OLEH :
032017101
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih
karuniaNya yang telah diberikanNya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Materi yang saya bahasdalam diskusi ini adalah “Masalah Kesehatan Lansia”.
Makalah yang saya susun ini terambil dari beberapa referensi, baik dari jurnal yang
berhubungan mata kuliah, internet, dan buku-buku yang berkaitan dengan materi ini.
Dalam Penyusunan makalah ini saya banyak mengalami hambatan dan kesulitan.
Namun, berkat bimbingan dan motivasi moril dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini
dapat saya selesaikan. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankanlah saya
menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing.
Dalam menyelesaikan makalah ini, saya menyadari sepenuhnnya banyak sekali
kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan makalah. Maka saya sangat
membutuhkan kerjasama dengan memberikan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca umumnya dan bagi tenaga keperawatan khususnya.
Penulis
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui Konsep Masalah kesehatan pada Lansia dan asuhan
keperawatan yang diberikan
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnose keperawatan adalah keputusan klinis mengenai seeorang, keluarga, atau
masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan atau proses kehidupan yang actual
dan potensial ( NANDA,1990 ), Diaognose keperawatan memberikan dasar pemilihan
intervensi yang menjadi tanggung gugat perawat. Perumusan diagnose keperawatan
adalah bagaimana diagnose keperawatan digunakan dalam proses pemecahan masalah.
Melalui identifikasi, dapat digambarkan berbagai masalah keperawatan yang
membutuhkan asuhan keperawatan. Disamping itu, dengan menentukan atau
menyelidiki etiologi masalah, akan dapat dijumpai factor yang menjadi kendala atau
penyebab. Dengan menggambarkan tanda dan gejala, akan memperkuat masalah yang
ada. Dokumentasi keperawatan merupakan catatan tentang penilaian klinis dari respons
individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan
baik actual maupun potensial.
Untuk memudahkan dalam mendokumentasikan proses keperawatan, harus
diketahui beberapa tipe diagnose keperawatan. Tipe diagnose keperawatan meliputi tipe
actual, risiko, kemungkinan, sehat dan sejahtera, dan sindroma. Dari hasil pengkajian
dapat dianalisa / disimpulkan, dirumuskan masalah atau diagnosa keperawatan yang
mungkin timbul pada lansia. Beberapa masalah keperawatan yang umum ditemukan
pada lansia antara lain:
a. Fisik / Biologi
1) Gangguan nutrisi : kurang / berlebihan dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
pemasukan yang tidak adekuat.
2) Gangguan persepsi sensorik : pendengaran, penglihatan sehubungan dengan
hambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan.
3) Kurangnya perawatan diri sehubungan dengan penurunan minat dalam merawat
diri.
4) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan atau nyeri.
5) Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan penyempitan jalan nafas atau
adanya sekret pada jalan nafas.
b. Psikososial
1) Isolasi sosial berhubungan dengan perasaan curiga.
2) Menarik diri dari lingkungan berhubungan dengan perasaan tidak mampu.
3) Depresi berhubungan dengan isolasi sosial.
4) Harga diri rendah berhubungan dengan perasaan ditolak.
5) Coping tidak adekuat berhubungan dengan ketidakmampuan mengemukakan
pendapat secara tepat.
6) Cemas berhubungan dengan sumber keuangan yang terbatas.
c. Spiritual
1) Reaksi berkabung / berduka berhubungan dengan ditinggal pasangan.
2) Penolakan terhadap proses penuaan berhubungan dengan ketidaksiapan
menghadapi kematian.
3) Marah terhadap Tuhan berhubungan dengan kegagalan yang dialami.
4) Perasaan tidak tenang berhubungan dengan ketidakmampuan melakukan ibadah
secara tepat.
3. Perencanaan
Dalam perencanaan keperawatan, hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi:
a. Melibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan.
b. Bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya.
c. Tentukan prioritas :
1) Klien mungkin puas dengan situasi demikian.
2) Bangkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan.
3) Keamanan atau rasa aman adalah utama yang merupakan kebutuhan.
d. Cegah timbulnya masalah-masalah.
e. Sediakan klien cukup waktu untuk mendapat input atau pemasukan.
f. Tulis semua rencana dan jadwal
Sesuai dengan permasalahan yang dialami lansia disusun perencanaan dengan
tujuan agar lansia / keluarga dan tenaga kesehatan terutama perawat baik yang
melakukan perawatan di rumah maupun dipanti dapat membantu lansia, sehingga dapat
berfungsi seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik, psikologis
dan sosial dengan tidak tergantung pada orang lain.
Tujuan tindakan keperawatan pada lansia diarahkan untuk pemenuhan
kebutuhan dasar antara lain :
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
b. Meningkatnya keamanan dan keselamatan.
c. Memelihara kebersihan diri.
d. Memelihara keseimbangan istirahat / tidur.
e. Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi yang efektif.
4. Implementasi
Semua tindakan yang telah direncanakan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
lansia. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Berbicara dengan lembut dan sopan.
b. Memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dilakukan
berulan kali, jika perlu dengan gambar.
c. Memberikan kesempatan pada lansia untuk bertanya.
5 Evaluasi
Setiap tindakan yang telah dilakukan perlu dievaluasi / dinilai baik verbal
maupun non verbal untuk mengetahui sejauh mana lansia atau keluarga mampu
melakukan apa yang telah dianjurkan.
BAB 3
PENUTUP
Kegiatan asuhan keperawatan dasar bagi lansia dimaksudkan untuk memberikan
bantuan, bimbingan pengawasan, perlindungan dan pertolongan kepada lanjut usia
secara individu maupun kelompok, seperti di rumah / lingkungan keluarga, Panti Werda
maupun Puskesmas, yang diberikan oleh perawat.
Dalam keperawatan lanjut usia diperlukan pendekatan baik fisik, psikis, social
maupun spiritual. Keperawatan lanjut usia berfokus pada peningkatan kesehatan (helth
promotion), pencegahan penyakit (preventif), mengoptimalkan fungsi mental, dan
mengatasi gangguan kesehatan yang umum.
DAFTAR PUSTAKA