Anda di halaman 1dari 15

MASALAH KESEHATAN LANSIA

Nama : Sr. M. Huberta Tamba FSE


Nim : 032017101
Konsep Menua

 Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses menua. Menurut Bernice Neugarten (1968)
James C. Chalhoun (1995) masa tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan
keberhasilannya. Sedangkan menurut Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang
yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 65 tahun ke atas, tidak
mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi
kehidupannya sehari-hari. Saparinah (1983) berpendapat bahwa pada usia 55 sampai 65 tahun
merupakan kelompok umur yang mencapai tahap penisium, pada tahap ini akan mengalami
berbagai penurunan daya tahan tubuh atau kesehatan dan berbagai tekanan psikologis.
Lanjutan
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan proses penuaan yang
berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia. Lansia banyak menghadapi berbagai masalah
kesehatan yang perlu penangan segera dan terintegrasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut
usia menjadi 4 yaitu :
a.       Usia pertengahan (middle age) kelompok usia 45 – 59 tahun.
b.      Lanjut usia (alderly) kelompok usia 60 – 74 tahun
c.       Lanjut usia tua (old) kelompok usia 75 – 90 tahun
d.      Usia sangat tua (very old) kelompok usia diatas 90 tahun
Ciri - ciri lansia

Menurut Hurlock 1980 terdapat beberapa ciri – ciri orang lanjut usia, yaitu :
 Usia lanjut merupakan periode kemunduran

 Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas

 Menua membutuhkan perubahan peran

 Penyesuaian yang buruk pada lansia


Penyesuaian yang buruk pada lansia

Menurut Kane dan Ouslander sering desebut dengan istilah 14 I, immobility (kurang bergerak), instability (berdiri
dan berjalan tidak stabil atau mudah jatuh), incontinence (beser buang air kecil / air besar), infection (infeksi),
impairment of vision and hearing, taste, smell, communication, convalescence, skin integrity (gangguan panca
indera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit), impaction (sulit buang air besar), isolation (depresi), inanition (kurang
gizi), impecunity (tidak punya uang), iatrogenesis (menderita penyakit akibat obat-obatan), insomnia (gangguan
tidur), immune deficiency (daya tahan tubuh yang menurun), dan impotence (impotensi).
Penyakit Yang Biasa Diderita Lansia

 Jantung dan Serangan Jantung


Untuk mencegah dari serangah jantung, bisa dilakukan dengan cara-cara berikut yaitu makan makanan yang sehat
untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol dalam darah, kurangi berat badan jika kita termasuk
memiliki berat yang berlebih (overweight), berhenti merokok, kurangi stress, cukup berolahraga (misalnya jogging
dan jalan kaki) atau melakukan aktifitas fisik yang lain, kurangi konsumsi garam sampai 5 mg (atau sekitar 1 sendok
teh dalam 24 jam) dan hindari makanan gorengan dan bergaram.
 Tekanan darah Tinggi

Untuk mencegah terjadi penyakit tekanan darah tinggi , lakukan aktifitas fisik seperti olahraga secara teratur, jalan
kaki, yoga, atau aerobik yang ringan; jaga berat tubuh agar pada kondisi ideal, ikuti pola makan sehat seperti makan
makanan yang berasal dari buah dan sayuran, susu rendah kalori, minyak ikan, hindari minuman beralkohol dan soft
drink, berhenti merokok dan kurangi konsumsi garam atau diganti dengan garam diet.
Lanjutan
 Arthritis (reumatik)
Untuk mencegah penyakit reumatik ini biar tidak kumat antara lain: lakukan latihan fisik dan berjalan kaki secara
teratur, pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat dapat mencegah penyakit ini, minumlah suplemen
berupa kalsium dan vitamin D secara teratur bila tidak tercukupi dari makanan yang dikonsumsi, lakukan olahraga
angkat beban ringan secara teratur, hindari merokok dan alkohol, lakukan tes tulang untuk melihat kondisi tulang
kita.
 Osteoporosis (tulang rapuh)

Berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah tulang menjadi cepat lemah dan rapuh, yaitu dengan cukup
konsumsi kalsium setiap hari; cukup vitamin D setiap hari (dapat diperoleh dari makanan/minuman atau sinar
matahari); makan makanan yang sehat yang mengandung vitamin A, Vitamin C, magnesium, seng dan protein , yang
dapat berasal dari susu, buah-buahan dan sayuran hijau dan berdaging; selalu aktif secara fisik dapat membantu
kesehatan tulang; jangan merokok karena bisa merusak tulang dan menurunkan kadar estrogen dalam tubuh; dan
hindari pekerjaan-pekerjaan atau aktifitas yang beresiko besar untuk terjatuh.
Lanjutan
 Diabetes
Untuk mengontrol diabetes, lakukan latihan setiap pagi misalnya berjalan pagi, jogging dengan intensitas kecil atau
sedang, atau aerobik ringan; pilihlah makanan-makanan yang sehat (rendah lemak, rendah kalori dan rendah garam);
hindari konsumsi gula dan sirup, pilihlah gula diet; konsumsi sayuran dan buah segar, ganti soft drink dengan jus
buah tanpa gula atau air putih; makan makanan dan snack yang sesuai (rendah gula) pada waktu-waktu tertentu
dalam sehari agar kadar gula darah bisa terjaga; dan yang terakhir yaitu selalu lakukan kontrol ke dokter.
 Kanker

Untuk mencegah kanker: berhentilah merokok, konsumsi buah dan sayur secukupnya yang dapat mempunyai efek
melindungi dari kanker (sebagai antioksidan), konsumsi teh hijau  secangkir sehari secara teratur dapat mencegah
kanker dan juga melindungi jantung, aktifitas fisik secara teratur dan menjaga berat badan, juga menghindari bahan-
bahan makanan yang mempunyai efek karsinogenik dan menghindari dari bahan-bahan atau sumber radiasi.
Lanjutan
 Ginjal
Sakit ginjal dapat dicegah dengan menjaga tekanan darah di batas normal, menjaga berat badan, kurangi makanan
berlemak, minum air yang cukup, kurangi minum kopi, hindari minuman beralkohol, tidak merokok atau
menggunakan produk tembakau.
   Penyakit mata

Penyakit mata atau katarak adalah salah satu penyakit yang menyerang lansia. Pencegahannya yaitu dengan
mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin A, C dan E seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan ikan.
 Alzheimer (penyakit pikun)

Agar tidak pikun, mulailah rajin berolahraga yang ringan, konsumsi makanan yang bergizi seperti serealia utuh (yang
banyak kandungan vitamin B nya), ikan dan minyak ikan, teh, sayuran dan buahan (misalnya buah delima), makanan
yang mengandung vitamin D (misalnya telur, susu), selalu aktif berpikir, tidur teratur dan cukup, serta melindungi
otak dari ancaman cedera atau yang lainnya.
Konsep Asuhan Keperawatan Lanjut Usia

1.Pengkajian
a. Fisik
b. Pemeriksaan fisik
c. Sosial ekonomi
d.Psikologis
e. Spiritual
Diagnosa Keperawatan
a.         Fisik / Biologi
1)   Gangguan nutrisi : kurang / berlebihan dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pemasukan yang tidak adekuat.
2)   Gangguan persepsi sensorik : pendengaran, penglihatan sehubungan dengan hambatan penerimaan dan pengiriman
rangsangan.
3)   Kurangnya perawatan diri sehubungan dengan penurunan minat dalam merawat diri.
4)   Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan atau nyeri.
5)   Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan penyempitan jalan nafas atau adanya sekret pada jalan nafas.
b.         Psikososial
1)   Isolasi sosial berhubungan dengan perasaan curiga.
2)    Menarik diri dari lingkungan berhubungan dengan perasaan tidak mampu.
3)   Depresi berhubungan dengan isolasi sosial.
4)   Harga diri rendah berhubungan dengan perasaan ditolak.
5)   Coping tidak adekuat berhubungan dengan ketidakmampuan mengemukakan pendapat secara tepat.
Lanjutan
Spiritual
1)   Reaksi berkabung / berduka berhubungan dengan ditinggal pasangan.
2)   Penolakan terhadap proses penuaan berhubungan dengan ketidaksiapan menghadapi kematian.
3)   Marah terhadap Tuhan berhubungan dengan kegagalan yang dialami.
4)   Perasaan tidak tenang berhubungan dengan ketidakmampuan melakukan ibadah secara tepat.
Perencanaan
Dalam perencanaan keperawatan, hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi:
a.    Melibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan.
b.    Bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya.
c.    Tentukan prioritas :
1)   Klien mungkin puas dengan situasi demikian.
2)   Bangkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan
3)   Keamanan atau rasa aman adalah utama yang merupakan kebutuhan.
d.   Cegah timbulnya masalah-masalah.
e.    Sediakan klien cukup waktu untuk mendapat input atau pemasukan.
f.     Tulis semua rencana dan jadwal
Implementasi
Semua tindakan yang telah direncanakan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan lansia. Hal-hal yang perlu
diperhatikan:
a.    Berbicara dengan lembut dan sopan.
b.    Memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dilakukan berulan kali, jika perlu dengan
gambar.
c.    Memberikan kesempatan pada lansia untuk bertanya.
 EVALUASI
Setiap tindakan yang telah dilakukan perlu dievaluasi / dinilai baik verbal maupun non verbal untuk mengetahui
sejauh mana lansia atau keluarga mampu melakukan apa yang telah dianjurkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai