Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama
kelahiran
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 4000 gram,
cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan
congenital (cacat bawaan) yang berat
Tujuan
TUJUAN : Menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu terlaksananya pernafasan
sponton serta mencengah Hypotermi.
Persiapan 1. Delee
2. Klem 2 buah
3. Penjepit tali pusat
4. Gelas steril
5. Handuk kering
6. Salep mata
7. Metelin
8. Penimbangan bayi
9. Kartu bayi
10.Pakaian bayi 1 set
Prosedur 1. Menyiapkan alat dan ruangan yang hangat dan bersih
2. Menyiapkan pakaian bayi lengkap,handuk lembut yang bersih,kain
bersih dan kering untuk bayi
3.Menyiapkan obat tetes mata / salep mata
4.Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
5.Segera setelah bayi lahir, menilai apakah bayi bernafas. Bila bayi tidak
menangis, cepat bersihkan jalan nafas dengan delee, jika tetap tidak
menangis segera lakukan tindakan sesuai penanganan asfiksia pada
bayi baru lahir
6.Segera keringkan bayi dengan handuk kering, bersih,dan hangat.
Kemudian pakaikan kain kering yang hangat,berikan bayi kepada
ibunya untuk didekap di dadanya serta diberi ASI karena akan
membantu pelepasan placenta
7.Jaga agar bayi tetap hangat ( berikan tutup kepala untuk mencegah bayi
kehilangan panas tubuh )
8.Memotong dan mengikat tali pusat
9.Memeriksa tali pusat yang dipotong untuk memastikan tadak ada
perdarahan
10.Menutup tali pusat dengan gaas kering
11.Melengkapi surat keterngan lahir bayi
12.Sesudah 5 menit lakukan penilaian keadaan umum bayi dengan AS
13.Melakukan pemeriksaan fisik bayi
14.Mengukur BB / PB
15.Megukur tanda vital bayi, ukur dulu dengan termometer yang diletakkan
di ketiak atau lipat paha
16.Mengenakan pakaian bayi dan menyelimuti bayi
17.Memberikan salep mata
18.Memberikan bayi pada ibunya untuk disusui segera setelah lahir paling
lambat 2 jam pertama
19.Pastikan bayi tetap terbungkus/mengenakan pakaian hangat dan tutup
kepala
20.Membantu ibu untuk menyusui bayi
21.Mencuci tangan
22.Memperhatikan pengeluaran urine dan mekonium
23.Melakukan pencatatan semua yang ditemukan di kartu ibu dan bayi
serta lakukan kolaborasi bila ada kelainan.
Unit terkait Ruang Bersalin
PENANGANAN ASFIKSIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Asfiksia adalah kegagalan bayi baru lahir untuk bernapas secara spontan dan
teratur sehingga menimbulkan gangguan metabolisme tubuhnya dan dapat
mengakibatkan kematian.
Tujuan
TUJUAN : Menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu terlaksananya pernafasan
sponton serta mencengah Hypotermi.
Kebijakan -
Persiapan 1. 2 helai kain / handuk.
2. Bahan ganjal bahu bayi. Bahan ganjal dapat berupa kain, kaos,
selendang, handuk kecil, digulung setinggi 5 cm dan mudah
disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi.
8. - Alat pengisap
11. - Obat-obatan
2. Memulai pernafasan
- Memakai rangsangan taksil untuk memulai pernafasan
- Memakai VTP bila perlu seperti : sungkup dan balon pipa ETdan
balon atau mulut ke mulut (hindari paparan infeksi).
3. Mempertahankan sirkulasi
- Rangsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan cara
- Kompresi dada.
- Pengobatan
Prosedur 1. Letakkan bayi di lingkungan yang hangat kemudian keringkan
tubuh bayi dan selimuti tubuh bayi untuk mengurangi evaporasi.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Kebijakan -
Persiapan Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang apa yang akan
dilakukan dan kemudian hasilnya setelah selesai.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Tanggal kedaluwarsa
Bila warna VVM sudah SAMA atau LEBIH TUA dari warna lingkaran
rujukan, maka vaksin dalam Uniject tersebut sudah tidak layak
pakai.
Pegang Uniject pada bagian leher dan bagian tutup jarum. Aktifkan
Uniject dengan cara mendorong tutup jarum ke arah leher dengan
tekanan dan gerakan cepat.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir
kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa gestasi.
Tujuan
Kebijakan -
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
1.Pengertian ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu
hamil dan selama kehamilannya.
Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya pemeliharaan
kesehatan selama hamil, bersalin dan nifas.
Mendeteksi dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut
secara dini.
5.Prosedur A. PERSIAPAN.
1.Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
2.Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih.
3.Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas
dengan air mengalir dan keringkan.
B. PELAKSANAAN:
Anamnesa:
1 Riwayat perkawinan.
2 Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
3 Status wayat Haid, HPHT.
4 Riwayat imunisasi Ibu saat ini
5 Kebiasaan ibu.
6 Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan.
Pemeriksaan
1 Pemeriksaan Umum.
Keadaan umum Bumil
Ukur TB, BB, Lila.
Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR
Pemeriksaan fisik menyeluruh ( dari kepala sampai
ekstremitas).
Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,
Kaki :Oedema kaki , dst.
Pemeriksaan khusus.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Instruksi kerja
Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir,
keringkan dengan handuk
Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet,
hapus karet yang ada dibagian atas vial dengan kapas yang
telah dibasahi dengan alkohol 60 90 %, biarkan kering
Bila menggunakan jarum atau semprit sekali pakai, segera
buka plastiknya Bila menggunakan jarum atau semprit yang
telah disterilkan dengan DTT, pakai korentang yang telah di
DTT untuk mengambilnya
Pasang jarum pada semprit suntik dengan memasukkan jarum
pada mulut semprit penghubung
Balikkan vial dengan mulut vial ke bawah. Masukkan cairan
suntik dalam semprit, gunakan jarum yang sama untuk
menghisap kontrasepsi suntik yang menyuntikkn klien
Teknik suntikan
Kocok botol dengan baik, hindarkan terjadinya gelembung-
gelembung udara (pada depo provera / cyclofem), keluarkan
isinya
Suntikkan secara intra muskular dalam di daerah pantat
(daerah gluteal). Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal,
penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak
bekerja segera dan efektif
Depo provera (3 ml / 150 mg atau 1 ml / 150 mg) diberikan
setiap 3 bulan (12 minggu)
Noristerat diberikan setiap 2 bulan (8 minggu)
Cyclofem 25 mg medroksi progesteron asetat dan 5 mg
estrogen sipionat diberikan setiap bulan
Unit terkait Ruang Bersalin
IMUNISASI TT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk
bertanya
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Masukkan kira-kira 5 tetes (angka 2) HC1 0,1 n ke dalam
tabung pengencer hemometer Darah kapiler/vena dihisap
sebanyak 20l dengan pipet sahli,
2. Bersihkan ujung luar pipet dengan kertas tissue secara
hati-hati
jangan sampai darah dari dalam pipet berkurang.
3. Lalu dimasukkan ke dalam tabung Hb yang telah berisi
larutan HCl 0,1 N.
4. Darah dan HCl 0,1 N dicampur, dibilas pipet sampai
bersih, dan jangan sampai terjadi gelembung udara.
5. Angkatlah pipet itu sedikit, lalu isap asam HC1 yang jernih
itu ke dalam pipet 2 atau 3 kali untuk membersihkan darah
yang masih tinggal dalam pipet.
6. Isi tabung dikocok sampai homogen supaya terjadi
hematin asam yang berwarna coklat tua (dalam waktu 3-5
menit)
7. Aquadest ditambahkan setetes demi setetes diaduk
dengan batang pengaduk yang tersedia sampai warna
sama dengan standart warna. Setiap kali penambahan
aquadest harus dikocok sampai homogen.
8. Kadar Hb dibaca dalam satuan gram/dl.
9. Nilai normal :
Pria : 14- 16 g/dl
Wanita : 12- 14 g/d
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5.Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Jakarta,
Departemen Kesehatan RI, 1991
Unit Terkait Anali laboratorium
PEMBERIAN VIT.A BUPAS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Pemberian Kapsul Vitamin A dosis Tinggi (200.000 IU) pada ibu
nifas, satu kapsul diminum setelah melahirkan dan satu kapsul
diminum pada hari berikutnya paling lambat pada hari ke 42 hari
setelah melahirkan
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Adalah dimana penderita muntah muntah yang berlebihan lebih
dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga
mengganggu kesehatan penderita.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Periksaan dalam adalah tindakan kebidana yang dilakukan
untuk mengetahui seberapa banyak pembukaan servik
menjelang persalinan.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus
ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan ( Setelah 37 minggu ) tanpa disertai penyulit.
Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan
menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan
berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum dapat
dikatagorikan in partu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan
perubahan atau pembukaan serviks.
Tujuan Mengenali secara dini berbagai masalah dan penyulit yang mungkin
terjadi pada kala satu persalinan.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Kala Dua Persalinan dimulai dari pembukaan lengkap serviks (10cm),
dilanjutkan dengan upaya mendorong bayi keluar dari jalan lahir dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua persalinan disebut juga
sebagai kala pengeluaran bayi.
Tujuan Menjelaskan indikasi dab jenis tindakan yang diperlukan pada kala
dua persalinan disebut juga sebagai kala pengeluara bayi.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Kala III persalinan dimulai setelah bayi lahir dan berakhir dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Kala IV persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua
jam setelah itu.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Merupakan prosedur untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen
beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan
cara merebus , stroom , panas tinggi atau menggunakan bahan kimia
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Membersihkan tangan dari kotoran dari ujung jari sampai siku dan
lengan dengan menggunakan sabun atau antiseptik dan di bilas
dengan air yang mengalir.
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau
keluarga terdekat atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik
yang akan dilakukan terhadap pasien serta resiko yang mungkin
terjadi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah -langkah untuk:
Melindungi pasien secara hukum dari segala tindakan medis yang
di lakukan tanpa sepengetahuannya,
memberikan perlindungan hukum terhadap pelaksana tindakan
medis dari tuntutan-tuntutan pihak pasien yang tidak wajar serta
akibat tindakan medis yang tidak terduga dan bersifat negatif.
Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas
No................Tahun.................tentang pemberlakuan standar
operasional prosedur UPTD puskesmas Peninjauan.
Refrensi Peraturan Mentri Kesehatan No 290/MENKES/PER/III/2008,
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 75 tahun 2014
tentang pusat kesehatan Masyarakat
UPTD
dr.Dwi Fenti Atri
PUSKESMAS
NIP
PENINJAUAN
198505122014122005
Pengertian Memberikan Neo K melalui suntikan secara intra muskuler pada paha
kiri pada bayi baru lahir.
Prosedur Peralatan :
1. Neo K
2. Disposible 1 cc
3. Kapas alkohol
4. Plester
5. Bengkok
Langkah - 1. siapkan alat dan obat
langkah 2. Perawat atau bidan cuci tangan
3. Siapkan bayi yang akan di suntik
4. Masukan obat Neo K kedalam disposible 1 cc dengan dosis 1 mg
5. Tentukan daerah yang akan di suntik di paha kiri (intra muskuler)
6. Desinfektan daerah yang akan di suntik
7. Posisi jarum tegak lurus
8. Aspirasi terlebih dahulu setelah jarum masuk apakah ada darah atau
tidak
9. Jika tidak ada darah masukan obat secara perlahan dan hati-hati
10. Jika ada darah jarum di cabut kembali dan di tusuk di daerah
lainnya
11. Setelah obat masuk jarum di cabut dan bekas tusukannya di tekan
dengan kapas alkohol dan kemudian di plester
12. Rapikan kembali pakaian bayi, masukan bayi ke box atau incubator
13. Rapikan alat- alat
14. Petugas mencuci tangan
15. Catan di dalam buku ibu
16. Observasi bayi
Unit Terkait 1. perawat atau bidan
2. Dokter
ALURAN PELAYANAN
LABORATORIUM
RAWAT INAP
RUJUK
PASIEN
DATANG UGD
APOTIK
Ruang Bersalin
PULANG
PONED