Anda di halaman 1dari 2

Nama : Srigita Dewiyana

Nim : P07124320002
Kelas : AJ A Kebidanan
Pengampu : Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT, M.Keb
Absen 1-7 = Konsep Filsafat (No. Absen 02)

Jawaban tentang Konsep Filsafat :


                                               
                                                                                                  "KONSEP FILSAFAT"

      Filsafat merupakan ilmu yang sudah sangat tua dan berasal dari zaman Yunani Kuno. Pada
masa itu semua ilmu dinamakan filsafat. Kata filsafat yaitu berasal dari
kata philos dan sophia. Philos  artinya cinta yang sangat mendalam, dan sophia artinya kebijakan
atau kearifan. Istilah filsafat sering dipergunakan secara populer dalam kehidupan sehari-hari,
baik secara sadar maupun tidak sadar. Dalam penggunaan populer, filsafat dapat diartikan
sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan dapat juga disebut sebagai pandangan masyarakat
(masyarakat). (Filsafat and Yunanilah, 1995)
      Selain itu, masyarakat juga mempunyai filsafat yang bersifat kelompok. Oleh karena manusia itu
makhluk sosial, maka dalam hidupnya ia akan hidup bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai-nilai
hidup yang diyakini bersama. Inilah yang disebut filsafat atau pandangan hidup. Bagi bangsa Indonesia,
Pancasila merupakan filsafat bangsa.
      Filsafat bersifat sistematis artinya pernyataan-pernyataan atau kajian-kajiannya menunjukkan adanya
hubungan satu sama lain, saling berkait dan bersifat koheren (runtut). Di dalam tradisi filsafat ada paham-
paham atau aliran besar yang menjadi titik tolak dan inti pandangan terhadap berbagai pertanyaan filsafat.
Misal: aliran empirisme berpandangan bahwa hakikat pengetahuan adalah pengalaman. Tanpa
pengalaman, maka tidak akan ada pengetahuan. Pengalaman diperoleh karena ada indera manusia yang
menangkap objek-objek di sekelilingnya (sensasi indera) yang kemudian menjadi persepsi dan diolah
oleh akal sehingga menjadi pengetahuan. Pengalaman diperoleh karena ada indera manusia yang
menangkap objek-objek di sekelilingnya (sensasi indera) yang kemudian menjadi persepsi dan diolah
oleh akal sehingga menjadi pengetahuan.
      Filsafat bersifat universal, artinya pertanyaan-pertanyaan dan jawabanjawaban filsafat bersifat umum
dan mengenai semua orang. Misalnya: Keadilan adalah keadaan seimbang antara hak dan kewajiban.
Setiap orang selalu berusaha untuk mendapatkan keadilan. Walaupun ada perbedaan pandangan sebagai
jawaban dari pertanyaan filsafat, tetapi jawaban yang diberikan berlaku umum, tidak terbatas ruang dan
waktu. Dengan kata lain, filsafat mencoba mengajukan suatu konsep tentang alam semesta (termasuk
manusia di dalamnya) secara sistematis.
      Objek material filsafat adalah manusia, alam semesta dan Tuhan. Pembahasan filsafat selama ini lebih
banyak membahas tentang manusia dilihat dari berbagai dimensinya. Objek formal filsafat adalah
perenungan atau refleksi terhadap segala sesuatu (manusia, alam dan Tuhan) untuk mendapatkan
hakikatnya yang terdalam.
      Sebagai sebuah kajian, filsafat mempunyai ciri berpikir tersendiri, yaitu radikal, sistematis dan
universal. Ciri radikal yang merupakan ciri pokok filsafat. Sedangkan dua ciri yang lain (sistematis dan
universal) juga terdapat pada ilmuilmu empiris maupun ilmu agama.
      Ada banyak pandangan tentang cabang-cabang filsafat. Masing-masing ahli filsafat mempunyai telaah
sendiri-sendiri. Tetapi ada cabang-cabang filsafat yang utama, yaitu metafisika, epistemologi, aksiologi,
logika, etika, estetika dan filsafat khusus. Filsafat khusus di antaranya adalah filsafat sains, filsafat
hukum, filsafat sosial, filsafat politik dan filsafat pendidikan
      Kesimpulannya adalah filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, alam semesta
dan Tuhan dan merupakan suatu pendirian hidup (individu) dan dapat juga disebut sebagai
pandangan masyarakat (masyarakat).

Filsafat, A. P. and Yunanilah, D. (1995) ‘Bab I Konsep Dasar Filsafat’, pp. 1–85.

Anda mungkin juga menyukai