Oleh:
Kisti Meilani 01902005
Dosen Pembimbing:
Rizawati, Amd. Keb. SKM. M.Kes
DIII KEBIDANAN
STIKES YPAK PADANG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Upaya Promotif dan Preventif Menurut
Leavel dan Clark ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah kesehatan
reproduksi. penulis juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Upaya Promotif dan Preventif Menurut Leavel dan Clark ini
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
B. Tujuan ........................................................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan ...............................................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Untuk menambah wawasan mengenai Kesehatan Reproduksi mengenai Status
Kesehatan Wanita.
Untuk memehami dan mengetahui tentang Kesehatan Reproduksi yang
berhubungan dengan Status Kesehatan Wanita.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi
Adapun definisi tentang arti kesehatan reproduksi yang telah diterima secara
internasional yaitu : sebagai keadaan kesejahteraan fisik, mental, sosial yang utuh
dalam segala hal yang berkaitan dengan sistim, fungsi-fungsi dan proses reproduksi.
Selain itu juga disinggung hak produksi yang didasarkan pada pengakuan hak
asasi manusia bagi setiap pasangan atau individu untuk menentukan secara bebas dan
bertanggung jawab mengenai jumlah anak, penjarakan anak, dan menentukan
kelahiran anak mereka.
Dalam hal ini bukan indikator kemiskinan saja yang berpengaruh tetapi
juga jender berpengaruh pula terhadap pendidikan,tingkat pendidikan ini
mempengaruhi tingkat kesehatan. Orang yang berpendidikan biasanya
mempunyai pengertian yang lebih besar terhadap masalahmasalah kesehatan
dan pencegahannya,minimal dengan mempunyai pendidikan yang memadai
seseorang dapat mencari liang, merawat diri sendiri, dan ikut serta dalam
mengambil keputusan dalam keluarga dan masyarakat.
4. Kawin muda
Di samping itu resiko tingkat kematian dua kali lebih besar dari wanita
yang menikah di usia 20 tahunan. Dampak lain, mereka putus sekolah, pada
akhirnya akan bergantung kepada suami baik dalam ekonomi dan
pengambilan keputusan.
1. Pendidikan.
2. Penghasilan
3. Usia harapan hidup
4. Angka kematian ibu
5. Tingkat kesuburan
Berbagai hal tentang upaya mewujudkan status kesehatan yang lebih baik dan
indikator kualitas sumber daya manusia tersebut secara tidak langsung karna
kesehatan oleh wanita ternyata lebih tinggi dari pada laki-laki karena daerah dibidang
kesehatan berdasarkan kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan- peraturan penyehatan lingkungan dan perbaikan status gizi dan
berpengaruh terhadap penghasilan penduduk. akan tetapi, pesatnya 73,47 tahun
(wanita) morbiditas merangkum berbagai indikator ketahanan pangan rumah tangga
dalam sebuah pangan (intik energi) atau status gizi individu (khususnya wanita hamil
dan peningkatan pendapatan akan berpengaruh terhadap perbaikan kesehatan dan
indikator, metode pengumpulan dan sumber informasinya.
Persen wanita duduk di sekolah menengah pertama atau tingkat yang lebih
tinggi. bahwa keluarga miskin dapat memiliki anak dengan status kesehatan dan gizi
yang berhubungan dengan pola pendapatan dan/atau pengeluaran rumahtangga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pendidikan.
2. Penghasilan
3. Usia harapan hidup
4. Angka kematian ibu
5. Tingkat kesuburan
1. Gender
2. Kemiskinan
3. Pendidikan yang rendah
4. Kawin muda
5. Kekurangan gizi dan kesehatan yang buruk
6. Beban krrja yang berat
B. Saran