SAMPLING
Oleh:
NIM. 032017101
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
Probability Sampling”
karena itu kritik dan saran dari pihak yang bersifat membangun selalu penulis
Akhir kata,saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.semoga Allah
Penyusun
Halaman sampul...............................................................................................i
Kata pengantar..................................................................................................ii
Daftar isi...........................................................................................................ii
BAB 1 MATERI
1. Sampling Purposif……………………………………………..4
2. Sampling Kuota………………………………………………..5
3. Sampling Aksidental…………………………………………..6
4. Sampling Jenuh………………………………………………..6
5. Snowball Sampling……………………………………………6
BAB 2 KASUS.................................................................................................8
BAB 3 PEMBAHASAN...................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11
BAB 1
MATERI
semua objek atau elemen dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk
dipilih sebagai sampel. Hasil penelitian tidak dijadikan untuk melakukan generalisasi
(Masturoh,I.,&Anggita,N. (2018)).
1. Sampling Purposif
penelitian adalah tenaga kesehatan yang bekerja di Bagian Rekam Medis lebih
dari 1 tahun.
purposive yang berarti sengaja. Sampel dipilih purposif adalah sampel yang
Qazws
Xedcr
Fvtqb
Yhnmi
Klpo
2. Sampling Kuota
sampling yang dilakukan atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan.
X”, dimana peneliti menetapkan bahwa sampel yang harus terpenuhi sebanyak
peneliti.
atas dasar kebetulan dan kebutuhan. Kebetulan di sini juga dapat berarti
umumnya langkah awal dalam sampel kuota adalah menentukan kategori atau
Jenis kelamin
3. Sampling Aksidental
atau kebetulan. Artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan
4. Sampling Jenuh
Teknik sampling jika semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini dilakukan jika jumlah populasi kurang dari 30.
5. Snowball Sampling
BAB 2
KASUS
Penyedia layanan Cafe dan Restaurant harus menyiapkan strategi yang terbaik untuk
menarik konsumen, karena dengan munculnya Cafe dan Restaurant baru maka konsumen
menjadi semakin mempunyai banyak pilihan. Warkop Tunjang Cafe And Restaurant
Semarang merupakan salah satu yang terkena dari imbas banyaknya pesaing di tahun yang
semakin maju ini, dapat dilihat dari pendapatan Warkop Tunjang Semarang yang turun di 2
tahun terahir, yaitu tahun 2013 dan 2014. Masalahnya adalah faktor faktor apa yang
Restaurant Semarang. Yang secara khusus di fokuskan pada tiga variabel yaitu kualitas
pelayanan, fasilitas dan lokasi.Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Sampel diambil
Penyelesaian :
a) Dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service dan
perceived service Apabila perceived service (jasa yang dirasakan) sesuai dengan
expected service (jasa yang diharapkan), maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan
memuaskan.
b) Lokasi yang baik menjamin tersedianya akses yang cepat, dapat menarik sejumlah
besar konsumen, dan cukup kuat untuk mengubah pola berbelanja dan pembelian
produk yang sama, perbedaan yang sangat tipis sekalipun pada lokasi dapat
dapat berupa alat, benda benda, perlengkapan, uang, ruang tempat kerja.
BAB 3
PEMBAHASAN
Pelayanan, Lokasi, Dan Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian. Sampel penelitian diambil
menggunakan teknik nonprobability sampling, atau metode accidental sampling. Data hasil
pengumpulan data (kuesioner) sebelumnya diuji melalui uji validitas dan uji reliabilitas.
Sementara analisis hasil data dilakukan melalui analisis tabel, analisis regresi linier
sederhana, analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dengan alat bantu SPSS. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan termasuk dalam kategori baik dengan nilai
rata-rata sebesar 3,78. Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan persamaan regresi linear sederhana
Y = 1,641 + 0,239 X1. Koefisien X1 yang positif ini mengindikasikan bahwa semakin baik
kualitas pelayanan maka semakin tinggi pula keputusan pembelian konsumen Warkop
Tunjang Cafe and Restaurant Semarang dan sebaliknya. Hasil uji tersebut diperkuat dengan
hasil perhitungan koefisien determinasi yaitu sebesar 49,2% artinya variabel keputsan
pembelian dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan sebesar 49,2%. Tingkat keeratan
hubungan antara variabel kualitas pelayanan (X1) dan variabel keputusan pembelian (Y)
adalah sebesar 0,701 sehingga mempunyai arti bahwa hubungan kualias pelayanan dan
keputusan pembelian menurut Sugiyono kategorinya ke arah kuat. Kemudian dilihat dari uji
signifikansi, yang menunjukkan bahwa nilai t-hitung sebesar 9,733 yang lebih besar dari nilai
t-tabel sebesar 1,98447. Sehingga hipotesis 1 yang berbunyi “Ada pengaruh yang signifikan
secara Purposive Sampling, Snowball Sampling dan Accidental dengan jumlah sampel 35
orang. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis SWOT.
Hasil penelitian diperoleh (1) Kekuatan agroindustri salak dalam pengembangannya adalah
ketersediaan bahan baku yang melimpah, ketersediaan tenaga kerja yang banyak, variasi jenis
produk banyak, memiliki sertifikat produk, jumlah produksi bertambah dan produk sudah
mulai dikenal masyarakat. Kelemahan agroindustri salak dalam pengembangannya adalah
Peluang agroindustri salak dalam pengembangnya adalah pemasaran yang cukup luas, adanya
dukungan Pemkab, sarana dan prasarana yang mendukung, nilai jual olahan salak tinggi,
sistem birokrasi dan keamanan yang baik. Ancaman agroindustri salak dalam
pelatihan, dan kurangnya koordinasi antara instansi Pemkab. (2) Strategi pengembangan
agroindustri salak adalah strategi agresif (growth oriented strategy) yaitu dengan melakukan
kegiatan dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi olahan salak dan melakukan
pemasaran produk hingga ke luar negeri dan memanfaatkan dukungan Pemkab, sarana dan
Composition Terhadap Hasil Belajar Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd. mengetahui
keefektifan model CIRC terhadap hasil belajar membaca intensif siswa kelas III SDN
Bogorame Rembang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Pre-
Experimental dengan jenis One Group PretestPosstest. Teknik sampel yang digunakan adalah
nonprobability sampling dengan jenis sampling jenuh. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas III SDN Bogorame Rembang tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah
siswa 15.
DAFTAR PUSTAKA
Pengenggar, G., Hidayat, W., & Nurseto, S. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Lokasi, Dan Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian (Studi kasus pada Konsumen
Bisnis, 5(1), 155-163.
Composition Terhadap Hasil Belajar Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd. Widya