Anda di halaman 1dari 14

UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

Sr. M. Huberta Tamba FSE


032017101
Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan


alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang
diukur. Apabila seorang anak balita beratnya
20 kg, maka timbangan yang digunakan untuk
menimbang anak tersebut juga menunjukkan
berat 20 kg, bukan 19,5 kg atau 20,5 kg. Hal
ini berarti timbangan tersebut valid.
Uji validitas terbagi 2 yaitu:

1. Validitas Internal
Validitas internal berhubungan dengan
ketepatan mengidentifikasi perubahan variabel-
variabel keluaran (hasil eksperimen) tersebut,
hanya sebagai akibat dari adanya perlakuan
(eksperimen).
2. Validitas eksternal
Validitas eksternal ini berkaitan dengan
kemugkinan generalisasi dari hasil eksperimen
tersebut. Hal ini berarti, apakah hasil eksperimen
yang sama dilakukan pada populasi lain.
Uji validitas dengan “product moment”

Keterangan:
X = pertanyaan nomor 1
Y = skors total
XY = skors pertanyaan nomor 1 dikali skors
total
Kriteria validitas

Anastasi dan Urbina (1997) menjelaskan


bahwa prosedur validitas kriteria (criterion
validity) menunjukkan efektifitas tes yang
digunakan untuk memprediksi performa
seseorang. Kriteria yang dijadikan tolak
ukur validasi skor tes bisa diperoleh pada
saat yang hampir bersamaan atau setelah
dalam rentang waktu tertentu.
Terdapat dua jenis validitas kriteria yang keduanya
dibedakan berdasarkan waktu antara tes dengan
kriteria
a. Validitas prediktif 
misalnya digunakan untuk seleksi, baik itu seleksi masuk
perguruan tinggi atau seleksi kerja. Dalam validitas ini
terdapat rentang waktu yang cukup lama antara hasil tes
dengan membandingkannya pada kriteria.

B. Validitas konkuren 
tidak memerlukan rentang waktu lama untuk
membandingkan hasil tes dengan kriterianya, misal  bisa
dibandingkan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada
saat pengetesan terjadi, atau skor performa karyawan
dengan skor kesuksesan bekerja saat itu (Anastasi &
Urbina, 1997).
UJI RELIABILITAS
 Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan

sejauh mana suatu alat pengukur dipercaya


atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran
itu tetap konsisten atau tetap asas(ajeg) bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama, dengan
menggunakan alat ukur yang sama.
a. Teknik Tes-Tes Ulang
Dengan teknik ini kuesioner yang sama
diteskan (diujikan) kepada sekelompok
responden yang sama sebanyak dua kali.
Selang waktu antara tes yang pertama dengan
kedua, sebaiknya tidak terlalu jauh, tetapi
juga tidak terlalu dekat.Selang waktu antar
15-30 hari adalah cukup memenuhi
persyaratan. Apabila selang waktu terlalu
pendek, kemungkinan responden masih ingat
pertanyaan – pertanyaan pada tes yang
pertama. Sedangkan kalau selang waktu itu
terlalu lama, kemungkinan pada respon dan
sudah terjadi perubahan dalam variabel yang
akan diukur.
b. Teknik belah dua
Dengan menggunakan teknik ini berarti alat
pengukur (kuesioner) yang telah disusun
dibelah atau dibagi. Oleh sebab itu,
pertanyaan dalam kuesioner ini harus cukup
banyak (memadai), sekitar 40 – 60
pertanyaan.
c. Teknik Paralel
Dengan menggunakan teknik ini kita
membuat dua alat pengukur (kuesioner)
untuk mengukur aspek yang sama. Kedua
kuesioner tersebut diteskan (dicobakan)
terhadap sekelompok responden yang
sama. Kemudian masing – masing
pertanyaan pada kedua kuesioner tersebut
dicari (dihitung) validitasnya
UJI HOMOGENITAS
Uji homogenitas adalah suatu
prosedur uji statistik yang dimaksudkan
untuk memperlihatkan bahwa dua atau
lebih kelompok data sampel berasal dari
populasi yang memiliki variansi yang sama.
Ada beberapa cara dalam menggunakan uji
homogenitas yaitu:
1. uji barlett varians lebih dari dua kelompok
data.
2. uji levene menggunakan software SPSS.
EKUIVALENSI

Komponen ekuivalensi dari suatu pengujian


relibialitas (sering disebut “ reliabilitas uji
silang’’ atau cross test reliability) berfungsi
menilai suatu korelasi relatif antara dua
penguji atau pengukuran yang paralel.
Ekuivalensi terjadi ketika dua orang
pengamat atau lebih menilai fenomena yang
sama sebagaimana penelitian analisi isi
(content analisis).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai