sehingga
menyebabkan bayi salah urat, dan tidak boleh juga terlalu loss sehingga
menyebabkan bayi terlalu bebas dan kemudian merasa seolah-olah dia
mudah terjatuh/terlepas.
 Basahi dulu wajah bayi sebelum memulai bagian lainnya. Karena mata bayi
tidak boleh terkena oleh cairan sabun.
 Air jangan terlalu dingin dan jangan juga terlalu panas.
 Jangan terlalu lama memandikannya.
 Siapkan langsung handuk kering dipangkuan kita, sehingga selesai
memandikannya, bayi langsung dapat kita bungkus dalam handuk. Sehingga
pada saat kita menuju kamar untuk mengeringkan dan memakaikan
pakaiannya, sehingga bayi tetap merasa hangat terbungkus handuk.
 perhatikan pastikan posisi lengan kanan menyangga dada dan jari tangan
melingkari ketiak, pegang erat bayi agar tidak terlepas dari tangan
 pastikan poisi lengan kiri menyangga kepala dan punggung bayi dan jari tangan
dibawah ketiak dan ibu jari disekeliling bahu dan tangan kanan memegang
bokong bayi
 Amati kondisi bayi
 Perhatikan jangan sampai air masuk telinga dan mulut bayi.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika memandikan bayi
 Jangan memandikan bayi sesaat setelah bayi disusukan karena dapat
menyebabkan bayi muntah
 Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di dalam bak mandi
 Jangan memandikan bayi yang mengalami masalah pernafasan
 Jangan memandikan bayi segera setelah lahir, tunggulah sampai 6 jam
X. Daftar Pustaka

Departemen kesehatan RI,1992.asuhan kesehatan anak dalam konteks keluarga.pusat


pendidikan tenaga kesehatan, Jakarta.

Kosim.m.soleh.2005.panduan manajemen bbl untuk dokter, bidan dan perawatan di


rumah sakit.MNH-JHPIEGO, Jakarta.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA MEMANDIKAN BAYI YANG BENAR

Oleh:

KELOMPOK VII
 ADE INDAH PRIMA
 ECHA ANGELINA
 MUTIARA INTAN PERMATA SARI
 PIPIT DEKARLINA
 RAHMI FAJRIANI

Dosen Pembimbing:

ETY APRIANTY,SKM

PRODI DIII KEBIDANAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2008/2009
MATERI PENYULUHAN

MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR

A. PENGERTIAN
Memandikan bayi adalah Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan
sabun dan air hangat dengan suhu 38o C dimana keadaan suhu bayi sudah stabil.

B. TUJUAN
1. Membersihkan seluruh tubuh bayi
2. Menjaga bayi selalu nyaman, sehat, dan segar

C. PERSIAPAN ALAT MEMANDIKAN BAYI


1. Pakaian bersih
2. Celana bayi / popok
3. Lampin
4. Sabun khusus bayi / milk soap
5. Wash lap 3 buah
6. Handuk ukuran sedang 2 buah
7. Kapas mata lembab dalam kom tertutup
8. Shampo bayi
9. Cotton bats
10. Kelengkapan perawatan tali pusat
11. Bak mandi bayi yang berisi air hangat
12. Baskom berisi air hangat 2 buah
13. Sisir lembut
D. PERSIAPAN PENOLONG
1. Penolong harus memperhatikan hal hal yang dapat membahayakan
bayi saat dimandikan
2. Penolong melepaskan perhiasan ditangan yang dapat membahayakan
bayi.
3. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan

E. PERSIAPAN PASIEN / BAYI


1. Sebelum memandikan bayi pastikan bahwa temperature tubuh bayi telah
stabil (temperature aksila antara 36,5 – 37,5)
2. Tempatkan bayi pada posisi yang aman

F. PROSEDUR KERJA
1. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
2. Siapkan keperluan mandi
3. Pastikan ruangan dalam keadaan hangat
4. Bayi diposisikan membujur dan pakaian bayi dilepas
5. Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari dalam keluar
6. Bersihkan pantat dari tinja sebelum dimandikan agar air mandi tetap
bersih
7. Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati
 Bayi perempuan : bersihkan labia secara perlahan-lahan dengan
arah dari depan ke belakang.
 Bayi laki-laki : terik kulup dengan lembut dan sejauh-jauhnya,
bersihkan ujun glands dengan gerakan memutar dan kembalikan
kulup dengan segera setelah dibersihkan.
8. Bayi disabun mulai dari leher, dada, perut ( tali pusat disabun dari ujung
kepangkal ) dilanjutkan kebagian kaki,terakhir kepala dan lengan
9. Bilas bayi mulai dari muka, lengan, dada, perut, paha, dan kaki
10. Bayi diposisikan telungkup, kemudian bersihkan leher belakang, tengkuk,
punggung, dan pantat
11. Bayi dikeringkan dengan handuk
12. Rawat tali pusat, dikeringkan dengan gaas steril
13. Bayi diberi pakaian lengkap
14. Bersihkan alat dan lingkungan
15. Cuci tangan

G. HAL - HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM


MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR

1. Peganglah bayi dengan pegangan yang mantap


2. Saat memegang bayi, pegang bayi dengan ekstra hati-hati
Saat memegang bayi tidak boleh terlalu keras/kaku dan tidak boleh
juga lengah yang terpenting kita harus mantap memegangnya, sehingga
bayi tidak akan merasa bahwa dirinya akan mudah terjatuh. Apabila
pegangan kita tidak mantap dan bayi merasa dirinya akan terjatuh, maka
saat itulah bayi dapat saja menangis dan memegang bayi tidak boleh terlalu
keras/kaku sehingga menyebabkan bayi salah urat, dan tidak boleh juga
terlalu loss sehingga menyebabkan bayi terlalu bebas dan kemudian
merasa seolah-olah dia mudah terjatuh/terlepas.
3. Basahi dulu wajah bayi sebelum memulai bagian lainnya. Karena mata
bayi tidak boleh terkena oleh cairan sabun.
4. Air jangan terlalu dingin dan jangan juga terlalu panas.
5. Jangan terlalu lama memandikannya.
6. Siapkan langsung handuk kering dipangkuan kita, sehingga selesai
memandikannya, bayi langsung dapat kita bungkus dalam handuk.
Sehingga pada saat kita menuju kamar untuk mengeringkan dan
memakaikan pakaiannya, sehingga bayi tetap merasa hangat
terbungkus handuk.
7. perhatikan pastikan posisi lengan kanan menyangga dada dan jari
tangan melingkari ketiak, pegang erat bayi agar tidak terlepas dari
tangan
8. pastikan poisi lengan kiri menyangga kepala dan punggung bayi dan
jari tangan dibawah ketiak dan ibu jari disekeliling bahu dan tangan
kanan memegang bokong bayi
9. Amati kondisi bayi
10. Perhatikan jangan sampai air masuk telinga dan mulut bayi.

H. HAL HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN


1. Jangan memandikan bayi sesaat setelah bayi disusukan karena dapat
menyebabkan bayi muntah
2. Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di dalam bak mandi
3. Jangan memandikan bayi yang mengalami masalah pernafasan
4. Jangan memandikan bayi segera setelah lahir, tunggulah sampai 6 jam

Anda mungkin juga menyukai