DISUSUN OLEH :
Nim : 032017101
Kelas : Ners IV B
Puji dan Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Berkat dan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Asuhan Keperawatan Pada Agregat Dalam Komunitas (Kesehatan
Perempuan)” dan atas bimbingan dosen mata kuliah yakni Ibu Lindawati
Tampubolon,.S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Penulis sudah banyak memperoleh banyak bantuan dalam proses
penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini juga tidak menutup
kemungkinan masih memiliki kekurangan dalam penyelesaiannya.Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi perbaikan yang lebih baik lagi.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang
terutama dalam bahan ajar mata kuliah keperawatan komunitas.Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
2.6 Pengkajian
Remaja atau adolesens adalah periode perkembangan selama dimana
individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa, biasanya antara usia 13-20 tahun. Batasan usia remajamenurut
WHO adalah 12 s/d 24 th Namun jika pada usia remaja sudahmenikah maka
ia sudah tergolong dalam kelompok dewasa. Istilah adolesens biasanya
menunjukkan maturasi psikologis individu, ketika pubertas menunjukan titik
di mana reproduksi mungkin dapat terjadi. Perubahan hormonal pubertas
mengakibatkan perubahan penampilan pada orang muda, dan perkembangan
mental mengakibatkan kemampuanuntuk menghipotesis dan berhadapan
dengan abstraksi.
2.7 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan NANDA untuk meningkatkan kesehatanyang bisa
ditegakkan pada adolesens, yaitu :
1.Risiko cedera yang berhubungan dengan: Pilihan gaya hidup,penggunaan
alcohol, rokok dan obat, artisipasi dalam kompetisi atletik, atau aktivitas
rekreasi,aktivitas seksual.
2.Risiko infeksi yang berhubungan dengan: Aktivitas seksual,malnutris,kerusakan
imunitas.
3.Perubahan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan: Kurangnya
nutrisi yang adekuat untuk mendukung pertumbuhan,melewati waktu makan; ikut
mode makanan,makan makanan siap saji, menggunakan makanan yangmudah
atau mesin penjual makanan,kemiskinan,efek penggunaan alcohol atau obat.
4.Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan: Tidak berpengalaman dengan
peralatan rekreasional yangtidak dikenal,kurang informasi tentang kurikulum
sekolah. 5.Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan: Perasaan negative
tentang tubuh,perubahan maturasional yang berkaitan dengan laju pertumbuhan
adolesens.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Remaja adalah suatu perkembangan dari munculnya tanda-tanda seks
sekunder sehingga tercapainya kematangan seksual dan reproduksi, serta suatu
proses pembentukan mental dan identitas dewasa serta peralihan dari
ketergantungan menjadi relatif mandiri.Masalah umum yang terjadi pada remaja
sebagian besar adalah bentuk perilaku ataupun kebiasaan yang menyimpang baik
secara kesehatan, moral maupun sosial.Bentuk perilaku-perilaku penyimpangan
tersebut dapat kita sebut sebagai kenakalan remaja.
DAFTAR PUSTAKA
Setyowati, S. (2007). Peran Perawat Dalam Menurunkan IMR dan MMR Melalui
Desa Siaga. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 30–34.
https://doi.org/10.7454/jki.v11i1.183
Dini, L. I., Riono, P., & Sulistiyowati, N. (2016). Pengaruh Status Kehamilan
Tidak Diinginkan Terhadap Perilaku Ibu Selama Kehamilan Dan Setelah
Kelahiran Di Indonesia (Analisis Data Sdki 2012). Jurnal Kesehatan
Reproduksi, 7(2), 119–133. https://doi.org/10.22435/kespro.v7i2.5226.119-
133