1.Rahim
Setelah melahirkan rahim akan berkontraksi (gerakan meremas) untuk
merapatkandinding rahim sehingga tidak terjadi perdarahan, kontraksi inilah yang
menimbulkanrasa mulas pada perut ibu. Berangsur angsur rahim akan mengecil seperti
sebelumhamil.
4.Payudara
Payudara menjadi besar, keras dan menghitam di sekitar puting susu, ini
menandakandimulainya proses menyusui. Segera menyusui bayi sesaat setelah
lahir (walaupun ASIbelum keluar). Pada hari ke 2 hingga ke 3 akan diproduksi
kolostrum atau susu jolongyaitu ASI berwarna kuning keruh yang kaya akan anti
body, dan protein.
5.Sistem perkemihan
Hari pertama biasanya ibu mengalami kesulitan buang air kecil, selain khawatir
nyeri jahitan juga karena penyempitan saluran kencing akibat penekanan kepala bayi s
aatproses melahirkan. Namun usahakan tetap kencing secara teratur, buang rasa
takutdan khawatir, karena kandung kencing yang terlalu penuh dapat menghambat
kontraksirahim yang berakibat terjadi perdarahan.
6.Sistem pencernaan
Perubahan kadar hormon dan gerak tubuh yang kurang menyebabkan
menurunnyafungsi usus, sehingga ibu tidak merasa ingin atau sulit BAB (buang air
besar).Terkadang muncul wasir atau ambein pada ibu setelah melahirkan, ini
kemungkinankarena kesalahan cara mengejan saat bersalin juga karena sembelit
berkepanjangansebelum dan setelah melahirkan.
7.Peredaran darah
Sel darah putih akan meningkat dan sel darah merah serta hemoglobin (keping
darah)akan berkurang, ini akan normal kembali setelah 1 minggu. Tekanan dan jumlah
darahke jantung akan lebih tinggi dan kembali normal hingga 2 pekan.
9.Suhu badan
Suhu badan setelah melahirkan biasanya agak meningkat dan setelah 12 jam
akankembali normal. Waspadai jika sampai terjadi panas tinggi, karena
dikhawatirkansebagai salah satu tanda infeksi atau tanda bahaya lain.
Organisasi berbasis masyarakat sering kali merupakan sarana yang sagat baik
untukmenyebarkan informasi (Gomez dan Gomez, 1984 dalam Bastable, 2002)
Selain itu, keluarga juga berperan sebagai sistem pendukung yang kuat bagi anggota-
aggotanya, khususnya dalam penaganan masalah kesehatan keluarga.seperti ibu
nifas,maka anggota keluarga yang lain akan berusaha untuk membantu memulihkan
kondisikesehatannya ke kondisi semula. Fungsi keluarga dalam masalah kesehatan
meliputi reproduksi, upaya membesarkan anak, nutrisi, memelihara kesehatan dan
rekreasi (Bobak,2004)
Ibu merasa sulit menyesuaikan dengan peran baru sebagai ibu. Apalagi kini
gayahidupnya akan berubah drastis. Ibu merasa dijauhi oleh lingkungan dan merasa
akanterasa terikat terus pada si kecil.Dibutuhkan pendekatan menyeluruh/holistik dalam
penanganan ibu post partum blues.Secara garis besar dapat dikatakan bahwa
dibutuhkan penanganan di tingkat perilaku,emosional, intelektual, sosial dan psikologis
secara bersama-sama dengan melibatkanlingkungannya, yaitu suami, keluarga dan
teman dekatnya.
1.Faktor usia
Sebagian besar masyarakat percaya bahwa saat yang tepat bagi seseorang
perempuanuntuk melahirkan pada usia antara 20–30 tahun, dan hal ini mendukung
masalahperiode yang optimal bagi perawatan bayi oleh seorang ibu. Faktor usia
perempuanyang bersangkutan saat kehamilan dan persalinan seringkali dikaitkan
dengan kesiapanmental perempuan tersebut untuk menjadi seorang ibu.
2.Faktor pengalaman
Berdasarkan beberapa penelitian Paykel dan Inwood (Regina dkk, 2001)
mengatakanbahwa depresi pascasalin ini lebih banyak ditemukan pada perempuan
primipara,mengingat bahwa peran seorang ibu dan semua yang berkaitan dengan
bayinyamerupakan situasi baru bagi dirinya yang dapat menimbulkan
stres.Berdasarkan pendapat Le Masters yang melibatkan suami istri muda dari
kelas sosialmenengah mengajukan hipotesis bahwa 83% dari mereka mengalami krisis
setelahkelahiran bayi pertama.
3.Faktor pendidikan
Perempuan yang berpendidikan tinggi menghadapi tekanan sosial dan konflik
peran,antara tuntutan sebagai perempuan yang memiliki dorongan untuk bekerja atau
melakukan aktivitasnya diluar rumah, dengan peran mereka sebagai ibu rumah
tanggadan orang tua dari anak–anak mereka (Kartono, 2011).
1.Masa nifas dilarang makan telur, daging, udang, ikan laut dan lele,
keong,daunlembayung, buah pare, nenas, gula merah, dan makanan yang berminyak.
2.Setelah melahirkan atau setelah operasi hanya boleh makan tahu dan tempe
tanpagaram, ngayep dilarang banyak makan dan minum, makanan harus
disangan/dibakar.