VADILA (226110917)
DOSEN PENGAJAR :
TINGKAT 1B
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan kepada kami untuk dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
mata kuliah “pengantar Psikologi ” yang diajarkan oleh Nindy Audia Nadira,
SKM, M.KM, Jenis tugas yang diberikan adalah membuat makalah dengan judul
“Hubungan Antara “Psikologi perkembangan manusia masa prenatal dan
pascanatal” .
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen mata
kuliah Dasar-Dasar Ilmu Penyakit. Ucapan terima kasih juag disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................4
1. Latar Bekalang..............................................................................................4
2. Rumusan Masalah.......................................................................................4
3. Tujuan..........................................................................................................5
BAB 2...................................................................................................................6
BAB III..............................................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
B. Saran............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Bekalang
Manusia adalah makhluk yang kompleks. Segala yang ada pada manusia dapat
dilihat pertumbuhan dan perkembangannya, baik fisik maupun psikisnya. Dari
awal kehidupan hingga akhir hayat dapat diamati dengan ilmu psikologi. Secara
biologis hidup dimulai pada waktu konsepsi atau pembuahan.
Penting bagi semua orang untuk mengetahui perkembangan anak mulai dari
masa pranatal hingga ke masa-masa perkembangan berikutnya. Hal ini agar para
orang tua tau dampak fisik dan dampak psikologis apa saja yang bisa terjadi pada
anak mulai dari awal perkembangan hingga pada akhirnya. Perkembangan
manusia, tidak dimulai ketika dilahirkan di dunia, melainkan dimulai dari masa
sebelum kelahiran atau yang lebih sering disebut dengan masa pranatal. Dalam
masa pranatal ini, manusia mulai mengalami perkembangannya.(Santrock 2007)
Tahap pranatal merupakan awal dan penentu tahapan perkembangan berikutnya.
Apabila pada masa pranatal ini mengalami masalah, maka akan memiliki
pengaruh atau dampak bagi kondisi janin yang ada di dalam kandungan atau
bahkan ketika sudah dilahirkan. Setelah melalui masa pranatal sekian bulan, janin
4
yang sudah sempurna akan masuk ke masa kelahiran. Di mana ia akan keluar dari
rahim ibunya dan mulai melihat dunia. Kelahiran adalah momen yang sangat
ditunggu oleh orang tua. Banyak berbagai hal yang harus dilakukan baik bayi
maupun orang tua untuk menghadapi kelahiran dan pasca kelahiran. Dalam
menghadapi masa kelahiran beberapa ibu terkadang harus menghadapi berbagai
permasalahan pula.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka dapat di
rumuskan masalah sebagai berkut:
3. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka dapat di uraikan tujuan penulisan
makalah ini sebagai berikut:
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
berdampak panjang, terutama yang berkaitan dengan kemampuan dan kecerdasan
bayi dalam kandungan. Masa prenatal memiliki 6 ciri penting, diantaranya 1)
terjadinya pembauran sifatsifat yang diturunkan oleh kedua orang tua janin, 2)
pengaruh kondisi-kondisi dalam tubuh ibu, 3) kepastian jenis kelamin, 4)
pertumbuhan cepat, 5) mengandung banyak bahaya fisik dan psikis, dan 6)
membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan.(Marliani 2015).
7
3. Tahap janin (fetus stage)
Periode ketiga dari perkembangan masa prenatal disebut dengan periode
fetus atau periode janin, yang dalam psikologi Islam disebut periode mudhghah.
Periode ini dimulai dari usia 9 minggu sampai lahir.
Setelah sekitar 8 minggu kehamilan, embrio berkembangan menjadi sel-
sel tulang. Dalam hal ini embrio memperoleh suatu nama baru, janin (fetus).
Dalam periode ini, ciri-ciri fisik orang dewasa secara lebih proporsional mulai
terlihat. Kepala yang tadinya lebih besar dari bagian badan lainnya mulai
mengecil. Kak dan tangan terus meningkat secara substansial. Pada bulan ketiga
janin yang panjangnya kira-kira 3 inci dan berat kira-kira 3/4 ons itu secara
spontan sudah dapat menggerakkan kepala, tangan dan kakinya, serta jantungnya
mulai berdenyut.
8
pada saat pembuahan. Jenis kelamin ini bergantung pada jenis spermatozoa yang
menyatu dengan ovum. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa setiap sel benih
mengandung 23 kromosom. Salah satu dari 23 pasangan kromosom ini terdapat
kromosom jenis kelamin. Sel telur atau ovum wanita yang matang mengandung
kromosom X, sedangkan spermatozoa pria mengandung sebuah kromosom X dan
sebuah kromosom Y. Bila telur wanita yang mengandung kromosom X bersatu
dengan sperma pria yang mengandung kromosom Y, hasilnya menjadi kombinasi
kromosom XY, yang akan menghasilkan jenis kelamin pria. Bila spermatozoa
yang mengandung kromosom X bersatu dengan ovum, hasilnya menjadi
kombinasi kromosom XX, ini selalu menghasilkan keturunan wanita.
3) Penentuan jumlah anak
Peristiwa penting ketiga yang terjadi pada saat pembuahan adalah penentuan
jumlah anak, apakah kelahiran berbentuk tunggal stan kembar. Meskipun pada
umumnya dalam peristiwa kelahiran hanya
Peristiwa penting ketiga yang terjadi pada saat pembuahan adalah penentuan
jumlah anak, apakah kelahiran berbentuk tunggal stan kembar. Meskipun pada
umumnya dalam peristiwa kelahiran hanyasatu anak yang dilahirkan, namun
sering juga terjadi kelahiran kembar, baik kembar dua, tiga, empat, maupun
kembar lima. Kelahiran anak kembar ini terjadi apabila ovum yang telah dibuahi
(zygote) oleh satu spermatozoa membelah menjadi dua bagian atau lebih yang
terpisah selama tahap-tahap permulaan pembelahan sel Apabila ini terjadi, akan
menghasilkan kembar identik (uniovular), dua, tiga, atau lebih. Tetapi, kalau dua
ovum atau lebih dibuahi secara bersamaan oleh spermatozoa yang berlainan, akan
meng. hasilkan kembar non-identik (biovular, atau fraternal), dua, tiga, atau lebih.
4) Penentuan urutan anak
Posisi anak dalam urutan saudara-saudaranya merupakan kondisi keempat
yang ditentukan pada saat pembuahan, dan mempunyai pengaruh mendasar
terhadap perkembangan selanjutnya. Hal ini adalah karena umumnya orang tua
memiliki sikap, perlakuan dan memberikan peran yang spesifik terhadap anak
tunggal, anak tertua, anak menengah, atau anak bungsu. Sikap, perlakuan dan
peran yang diberikan orang tua sesuai dengan tempat dan urutannya dalam
keluarga ini mempunyai pengaruh terhadap kepribadian dan pembentukan sikap
9
anak, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain, serta menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhinya dalam mengembangkan pola perilaku
tertentu. Misalnya, bila anak pertama diharapkan bertindak sebagai contoh bagi
saudaranya yang lebih muda dan merawat mereka, hal ini akan mempengaruhi
sikap anak pertama terhadap diri dan perilaku mereka sendiri sepanjang rentang
hidupnya.
10
bayi lahir dalam kondisi cacat (Santrock, 1995).
2. Gizi Ibu
Faktor lain yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan masa prenatal
adalah gizi ibu. Hal ini adalah karena janin yang sedang berkembang sangat
tergantung pada gizi ibunya, yang diperoleh melalui darah ibunya. Oleh sebab itu,
makanan ibu-ibu yang sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak,
vitamin, dan karbohidrat untuk menjaga kesehatan bayi. Anak-anak yang
dilahirkan oleh ibu yang kekurangan gizi cenderung cacat.
3. Pemakaian Bahan-bahan Kimia oleh Ibu
Bahan-bahan kimia yang terdapat pada obat-obatan atau makanan yang ada
dalam peredaran darah ibu yang tengah hamil, dapat mempengaruhi
perkembangan janin. Bahan-bahan kimia tersebut dapat menimbulkan efek
samping, baik pada fisik maupun pada sistem kimiawi dalam tubuh janin, yang
dinamakan metabolite. Bahan-bahan kimia juga dapat mempengaruhi lingkungan
di dalam rahim ibu yang secara tidak langsung juga mempengaruhi janin
4. Keadaan dan Ketegangan Emosi Ibu
Keadaan emosional ibu selama kehamilan juga mempunyai pengaruh yang
besar terhadap perkembangan masa prenatal. Hal ini adalah karena ketika seorang
ibu hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stres dan emosi lain yang mendalam,
maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan
sekresi oleh kelenjar. Adanya produksi hormon adrenalin sebagai tanggapan
terhadap ketakutan akan menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan
membuat janin kekurangan udara.
11
Tahap-tahap Kelahiran
Para ahli psikologi perkembangan (misalnya Santrock, 1995; Seifert &
Hoffnung, 1994), membagi proses kelahiran dalam tiga tahap. Pada tahap
pertama, terjadi kontraksi peranakan yang berlangsung 15 hingga 20 menit pada
permulaan dan berakhir hingga 1 menit. Kontraksi ini menyebabkan leher rahim
terentang dan terbuka. Ketika tahap pertama berlangsung, kontraksi semakin
sering, yang terjadi setiap 2 hingga 5 menit. Intensitasnya juga meningkat. Pada
akhir tahap pertama kelahiran, kontraksi memperlebar leher rahim hingga terbuka
sekitar 4 inci sehingga bayi dapat bergerak dari peranakan ke saluran kelahiran.
1) Kontraksi otot-otot perut. Tahap pertama dari kelahiran normal adalah
adanya kontraksi otot pada perut dan sangat sakit rasanya. Hal ini juga
menyebabkan proses pembukaan pada vagina sebagai jalan keluarnya bayi.
Kontraksi rahim berjarak 15 hingga 20 menit di awal dan berlangsung hingga satu
menit. Saat tahap pertama berproses, kontraksi semakin dekat jaraknya, muncul
setiap dua hingga lima menit. Intensitasnya meningkat pula. Di akhir tahap
pertama, kontraksi membuka serviks sekitar 4 inci. Bagi wanita yang mengandung
anak pertamanya, tahap pertama berlangsung rata-rata 12 hingga 24 jam. Tahap
ini merupakan tahap yang paling panjang.(Santrock 2007).
3) Pemotongan plasenta. Tahap ketiga adalah keluarnya bayi dari rahim ibu
melalui vagina yang kemudian disertai dengan plasenta dan tali pusat. Tahap
keluar dari rahim ini biasanya disertai dengan tangisan bayi. Tangisan bayi
tersebut menandakan bahwa bayi mengalami syok, terkejut, dan sebagai
penyesuaian pertama bayi ketika berada di luar rahim ibunya.
4) Masa pemulihan. Pada tahap keempat, tali pusat sudah dipotong oleh
bidan atau dokter. Setelah itu, bidan atau dokter akan berusaha memulihkan rahim
agar menjadi normal kembali. Apabila mendapat dukungan dan perhatian yang
12
berarti dari keluarganya, maka proses pemulihan ini akan berjalan semakin cepat.
b. Kelahiran dengan peralatan. Bila janin memiliki ukuran besar yang tidak
mungkin dapat keluar secara spontan atau dalam rahim ibu posisinya sedemikan
rupa sehingga peralatan pembedahan harus digunakan untuk membantu
persalinan. c. Kelahiran sungsang. Pantat bayi keluar lebih dulu, diikuti kaki,
lengan dan akhirnya kepala. Bila posisi janin ini tidak diubah kelahiran, harus
digunakan peralatan untuk membantu persalinan. d. Kelahiran letak melintang.
Janin terletak melintang dalam rahim ibu. Apabila kondisi seperti ini tidak dapat
diubah sebelum kelahiran, peralatan harus digunakan untuk membantu persalinan.
e. Kelahiran melalui pembelahan Caesar. Apabila ukuran tubuh janin terlalu besar
untuk dapat keluar melalui saluran kelahiran tanpa persalinan yang sulit dan lama
walaupun digunakan peralatan, janin dilahirkan dengan cara mengiris dinding
perut ibu
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan manusia dimulai bukan ketika mereka dilahirkan ke dunia,
melainkan telah di mulai sejak dari masa sebelum kelahiran. Mulai dari proses
pembuahan sampai pada proses kelahiran yang memerlukan waktu 9 bulan 10
hari. Tahapan awal di mulai dari pembuahan sampai usia 2 minggu yang dikenal
dengan tahap germinal. Kemudian tahap kedua adalah tahap embrionik yang
dimulai dari usia 2 minggu sampai 8 minggu. Dan tahap terakhir yaitu tahap fetal,
mulai dari usia 8 minggu sampai dengan kelahiran. Dari masing-masing tahap
tersebut terjadi perkembangan yang mempengaruhi fisik dan psikis manusia.
Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan ini, baik faktor
pendukung maupun penghambat dalam perkembangan. Banyak hal yang harus
diperhatikan ketika masa ini berlangsung, baik kondisi fisik maupun psikis ibu.
Berakhirnya masa pranatal adalah dengan adanya masa kelahiran.
Bayi yang sudah berumur cukup dalam kandungan yaitu 9 bulan 10 hari akan
memposisikan diri dan siap dilahirkan. Dalam masa kelahiran ini, ibu akan
mengalami kontraksi dan berbagai gejala yang menandakan akan terjadi proses
kelahiran. Kesehatan ibu dan kondisi psikisnya harus terus diperhatikan sebelum
maupun sesudah kelahiran. Ada berbagai macam kelahiran, mulai dari kelahiran
normal, sungsang, kelahiran dengan menggunakan peralatan, dan juga kelahiran
caesar. Ada berbagai penyesuaian yang harus dilewati seorang ibu setelah
melahirkan. Ibu harus siap secara fisik dan psikis dengan apapun yang terjadi
setelah kelahiran.
B. Saran
Masa pranatal merupakan masa sangat berpengaruh bagi anak untuk
perkembangan ke depannya. Sebagai orangtua, perlu perhatian yang maksimal
dari setiap masa yang akan dilewati anak, salah satunya adalah masa pranatal.
Perhatian-perhatian ini dimaksudkan agar tidak terjadi berbagai hal yang tidak
diinginkan pada sang calon bayi. Banyak faktor yang mengancam kondisi fisik
maupun psikis bayi selama di dalam kandungan. Selain itu, tidak hanya orangtua,
14
keluarga dan juga lingkungan juga harus mendukung dalam perkembangan anak
di masa pranatal. Banyak aspek yang akan berkembang selama masa ini dan juga
setelahnya. Orangtua harus memenuhi segala kebutuhan yang menunjang baiknya
proses perkembangan ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
16