DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat, taufiq, dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Faktor – faktor yang
mempengaruhi kehamilan ”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini, dan juga kepada sumber – sumber yang digunakan untuk
menunjang penyelesaian makalah ini. Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada seluruh
anggota kelompok yang telah bekerja sama dalam penyelesaian makalah ini.
Demikianlah makalah yang telah kami selesaikan. Tiada gading yang tak retak, begitu
pula makalah ini yang tak luput dari kekurangan. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
menunjang keberhasilan dari makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
B. Faktor Psikologis.......................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesejahteraan janin dan merupakan suatu cerminan dari keadaan janin yang aktual. Status
kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak semua ibu mengetahuinya. Bukan
hanya faktor fisik ibu yang dapat dinilai dengan status kesehatan, melainkan juga sehat
dalam arti ibu tidak merasa terpaksa mempersiapkan segala sesuatu untuk kehamilannya (
faktor sosbud dan ekonomi ).Dengan begitu sangat perlu bagi para tenaga kesehatan
untuk memahami seluruh kebutuhan ibu dalam masa antenatal, intranatal dan postnatal
B. Rumusan Masalah
ini adalah :
C. Tujuan Penulisan
ini adalah :
1. Agar dapat mengetahui faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
kehamilan.
ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
perubahan ini terjadi karena adanya adaptasi terhadap pertumbuhan janin dalam rahim
dan dapat juga dipengaruhi oleh hal-hal yang berhubungan dengan fisik ibu sebelum dan
selama hamil. Terjadi perubahan hormonal yang dapat menyebabkan berbagai perubahan
dalam tubuh, yang ada dasarnya adalah normal atau tidak ada yang memiliki perubahan
1. Status Kesehatan
kembang zigot, embrio dan janin termasuk kenormalan letak janin. Sewaktu bidan
memberikan bimbingan pada masa antenatal atau kehamilan, bidan sangat perlu
a. Faktor Usia
komplikasi dibanding wanita yang hamil dibawah usia reproduksi ataupun diatas
reproduksi.
a) Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun akan sangat
menurun jika dibandingkan dengan sel telur pada perempuan dengan usia
c) Kontraksi uterus juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu. Jika ibu
diwaspadai.
Wanita yang mempunyai riwayat kesehatan buruk atau wanita dengan komplikasi
kehamilan karena hal ini akan dapat memperberat kehamilan bila ada penyakit
yang telah diderita ibu sebelum hamil. Penyakit yang pernah diderita ibu dapat
1) Hipertensi
2) Penyakit Jantung
3) Diabetes Mellitus
4) Anemia
3) Merawat gigi
4) Berolahraga
7) Menikmati kehamilan
Pada kasus kehamilan multiple atau kehamilan lebih dari satu janin, biasanya
kondisi ibu lemah. Ini disebabkan oleh adanya beban ganda yang harus
dipertimbangkan. Dengan demikian jika dilihat dari segi biaya, proses persalinan
dari kehamilan multiple akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kehamilan
Ketika bayi sudah lahir, kemungkinan ketegangan dalam merawat bayi akan terjadi
karena itu harus berkonsentrasi dua kali lipat dari pada bayi tunggal, namun
Pada kehamilan dengan ibu yang mengidap HIV, janin akan menjadi sangat rentan
2. Status Gizi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu
hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan
bayi yang dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan
aman. Selama proses kehamilan bayi sangat membutuhkan zat-zat penting yang hanya
dapat dipenuhi dari ibu. Penting bagi bidan untuk memberikan informasi ini kepada
bayi dan ibu, terutama dalam menghadapi masa nifas sebagai modal awal untuk
menyusui.
Selain itu status gizi ibu hamil juga merupakan hal yang sangat berpengaruh
selama masa kehamilan. Kekurangan gizi tentu saja akan menyebabkan akibat yang
buruk bagi si ibu dan janinnya. Ibu dapat menderita anemia, sehingga supli darah yang
mengantarkan oksigen dan makanan pada janinnya akan terhambat, sehingga janin
gizi pun ternyata dapat berdampak yang tidak baik juga terhadap ibu dan janin. Janin
akan tumbuh besar melebihi berat normal, sehingga ibu akan kesulitan saat proses
persalinan.
Berikut ini merupakan kondisi wanita yang berisiko menderita kondisi gizi buruk
d. Diet vegetareian yang ketat (khususnya jika tidak mengkomsumsi protein dengan
Yang harus diperhatikan adalah ibu hamil harus banyak mengkonsumsi makanan
kaya serat, protein (tidak harus selalu protein hewani seperti daging atau ikan, protein
nabati seperti tahu, tempe sangat baik untuk dikonsumsi) banyak minum air putih dan
Berikut ini merupakan takaran kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh
ibu hamil :
atau protein, pelengkap atau vitamin dan mineral, penunjang atau gula dan lemak)
serta mengkonsumsi 3 mineral penting setiap hari (besi, kalsium dan yodium)
c. Mendapatkan 85-90 gr protein per hari, mendapatkan intake yang adekuat untuk
mineral (besi, kalsium, magnesium, dll) dan vitamin (D, E, B6) dan folat.
megaloblastik, mengurangi resiko spinabifida pada bayi dan efektif pada minggu
e. Vitamin C250 mg perhari dapat diperoleh dari makanan dan sifatnya membantu
penyerapan besi
3. Gaya Hidup
Selain pola makan yang dihubungkan dengan gaya hidup masyarakat sekarang
ternyata ada beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan kesehatan seorang
wanita hamil, misalnya kebiasaan begadang, bepergian jauh dengan berkendara motor
dan lain-lain.
Gaya hidup ini akan mengganggu kesejahteraan bayi yang dikandungnya karena
a. Substance abuse
membahayakan bayi dalam kandungan. Jika ibu minum obat secara teratur,
misalnya untuk mengatasi epilepsy atau diabetes, mintalah nasihat dokter saat
memutuskan untuk hamil. Aspirin dan sulfanilamide cukup aman pada awal
kehamilan, namun banyak yang belum diketahui mengenai efek jangka panjang
Demikian juga dengan pengkonsumsian alkohol pada ibu hamil. Pada hakekatnya
semua wanita tahu tentang akibat dari minum alkohol. Resiko minum alkohol yang
terus menerus, tentunya juga brhubungan dengan dosis yang akan menyebabkan
premature, berat lahir yang rendah, komplikasi selama masa persiapan kelahiran,
selama hamil merupakan penyebab terbesar dan keterbelakangan mental dan cacat
b. Perokok
Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan diri sendiri dan bayinya. Bayi
akan kekurangan oksigen dan racun yang dihisap melalui rokok bisa ditransfer
melalui plasenta ke dalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan perokok berat atau
merokok lebih dari 10 batang perhari harus waspada akan resiko keguguran,
janin.
Jika kehamilan tidak diharapkan, secara otomatis ibu akan sangat membenci
kehamilannya, sehingga tidak ada keinginan untuk melakukan hal-hal positif yang
akan meningkatkan kesehatan bayinya. Pada kasus ini kita waspada akan adanya
keguguran, premature dan kematian janin. Pada kehamilan di luar nikah, hampir
bisa dipastikan bahwa pasangan masih belum siap dalam hal ekonomi. Selain itu
kekurangsiapan ibu untuk merawat bayi juga perlu diwaspadai agar tidak terjadi
postpartum blues.
jiwa dan perbuatan abortus tanpa alasan yang dapat diterima adalah perbuatan dosa
a. Stressor Internal
Stressor internal meliputi faktor-faktor pemicu stress ibu hamil yang berasal dari
diri ibu sendiri. Adanya beban psikologis yang ditanggung oleh ibu dapat
bayi lahir. Anak akan tumbuh menjadi seseorang dengan kepribadian yang tidak
baik, bergantung pada kondisi stress yang dialami oleh ibunya, seperti anak yang
menjadi temperamental, autis atau orang yang terlalu rendah diri (minder). Ini
tentu saja tidak diharapkan. Oleh karena itu, pemantauan kesehatan psikologis
b. Stressor Eksternal
Pemicu stress yang berasal dari luar bentuknya sangat bervariasi, misalnya
lingkungan (respon negative dari lingkungan pada kehamilan lebih dari 5 kali),
2. Support Keluarga
Setiap tahap usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan baik yang bersifat fisik
maupun psikologis. Ibu harus melakukan adaptasi pada setiap perubahan yang terjadi
dimana sumber stress terbesar terjadi dalam rangka melakukan adaptasi terhadap
kondisi tertentu.
Dalam menjalani proses itu ibu hamil sangat membutuhkan dukungan yang intensif
Kekerasan yang dialami oleh ibu hamil di masa kecil akan sangat membekas dan
sangat memengaruhi kepribadiannya. Ini perlu diperhatikan karena pada klien yang
4. Partner Abuse
wanita yang telah bersuami. Setiap bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pasangan
harus selalu diwaspadai oleh tenaga kesehatan jangan sampai kekerasan yang terjadi
akan membahayakan ibu dan bayinya. Efek psikologis yang muncul gangguan rasa
aman dan nyaman pada pasien. Sewaktu-waktu pasien akan mengalami perasaan
Bullock dan Mc. Failane (1989), menemukan privalensi yang meningkat bayi dengan
BBLR pada ibu yang mengalami kekerasan selama hamil. Kebanyakan wanita hamil
Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu hamil. Tenaga
kesehatan harus dapat menyikapi hal ini dengan bijaksana jangan sampai
mengenai pengaruh adat dapat melalui berbagai teknik, misalnya melalui media
adanya adat yang sama sekali tidak berpengaruh buruk terhadap kesehatan, tidak ada
salahnya jika memberikan respon yang positif dalam rangka menjalin hubungan yang
2. Fasilitas kesehatan
pelayanan kepada ibu hamil. Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya penyulit
akan lebih tepat, sehingga langkah antisipatif akan lebih cepat diambil. Fasilitas
kesehatan ini sangat menentukan atau berpengaruh terhadap upaya penurunan angka
Untuk mencapai suatu kondisi yang sehat diperlukan adanya sarana dan prasarana
keterlambatan, yaitu :
Hal ini dipengaruhi oleh status ekonomi, status pendidikan, status wanita,
karakteristik penyakit.
b) Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan itu sendiri. Hal ini disebabkan
Indikasi psikologis yang berbeda umur, seks, status perkawinan dan besar
keluarga.
Model struktir social adalah pendidikan, pekerjaan dan suku bangsa. Suku bangsa,
Yang dipakai sebagai ukuran adalah sikap dan keyakinan indivivu, misalnya:
keluarga.
f) Model-model Organisme
4) Petugas kesehatan yang pertama kali kontak dengan pasien (dokter, perawat,
bidan, dll)
3. Ekonomi
fisik dan psikologis ibu hamil. Pada ibu hamil dengan tingkat sosial ibu hamil yang
baik otomatis akan mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik pula.
Status gizi pun akan meningkat karena nutrisi yang didapatkan berkualitas, selain itu
ibu tidak akan terbebani secara psikologis mengenai biaya persalinan dan pemenuhan
Ibu akan lebih fokus untuk mempersiapkan fisik dan mentalnya sebagai seorang
ibu. Sementara pada ibu hamil dengan kondisi ibu hamil yang lemah akan
patologis yang berbahaya. Kehamilan merupakan proses fisiologis yang akan dialami
oleh wanita usia subur yang telah berhubungan seksual. Dengan demikian kehamilan
harus disambut dan dipersiapkan sedemikian rupa agar dapat dilalui dengan aman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kehamilan ada beberapa faktor yang memengaruhi kehamilan yaitu faktor fisik,
1. Faktor Fisik
Wanita hamil mengalami beberapa perubahan fisik selama kehamilan pada sistem
tubuhnya. Perubahan ini terjadi karena adanya adaptasi terhadap pertumbuhan janin
dan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yang berhubungan dengan fisik pada ibu
hamil, diantaranya :
a) Status kesehatan
b) Status gizi
c) Gaya hidup
2. Faktor Psikologi
b) Support keluarga
c) Substance abuse
d) Partner abuse
Faktor ini memengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas
kesehatan dan tentu saja ekonomi yang akan memengaruhi keadaan wanita hamil.
B. Saran
Semoga makalah tentang faktor-faktor yang mepengaruhi kehamilan ini bisa menambah
ilmu pengetahuian dan wawasan bagi yang membaca. Makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifatnya
membangun agar kami membuat makalah yang lebih baik dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Adyatmaka, A. 1992. Buku Pegangan Materi Kesehatan Gigi Mulut Untuk Kegiatan KIA di
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Pdjadjaran Bandung. 1993.
Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Buku 2 Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta.
Barber, HRK; Graber, EA. 1974. Surgical Diseases in Pregnancy. Philadelphia. WB Saunders
Company.
Bobak, dkk. 2001. Buku Ajar: Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta. EGC.
Bobak, Lowdernik, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Bobak. 2005. Keprawatan Maternitas. Jakarta. EGC. Editor Bahasa Indonesia Renata
Burket, L W. 1971. Oral Medicine, Diagnosis and Treatment. Ed. Ke-6. Philadelphia.
JBLippincot Company.
*Sumber: https://www.academia.edu/49967737/
MAKALAH_FAKTOR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_KEHAMILAN