Anda di halaman 1dari 15

HOME CARE

Dosen Pembimbing:

Lindawati Farida Tampubolon, S.Kep,.Ns,.M.Kep

DISUSUN

OLEH :

Sr. M. Huberta Tamba FSE

032017101

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH

MEDAN

1
T.A 2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa (TYME), atas berkat dan kasih

karuniaNya yang telah diberikanNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami ini.

Materi yang kami bahas dalam diskusi ini adalah “HOME CARE”. Makalah yang kami

susun ini terambil dari beberapa referensi, internet yang bersangkutan dengan materi saat ini

Dalam Penyusunan makalah ini, kami banyak mengalami hambatan dan kesulitan.

Namun, berkat bimbingan dan motivasi moral dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini

dapat kami selesaikan. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankanlah kami

menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak jagentar parlindungan pane, sr. Imelda

derang, ibu vina sigalingging, ibu Imelda sirait Sebagai dosen pembimbing dan teman-teman

sekelompok.

Dalam menyelesaikan makalah ini, kami menyadari sepenuhnnya banyak sekali

kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan makalah. Maka kami sangat membutuhkan

kerjasama dengan memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan

bagi tenaga keperawatan khususnya.

Medan, 28 Agustus 2020

Penulis

Sr. M. Huberta Tamba FSE

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………...........

1.1 Latar Belakang……………………………………………………..

1.2 Tujuan………………………………………………………..........

BAB II TINJAUAN TEORITIS…………………………………………

2.1 Defenisi home care……………………………………………….

2.2 Nilai-nilai utama home care ………………………………………

2.3 Manfaat home care ………………………………………………

2.4 Faktor mempengaruhi home care………………………………...

2.5 Kompetensi perawat home care………………………………….

2.6 Pemberi layanan home care……………………………………. ...

2.7 Tahap-tahap kunjungan rumah …………………………………..

BAB III PENUTUP……………………………………………………….

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………..

3.2 Saran ……………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan

masyarakat Untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna Mewujudkan

visi dan misi Tersebut berbagai program kesehatan telah dikembangkan termasuk

pelayanan kesehatan di Rumah. Pelayanan keperawatan yang berkualitas mempunyai arti

bahwa pelayanan yang Diberikan kepada individu, keluarga ataupun masyarakat

haruslah baik (bersifat etis) dan Benar (berdasarkan ilmu dan hukum yang berlaku).

Hukum yang mengatur praktik Keperawatan telah tersedia dengan lengkap, baik

dalam bentuk undang - Undang kesehatan, Maupun surat keputusan Menkes tentang

praktik keperawatan. Dengan Demikian melakukan Praktik keperawatan bagi perawat

di Indonesia adalah merupakan hak sekaligus kewajiban Profesi untuk mencapai visi

Indonesia sehat tahun 2010.

Implementasi praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat sebenarnya tidak

harus Dilakukan Di rumah sakit, klinik, ataupun di gedung puskesmas tetapi dapat juga

dilaksanakan Dimasyarakat maupun dirumah pasien.

Pelayanan keperawatan yang dilkukan dirumah pasien Disebut Home Care.

Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu

Dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk

pelayanan Kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh kebutuhan

masyarakat yakni Melalui pelayanan keperawatan Kesehatan di rumah atau Home Care.

4
Berbagai faktor yang Mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan

masyarakat yaitu melalui pelayanan Keperawatan kesehatan di rumah. Berbagai faktor

yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan Dirumah atara lain

: Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK Bidang kesehatan, Tersedianya SDM

kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah

1.1 Tujuan

1.1.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui home care

1.1.2 Tujuan Khusus

Supaya mahasiswa dapat untuk mengetahui dari

a. Defenisi home care

b. Nilai-nilai utama home care

c. Manfaat home care

d. Faktor mempengaruhi home care

e. Kompetensi perawat home care

f. Pemberi layanan home care

g. Tahap-tahap kunjungan rumah

5
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Definisi Home Care

Merupakan suatu komponen dari perawatan kesehatan yang komprehensif, dmana

pelayanan kesehatan diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka

dengan maksud untuk meningkatkan, memelihara, memulihkan dan memaksimalkan tingkat

kemandirian dibidang kesehatan sambil mengurangi dampak dari cacat dan sakit termasuk

pada penyakit-penyakit terminal (Swanson, 1997). Home care merupakan layanan kesehatan

yang dilakukan di rumah pasien, sehingga home care dalam keperawatan merupakan layanan

keperawatan di rumah pasien (Suharyati, 2003). Perawatan di rumah merupakan bagian dari

proses keperawatan di rumah sakit, yang merupakan kelanjutan dari rencana pemulangan

( Dis c h a r g e pla n nin g ), bagi klien yang sudah waktunya pulang dari rumah sakit.

Perawatan di rumah ini bisa dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, perawat

komunitas dmana klien berada, atau dilaksanakan oleh tim khusus yang menangani

perawatan di rumah (Suardana, 2001). Perawatan di rumah merupakan bagian dari proses

keperawatan keluarga, bagi klien yang tidak memerlukan rawat inap, yaitu sebagai tindak

lanjut dari tindakan keperawatan unit rawat jalan atau Puskesmas (Stanhope and Jeanette,

1992). Perawatan di rumah merupakan kunjungan rumah yang dilakukan oleh perawat,

dilaksanakan untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat, mencapai kemandirian

dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Lamanya kunjungan rumah disesuaikan

dengan kebutuhan klien (Sherwen and Carol, 1991).

6
2.2. Tujuan home care

Menurut (Ferry Efendi- Makhfudli,2009)

a. Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan kualitas

hidup klien.

b. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga

dengan masalah kesehatan dan kecacatan.

c. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga.

d. Membantu klien untuk tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan perawatan

yang di perlukan, rehabilitasi, atau perawatan paliatim.

e. Biaya kesehatan akan lebih terkendali

2.3. Manfaat Home Care

Manfaat home care adalah :

1. Bagi klien dan keluarga:

a. Program Home Care dapat membantu meringankan biaya rawat inap yang makin

mahal, karena dpt mengurangi biaya akomodasi pasien dan transportasi serta

konsumsi keluarga;

b. Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada saat anggota

keluarga ada yang sakit;

c. Merasa lebih nyaman karena berada di rumah sendiri;

d. Makin banyaknya wanita yang bekerja di luar rumah, sehingga tugas merawat orang

yang sakitsiasanya dilakukan ibu terhambat, oleh karena itu perlu kehadiran perawat

untuk menggantikannya.

7
2. Bagi perawat:

a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan yang

tetap sama;

b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik;

c. sehingga pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi

keluarga, sehingga kepuasan kerja perawat meningkat.

2.4. Jenis Institusi Pemberi Layanan

Ada beberapa jenis institusi yang dapat memberikan layanan home care antara

lain:

a. Institusi pemerintah Di Indonesia pelayanan home care yang telah lama

berlangsung dilakukan adalah dalam bentuk perawatan kasus/keluarga resiko

tinggi (baik ibu, bayi, balita maupun lansia) yang dilaksanakan oleh tenaga

keperawatan Puskesmas. Klien yang dilayani Puskesmas biasanya adalah

kalangan menengah ke bawah. Di Amerika dilakukan oleh visiting nurse.

b. Institusi sosial Melaksanakan pelayanan home care dengan suka reladan tidak

memungut biaya. Biasanya dilakukan oleh LSM atau organisasi keagamaan

dengan penyandang dananya dari donatur, misalnya Bala Keselamatan yang

melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang membutuhkan sebagai wujud

pengabdian pada Tuhan.

c. Institusi swasta Dalam bentuk praktek mandiri baik perorangan maupun

kelompok yang menyelenggarakan pelayanan home caredengan menerima

imbalan jasa baik secara langsung dari klien maupun pembayaran melalui pihak

ketiga (asuransi).

8
d. Home Care berbasis rumah sakit (Hospital Home care). Merupakan perawatan

lanjutan pada klien yang telah di rawat di rumah sakit, karena masih memerlukan

bantuan laynan keperawatan, maka dilanjutkan di rumah. Alasannya munculnya

Home care jenis program ini adalah :

1. Ambulasi dini dengan resiko memendeknya hari rawat, sehingga kesempatan

untuk melakukan pendidikan kesehatan sangat kurang (Misalnya pada post

partum normal hanya dirawat 1-3 hari, sehingga untuk mengajarkan

bagaimana caranya menyusui, cara merawat tali pusat, merawat luka

perineum yang benar dan senam post partum) belum dilaksanakan dengan

optimum, sehingga kemandirian ibu masih kurang.

2. Menghindari resiko infeksi nosokomial yang dapat terjadi pada klien yang di

rawat di rumah sakit.

3. Makin banyaknya penyakit kronis, yang bila dirawat di rumah sakit tentu

memerlukan biaya yang besar.

4. Perlunya kesinambungan perawatan klien dari rumah sakit ke rumah,

sehingga akan meningkatkan kepuasan klien maupun perawat (Suardana,

2001) .

2.5. Karakteristik Home Care

Home Care mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Jenis layanan yang

diselenggarakan; memprioritaskan pelayanan promotif dan preventif tanpa

mengabaikan upaya pengobatan dan pencegahan kecacatan. Bentuk kegiatan yang

dilakukan lebih banyak berupa komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). 2. Tata cara

pelayanan; tidak diselenggarakan terkotak-kotak ( Fragmented ) melainkan secara

terpadu dan berkesinambungan dalam pemenuhan kebutuhan klien dan waktu

9
penyelenggaraan. Pendekatan penyelenggaraan pelayanan; secara menyeluruh

dengan melihat semua sisi yang terkait ( Comprehensive Approach ).

2.6. Populasi, Jenis Dan Pemberi Layanan Home Care

a. Populasi Di AS layanan home care didominasi oleh wanita (66,8%). Meskipun

program home care diperuntukkan semua umur, tetapi mayoritas klien berusia 65

tahun atau lebih.

b. Jenis layanan Mengingat home care dalam keperawatan merupakan spesialisasi

dari keperawatan komunitas (Harris, 1998), maka jenis layanan yang diberikan

meliputi layanan keperawatan (diagnosa dan perlakuan terhadap respon manusia

yang menghadapi masalah kesehatan baik potensial maupun aktual dalam

memenuhi kebutuhan dasarnya) dan layanan kesehatan masyarakat (Prevensi

primer, sekunder dan tertier).

c. Pemberi layanan home care Pemberi layanan keperawatan di rumah ada 2 jenis

tenaga yaitu tenaga informal dan tenaga formal. Tenaga informal adalah anggota

keluarga atau teman yang memberikan layanan kepada klien tanpa dibayar.

Diperkirakan 75 % lanjut usia di AS dirawat oleh jenis tenaga ini (Fioriglio,

1999). Sedangkan tenaga formal adalah perawat, yang harus bekerja bersama

keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan, sehingga harus memperhatikan

semua aspek kehidupan keluarga. Oleh karena itu perawat yang bekerja di

masyarakat dituntut untuk mampu berfikir kritis dan menguasai ketrampilan

klinik dan harus seorang RN. Dengan demikian diharapkan perawat dapat

memberikan layanan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.

10
2.7. Standart Praktek Home Health Nursing (HHN)

Asosiasi Perawat Amerika (1999) telah menetapkan lingkup dan standart

Home Health Nursing yang meliputi standart asuhan keperawatan dan standart

kinerja professional. Standart Asuhan Keperawatan sebagai berikut :

a. Standart I, Perawat mengumpulkan data kesehatan klien

b. Standart II, dalam menetapkan diagnosa keperawatan, perawat melakukan

analisa terhadap data yang telah terkumpul

c. Standart III, Perawat mengidentifikasi hasil yang diharapkan baik dari

klien maupun lingkungannya

d. Standart IV, Perawat mengembangkan rencana asuhan keperawatan

dengan menetapkan intervensi yang akan dilakukan untuk mencapi hasil

yang diharapkan

e. Standart V, Perawat melaksanakan rencana intervensi yang telah

ditetapkan dalam perencanaan

f. Standart VI, Perawat melakukan evaluasi terhadap kemajuan klien yang

mengarah ke pencapaian hasil yang diharapkan.

1. Standart kinerja professional (Profesional Performance)

a. Standar I, kualitas asuhan keperawatan; perawat melakukan evaluasi

terhadap kualitas dan efektifitas praktik keperawatan secara sistematis .

b. Standar II, Performance Appraisal; Perawat melakukan evaluasi diri

sendiri terhadap paraktik keperawatan yang dilakukannnya

dihubungkan dengan standar praktik professional, hasil penelitian

ilmiah dan peraturan yang berlaku.

11
c. Standar III, pendidikan ; perawat berupaya untuk selalu meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan dirinya dalam praktik keperawatan.

d. Standar IV, kesejawatan; perawat berinteraksi dan berperan aktif

dalam pengembangan profesionalisme sesama perawat dan praktisi

kesehatan lainnya sebagai sejawat

e. Standar V, etika; putusan dan tindakan perawat terhadap klien

berdasarkan pada landasan etika profesi

f. Standar VI, kolaborasi; dalam melaksanakan asuhan keperawatan,

perawat berkolaborasi dengan klien, keluarga dan praktisi kesehatan

lain.

g. Standar VII, penelitian; dalam praktiknya, perawat menerapkan hasil

penelitian

h. Standar VIII, pemanfaatan sumber; perawat membantu klien atau

keluarga untuk memahami resiko, keuntungan dan biaya perencanaan

dan pelaksanaaan asuhan keperawatan.

2.8. Prosedur Home Health Care

Ada beberapa fase dalam memberikan pelayanan keperawatan di keluarga/rumah :

a. Fase preinisiasi/persiapan Fase pertama, perawat mendapatkan data yang akan

dikunjungi dari Puskesmas atau kader kesehatan. Perawat perlu membuat lap.

Pendahuluan untuk kunjungan yang akan dilakukan dan kontrak waktu dengan

keluarga.

b. Fase inisiasi/perkenalan Fase ini mungkin memerlukan beberapa kali kunjungan.

Selama fase ini perawat dan keluarga berusaha untuk saling mengenal dan

mengetahui keluarga menanggapi suatu masalah kesehatan

12
c. Fase implementasi Pada fase ini perawat melakukan pengkajian dan perencanaan

untuk menyelesaikan masalah kesehatan keluarga. Melakukan intervensi sesuai

rencana. Eksplorasi nilai-nilai keluarga dan persepsi keluarga terhadap

kebutuhan. Berikan pendidikan kesehatan sesuai sumberdaya yang dimiliki

keluarga dengan berbagai media yang sesuai

d. Fase terminasi Perawat membuat kesimpulan hasil kunjungan berdasarkan

pencapaian tujuan. Menyusun rencana tindak lanjut. Tinggalkan nama dan alamat

perawat dengan nomer telp.

e. Fase pasca kunjungan Perawat membuat dokumentasi lengkap tentang hasil

kunjungan untuk disimpan di pelayanan kesehatan setempat

13
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

home care merupakan bagian integral dari pelayanan keperawatan yang dilakukan

oleh perawat untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat mencapai kemandirian

dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka hadapi. Perawatan di rumah selain

dapat mengurangi kecemasan juga dapat menghemat biaya dari beberapa segi misal biaya

kamar, biaya transpor dan biaya lain-lain yang terkait dengan penjaga yang sakit.tetapi perlu

diingat bahwa pasien yang dapat layananhome care adalah pasien yang secara medis

dinyatakan aman untuk dirawat di rumah dengan kondisi rumah yang memadai.

3.2. Saran

Berdasarkan pemaparan di atas, kami mengambil beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

Supaya mahasiswa dapat untuk mengetahui dari

a. Defenisi home care

b. Nilai-nilai utama home care

c. Manfaat home care

d. Faktor mempengaruhi home care

e. Kompetensi perawat home care

f. Pemberi layanan home ca

g. Tahap-tahap kunjungan ruma

2. Bagi Dosen

14
 Sebagai bahan referensi dalam perkuliahan

 Dapat menjadi pillihan dosen dalam memilih materi pembelajaran perkuliahan

DAFTAR PUSTAKA

Fioriglio G., (1999), “Home Care” Today; it’s War Out There, Official J o u r n al o f t h e H

o m e Health Care Nurses Association , Lippincot, Philadelphia

arris M.D.(1998), Home Health Care Nurses as Leaders, Official J o u r n al o f t h e H o m e

Health Care Nurses Association , Lippincot, Philadelphia

Suardana I Ketut, 2001, “Home Care” Sebagai Alternatif Pemberian Pelayanan

Keperawatan, M a j ala h K e p e r a w a t a n Bi na sehat, Jakarta

15

Anda mungkin juga menyukai