MEMANDIKAN BAYI
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya
atau urutannya tidak sesuai ( jika harus berurutan )
2. Mampu : langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dari urutannya ( jika harus
berurutan ). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk
kondisi di luar normal
3. Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
T/D : langkah tidak diamati ( penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)
RESUSITASI BBL
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya
atau urutannya tidak sesuai ( jika harus berurutan )
2. Mampu : langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dari urutannya ( jika harus
berurutan ). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk
kondisi di luar normal
3. Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
T/D : langkah tidak diamati ( penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)
KEGIATAN PROSEDUR RESUSITASI
NO KEGIATAN PENILAIAN
1 2 3
I Persiapan Sebelum Tindakan
Persiapan Resusitasi BBL
Menyiapkan resusitasi BBL sebelum setiap persalinan
1. Persiapan keluarga
Menjelaskan pada keluarga bila bayi resiko tinggi asfiksia
2. Persiapan tempat
Menyiapkan ruangan yang hangat, menyiapkan lampu
Membaringkan ibu bersalin tidak dekat angin, cendela, pintu
Memilih tempat resusitasi dekat pemancaran panas dan tidak
angin/dingin
Menyiapkan tempat resusitasi yang rata, keras, kering, bersih
3. Persipan alat resusitasi
Menyediakan kain/handuk/selimut 3 helai yang bersih, kering,
hangat
Meletakkan kain ke 1 di atas perut ibu
Menggelar kain ke 2 menutupi tempat resusitasi
Melipat/menggulung kain ke 3 untuk mengganjal bahu bayi
Menyadiakan jam/pencatat waktu
Menyediakan alat penghisap lendir DE Lee yang steril
Menyadiakan sepasang sarung tangan
Menyadiakan alat resusitasi pipa & sungkup yang steril dan siap
pakai
4. Persiapan diri
Mengenakan alat pelindung diri pada persalinan
Mencuci tangan
Mengenakan sarung tangan
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya
atau urutannya tidak sesuai ( jika harus berurutan )
2. Mampu : langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dari urutannya ( jika harus
berurutan ). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk
kondisi di luar normal
3. Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
T/D : langkah tidak diamati ( penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kritera sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai
urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2. Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutan, tetapi tidak
dilakukan secara efisien.
3. Mahir : langkah-langkah dilakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat TS
tidak sesuai dengan keadaan
Kasus
No Komponen kerja
I Persiapan alat
II Persiapan akseptor
1. Kelompok
2. Individu
III Langkah-langkah
Waktu kerja
- Kecapatan
V
Sikap
1. teliti
2. sabar dan sopan
VII 3. hati-hati
Penyelesaian
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai
urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2. Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutan, tetapi tidak
dilakukan secara efisien.
3. Mahir : langkah-langkah dilakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat TS
tidak sesuai dengan keadaan
Kasus
No Komponen kerja
I Persiapan alat
II Persiapan akseptor
1. Pasien duduk
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
III
Langkah-langkah
Untuk setiap metode tersebut diatas: HANYA apabila ada satu atau
lebih kondisi tersebut, provider menjelaskan bahwa kontrsasepsi
tersebut diatas sesuai dan membentuk klien untuk memilih metode
lainnya
Progestin
Bila metode yang dipilih adalah pil kombinasi atau pil progestin
saja
Waktu kerja
- Kecepatan
V
Sikap
1. Teliti
2. sabar dan sopan
3. Hati-hati
VI
Penyelesaian
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kritera sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai
urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2. Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutan, tetapi tidak
dilakukan secara efisien.
3. Mahir : langkah-langkah dilakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat TS
tidak sesuai dengan keadaan
Kasus
No Komponen kerja
1 2 3 4 5
I Persiapan alat
1. Spuit disposible 3 cc/ 5cc atau spuit otomatis
2. Obat suntik : Depo Provera, cyclofem dll.
3. Obat desinfektan
4. Larutan klorin 0,5%
5. Alat tulis, kartu akseptor, K4 KB, Register KB
6. Tempat sampah (medis, basah & kering)
Persiapan akseptor
II 1. Periksa daerah suntik apakah bersih atau kotor, bila terlihat
kotor klien diminta membersihkan dengan sabun dan air.
2. Klien posisi tidur
3. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital
Langkah-langkah
III Menjelaskan bahwa ada beberapa pertanyaan yang akan
diajukan untuk melihat apakah alat kontrasepsi yang dipilih
sesuai untuknya
Melakukan anamnesis riwayat kesehatan dan riwayat
reproduksi klien
Memeriksa apakah klien memiliki kondisi kesehatan yang
dapat menjadi masalah atau akan membutuhkan kunjungan
yang lebih sering untuk metode yang telah dipilih, yaitu :
Bila metode yang dipilih adalah Suntikan kombinasi (Cyclofem/
CycloGeston), kondisi kesehatan berikut dapat merupakan resiko :
- Perdarahan vagina yang tak terdiagnosa
- Menyusui (bayi berusia kurang dari 6 bulan)
- Bekuan darah pada tungkai, paru-paru, mata (penyakit
thrombophlebitis atau thrombo-embolic)
- Penyakit hati aktif
- Perokok berusia diatas 35 tahun
- Ada atau diduga menderita penyakit kanker payudara
- Sakit kepala yang sangat berat (atau migraine yang kadang
terjadi dengan gejala neurologis)
- Anemia “Sikle cell”
- Diabetes (sudah >20 tahun, ada masalah vaskuler)
- Tekanan darah tinggi (=atau >160/100 mmHg)
- Serangan jantung, stroke atau penyakit jantung
- Minum rifampisin untuk tuberkolusis atau obat-obatan untuk
penyakit dengan kejang-kejang.
CATATAN : Bila klien mengatakan, bahwa ia sehat, tanyakan
hanya tentang menyusui, kebiasaan merokok dan perdarahan
vagina.
Apabila metode yang dipilih adalah suntikan progestin, kondisi
kesehatan berikut dapat merupakan resiko :
- Perdarahan vagina tak terdiagnosa
- Menyusui dengan bayi usia kurang dari 6 minggu
- Penyakit hati aktiv (kulit/ mata kuning)
- Kanker payudara yang diketahui/ dugaan
- Sakit kepala berat (atau migrain dengan gejala neurologis)
stroke, penyakit aktif kardiovaskuler.
CATATAN : Bila klien mengatakan ia sehat, hanya tanyakan
tentang menyusui dan perdarahan vagina
Untuk jenis suntik tersebut diatas :
HANYA apabila ada satu atau lebih kondisi tersebut, jelaskan
bahwa kontrasepsi tersebut tidak sesuai dan bantu klien untuk
memilih metode lainnya.
Dengan alat bantu visual, secara singkat menjelaskan karakteristik
penting dari metode tersebut dengan menekankan pada hal-hal
berikut :
Bila metode yang dipilih adalah Suntikan kombinasi
Jenis : Cyclofem atau cyclogeston(DMPA dan Estradiol
cypionate)
Atau
Efektifitas : sangat efektif bila digunakan setap bulan (<1
kehamilan per 100 wanita selama tahun pertama pemakaian)
Cara obat suntik mencegah kehamilan : menghambat ovulasi
dan menebalkan getah serviks selain beberapa perubahan lain
pada saluran genetalia.
Cara pemakaian : satu suntikan setiap bulan
Efek samping umum :
Dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi (menstruasi
tak teratur/ bercak atau amenorrhea) pada sebagian wanita
Dapat menyebabkan mual, pusing, nyeri pada payudara,
sakit kepala, berat badan naik/ turun.
Efek samping ini biasanya hilang setelah 2 atau 3 suntikan
Bila metode yang dipilih adalah Suntikan Progestin
Jenis : 2 bulan : Net-En (Noristerat) atau 3 bulan : DMPA
(Depo Provera, Depo Geston, Depo Progestin)
Efektifitas : sangat efektif (<1 kehamilan per 100 wanita selama
tahun pertama pemakaian), dan segera efektif
Cara kerja kontrasepsi suntik : menebalkan getah serviks
sehingga mencegah penetrasi sperma, merubah endometrium,
ada hambatan pada ovulasi.
Cara pemakaian kontrasepsi suntik : satu suntikan setiap 2
bulan (Net-En) Noristeral dan 3 bulan untuk DMPA
Efek samping umum :
- Dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi, perdarahan/
bercak tak teratur di antara periode haid atau tidak haid/
amenorrhea (lebih sering terjadi dengan DMPA)
- Perubahan menstruasi biasanya mulai setelah 2-3 kali
suntikan dan 50% pemakai tidak mendapat perdarahan
hingga akhir tahun pertama.
- Dapat menyebabkan berat badan naik (khususnya DMPA)
- Dapat menyebabkan mual, pusing, payudara nyeri, sakit
kepala, perubahan suasana hati (mood)
- Dapat menunda kembalinya kesuburan (6-12 bulan)
Waktu kerja
- Kecepatan
Sikap
1. teliti
2. sabar dan sopan
3. hati-hati
Penyelesaian
1. bila setuju, perlu inform concern
2. Pemberian kartu akseptor
IV
VII
PENUNTUN BELAJAR
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai
urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2. Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutan, tetapi tidak
dilakukan secara efisien.
3. Mahir : langkah-langkah dilakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat TS
tidak sesuai dengan keadaan
I PERSETUJUAN PEMERIKSAAN
1. Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan
2. Jelaskan tentang tujuan pemeriksaan
3. Jelaskan bahwa proses pemeriksaan mungkin akan
menimbulkan perasaan kuatir atau kurang
menyenangkan tetapi tidak akan menimbulkan
gangguan pada kandungan
4. Pastikan bahwa ibu telah mengerti prosedur dan
tujuan pemeriksaan
5. Mintalah persetujuan lisan untuk melakukan
pemeriksaan
II PERSIAPAN
6. A. IBU
Ranjang periksa
Kapas dan larutan antiseptik
B. PEMERIKSA
Sarung tangan
Sabun dan air
Apron
III MEMASANG SARUNG TANGAN
7. Setelah mencuci tangan, keringkan tangan dengan
handuk
8. Lepaskan lipatan sarung tangan dan letakkan diatas
meja ambil sarung tangan kanan dengan iu jari dan
telunjuk tangan kiri (pada tepi atas lipatan)
9. Masukkan tangan kanan ke dalam sarung tangan dan
sesuaikan jari-jari tangan dengan alur-alur jari yang
tersedia
10. Kencangkan sarung tangan dengan jalan menarik
ujung lipatan kemudian tarik lingkaran sarung tangan
ke atas
11. Ambil sarung tngan kiri dengan menyelipkan jari-jari
tangan kanan diantara lipatan sarung tangan (tahan
sarung tangan dengan ibu jari)
12. Masukkan jari-jari ke dalam alur jari yang tersedia
kencangkan dengan jalan mendorong lipatan sarung
tangan ke atas diantara lipatan sarung tangan dengan
ibu jari dan telunjuk tanga kanan, untuk
manghilangkan lipatan
IV PEMERIKSAAN
13. Setelah mengosongkan kandung kemih, persilahkan
ibu untuk berbaring di atas ranjang periksa
14. Persiapkan ibu pada posisi litotomi
15. Dengan ibu jari dan telunjuk dengan tangan kiri,
sisihkan labium lumen vagina melalui introitus yang
terbuka
16. Masukkan telunjuk dan jari tengah tangan kanan ke
dalam lumen vagina melalui introitus yang terbuka
17. Pindahkan tangan kanan ke fundus uteri
18. Arahkan vagina ventral/ palmar jari-jari tangan dalam
simposisi os pubis, tentukan besar sudut yang
dibentuk os pubis kiri dan kanan
19. Dengan bagian ujung ventral jari-jari dalam, telusuri
linea inominata kiri sejauh mugkin, kemudian
dilakukan pula pada bagian kanan dengan cara yang
sama
20. Letakkan jari dalam pada sekitar pertengahan linea
inominata kiri kemudian geser ke bawah (sejajar
sumbu badan ibu) menelusuri dinding samping
panggul untuk menilai arah sudutnya (rata, meyudut
ke dalam atau keluar)
21. Menjelang akhir dinding samping panggul (sekitar 5
cm dari pintu atas panggul) akan teraba tonjolan
tulang, ke arah dalam jalan lahir dan berbentuk
segitiga yang disebut dengan spina inciadika. Nilai
derajat penonjolan spina ke jalan lahir
22. Lakukan hal yang sama pada dinding samping
panggul bagian kanan (gunakan bagian atau sisi
medial jari tengah) kemudian nilai distansia
interspinarum
23. Raba tuberositas inskiadikum denga meneruskan
rabaan dinding samping panggul hingga bagian
paling ujung, lakukan untuk dinding kiri dan kanan,
kemudian nilai distansia interspinarum (jarak antara
kedua tuberositas)
24. Geser tangan dalam ke arah belakang sehingga teraba
tulang yang tidak rata dan mempunyai lekukan ke
belakang bagian ini disebut dengan sacrum. Nilai
inklinasi
25. Teruskan perabaan bagian tenagan sacrum hingga
mencapai ruas dan bagian ujung tulang koksigis.
Nilai inklinasi tulang tersebut, kedepan (mengarah ke
jalan lahir) atau ke belakang
26. Pindahkan jari tangan kenan ke linea inominata
kanan kemudian telusuri sejauh mungkin ke belakang
hingga pasisi jari negarah ke tengah (sumbu badan
ibu). Bila di tengah teraba benjolan tulang ke bagian
dalam jalan lahir (promonorium) maka pindahkan
(jari) tangan kanan ke tangan kiri untuk menentukan
batas atau jarak dari titik tersebut ke ujung jari kanan
27. Keluarkan telunjuk dan jari tengah tangan kanan
sementara jari telunjuk tanga kiri yang menentukan
batas tadi, tetapi pada posisinya
28. Ambil alat ukur / penggaris dengan tangan kiri,
dekatkan dengan jari tengah tangan kanan dan batas
yang telah dibuat tadi untuk menentukan konjugata
vera yang kemudian dikonversikan menjadi
konjugata diagnosis
29. Beritahu pada ibu bahwa pemeriksaan sudah selesai
dan persilahkan ibu untuk mengambil tempat yang
sudah disediakan
V PENCEGAHAN INFEKSI
30. Kumpulkan semua alat yang telah dipergunakan dan
masukkan ke dalam wadah yang berisi larutan klorin
0,5 %
31. Seka denganl larutan klorin 0,5 % pada bagian atau
benda yang dikenai secret atau cairan tubuh pasien
32. Masukkan dan bersihkan sarung tangan ke dalam
wadah yang berisi larutan klorin 0,5 % kemudian
lepaskan dan rendam dalam wadah tersebut selama
10 menit
33. Cuci tangan denga sabun dan bilas di bawah air
mengalir
34. Keringkan denganhanduk kering dan bersih
VI PENJELASAN HASIL PEMERIKSAAN
35. Beritahu hasil pemeriksaan tadi kepada ibu
36. Jelaskan tentang hasil diagnosis yang dibuat
berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut
37. Bila diperlukan lakukan konseling spesifik tentang
sdiagnosis dan penatalaksanaan tersebut lanjutan
VII PENATALAKSANAAN
38. Catat hasil pemeriksaan dan diagnosis/ kesimpulan
pemeriksaan pada buku/ kartu pasien
39. Buat penatalaksanaan atau penjadualan kunjungan
ulang di dalam buku kontrol dan catat medik
40. Pastikan ibu mengerti ibu mengerti tentang diagnosis
yang dibuat
41. Pastikan ibu telah mengerti tentang pentalaksanaan
atau jadual asuhan antenatal yang telah dibuat
42. Berikan buku kontrol kepada ibu dan ucapkan salam
(apabila pemeriksaan dilakukan di kamar bersalin,
masukkan hasil pemeriksaan ke dalam status pasien)
VII Sikap
1. teliti
2. sabar dan sopan
3. hati-hati
PENUNTUN BELAJAR
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai
urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2. Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutan, tetapi tidak
dilakukan secara efisien.
3. Mahir : langkah-langkah dilakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat TS
tidak sesuai dengan keadaan
I PENDAHULUAN
1. Ucapkan salam dan perkenalan diri anda
2. Nilai apakah ibu memang telah menyiapkan
waktunya untuk konseling ini (bila tidak, tanyakan
tentang saat yang paling baik unntuk konseling)
3. Ciptakan suasana pribadi yang menyenangkan
4. Tanyakan identitas ibu dengan spontan
5. Sesuaikan identitas ibu dengan apa yang tercantum
dalam kartu atau status
6. Tanyakan informasi apa yang diinginkan oleh ibu,
berkaitan dengan masalah reproduksi yang ia alami
7. Dengan hati-hati nilai kesesuaian kelihat ibu dan
yang tercantum dalam status kartu pasien
II PEMBERIAN INFORMASI
8. Jelaskan proses reproduksi secara umum
9. Tunjukkan hubungan temuan yang ada dengan
masalah yang dihadapi pasien
10. Jelaskan tentang pendekatan resiko yang ada dan
kaitannya dengan penatalaksanaan pasien
11. Jelaskan tentang pendekatan resiko yang ada dan
kaitannya dengan penatalaksanaan pasien
12. Jelaskan tentang pilihan penatalaksanaan yang
diambil
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya atau
urutannya tidak sesuai ( jika harus berurutan )
2. Mampu : langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dari urutannya ( jika harus
berurutan ). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk
kondisi di luar normal
3. Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
T/D : langkah tidak diamati ( penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)
a. Kapas
DTT pada tempatnya
b. Alas
bokong : bila dianggap perlu, kadang-kadang tidak dianggap
perlu karena kasur penderita sudah terdiri dari karet dan kain
penjurus yang sering diganti
c. Pot
untuk membuang air kemih dan air DTT yang diguyurkan pada
vulva, sebaiknya pada pembersihan vulva yang sering
dilakukan setelah buang air kemih atau buang air besar saja,
yaitu merupakan air cebok
d. Pemba
kut/ softek
e. Handu
k
f. Sarung
tangan
g. Bengk
ok (nierbeken)
II LANGKAH-LANGKAH
a. Alat-
alat disiapkan, pintu dan jendela ditutup
b. Pend
erita diberitahu
c. Peno
long mencuci tangan, alas bokong dipasang, sikap penderita
dorsal recumbet
d. Pot
atau steek pan dipasang, bila dapat penderita disuruh buang air
kemih
e. Peno
long memakai sarung tangan, ibu jari telunjuk kiri membuka
labia mayora, kemudian tangan mengguyur vestibulum dengan
air cebok
f. Kem
udian tangan kanan membersihkan daerah vulva, mula-mula
labia mayora kanan kiri dan labia minora kanan kiri,
vestibulum perineum dan anus dengan kapas DTT
g. Cara
mengusap kapas DTT untuk membersihkan daerah tersebut
adalah dari atas ke bawah, satu kapas DTT digunakan hanya
satu kali usapan saja, satu daerah misalnya labia mayora bila
belum bersih dengan satu usapan kapas, dapat diulangi
beberapa kali hingga bersih
h. Setel
ah selesai, pot diangkat daerah bokong dan dikeringkan
i. Soft
ek dipasang pada vulva, penderita dibereskan
j. Alat
dibereskan dan penolong mencuci tangan
III WAKTU KERJA
Kecepatan
IV SIKAP
Teliti
Hati-hati
V PENYELESAIAN
Merapikan alat
Merapikan pasien
Pencatatan dan pelaporan
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN IBU HAMIL
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1. PERSIAPAN ALAT:
- Alat tulis
- Timbangan BB
- Pengukuran TB
- Tensimeter dan stetoskop
- Thermometer
- Stop watch/jam
- Selimut
- Pen light
- Meter line
- Fetoskop/funduskope
- Hammer
- Hand scoon
- Speculum cocor bebek
- Kapas sublimat
- Tabung reaksi
- Lampu spiritus
- Fehling A dan B
- Asam Acetat 6%
- Set HB
2. LANGKAH-LANGKAH:
Menyambut ibu:
1. Menyambut ibu dan seseorang yang menemani ibu
2. Memperkenalkan diri kepada ibu
3. Menanyakan nama dan usia ibu
Riwayat Kehamilan Sekarang
1. HPHT dan apakah Normal
2. Gerakan janin
3. Tanda-tanda bahaya atau penyakit
4. Keluhan umum
5. Obat yang dikonsumsi ( termasuk Jamu)
6. Kekhawatiran-kekhawatiran khusus
Riwayat Kehamilan Yang Lalu :
1. Jumlah kehamilan
2. Jumlah anak yang lahir hidup
3. Jumlah kelkahiran premature
4. Jumlah keguguran
5. Persalinan dengan tindakan (operasi,sesar,Forcep, Vacum)
6. Riwayat perdarahan pada persalinan/ pasca persalinan
7. Kehamilan dengan tekanan darah tinggi
8. Berat bayi kurang 2,5 kg / 4 kg
9. Masalah lain
Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita sekarang dan dulu:
1. Masalah cardio vascular
2. Hipertensi
3. Diabetes
4. Malaria
5. Penyakit/kelamin/ HIV/AIDS
6. Imunisasi Toxoid Tetanus (TT)
7. Lainnya
Riwayat Sosial Ekonomi
1. Status perkawinan
2. Respon Ibu dan Keluarga terhadap kehamilan ibu
3. Riwayat KB
4. Dukungan keluarga
5. Pengambilan Keputusan dalam keluarga
6. Gizi yang dikonsumsi dan kebiasaan makan , vitamin A
7. Kebiasaan hidup sehat, merokok, minum-minuman keras,
mengkonsumsi obat terlarang
8. Beban kerja dan kegiatan sehari-hari
9. Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk
membantu persalinan
Pemeriksaan fisik :
1. Memperhatikan tingkat energy ibu , keadaan emosi dan
posturnya selama dilakukan pemeriksaan
2. Menjelaskan seluruh prosedur sambil melakukan pemeriksaan
3. Mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi sambil
melakukan pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan dan
kelayakan
Mencuci tangan dengan sabun dan air, serta mngeringkannya
dengan menggunakan kain bersih (atau diudara terbuka/kering).
Memakai sarung tangan baru atau yang bias dipakai lagi yang
sudah didesinfeksi tanpa terkontaminasi.
Melepaskan tindakan yang dilakukan sambil terus melakukan
pemeriksaan.
Genetalia Luar :
Memisahkan labia mayora dan memeriksa labia minora, kemudian
klitoris, lubang uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya :
Tukak dan Luka
Varises
Cairan ( warna, konsistensi, jumlah dan bau )
Mengurut Uretra dan pembuluh skine untuk menegeluarkan cairan
nanah dan darah
Melakukan palpasi pada kelenjar bartolin untuk menegtahui
adanya :
a) Pembengkakan
b) Masa atau kusta
c) Cairan
Untuk mengetahui apaah ibu merasakan sakit atau nyeri karena
prosedur ini
Anus ( rectum) :
Haemoroid
Bekas luka/luka
Panggul: pemeriksaan Bimanual
Menjelaskan kepada ibu bahwa persalinan dilakukan
berkesinambungan dan apa yang akan di rasakan ibu
Meminta ibu untuk mengatakan kalau ibu merasa tidak nyaman
karena pemeriksaan yang dilakukan
Memasukkan dua jari kedalam vagina , merenggangkan kedua jari
tersebut dan menekan ke bawah
Mencari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui :
Pembukaan
Rasa nyeri karena gerakan ( nyeri tekan / nyeri goyang )
Menggunakan dua tangan ( satu tangan diatas abdomen, 2 jari di
dalam vagina) untuk palpasi uterus (hanya pada trimester saja )
a) Ukuran, bentuk dan posisi
b) Mobilitas
c) Rasa nyeri (amati wajah ibu)
d) Massa
e) Panggul dalam
Melepaskan tangan pelan-pelan, melepaskan sarung tangan dan
memasukkannya ke dalam larutan dekontaminasi
Memabantu ibu untuk bangun dari meja / tempat tidur/ tikar
pemerikasaan
Mengucapkan terima kasih atas kerjasama ibu dan meminta ibu
untuk mengenakan pakainnya
Mencuci tangan dengan sabun dan air serta mengeringkannya di
udara terbuka dan melapnya dengan kain bersih
Tes Laboratorium
1. Melakukan test laboratorium
a) Protein urine
b) Hemoglobin
c) Glukosa urine
Pembelajaran/Pendidikan kesehatan
1. Memberitahukan kepoada ibu hasil temuan dalam pemeriksaan
2. Menghitung usia kehamilan
3. Mengajari ibu mengenai ketidaknyamanan yang mungkin akan
dialami ibu
4. Sesuai dengan usia kehamilan ,ajari ibu mengenai :
a) Nutrisi
b) Olahraga ringan/ exercise
c) Istirahat
d) Keberhasilan
e) pemberianASI
f) KB pasca salin
g) Tanda-tanda bahaya
h) Aktivitas sexual
i) Kegiatan sehari-hari dalam pekerjaan
j) Obat-obatan dan merokok
k) Bodymekanik
l) Pakaian / sepatu
Promosi kesehatan
1. Memberikan imunisasi TT , jika dibutuhkan
2. Memberikan suplemen zat besi / folate dan menjelaskan
bagaimana mengkonsumsinya serta kemungkinana efek
samping
3. Memberikan tambahan vitamin A jika dibutuhkan
4. Persiapan persalinan dan kesiagaan komplikasi
5. Memulai membicarakan mengenai persiapan kelahiran :
a) Siapa yang membantu pada waktu kelahiran
b) Tempat melahirkan
c) Peralatan yang dibutuhkan
d) Persiapan keuangan
Mengawali membicarakan mengenai persiapan kelahiran dan
komplikasi kegawat-daruratan :
a) Sarana transportasi
b) Persiapan biaya
c) Pembuat keputusan dalam keluarga
d) Donor darah
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
SENAM HAMIL
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Tikar
- Kursi
- Bantal
- Pakaian OR
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Berikan salam dengan sopan dan hormat
2. Perkenalkan diri anda
3. Tanyakan tentang apa yang klien telah ketahui tentang senam
hamil, apabila ada hal yang tidak benar seyogyanya dijelaskan
dengan baik, berjalan adalah senam yang paling baik.
4. Jelaskan tentang persyaratan senam hamil :
Senam dimulai sejak usia kehamilan 5 bulan
Sebelum senam harus konsultasi kepada bidan atau dokter
Kosongkan kandung kemih sebelum melakukan senam
Berpakain yang longgar dan menyerap keringat
Hentikan senam bila: terasa nyeri, sesak nafas, pusing,
sempoyongan, perdarahan jantung berdebar-debar.
5. Jelaskna langkah-langkah senam hamil :
a) Latihan pernafasan
Posisi tidur terlentang, kedua tangan relaksasi disamping
badan dengan kedua lutut ditekuk serta telapak kaki rata
pada lantai
Satu bantal di bawah kepala
Mulut tertutup, ambil nafas dalam melalui hidung
Kembangkan dada dan perut kemudian keluarkan nafas
sambil menutup mata dengan mulut sedikit terbuka.
Lakukan 10 kali sebelum bangun pagi dan sebelum tidur
malam
b) Mencegah nyeri kram dan melancarkan peredaran darah
pada kaki dan tungkai :
Latihan kaki yaitu tidur terlentang, renggangkan kaki
dibawah, ketasa sejauh mungkin, kemudian gerakkan
memutar searah jarum jam. Masing-masing lakukan
sepuluh kali
Latihan menekuk lutut yaitu: tekuk lutut sehingga kaki
mendekati pantat secara bersamaan kemudian teruskan
dan ulang sampai 10 kali
c) Mencegah pinggang pegal dan linu
Posisi merangkak, titik berat tubuh pada kedua lengan dan
kaki gerakkan badan kedepan lalu kembali ke posisi semula
sebanyak 5 kali
d) Melancarkan kelahiran :
Melatih otot panggul: pegang sandaran kursi kaki kanan
luruskan kedepan,gerakkan melingkar. Demikian jiga
ganti dengan kaki kanan. Lakukan kegiatan yang sama,
masing-masing 6 kali.
Melatih rongga panggul: Rentangkan selebar bahu,
tegakkan pinggang, jongkoklah perlahan-lahan kemudian
berdiri kembali perlahan-lahan. Lakukan 5-6 kali.
e) Latihan pembentukan sikap tubuh: posisi tidur terlentang
tanpa bantal, tarik bahu kea rah kepala, kemudian tekan
bahu tersebut, pinggang dan lutut bersama-sama. Lakukan 2
kali dengan 10 hitungan.
f) Latihan kontraksi dan relaksasi
Tidur terlentang kedua lutut ditekuk: satu tangan di atas
perut dan rileks
Tarik nafas dalam dengan teknik pernafasan
dada,kemudian ditiupkan kembali melalui sela-sela bibir
Pada saat menarik nafas untuk ketiga kalinya,
kembangkan dinding perut setinggi mungkin dan tahan
beberapa detik kemudian tiupkan kembali perlahan-lahan
dengan rileks. Lakukan sebanyak 8 kali.
g) Latihan pernafasan untuk merejan. Tidur terlentang kedua
tangan memegang bagian bawah sendi lutut, ambil nafas
dalam semaksimal mungkin sambil mulut ditutup, badan
dibungkukkan seperti buang air besar sambil
menghembuskan nafas. Lakukan 3-4 kali
h) Latihan penenangan: Posisi berbaring terlentang dengan
kedua lutut ditekuk, kedua tangan disamping telinga.
Tutuplah mata dengan tenang.
6. Setelah melakukan senam, sebelum berdiri, duduklah dulu
sambil melakukan gerakan kecil agar tidak pusing.
3 SIKAP:
- Hati-hati
- Ikuti petunjuk
- Dilaksanakan sesuai kemampuan
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
MEMBERIKAN SUNTIKAN TT PADA IBU HAMIL
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1. PERSIAPAN ALAT:
Spuit dalam bak steril
Kapas dengan air hangat dalam tempatnya
Bengkok
Cairan dekontaminasi
Buku catatan
Obat anti serap tetanus dalam thermos air
2. LANGKAH-LANGKAH:
1. Pasien diberi tahu
2. Cuci tangan
3. Buka tutup bak steril dan letakkan terbalik
4. Ambil spuit dalam bak/disposable, buka bungkusnya
5. Ambil vaksin dalam thermos es, baca etiketnya
6. Ambil kapas, lalu usapkan pada tutup flacon
7. Masukkan jarum dalam flacon, kemudian hisap vaksin dengan
dosis 0,5 Candi
8. Keluarkan udara secara tegak lurus
9. Jarum ditutup lagi,masukkan dalam bak instrument. Masukkan
kembali segera sisa vaksin dalam thermos es
10. Atur posisi pasien dengan tidur miring (dilengan kiri)
11. Jelaskan pada pasien bila akan disuntik
12. Tentukan daerah yang akan disuntik pada daerah bokong atau
dilengan kiri
13. Hapus hamakan kulit dengan kapas steril/ air masak
14. Tusukkan jarum secara IM, lakukan aspirasi,supaya tidak
masuk pembuluh darah, masukkan obat secara perlahan-lahan.
15. Cabut sambil tekan daerah yang telah disuntk dengan kapas/air
masak (hangat).
16. Tidak boleh melakukan maddage
17. Masukkan spuit dalam larutan dekontaminasi secara terpisah,
jarum dalam tempat tersendiri
Amati reaksi ibu dan catat dalam buku
Bersihkan dan bereskan alat-alat
Cuci tangan
3 SIKAP:
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
CHEKLIS PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb)
Beri tanda chek () dalam kolom jika langkah – langkah tersebut di lakukan dengan benar.
Bobot nilai :
1. PERSIAPAN ALAT
Hb set sahli
HCL 0,1 N
Aqudest
Jarum / Lancet
Kapas Alkohol
Bengkok
Hand scoon
2. PERSIAPAN LINGKUNGAN
Tutup pintu, jendela dan tirai jika diperlukan
3. PERSIAPAN PASIEN
Memberitahukan dan menjelaskan kepada
pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan
4. PERSIAPAN DIRI
Mencuci tangan 10 langkah
5. LANGKAH – LANGKAH
Mendekatkan peralatan
Mempersilahkan ibu untuk duduk
Memakai hand scoon
Menghisap HCL 0,1 N dan masukkan
kedalam tabung Hb sampai batas angka 2
Menghapushamakan jari tengah tangan kiri
dengan kapas alkohol, biarkan tunggu sampai
kering
Tusuk ujung jari dengan lanset
Ambil lanset
Pencet ujung jari tengah untuk mengeluarkan
darah
Hisap secara teliti dan perlahan darah ke pipet
sahli sampai batas 20 mm. Perhatikan agar
waktu menghisap darah tidak terdapat udara
Bagian luar pipet ditiupkan dengan hati – hati
ke dalam larutan HCL
Diamkan campuran selama 2-3 menit sampai
terbentuk asam hematin
Aduk larutan dan tambahkan tetesan aquadest
sampai warna menyamai warna standart
Perhatikan baca dasar permukaan larutan
bagian tengah (lekukan)
Beritahu ibu hasil pemeriksaan
Rapikan semua peralatan
6. SIKAP
Ramah
Sopan
Komunikasi
PENUNTUN BELAJAR
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang
seharusnya atau urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan)
2. Mampu : Langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika
harus berurutan). Pelatihan hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau
membantu untuk kondisi di luar normal
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja
sangat efisien
T/D : Langkah yang diamati (penilaian menganggap langkah tertentu tidak
perlu diperagakan)
KEGIATAN KASUS
Lahirnya Kepala
32. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi
Letakkan bayi tengkurap di dada ibu, kulit bayi kontak
dengan kulit ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi
menempel di dada/ perut ibu. Usahakan kepada bayi
berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah
dari putting payudara ibu
33. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi
di kepala bayi
VII. Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala III
40. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi
dan pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukkan
plasenta ke dalam kantong plastik atau tempat khusus
41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum.
Lakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan
Bila ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif,
segera lakukan penjahitan
Evaluasi
Dokumentasi
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Matras
- Bantal
2 LANGKAH-LANGKAH:
48 JAM
1. Latihan perut
a. Posisi setengah duduk dengan lutut ditekuk
b. Menarik nafas dalam perlahan-lahan melalui hidung sambil
mengembungkan perut tahan sampai hitungan ketiga,
hembuskan melalui mulut saat hitungan keempat. Ulangi lima
kali.
c. Ulangi teknik seperti diatas tetapi perutnya yang dikempiskan
2. Mengayun panggul
a. Posisi setengah duduk dengan lutut ditekuk
b. Perut dikempiskan pantat diangkat punggung tetap menempel
lantai tahan sampai hitungan keempat, rileks ulangi 10 kali
3. Meluruskan kaki/betis, membengkokkan pinggang atau fleksi
dan melatih kaki
a. Meluruskan kaki :
Posisi setengah duduk
Menekuk lutut kanan kemudian meluruskan kaki dan
tumit. Kembali seperti semula. Ulangi 10 kali
Lakukan gerakan yang sama pada kaki kiri.
b. Membengkokkan pinggang/fleksi :
Posisi setengah duduk
Lutut kanan ditekuk kemudian ditarik sedikit kearah perut
sampai tumit menutupi pantat. Ulangi 10 kali
Lakukan gerakan yang sama pada kaki kiri
c. Melatih kaki
Posisi setengah duduk
Menekuk kedua telapak kaki kearah lantai. Ulangi 10 kali
4. Latihan kaki
a. Posisi setengah duduk dengan kedua kaki lurus
b. Mengencangkan otot-otot paha tahan sampai hitungan
keempat, rileks. Ulangi 5 kali
5. Latihan dasar panggul :
a. Posisi setengah duduk dengan lutut ditekuk menyamping
b. Mengencangkan otot anus, tahan selama hitungan keempat,
rileks. Ulangi 5 kali
c. Menarik otot–otot vagina seperti menahan kencing, tahan
sampai hitungan keempat, rileks. Ulangi 5 kali.
6. Mengangkat kepala dan bahu :
a. Posisi setengah duduk dengan menekuk lutut
b. Mengangkat kepala dan bahu sambil kedua tangan
berpegangan pada lutut. Ulangi 5 kali.
Catatan untuk pasien post SC:
1. Pasien post SC atau operasi lainnya dapat mengerjakan
latihan secara hati-hati No. 1-5, jika merasa sanggup latihan
keenam hanya dapat dikerjakan setelah hari kelima.
3 SIKAP
- Sabar dan ramah
- Tanggap terhadap reaksi pasien
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
PENUNTUN BELAJAR
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan: langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan apa yang seharusnya
stau urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan).
2. Mampu: lanhkah di kerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus
berurutan). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk
kondisi diluar normal.
3. Mahir: langkah dikerjakan dengan benar sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien.
T/D Langkah tidak diamati (penilai menganggap langkah tertentu tak perlu diperagakan)
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya
atau urutannya tidak sesuai ( jika harus berurutan )
2. Mampu : langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dari urutannya ( jika harus
berurutan ). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk
kondisi di luar normal
3. Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
T/D : langkah tidak diamati ( penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)
3. Persiapan Pasien
Pasien dianjurkan kencing dulu dan cebok bersih
II LANGKAH KERJA
4. Menjelaskan tujuan
5. Menyiapkan alat di dekat pasien
6. Cuci tangan
7. Mengatur posisi dorsal recumbent
8. Memasang alas bokong
9. Memakai hand scoon
10. Membuka pembalut
11. Melakukan vulva hygiene
12. Memberikan kompres betadin pada luka perineum
13. Memsang pembalut baru
14. Mengangkat alas bokong
15. Merapikan pasien dalam posisi nyaman
16. Membereskan alat-alat
17. Cuci tangan
18 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN IMUNISASI BCG
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT :
- Spuit disposable 1 cc dan 5 cc
- Vaksin BCG + pelarutnya,dalam thermos es
- Jarum insulin kecil
- Bengkok
- Kapas air hangat
- Buku KIA
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan dengan handuk kering
2. Peganglah ampul diantara ibu jari dan jari tengah pergunakan
telunjuk untuk menyangga leher ampul ,gergajilah leher ampul
3. Patahkan leher ampul dengan hati-hati, leher ini akan patah
apabila sudah terbuat goresan,ambil pelarut.
4. Ambil semprit 5 cc dan jarum steril,semprit dan jarum ini
hanya dipergunakan untuk oplos, bukan untuk suntikan
sedotlah pelarut.
5. Sebelum ampul dibuka,ketuk-ketuklah agar semua serbuk
vaksin turun, apabila ini tidak dilakukan kemungkinan vaksin
akan berkurang sewaktu mematangkan leher ampul.
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN IMUNISASI DPT
SKALA
No KOMPONEN KINERJA PENILAIAN
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Spuit disposable 2 cc
- Vaksin DPT dalam thermos Es
- Obat penurun panas
- Bengkok
- Kapas air hangat
- Buku KIA
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Berikan salam dengan ramah dan kenalkan bahwa anda petugas
yang diberi wewenang untuk menjelaskan tindakan klinik yang
akan dilakukan.
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,kemudian
keringkan dengan handuk kering.
3. Cek label flacon vaksin,kocok hingga endapan vaksin
tercampur dengan sempurna ,apabila vaksin tidak tercampur
sempurna anda akan memberikan dosis tidak tepat.
4. Hangatkan dengan cara menggenggam flacon untuk mencegah
abses steril.
5. Buka tutuo flacon,bersihkan tutup dengan kapas lembab ke
dalam bengkok.
6. Ambil semprit 1 cc/2 cc buka semprit yang telah disiapkan dan
isaplah vaksin sebanyak 0,5 cc
7. Cabut jarum dari flacon ganti, semprit ditegak luruskan keatas
untuk melihat gelembung udara ketuklah pelan-pelan supaya
gelembung naik ke atas lalu dorong piston sehingga gelembung
udara keluar.
8. Jelaskan pada ibu cara memegang bayinya
9. Tentukan tempat penyuntikan yaitu pada bagian paha sebelah
luar. Usaplah daerah paha bagian luar dengan kapas lembab.
10. Letakkan ibu jari dan jari telunjuk anda pada posisi yang akan
disuntik,peganglah otot paha diantara jari telunjuk dan ibu jari.
11. Ambil sedikit kapas yang lembab dan bersihkan sekitar kulit
paha yang akan disuntik.
12. Tarik pistonnya sedikit untuk meyakinkan bahwa jarum tidak
mengenai pembuluh darah.
13. Dorong pangkal piston perlahan-lahan dengan ibu jari untuk
memasukkan vaksin, cabut jarum dan usap bekas suntikan
dengan kapas lembab,buang kapas ke dalam bengkok,disuntik
secara IM
14. Jelaskan pada ibu bila timbul reaksi :
Suhu tubuh meningkat segera meminumkan obat penurun
panas sesuai dosis yang telah ditentukan. Anak tidak boleh
dibungkus dengan selimut tebal dan jangan memandikan
bayi (cukup diseka dengan air hangat). Rasa sakit di daerah
suntikan. Lakukan pengompresan pada tempat penyuntikan
dengan air hangat dan yakinkan pada ibu keadaan ini tidak
berbahaya dan tidak perlu pengobatan.
Pembengkakan lokasi penyuntikan bawalah anak tersebut ke
puskesmas /aRS untuk mendapat pengobatan.
15. Jelaskan pada ibu cara memberi (meminumkan) obat penurun
panas.
16. Memberi kesempatan pada ibu,keluarga untuk bertanya tentang
hal-hal yang kurang jelas.
17. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,keringkan
dengan handuk kering.
18. Mencatat dalam KMS/ Kartu Kontrol Bayi,ucapkan salam dan
terima kasih.
3 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN IMUNISASI POLIO
SKALA
No KOMPONEN KINERJA PENILAIAN
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Vaksin polio dalam thermos Es
- Pipet plastic khusus vaksin polio
- Buku KIA
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Berikan salam dengan ramah dan kenalkan bahwa anda petugas
yang diberi wewenang untuk menjelaskan tindakan klinik yang
akan dilakukan.
2. Jelaskan tentang efek samping dari pemberian imunisasi polio
3. Jelaskan teantang jadwal pemberian imunisasi berikutnya
4. Persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk pemberian
imunisasi
5. Persiapkan posisi bayi pada tempat yang tealh disediakan
6. Cuci tangan dari lengan dengan sabun dibawah air mengalir,
kemudian keringkan dengan handuk
7. Ambil flacon vaksin dan cek label flacon vaksin
8. Ambil pipet dari kantungnya dan pasanglah pipet pada flacon
9. Vaksin polio usahakan tangan jangan menyentuh ujung flacon
10. Membuka mulut bayi dengan cara menggunakan 2 jari (ibu
jari dan jari telunjuk)tekanlah kedua pipi bayi sehingga
mulutnya terbuka.
11. Beritahukan pada ibu tentang reaksi setelah pemberian
imunisasi polio sudah selesai (bayi digendong kembali oleh
ibunya)
12. Mengembalikan alat-alat vaksin ke tempat semula
13. Jelaskan pada ibu tentang reaksi setelah pemberian imunisasi
polio
14. Jelaskan pada ibu tentang penanganannya bila timbul reaksi
setelah pemberian imunisasi polio.
15. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,keringkan
dengan handuk kering.
16. Mencatat dalam KMS/kartu control bayi,ucapkan dsalam dan
terima kasih
17. Memberi kesempatan pada ibu/keluarga untuk bertanya
tentang hal-hal yang kurang jelas.
SIKAP
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Spuit disposable 2 cc dan 5 cc
- Vaksin campak dan pelarutnya dalam thermos es
- Bengkok
- Kapas air hangat
- Buku KIA
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Berikan salam dengan ramah dan kenalkan bahwa anda
petugas yang diberi wewenang untuk menjelaskan tindakan
klinik yang akan dilakukan.
2. Persiapan posisi bayi pada tempat yang tealh disediakan]
3. Cuci tangan dari lengan dengan sabun dibawah air mengalir,
kemudian keringkan dengan handuk
4. Cek label flacon vaksin,beberapa cc pelarut yang dibutuhkan
5. Ambil semprit 3 cc dan jarum steril,semprit dan jarum ini
hanya digunakan untuk oplos.
6. Buka ampul pelarut,flacon pelarut yang diperlukan sedot
palrut kedalam semprit]
7. Bersihkan tutupflacon dengan kapas lembab kemudian
masukkan pealarut kedalam vaksin,buang kapas lembab
kedalam bengkok
8. Kocoklah sampai vaksin betul-betul tercampur
9. Beritahu ibu untuk menduduki bayi diatas pangkuannya dan
jelaskan pada ibu cara memangkunya.
10. Ambil semprit 3 cc yang steril,bersihkan karet flacon yang
akan digunakan dengan kapas dengan kapas lembab,siap 0,5
cc vaksin ke dalam semprit.
11. Semprit ditegakkan lurus keatas untuk melihat gelembung
udara,ketuk pelan-pelan supaya gelembung udara keatas lalu
dorong fiston sehingga gelembung udara keluar
12. Tentukan tempat yang akan disuntik yaitu 1/3 lengan bagian
atas
13. Ambil sedikit kapas yang lembab dan bersihkan sekitar
lengan yang akan disuntikkan
14. Jepitlah lengan yang akan disuntik dengan jari-jari perawat.
15. Tusukkan jarum ke dalam kulit yang dijepit tadi dengan sudut
30 derajat terhadap lengan
16. Tekan pistonnya pelan-pelan dan suntik vaksin campak
sebanyak 0,5 cc pelan-pelan, cabut jarum dan usap bekas
suntikan dengan kapas lembab dan buang kapas ke dalam
bengkok
17. Jelaskan pada ibu tentang cara penanganannya bila timbul
reaksi setelah pemberian imunisasi
18. Jelaskan pada ibu tentang reaksi suhu tubuh meningkat segera
meminumkan obat penurun panas sesuai dengan dosis yang
ditentukan.
19. Jelaskan pada ibu cara memberi (meminumkan) obat penurun
panas
20. Memberi kesempatan pada ibu, keluarga untuk bertanya
tentang hal-hal yang kurang jelas
21. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
22. Mencatat dalam KMS /Kartu Kontrol bayi,ucapkan salam dan
terima kasih
23. Ucapkan salam dan bila pemberian imunisasi ini yang
pertama (1) maka perlu dipesankan kembali yang bulan
berikutnya.
3 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah.
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN IMUNISASI HBu
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
4. Perlu perbaikan : langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya
atau urutannya tidak sesuai ( jika harus berurutan )
5. Mampu : langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dari urutannya ( jika harus
berurutan ). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk
kondisi di luar normal
6. Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
T/D : langkah tidak diamati ( penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya
atau urutannya tidak sesuai ( jika harus berurutan )
2. Mampu : langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dari urutannya ( jika harus
berurutan ). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk
kondisi di luar normal
3. Mahir : langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
T/D : langkah tidak diamati ( penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar atau tidak sesuai
urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2. Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya tetapi
tidak dilakukan secara efisien.
3. Mahir : langkah-langkah tidak dilakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat
TS Tidak sesuai : langkah tidak perlu dikerjakan karena tidak sesuai dengan keadaan
Konseling Awal
1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan
tujuan kedatangannya
2. Berikan informasi umum tentang Keluarga Berencana
Kanker serviks.
13. Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul serta
jelaskan apa yang akan dilakukan dan persilahkan klien untuk
mengajukan pertanyaan
Pemeriksaan Panggul
17. Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan atau
kelainan lainnya di daerah supra pubik
18. Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul
19. Atur arah sumber cahaya untuk melihat serviks.
23. Palpasi kelenjar skene dan bartholini amati adanya nyeri atau duh
(discharge) vagina.
24. Masukkan spekulum vagina
30. Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan klien rasakan
pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan dan
persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan.
31. Masukkan lengan AKDR CuT-380A didalam kemasan sterilnya :
Buka sebagian palastik penutupnya dan lipat ke belakang.
Masukkan pendorong kedalam tabung inserter tanpa menyentuh
benda dan steril.
Letakkan kemasan pada tempat yang datar.
Prosedur Pemasangan AKDR
34. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali
36. Masukkan sonde uteris dengan teknik “tidak menyentuh” (no touch
teqnique) yaitu secara hati-hati memasukkan sonde kedalam kavum
uteri secara dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina
ataupun bibir speculum
37. Tentukan posisi kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde.
38. Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang masih
berada dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pada
tabung insterter, kemudian buka seluruh plastik penutup kemasan
39. Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh
permukaan yang tidak steril, hati-hati jangan sampai pendorongnya
terdorong.
40. Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horisontal
(sejajar dengan AKDR). Sementara melakukan tarikan hati-hati pada
tenakulum, masukkan tabung inserter kedalam uterus sampai leher
biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan
41. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
53. Pastikan klien tidak mengalmi kram hebat dan amati sekitar 15
menit sebelum diperbolehkan pulang.
Konseling Pasca Persalinan
54. Ajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR dan
kapan harus dilakukan
55. Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek
samping
56. Beritahu kapan klien harus datang kembali ke klinik untuk kobtrol.
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar atau tidak sesuai
urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2. Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya tetapi
tidak dilakukan secara efisien.
3. Mahir : langkah-langkah tidak dilakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat
TS Tidak sesuai : langkah tidak perlu dikerjakan karena tidak sesuai dengan keadaan
8. Cuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan kain bersih.
18. Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi
19. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung
tangan sekali pakai) ke tempat yang dudah disediakan.
20. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam
larutan klorin 0,5% kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik dan
rendam dalam larutan klorin tersebut.
21. Cuci tangan dengan air sabun
23. Diskusikan apa yang harus dilakukan bila klien mengalami masalah
(misalnya perdarahan yang lama atau rasa nyeri pada perut/ panggul)
24. Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah
diberikan
25. Jawab semua pertanyaan klien
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai
urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2. Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya,
tetapi tidak dilakukan secara efisien.
3. Mahir : langkah-langkah dilakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat
TS Tidak sesuai : langkah tidak perlu dikerjakan karena tidak sesuai dengan keadaan
LANGKAH/KEGIATAN KASUS
1. Persiapan
- Alat
- Pemeriksaan
- Pasien
2. Tanyakan dengan seksama apakah klien telah mendapatkan
konseling tentang prosedur pemasangan implant.
3. Periksa kembali rekam medik dan lakukan penilaian lanjutan bila
ada indikasi.
4. Tanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat anastesi
7. Letakkan kain yang bersih dan kering dibawah lengan klien dan
atau posisi lengan klien dengan benar.
8. Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas,
dengan mengukur 8 cm diatas lipatan siku.
9. Beri tanda pada tempat pemasangan dengan pola kipas untuk
memasang 6 buah kapsul implant.
10. Pastikan bahwa peralatan yang steril atau telah di DTT sudah
tersedia.
11. Buka peralatan steril dari kemasannya.
12. Buka kemasan implant dan jatuhkan kedal n mangkok kecil yang
steril (atau biarkan dalam kemasannya bila tidak tersedia mangkok
kecil yang steril).
TINDAKAN PRA PEMASANGAN IMPLANT
13. Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
14. Pakai sarung tangan steril atau DTT (bila sarung tangan diberi
bedak, hapus bedak dengan menggunakan kasa yang telah dicelupkan
ke dalam air steril atau DTT)
15. Siapkan peralatan atau bahan yang disediakan
19. Suntikkan anastesi lokal 0,3 – 0,5 cc tepat dibawah kulit pada
tempat insisi yang telah ditentukan sampai kulit sedikit
menggelembung.
20. Teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm, dan suntikkan
masing-masing 1 cc di antara pola pemasangan nomer 1 dan 2
21. Uji efek anestesinya sebelum melakukan insisi pada kulit
25. Masukkan kapsul yang pertama kedalam trokar dengan tangan atau
dengan pinset; tadahkan tangan yang lain dibawah kapsul bila jatuh.
26. Masukkan kembali pendorong dan tekan kapsul kearah ujung dari
trokar sampai terasa adanya tahanan.
27. Tahan pendorong ditempatnya dengan satu tangan, dan tarik trokar
keluar sampai mencapai pegangan pendorong.
28. Tarik trokar dan pendorongnya secara bersama-sama sampai batas
tanda 2 terlihat pada luka insisi (jangan mengeluarkan trokar dari
tempat insisi)
29. Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukkan
kembali trokar serta pendorongnya sampai tanda 1
30. Setelah setiap kapsul terpasang, arahkan kembali trokar 15 derajat
mengikuti tanda yang telah digambar pada kulit untuk memasang
kapsul dengan pola kipas.
31. Hindari kapsul yang telah dipasang mengalami kerusakan akibat
tertusuk trokar pada waktu pemasangan kapsul selanjutnya. Gunakan
jari telunjuk untuk memegang kapsul yang sudah terpasang sementara
memasukkan trokar keposisi selanjutnya.
32. Dengan menarik ujung trokar dari insisi sampai seluruh kapsul
sudah terpasang.
33. Raba kapsul untuk memastikan keenam kapsul implant telah
terpasang dalam pola kipas.
34. Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh
dari insisi.
TINDAKAN PASCA PEMASANGAN
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan : langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai
urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2. Mampu : langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya,
tetapi tidak dilakukan secara efisien.
3. Mahir : langkah-langkah dilakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat
TS Tidak sesuai : langkah tidak perlu dikerjakan karena tidak sesuai dengan keadaan
LANGKAH/KEGIATAN KASUS
1. Persiapan
- Alat
- Pemeriksa
- Pasien
2. Tanyakan pada klien alasannya ingin mencabut implant
10. Cuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan kain bersih.
11. Pakai sarung tangan DTT atau steril; bila sarung tangan diberi
bedak, hapus bedak dengan menggunakan kasa yang telah dicelupkan
kedalam air steril atau DTT.
12. Siapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.
21. a. Untuk kapsul yang jauh dari tempat insisi, dorong kapsul dengan
jari kearah tempat insisi, masukkan klem lengkung yang terbuka
mengarah keatas dan jepit kapsul dengan ujung-ujung klem.
b. Jatuhkan klem tersebut 180 derajat kearah bahu klien.
22. Jepit kapsul yang telah mencuat itu dengan klem lain sambil
melepas klem lengkung.
23. Cabut kapsul dengan hati-hati dan taruh mangkok yang berisi
larutan klorin 0,5 %.
24. Pilih kapsul berikutnya yang akan dicabut dan bila perlu suntikan
lagi anastesi.
PENCABUTAN KAPSUL DENGAN TEKNIK POP OUT
25. Suntikkan sedikit anestesi (2-3 cc) pada tempat insisi dan dibawah
ujung akhir dari kapsul sampai sepertiga panjang kapsul.
26. Uji efek anestesinya sebelum membuat insisi pada kulit
28. Dorong ujung atas dari kapsul (dekat bahu) dengan menggunakan
jari
29. Pada saat ujung bawah kapsul (dekat siku) menonjol keluar, buat
insisi kecil (2-3 mm) diatas ujung kapsul tersebut dengan
menggunakan skapel.
30. Tekan ujung kapsul dengan ibu jari dan jari-jari lainnya sehingga
mencuat dari tempat insisi.
31. Masukkan skalpel dari tempat insisi sehingga menyentuh ujung
kapsul dan potong jaringan ikat yang menutupi ujung kapsul.
32. Setelah jaringan ikat dilepaskan dari ujung kapsul, tekan kapsul
dengan jari tangan sehingga ujung kapsul mencuat.
33. Dorong ujung atas dari kapsul tersebut sehingga mencuat pada
tempat insisi.
34. Taruh kapsul ke dalam mangkok yang berisi larutan klorin 0,5 %.
35. Suntikkan sedikit anastesi (2-3 cc) pada tempat insisi dibawah
setiap ujung kapsul dekat siku.
36. Uji efek anastesi sebelum membuat insisi pada kulit.
37. Buat insisi kecil (4 mm) pada kulit diantara kapsul ke 3 dan 4
dengan arah memanjang lebih kurang 5 mm diatas ujung kapsul.
38. Pegang kapsul dengan jari tangan dan masukan ujung klem
implant (alat vasektomi yang dimodifikasi) sampai mencapai kapsul.
39. Jepit kapsul dan tarik keluar sampai mendekati permukaan kulit,
klem implant dijatuhkan 90 derajat kearah bahu (kalau perlu 180
derajat) hingga kapsul terlihat.
40. Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan
menggunakan kasa atau skapel.
41. Jait ujung kapsul yang sudah dibersihkan dengan klem lengkung,
tarik keluar dan taruh pada mangkok yang berisi larutan klorin 0,5 %.
TINDAKAN PASCA PENCABUTAN
44. Rapatkan kedua tepi luka insisi dan tutup dengan band-aid
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- KMS
- Alat-alat tulis
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Mengisi kolom-kolom yang tersedia pada KMS
Pos penimbangan
Tanggal pendaftaran
Nama anak
Jenis kelamin
Anak nomor berapa
Berat lahir berapa
Nama dan pekerjaan ayah
Nama dan pekerjaan ibu
Alamat
2. Mencantumkan bulan lahir anak pada kolom O
3. Mengisi semua kolom bulan secara berurutan
4. Meletakkan titik berat pada titik temu garis tegak (bulan
penimbangan) dengan garis datar (berat badan)
5. Mencatat tanggal pemberian vaksinasi
6. Mencatat nasehat makanan dan tanggal kembali berkunjung
3 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah.
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
MENGGANTI POPOK PADA BAYI
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Popok bersih
- Kapas bersih yang basah
- Minyak
- Tempat kapas kotor
- Ember tempat pakaian kotor
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Mencuci tangan
2. Melepaskan popok :
Membuka popok (letakkan agak jauh dari pasien dalam
keadaan tertutup)
Popok dibuka, dilipat diangkat dan dimasukkan ke dalam
ember (bila bayi buang air besar, bokong dibersihkan dengan
kapas minyak, k/p menggunakan air)
3. Mengenakan popok bayi :
Meletakkan popok bersih di bawah bokong sesuai jenis
kelamin
Melipat popok dengan rapi
Meletakkan 2 jari tangan kiri perawat diantara dada bayi dan
popok
Memasang kancing sesuai kebutuhan
4. Alat-alat dikembalikan pada tempatnya
5. Mencuci tangan
6. Mencatat tentang BAB/BAK
3 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah.
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
MENYUSUKAN BAYI PADA IBU
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Popok bersih
- Buku catatan
- Mangkok berisi kapas rebus tertutup
- Mangkok tempat kapas kotor tertutup
2 PERSIAPAN PERAWAT
- Mencuci tangan
- Memakai masker kalau perlu
3 LANGKAH-LANGKAH
1. Mengidentifikasi bayi yang akan disusukan pada ibu
2. Mengganti popok apabila bayi baik atau defekasi
3. Mengangkat bayi dengan perasat garpu dari buaian
4. Membawa bayi ke ibu
5. Mengambil kapas rebus untuk membersihkan putting susu ibu
6. Menganjurkan ibu dalam posisi yang menyenangkan
7. Mengamati apakah putting susu lecet atau tidak
8. Membersihkan putting susu dengan kapas rebus
9. Menyusukan bayi pada ibu
10. Mengamati apakah putting susu berada di atas lidah bayi waktu
dihisap bayi
11. Menyusui 15-20 menit
12. Membuat bayi bersendawa
13. Mengatur posisi bayi dalam buaian
14. Mencatat dalam status bayi
15. Membereskan dan mengembalikan alat-alat pada tempatnya
16. Mencuci tangan
4 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah.
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
MENGENCERKAN SUSU BUATAN
SKALA
No KOMPONEN KINERJA PENILAIAN
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Susu bubuk, timbangan dan sangkoknya
- Waskom, pengaduk, saringan
- Botol susu, nomer box
- Alat tulis
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Mencuci tangan
2. Masuk ke dapur susu : melepas sepatu, memakai celemek,
melihat daftar tentang macam susu yang akan dilarutkan
3. Menghitung jumah air dan jumlah bubuk susu yang diperlukan
4. Mencampurkan bubuk susu dan air lalu mengaduknya,
menyaring, larutkan susu tersebut di atas
5. Menuangkan ke dalam botol susu sesuai yang diperlukan
6. Memasang nomer pada botol susu
7. Semua alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya
3 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah.
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
MEMBERI MINUM BAYI DENGAN DOT
SKALA
No KOMPONEN KINERJA PENILAIAN
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Susu buatan
- Botol susu
- Dot
- Gelas pengukur
- Kain alas untuk tetesan susu
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Mengidentifikasi bayi yang akan diberi minum
2. Menghitung jumlah minum sesuai umur bayi
3. Mengisi botol susu sesuai dengan jumlah yang diperlukan
4. Memasang dot pada botol minum
5. Memeriksa panasnya susu dengan punggung tangan perawat
6. Mendinginkan atau memanaskan susu jika terlalu panas/dingin
7. Memeriksa apakah bayi BAB/BAK
8. Mengangkat bayi dari tempat tidur
9. Meletakkan kain dibawah dagu bayi
10. Member minum bayi dengan memperhatikan :
Posisi bayi
Posisi botol
Reaksi bayi
11. Membuat bayi bersendawa setelah selesai minum
12. Membaringkan bayi dalam tempat tidur dengan posisi miring
13. Membereskan dan mengembalikan alat-alat pada tempatnya
14. Mencuci tangan
15. Menulis pada status tentang
Jumlah susu
Jenis susu
Defikasi
Keistimewaan
3 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah.
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
MEMBERI MINUM BAYI DENGAN SENDOK
SKALA
PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA
1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Susu buatan
- Gelas
- Sendok
- Gelas pengukur
- Kain alas untuk tetesan susu
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Mengidentifikasi bayi yang akan diberi minum
2. Menghitung jumlah minum sesuai umur bayi
3. Mengisi botol susu sesuai dengan jumlah yang diperlukan
4. Memasang dot pada botol minum
5. Memeriksa panasnya susu dengan punggung tangan perawat
6. Mendinginkan atau memanaskan susu jika terlalu panas/dingin
7. Memeriksa apakah bayi BAB/BAK
8. Mengangkat bayi dari tempat tidur
9. Meletakkan kain dibawah dagu bayi
10. Memberi minum bayi dengan memperhatikan :
Posisi bayi
Jumlah susu dalam sendok
Bayi tidak tersedak
11. Membuat bayi bersendawa setelah selesai minum
12. Membaringkan bayi dalam tempat tidur dengan posisi miring
13. Membereskan dan mengembalikan alat-alat pada tempatnya
14. Mencuci tangan
15. Menulis pada status tentang
Jumlah susu
Jenis susu
Defikasi
Keistimewaan
3 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah.
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan
DAFTAR TILIK
MEMELIHARA BOTOL DAN ALAT-ALAT MINUM
SKALA PENILAIAN
No KOMPONEN KINERJA 1 2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
- Panci perebus botol dan dot
- Air sabun
- Sikat botol
- Botol, alat minum yang kotor
2 LANGKAH-LANGKAH
1. Membersihkan botol :
Menghilangkan sisa susu dalam botol dibawah air yang
mengalir
Menyikat botol dan alat minum dengan air sabun sampai
bersih
Membilas botol dan air sabun dengan bersih
2. Memasukkan botol bersih dan alat minum ke dalam panic
berisi air dingin
3. Merebus botol dan alat minum sampai mendidih selama 10
menit
4. Membersihkan dot dibawah air mengalir sambil memijit
5. Merebus dot dalam air mendidih selama 5 menit. Menyimpan
botol bersih dan alat minum yang telah direbus dalam panic
penyiapan
6. Mencuci tangan
3 SIKAP :
- Teliti dan hati-hati
- Melihat keadaan/reaksi pasien
- Sopan dan ramah.
Keterangan:
4 : Dikerjakan dengan benar
3 : Dikerjakan sebagian benar dan ragu-ragu
2 : Dikerjakan dengan ragu-ragu dan salah
1 : Tidak dikerjakan