Oleh:
Dosen Pembimbing:
DIII KEBIDANAN
2020/2021
Topik keterampilan
1. Tanpa menggunakan job sheet mahasiswa mampu menyiapkan alat dan bahan untuk
resusitasi sesuai dengan prosedur.
2. Dengan peralatan yang sudah disediakan mahasiswa mampu melakukan resusitasi pada
bayi baru lahir dengan asfiksia, dengan memberikan VTP sesuai dengan prosedur.
1. Meja resusitasi
2. lampu sorot
3. Apron 1 buah
4. sarung tangan DTT 1 pasang
5. bengkok / nierbekken
6. Balon resusitasi + sungkup
7. Handuk
8. Kain kering
9. Penghisap lendir / De Lee
10. Jam dengan jarum dan detik
11. Bantal bahu bila perlu
Bahan
1. Phantom bayi
Alat Bantu
Sumber
1. Depkes RI, 2011. Buku Panduan Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir Untuk Bidan.
Jakarta
2. Depkes RI, 2004. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. Hal. 4-11 – 4-15
3. Saifuddin, A.B, 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, YBP-SP. Jakarta.
4. ___________, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, YBP-
SP. Jakarta.
PROSEDUR PELAKSANAAN
Langkah-langkah Key Point
2.Gunakan apron, cuci tangan dan pakai Cuci tangan yang efektif dengan
sarung tangan menggunakan sabun dan air yang
mengalir dan lepaskan semua perhiasan
3.Setelah bayi lahir, letakkan dibawah alat
pemancar
4.Keringkan bayi, dan bungkus dengan kain Pada saat membungkus pastikan bagian
bersih dada tidak tertutup kain untuk
memudahkan pemantauan pernapasan
bayi
8. Lakukan Penilaian pada Bayi Nilai usaha bernapas, dan warna kulit
bayi
9.Pasang sungkup dengan tepat kemuka Sungkup menutupi daerah mulut,
bayi hidung dan dagu bayi
11. Lakukan Penilaian Ulang pada Bayi Nilai kembali usaha bernapas, frekuensi
denyut jantung dan warna kulit bayi
12.Bereskan alat-alat
Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir ( Hutchinson, 1967 ). Asfiksia berarti
hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan asidosis ( Pelayanan naternal dan neonatal,
2001 ).
1. Tidak ada pernafsan atau megap – megap atau pernafasan lambat ( kurang dari 30
kali / menit ).
2. Pernafasan tidak teratur, dengkuran dan retraksi ( Pelekukan Dada ).
3. Tangisan lemah.
4. Warna kulit pucat atau biru.
5. Tonus otot lemah dan terkulai.
6. Denyut jantung bayi tidak ada atau perlahan ( kurang dari 100 kali / menit )
Resusitasi yang efektif dapat merangsang pernafasan awal dan mencegah asfiksia
progresif. Keterlambatan dalam menangani kasus ini dapat mengakibatkan kematian oleh
karena itu diperlukan ketepatan dan kecepatan dalam melakukan ketermpilan ini, baik
bidan di RB maupun di rumah sakit.
VTP diberikan bila frekuensi denyut jantung kurang dari 100 kali / menit.
APLIKASI (7’)
PETUNJUK
1. Persiapan Alat
Key Point
Key Point
Key Point
Key Point
Key Point
Key Point
Key Point
Key Point
Key Point
Key Point
12 Bereskan alat-alat
.
Key Point
Key Point
EVALUASI