Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

“PDCA PADA ASUHAN BAYI BARU LAHIR”


Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan
Pengampu : Dr. Mardiana Ahmad, S.SiT., M.Keb

Nama : Srigita Dewiyana


Nim : P102211045
Kelas : Kelas B S2 Ilmu Kebidanan

PROGRAM STUDI S2 ILMU KEBIDANAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2021/2022
SIKLUS PDCA MATA KULIAH ASUHAN BAYI BARU LAHIR

PDCA atau Plan, Do, Check, Action merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri
dari perencanaan kerja, pelaksanaan kerja, pengasan kerja dan perbaikan kerja
yang dilakukan terus menerus dan berkesinambungan mutu pelayanan. Siklus
PDCA digunakan dalam pelayanan kesehatan untuk penyelesaian masalah dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

1. Perencanaan (Plan)
Tahapan pertama adalah membuat suatu perencanaan. Perencanaan
merupakan suatu upaya menjabarkan cara penyelesaian masalah yang
ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana yang lengkap serta saling terkait
dan terpadu sehingga dapat dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan
cara penyelesaian masalah.
a. Judul
Asuhan bayi baru lahir (Teknik Memandikan Bayi)
b. Rumusan Pernyataan
Mahasiswa belum memahami tentang teknik memandikan bayi baru
lahir.
c. Rumusan Tujuan
Mahasiswa mampu untuk memandikan bayi pada saat praktik pada bayi
secara langsung.
d. Uraian Kegiatan
Rencana kegiatan yang harus dilakukan pada mahasiswa:
1) Memberikan materi tentang teknik memandikan bayi baru lahir
2) Mengatur jadwal praktik pada mahasiswa
3) Melaksanakan praktik teknik memandikan bayi baru lahir
e. Metode atau kriteria penilaian
1) Metode:
a) Ceramah
b) Praktek
2) Kriteria:
a) Mahasiswa sudah mampu melakukan teknik memandikan bayi
dengan benar
f. Pelaksana
Dosen dan Mahasiswa
2. Pelaksanaan (Do)
Tahapan kedua yang dilakukan ialah melaksanakan rencana yang telah
disusun. Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para anggota dan
pimpinan manajerial.
a. Memberikan materi tentang teknik memandikan bayi baru lahir.
1) Pengertian
Memandikan bayi adalah salah satu tindakan perawatan bayi sehari-
hari yang dilakukan oleh seorang bidan. Memandikan bayi baru lahir
dilakukan pada saat suhu tubuh bayi stabil yaitu 36,5 0C - 37,5 0C
atau menunggu 6 jam setelah bayi lahir. Memandikan bayi adalah
kegiatan penting yang harus dilakukan secara benar.
2) Tujuan memandikan bayi
a) Membersihkan badan bayi.
b) Memberi rasa nyaman pada bayi.
c) Membuat bayi tetap wangi dan bersih.
d) Mengurangi risiko terjadinya infeksi.
e) Mandi sebelum tidur akan membantu relaksasi.
f) Merupakan bentuk perhatian ibu untuk menunjukan rasa
sayangnya.
g) Merangsang saraf sensorik dan motorik.
3) Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memandikan bayi
a) Hindari mandi tepat sesudah atau sebelum makan.
b) Jangan meninggalkan bayi sendirian ketika sedang mandi.
c) Suhu air 370-380C.
d) Hindari bayi dari kedinginan.
b. Menentukan jadwal praktik mahasiswa
c. Melaksanakan praktik teknik memandikan bayi baru lahir
1) Siapkan alat dan bahan :
Sebutkan alat dan bahan, lalu letakkan di tempat yang mudah
dijangkau saat memandikan bayi
2) Pastikan suhu ruangan normal :
Suhu harus 20-25 0C, AC dan kipas angin tidak boleh dihidupkan
3) Tuangkan air ke dalam bak mandi bayi dan cek temperatur.
Air dingin dituang secukupnya ditambah air panas secukupnya,
banyak air jangan melebihi setengah dari bak bayi, dan gunakan siku
atau pergelangan tangan bagian dalam
4) Cuci tangan dan keringkan
5) Lepaskan pakaian bayi.
Buka satu persatu dan tutup kembali dengan handuk agar bayi tidak
kedinginan kecuali kepala.
6) Bersihkan kemaluan/genitalia bayi.
Dengan menggunakan kapas yang dibasahi terlebih dahulu, buka kain
penutup. Bila perempuan, bersihkan daerah pubis, labia mayora dan
minora serta anus dan jika lakilaki, tarik preputium ke belakang
kemudian bersihkan, lalu bagian buah zakar (skrotum) dan anus.
Bersihkan area tersebut dari arah depan ke belakang. Ganti kapas
setelah sekali pakai. Dianjurkan memakai sarung tangan pada saat
kontak dengan secret bayi.
7) Bersihkan muka dan keramasi kepala bayi.
Bersihkan muka dengan washlap basah dan gosokkan sampo ke
tangan, lalu usapkan ke kepala bayi
8) Basahi badan dan sabuni seluruh tubuh.
Menggunakan waslap I, lap leher, dada perut, ketiak, tangan,
punggung (miringkan badan dan kepala terlebih dahulu), paha. Kaki
dibersihkan menggunakan waslap dengan terlebih dahulu membuka
handuk yang menutupu tubuh lalu, apabila selesai tutup kembali.
Sabuni dengan cara yang sama munggunakan waslap II.
9) Pindahkan bayi ke dalam bak mandi bayi.
Pegang bayi dengan tangan kiri secara aman yaitu dengan jari-jari kiri
di bawah ketiak bayi dan ibu jari di sekeliling bahu, tangan yang lain
menahan bokong dan tungkai kaki.
10) Bersihkan kepala dan badan bagian depan bayi.
Sampo dibersihkan dengan mengusapkan air ke kepala secara hati-
hati, jangan terkena mata dan masuk telinga, lalu basuh tubuh bagian
depan berturut-turut leher, dada, ketiak, lengan, perut, kemaluan, paha
dan kaki dengan usapan lembut sampai bersih.
11) Balikkan badan dan bersihkan punggung bayi.
Posisi lengan diubah, posisi lengan kanan petugas berada di depan
dada bayi dan jarijari tangan kanan memegang ketiak kiri bayi, lalu
basuh punggung, bokong dan anus bayi secara lembut sampai bersih.
12) Angkat bayi : Sama dengan cara memindahkan bayi
13) Keringkan bayi dan rapikan bayi :
Letakkan di atas handuk mandi yang sudah disiapkan, lalu segera
keringkan tubuh bayi sampai benar-benar kering.
14) Bersihkan alat
15) Cuci tangan dan keringkan
3. Pemeriksaan (Check)
Tahapan ketiga yang dilakukan ialah secara berkala memeriksa kemajuan dan
hasil yang dicapai dan pelaksasaan rencana yang telah ditetapkan. Untuk
dapat memeriksa pelaksanaan dari rencana kerja dan cara penyelesaian
masalah, ada dua alat bantu yang sering dipergunakan yaitu lembaran
pemeriksaan (check list) dan peta kontrol (kontrol diagram).

Penilaian
Nilai setiap kinerja langkah yang diamati dengan member tanda silang (X)
pada skala
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Perlu perbaikan : Langkah dan tugas tidak dikerjakan dengan benar dan
ada
b. Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi kurang
tepat dan atau pelatih perlu membantu/mengingatkan hal-hal yang tidak
terlalu berarti .
c. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan, tepat
tanpa ragu-ragu atau tidak perlu bantuan.

Nilai
No Langkah/Tugas
1 2 3
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Memastikan suhu ruangan normal
3 Menuangkan air ke dalam bak mandi bayi dan cek
temperatur
4 Mencuci tangan dan mengeringkannya
5 Melepaskan pakaian bayi
6 Membersihkan kemaluan/genetalia bayi
7 Membersikan muka dan keramasi kepala bayi
8 Membasahi badan dan menyabuni seluruh tubuh
9 Memindahkan ke dalam bak mandi bayi
10 Membersihkan kepala dan badan bagian depan bayi
11 Membalikkan badan dan membersihkan punggung
bayi
12 Mengangkat bayi
13 Mengeringkan bayi dan merapikan bayi
14 Membereskan alat
15 Mencuci tangan dan mengeringkannya
16 Mendokumentasikan tindakan memandikan bayi
Jumlah skore melaksanakan prosedur =
Perolehan skore x 100
Skore maksimal

Nilai = skore melakukan prosedur


Keterangan :
Skor maksimal pelaksanaan memandikan bayi adalah = 16 x 3 = 48

Pelaksanaan praktek memandikan bayi baru lahir bagi mahasiswa berjalan


sesuai dengan yang direncanakan, dan berdasarkan dengan hasil ujian praktek
semua mahasiswa lulus dalam praktek memandikan bayi baru lahir.

4. Perbaikan (Action)
Tahapan keempat yang dilakukan adalah melaksanakan perbaikan rencana
kerja. Lakukanlah penyempurnaan rencana kerja atau bila perlu
mempertimbangkan pemilihan dengan cara penyelesaian masalah lain jika
terdapat penyimpangan dari pemantauan yang telah dilakukan. Untuk
selanjutnya rencana kerja yang telah diperbaiki tersebut dilaksanakan
kembali.
Dari hasil pemantauan dosen, semua mahasiswa lulus dalam praktek
memandikan bayi. Meskipun semua mahasiswa lulus dalam praktek
memandikan bayi, perlu adanya perbaikan kedepannya guna meningkatkan
skill praktek mahasiswa tentang memandikan bayi yaitu dengan cara
melaksanakan kembali praktek memandikan bayi.

Anda mungkin juga menyukai