Anda di halaman 1dari 10

WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN

DAN ISU-ISU KESEHATAN REPRODUKSI

Disusun Oleh:

Kelompok 1
1. Ida Royani
2. Azka Lutfiah
3. Mandarin Putri
4. Septi Ayu Wulandari
5. Muhammad Ridho Karwa

Dosen Pengampu:
Syela Amrina Rosyada, M.Pd

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat
dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad
SAW sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah
ini dengan baik dan tepat waktu.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun
berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan
tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang
benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT,
meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas
ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Palembang, 9 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................................1
B. Rumusan
masalah..................................................................................................1
C. Tujuan
Penulisan................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Kesehatan Wanita Sepanjang Kehidupan……......................................2


B. Siklus Kesehatan Wanita…….………………….…………………….2
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Kesehatan Wanita Dari
Konsepsi Sampai Usia Lanjut …………………………………………3
D. Isu-Isu Kesehatan Reproduksi Di Indonesia………………...…………5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................................6
B. Saran......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan dimana organ


reproduksi terbebas dari penyakit atau gangguan selama proses reproduksi,
ketika proses reproduksi tercapai dalam situasi kesehatan fisik, mental, dan
sosial yang sempurna. Kesehatan reproduksi menurut World Health
Organization (WHO) adalah suatu kondisi sejahtera jasmani, rohani, sosial,
ekonomi, tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan namun dalam semua
hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsinya serta
prosesnya. Kesehatan reproduksi menurut konferensi kependudukan di Kairo
(ICPD) adalah keadaan sehat menyeluruh , meliputi aspek fisik, mental, dan
social, bukan sekedar tidak ada penyakit atau gangguan di segala hal yang
berkaitan dengan system reproduksi, fungsinya dan proses reproduksi itu
sendiri. Dengan demikian kesehatan reproduksi disimpulkan bahwa setiap
orang dapat menikmati kehidupan seks yang aman dan menyenangkan,
memiliki kemampuan bereproduksi, memiliki kebebasan menetapkan kapan
dan seberapa sering ingin bereproduks

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud Kesehatan Wanita Sepanjang Kehidupan ?
2. Apakah Siklus Kesehatan Wanita ?
3. Apakah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Kesehatan Wanita
Dari Konsepsi Sampai Usia Lanjut ?
4. Apakah Isu-Isu Kesehatan Reproduksi Di Indonesia

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan Kesehatan Wanita Sepanjang Kehidupan
2. Menjelaskan Siklus Kesehatan Wanita
3. Menjelaskan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Kesehatan
Wanita Dari Konsepsi Sampai Usia Lanjut
4. Menjelaskan Isu-Isu Kesehatan Reproduksi Di Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesehatan Wanita Sepanjang Kehidupan


Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup
Kesehatan Reproduksi adalah pendekatan siklus hidup, yang berarti
memperhatikan kekhusususan kebutuhan penanganan system
reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar
fasekehidupan tersebut. Dengan demikian, masalah kesehatan
reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila
tidak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada
masa depan kehidupan selanjutnya. Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk mempertinggi derajat kesehatan masyarakat.
Demi tercapainya derajat kesehatan yang tinggi, maka wanita
sebagai penerima kesehatan, anggota keluarga dan pemberi pelayanan
kesehatan harus berperan dalam keluarga, supaya anak tumbuh sehat
sampai dewasa sebagai generasi muda.oleh sebab itu seharusnya wanita
diberi perhatian, sebab;
1) wanita menghadapi masalah kesehatan khusus yang tidak
dihadapi pria berkaitan dengan fungsi reproduksinya,
2) kesehatan wanita secara langsung mempengaruhi kesehatan
anak yang dikandung dan dilahirkan,
3) kesehatan wanita sering dilupakan dan ia hanya sebagai objek
dengan mengatasnamankan “pembangunan” seperti program
KB, dan pengendalian jumlah penduduk,
4) masalah kesehatan reproduksi wanita sudah menjadi agenda
internasional diantaranya Indonesia menyepakati hasil-hasil
konferensi mengenai kesehatan reproduksi dan
kependudukan (Beijing dan Kairo),
5) kebebasan dalam menentukan hal yang paling baik menurut
dirinya sesuai dengan kebutuhannya dimana ia sendiri yang
memutuskan atas tubuhnya sendiri.

B. Siklus Kesehatan Wanita


Siklus Kesehatan Wanita: Konsepsi, Bayi Baru Lahir Dan Anak,
Remaja, Dewasa, Usia Lanjut.
Konsepsi Masa konsepsi adalah masa yang dimulai dari pertemuan
antara sel telur dengan sel sperma di dalam alat geneitalia interna
perempuan yaitu tuba falopi. Adapun perubahan yang dapat terjadi pada
masa ini adalah:
a. Perlakuan sama terhadap janin laki-laki / perempuan
b. Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas serta pelayanan
bayi baru lahir Kesehatan Reproduksi Sepanjang Daur Hidup
Wanita

2
c. Pendekatan pelayanan antenatal, promosi kesehatan, dan
pencegahan penyakit
d. Masalah yang mungkin muncul pada masa ini adalah:
pengutamaan jenis kelamin, BBLR, kurang gizi

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Kesehatan Wanita Dari


Konsepsi Sampai Usia Lanjut
1. Konsepsi
➢ keturunan
➢ fertilitas
➢ kecukupan gizi
➢ kondisi sperma dan ovum

2. faktor hormonal Kesehatan Reproduksi Sepanjang Daur Hidup


Wanita
3. faktor psiokologis
➢ bayi
➢ lingkungan
➢ kondisi ibu
➢ sikapm orang tua
➢ aspek psikologis pada masa bayi
➢ sistem reproduksi
➢ masa kanak-kanak

4. faktor dari dalam


➢ hal-hal yang diwariskan dari orang tua, misalnya bentuk tubuh
➢ kemampuan intelektual
➢ keadaan hormonal tubuh
➢ emosi dan sifat

5. faktor dari luar


➢ keluarga
➢ gizi
➢ budaya setempat
➢ kebiasaan anak dalam hal personal higiene

3
6. Remaja
beberapa faktor yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja,
termasuk kesehatan reproduksi remaja adalah sbb:
➢ masalah gizi
➢ anemia dan kurang gizimkronis
➢ pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri
➢ masalah Pendidikan
➢ buta huruf
➢ pendidikan rendah
➢ masalah lingkungan dan pekerjaan
➢ lingkungan dan suasana yang kurang memperhatikan kesehatan
remaja dan bekerja yang akan menganggu kesehatan remaja.
Kesehatan Reproduksi Sepanjang Daur Hidup Wanita 30
➢ lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat bahkan
merusak kesehatan fisik,mental dan emosional; remaja

7. Masalah seks dan seksualitas


➢ pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tenang masalah
seksualitas, misalnya mitos yang tidak benar
➢ kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang
berkaitan dengan seksualitas
➢ penyalahgunaan dan ketergantungan napza yang mengarah
pada penularan HIV/AIDS.
➢ penyalahgunaan seksual
➢ kehamilan remaja
➢ kehamilan pranikah atau diluar ikatan pernikahan e. masalah
kesehatan reproduksi remaja
➢ ketidakmatangan secara fisik dan mental
➢ risiko kematian dan komplikasi ibu dan janin lebih besar
➢ kehilangan kesempatan untuk pengembangan diri
➢ risiko bertambah untuk melakukan aborsi yang tidak nyaman

8. Dewasa faktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita pada


masa dewasa
➢ perkembangan organ reproduksi
➢ tanggapan seksual
➢ kedewasaan psokologis

9. Usia lanjut
➢ faktor hormonal
➢ kejiwaan
➢ lingkungan
➢ pola makan
➢ aktivitas fisik

4
D. Isu-Isu Kesehatan Reproduksi Di Indonesia.

Kesehatan Ibu dan Anak Kesehatan ibu dan BBL di Indonesia


masih jauh dari yang diharapkan karena masih besarnya jumlah ibu dan
bayi yang mati. Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator
kesehatan ibu,dewasa ini masih tinggal di Indonesia bila dibandingkan
dengan AKI dinegara ASEAN lainnya. Menurut data dari Survei
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003,AKI di Indonesia
adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini berarti lebih dari 18.000
ibu meninggal pertahun atau 2 ibu meninggal tiap jam oleh sebab yang
berkaitan dengan kehamilan,persalinan dan nifas,sedangkan angka
kematian bayi (AKB) sebesar 35 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI 2002-
2003). Oleh karena itu,kesehatan ibu dan BBL menjadi upaya prioritas
dalam pelayanan kesehatan reproduksi.
Penyebab langsung kematian ibu. Sebagian besar penyebab
langsung kematian ibu (menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga/SKRT
2001 sebesar 90%) adalah komplikasi yang terjadi saat persalinan dan
setelah persalinan. Penyebab tersebut dikenal dengan “Trias Klasik” yaitu
perdarahan Kesehatan Reproduksi Sepanjang Daur Hidup Wanita 38
(28%),eklamsi (24%) dan infeksi (11%),sedangkan penyebab tiudak
langsungnya antara lain kurang energy kronis (KEK) sebesar 37% dan
anemia (Hb kurang dari 11 gr%) sebesar 40% pada ibu hamil. Kejadian
anemia pada ibu hamil ini akan meningkatkan resiko terjadinya kematian
ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia.
Faktor utama yang memengaruhi kematian ibu hamil. Tingginya
angka kematian ibu hamil disebabkan karena banyak faktor. Actor yang
memengaruhi kematian ibu hamil adala sebagai berikut : a. Masih banyak
persalinan ditolong dukun (30%). b. Masih banyak persalinan berlangsung
dirumah (70%) sehingga bila terjadi komplikasi yang perlu dirujuk,maka
tidak ada cukup waktu untuk melakukan rujukan yang berhasil. c. Derajat
kesehatan ibu yang rendah saat hamil,bahkan sebelum hamil,antara lain
sekitar 50% ibu hamil menderita anemia,sekitar 30% ibu hamil berisiko
kurang energy kronis (KEK), kurang lebi 65% ibu hamil dengan keadaan
“4 Terlalu”, yaitu terlalu muda,terlalu tua,terlalu sering dan terlalu banyak.
Rendahnya status wanita,antara lain mengakibatkan lambatnya
mengambil keputusan ditingkat keluarga untuk mencari pertolongan.
Dikenal dengan keadaan “3 Terlambat”, yaitu terlambat dalam mengenali
tanda bahaya dan mengambil keoutusan dutingkat keluarga untuk mencari
pertolongan berkualitas,terlambat dalam mencapai fasilitas
kesehatan,terlambat dalam mendapat pertolongan capet dan tepat
difasilitas pelayanan.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan dimana organ
reproduksi terbebas dari penyakit atau gangguan selama proses reproduksi,
ketika proses reproduksi tercapai dalam situasi kesehatan fisik, mental, dan
sosial yang sempurna. Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan
ruang lingkup Kesehatan Reproduksi adalah pendekatan siklus hidup, yang
berarti memperhatikan kekhusususan kebutuhan penanganan system
reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar
fasekehidupan tersebut. Dengan demikian, masalah kesehatan reproduksi
pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tidak ditangani
dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa depan kehidupan
selanjutnya. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mempertinggi derajat
kesehatan masyarakat.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat mewujudkan suatu
kemampuan yang dapat berkembang secara optimal apabila mendapat
bimbingan dan konseling yang terarah.

6
DAFTAR PUSTAKA
Yusuf Novita Rahmi, Herayono Febby, Darma Yulia Ika. 2021.
kesehatan reproduksi sepanjang daur hidup wanita. Padang :
Indonesia Stikes Syedza Saintika

LM Hendrarti. 2018.
Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Media Cetak.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http
s://journal.ptiq.ac.id/index.php/iq/article/download/5/5&ved=2a
hUKEwjTmcvu3cr9AhX_wzgGHcovAMIQFnoECBEQAQ&us
g=AOvVaw1RY4oMFRZPgjcnVH9w5JrB.
Diakses pada tahun 2023.

Anda mungkin juga menyukai