DOSEN PENGAJAR :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul "FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN JANIN PADA MASA PRENATAL" dengan baik
dan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun berdasarkan dari beberapa sumber yang telah
kami baca dan amati. Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu dalam
penyusunan makalah ini hingga selesai.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritikan dan
saran yang dapat berguna untuk menyempurnakan makalah selanjutnya. Penulis berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...………..2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...…….5
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………9
3.2 Saran………………………………………………………………………………..……9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..……………..11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
a. Bawaan lahir
c. Jumlah anak
Menurut William Sallebach, periode pranatal atau pra lahir merupakan masa kritis
bagi perkembangan fisik, emosi, dan mental bayi. Ini adalah masa mulai terbentuknya
kedekatan antara bayi dan orang tua dengan konsekuensi yang akan berdampak panjang,
terutama yang berkaitan dengan kemampuan dan kecerdasan bayi dalam kandungan. Masa
prenatal memiliki 6 ciri penting, diantaranya :
1) terjadinya pembauran sifat-sifat yang diturunkan oleh kedua orang tua janin
4) pertumbuhan cepat
Perkembangan prenatal terjadi dalam tiga tahap, yaitu geminal, embrionik dan fetal.
Selama tahapan prenatal ini, zigot yang awalnya hanya satu sel kemudian tumbuh menjadi
embrio yang kemudian menjadi janin. Sebelum dan sesudah lahir perkembangan terus
berlangsung mengikuti dua prinsip. Pertama, prinsip sefalokaudal, bahwa perkembangan
5
berlangsung dari kepala ke bagian bawah tubuh. Kepala embrio, otak, dan mata terbentuk
paling awal dan berukuran besar serta tidak proporsional sampai bagian-bagian tubuh lain
terbentuk. Kedua, prinsip proximodistal, perkembangan berlangsung dari bagian-bagian
tubuh yang dekat dengan bagian tengah tubuh menuju keluar. Kepala dan dada embrio
terbentuk sebelum terbentuknya tungkai dan lengan serta kaki terbentuk sebelum
terbentuknya jari tangan dan kaki.
Periode pranatal atau pra lahir merupakan masa kritis bagi perkembangan fisik, emosi dan
mental bayi. Ini adalah masa mulai terbentuknya kedekatan antara bayi dan orang tua dengan
konsekuensi yang akan berdampak panjang, terutama yang berkaitan dengan kemampuan dan
kecerdasan bayi dalam kandungan
a) Teratogen
Unsur-unsur yang menyebabkan adanya kelainan pada kelahiran akibat dari
proses kehamilan yang tidak optimal. Bila teratogen beraksi pada awal kehamilan saat
proses pembuahan dan organogenesis, bisa jadi berdampak negatif pada janin yang
mengakibatkan kelainan anatomis. Namun, apabila teratogen beraksi pada saat
organogenesis sudah lengkap dan matang di usia kehamilan tua, kemungkinan tidak
menyebabkan kelainan anatomis
b) Faktor ibu
1. Kesehatan ibu
Penyakit yang diderita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa
prenatal, seperti penyakit kronis (Diabetes, TBC, radang saluran kencing, penyakit
kelamin) mengakibatkan bayi-bayi yang dilahirkan dalam keadaan cacat. Demikian
juga jika terjadi benturan ketika janin berusia tiga bulan disertai dengan gangguan
kesehatan ibu sperti influenza, gondok atau cacar dapat merusak perkembangan
janin.
Bahkan apabila ibu mengalami campak rubella dapat dipastikan bahwa 60%
kemungkinan bayi lahir dalam keadaan cacat. Jika campak rubella menyerang pada
dua bulan pertama kehamilan, mengakibatkan kebutaan, ketulian, kelainan jantung,
kelainan pada susunan saraf pusat, serta keterbelakangan mental dan emosional.
6
Disamping itu penyakit sifilis juga merupakan penyakit yang sangat
membahayakan perkembangan masa prenatal. Selain mempengaruhi organogenesis,
juga merusak organ setelah organ terbentuk. Kerusakan meliputi luka mata yang bisa
mengakibatkan kebutaan, dan luka kulit. Ketika sifilis muncul pada saat kelahiran,
akan terjadi masalah-masalah lain yang melibatkan system saraf pusat dan system
pencernaan.
Besarnya dampak kesehatan ibu hamil terhadap perkembangan masa prenatal
juga terlihat jelas ketika ibu menderita sindrom kehilangan kekebalan tubuh, yang
dikenal dengan istilah AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Ada tiga
cara ibu menderita AIDS menginfeksikan anaknya, yaitu melalui ari-ari selama
hamil, melalui kontak dengan darah atau cairan ibu pada saat melahirkan, dan setelah
melahirkan melalui air susu.
2. Gizi Ibu
Faktor lain yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan masa prenatal
adalah gizi ibu. Ini dikarenakan janin yang sedang berkembang sangat tergantung
pada gizi ibunya, yang diperoleh melalui darah ibunya. Oleh karena itu, makanan ibu-
ibu yang sedang hamil harus cukup mengandung protein, lemak, vitamin, dan
karbohidrat untuk menjaga kesehatan bayi. Anak-anak yang dilahirkan dalam kondisi
kurang gizi cenderung cacat.
7
Rasa khawatir, cemas sering mengakibatkan banyak makan dan pertambahan
berat badan yang berlebihan dalam kehamilan yang selanjutnya akan menyulitkan
persalinan.
5. Pengetahuan Ibu
Pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor yang terpenting dan
berpengaruh pada perkembangan anak. Apabila ibu mempunyai pengetahuan yang
kurang tentang mengasuh anak maka bisa berdampak kurang baik bagi anaknya
kelak, tetapi sebaliknya jika ibu pengetahuannya banyak atau mengerti tentang cara
mengasuh anak yang sesuai dengan psikologi maka pertumbuhan dan perkembangan
anaknya kelak akan baik.
c) Faktor ayah
Ayah juga berperan penting dalam perkembangan optimal janin. Perhatian dan
kasih sayang seorang ayah kepada ibu akan membuat emosi ibu akan stabil, tenang
dan bahagia. Stimulasi ayah pada janin dan sering mengajak bicara janin dalam
kandungan juga dapat menenangkan janin, membangun ikatan emosional bayi dengan
ayah dari suara dan sentuhan bayi, bisa berdampak pada perkembangan bahasa bayi.
Selain itu, usia ayah yang sudah terlalu tua mengakibatkan anak kekurangan kalsium
sehingga tinggi badannya kurang dan bisa mengakibatkan anak mengalami
keterbelakangan mental seperti down syndrome.
d) Lingkungan Fisik
Polusi dan bahan-bahan beracun yang semakin banyak di suatu lingkungan
dapat membahayakan kondisi janin dalam kandungan dan berakibat keterbelakangan
mental pada anak. Terkontaminasi polusi dan bahan-bahan beracun dapat
mengakibatkan keterbelakangan mental pada anak. Ibu yang sedang mengandung
8
sebaiknya sangat berhati-hati dengan lingkungan dan apa yang akan di konsumsinya,
karena jika ia mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bahan-bahan beracun
dapat mengganggu perkembangan janin.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kajian ini adalah perkembangan masa pranatal memiliki pengaruh
yang sangat penting bagi perkembangan anak di masa perkembangan berikutnya. Terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak mengalami perkembangan yang sempurna
mulai dari tahap pembuahan sampai dengan siap dilahirkan ke dunia, serta beberapa hal yang
harus dilakukan oleh ayah dan ibu demi menjaga perkembangan yang baik bagi bayi dan
kondisi yang baik juga bagi ibunya.
hidupan manusia secara biologis dimulai pada saat konsepsi atau pembuahan, yaitu
bertemunya sel telur dan spermatozoa. Secara psikologis kehidupan manusia dimlai saat janin
dalam kandungan mulai bereaksi terhadap rangsang-rangsang dari luar.
Masa kehamilan merupakan masa yang penting, karena dalam kehamilan terjadi
beberapa hal yang berefek pada perkembangan janin selanjutnya. Periode prenatal yang
berlangsung selama 10 bulan lunar. Membagi periode prenatal menjadi (1) fase germinal
(waktu 2 minggu pertama). (2) fase embrional (waktu 6-8 minggu berikutnya), (3) fase fetal
(mulai minggu ke-8 sampai saat dilahirkan).
Arti penting masa prenatal yakni pembawaan jenis kelamin, jumlah anak dan
sebagainya. Faktor yang mempengaruhi prenatal dan kelahiran yakni dari seorang ibu
bagaimana ia mau menjaga kesehatannya maupun bisa juga dari faktor lingkungan
( eksternal). Implikasi dalam bidang pendidikan, supaya bayi yang dilahirkan sehat, maka ibu
harus merawatnya dengan baik dan membutuhkan perawatan secara fisik dan psikis dan
menjauhkan dari bahaya-bahaya selama kehamilan
3,2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih
banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera
melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa
sumber dan kritik yang bisa membangun para pembaca. Demikianlah makalah yang kami
buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf
apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan
10
saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari
kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
11
DAFTAR PUSTAKA
APRILIA, Wahyu. Perkembangan pada masa pranatal dan kelahiran. Yaa Bunayya: Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 2020, 4.1: 39-56.
12