Anda di halaman 1dari 7

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

No. :
Dokumen
S
No. Revisi :
O
Tanggal :
P
Terbit
Halaman :2/2
dr. ANITA R. SIMARMATA
UPTD NIP. 19820811 201001 2 022
PUSKESMAS
TIGARUNGGU
1. Pengertian Asuhan yang diberikan pada tersebut selama jam pertama setelah kelahiran

2. Tujuan
Menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu terlaksananya pernafasan
sponton serta mencengah Hypotermi
3. Kebijakan Standar pelanyanan kebidanan tahun 2000

4. Referensi Saifuddin AB. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
 Delee
 Klem 2 buah
 Penjepit tali pusat
 Gelas steril
 Handuk kering
 Salep mata
 Metelin
 Penimbangan bayi
 Kartu bayi
 Pakaian bayi 1 set
6. Langkah- langkah 1. Menyiapkan alat dan ruangan yang hangat dan bersih
2. Menyiapkan pakaian bayi lengkap, handuk lembut yang bersih, kain
bersih dan kering untuk bayi
3. Menyiapkan obat tetes mata / salep mata
4. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
5. Segera setelah bayi lahir, menilai apakah bayi bernafas. Bila bayi tidak
menangis, cepat bersihkan jalan nafas dengan delee, jika tetap tidak
menangis segera lakukan tindakan sesuai standar : penanganan
asfiksia pada bayi baru lahir
6. Segera keringkan bayi dengan handuk kering, bersih,dan hangat.
Kemudian pakaikan kain kering yang hangat,berikan bayi kepada
ibunya untuk didekap di dadanya serta diberi ASI karena akan
membantu pelepasan placenta
1 dari 3
7. Jaga agar bayi tetap hangat ( berikan tutup kepala untuk mencegah bayi
kehilangan panas tubuh
8. Memotong dan mengikat tali pusat
9. Memeriksa tali pusat yang dipotong untuk memastikan tadak ada
perdarahan
10. Menutup tali pusat dengan gaas kering
11. Melengkapi surat keterngan lahir bayi
12. Sesudah 5 menit lakukan penilaian keadaan umum bayi dengan AS
13.Melakukan pemeriksaan fisik bayi
14.Mengukur BB / PB
15.Megukur tanda vital bayi, ukur dulu dengan termometer yang
diletakkan di ketiak atau lipat paha
16.Mengenakan pakaian bayi dan menyelimuti bayi
17.Memberikan salep mata
18.Memberikan bayi pada ibunya untuk disusui segera setelah lahir
paling lambat 2 jam pertama
19.Pastikan bayi tetap terbungkus/mengenakan pakaian hangat dan
tutup kepala
20.Membantu ibu untuk menyusui bayi
21.Mencuci tangan
22.Memperhatikan pengeluaran urine dan meconium
23. Melakukan pencatatan semua yang ditemukan di kartu ibu dan bayi
serta lakukan kolaborasi bila ada kelainan
7. Unit Terkait

2 dari 3
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Aspek yang di nilai Nilai

1 2 3 4
A. Persiapan alat

1. Baki dan alasnya, thermometer, stetoskop, tensimeter,


centimeter/meteran/pita ukur, timbangan bayi, tongue spatel,
opthalmoscope, jam tangan, alat tulis, lembar pengkajian.

B. Tahap pre interaksi

2. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien

3. Cuci tangan

4. Siapkan/dekatkan alat-alat

C. Tahap orientasi

5 Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan namanya

6. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada keluarga

D. Tahap kerja

7. Berikan kesempatan klien atau keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan


dimulai

8 Melakukan observasi keseluruhan tubuh bayi: postur, ekstremitas


termasuk kondisi kulit, warna kulit, adanya kelainan pada kulit,
pergerakan bayi, tanda lahir, verniks.

3 dari 3
9. Mengukur tanda-tanda vital: Pernapasan, tekanan darah, suhu, nadi.

10 Kaji kepala: bentuk, adanya benjolan, mengukur lingkar kepala dengan


pita ukur

11 Kaji muka : simetris/proporsional wajah

12 Kaji telinga: bentuk, lokasi, pengeluaran (k/p)

13 Kaji mata : simetris, kebersihan kelopak mata, strabismus, pupil, reflek


terhadap cahaya (kornea, pupil), mata boneka

14 Kaji hidung: simetris, lubang hidung, keadaan cuping hidung, adanya


milia, Reflek (glabella, bersin)

15 Kaji mulut: kebersihan, pergerakan lidah, variasi normal, adanya kelainan


pada bibir/ palatum (labioplatoskizis), reflek (rooting, isap, gawn,
ekstrution, swaling)

16 Kaji leher dan dada: panjang leher, clavicula, lingkar dada, gerakan dada,
kesimetrisan putting susu, pengeluaran puting susu, bunyi napas, bunyi
jantung (apeks jantung), refleks tonic neck

17 Kaji abdomen: peristaltik usus, kondisi tali pusat, gerakan pernapasan


abnormal,lingkar abdomen, perdarahan tali pusat, Refleks abdomen

18 Kaji genetalia: perempuan, labia mayora, labia minora, klistoris,


pengeluaran, variasi normal.

Laki-laki: turunnya testis, jumlah testis, kondisi penis, scrotum, variasi


normal, dua testis dalam skrotum

Anus: suhu tubuh, adanya kelainan (atresia ani)

4 dari 3
19. Kaji ekstremitas atas dan bawah : pergerakan normal, simetris/tidak,
jumlah jari,refleks babinsky, genggam, melangkah, refleks peres

20 Menimbang BB dan mengukur TB

E. Tahap terminasi

17 Simpulkan hasil kegiatan

18 Berikan reinforcement positif pada keluarga

19 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

20 Akhiri kegiatan

21 Cuci tangan

F. Dokumentasi

22. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan

TOTAL NILAI

Nilai 1 : Tidak dilakukan (25%) Nilai 3 : Dilakukan kurang tepat (75%)

Nilai 2 : Dilakukan salah (50%) Nilai 4 : Dilakukan dengan sempurna (100%)

5 dari 3
6 dari 3
7 dari 3

Anda mungkin juga menyukai