MATERI
Masa Nifas dan menyusui merupakan suatu proses normal dari kehidupan seorang
wanita. Adanya proses ini akan menyebabkan beberapa perubahan pada wanita
tersebut. Perubahan-perubahan itu tentunya tidak terlepas dari faktor yang
mempengaruhinya, yaitu faktor fisik, faktor psikologis, faktor lingkungan, sosial budaya
dan ekonomi.
Adapun beberapa faktor dari fisik ibu yang berubah dan mempengaruhi adatasi
pada ibu nifas dan menyusui, antara lain :
a. Rahim Setelah melahirkan rahim akan berkontraksi (gerakan meremas) untuk merapatkan
dinding rahim sehingga tidak terjadi perdarahan, kontraksi inilah yang menimbulkan
rasa mulas/nyeri pada perut ibu. Berangsur angsur rahim akan mengecil seperti sebelum
hamil.
b. Jalan lahir (servik, vulva dan vagina) Jalan lahir mengalami penekanan serta peregangan
yang sangat besar selama proses melahirkan bayi, sehingga penyebabkan mengendurnya
organ ini bahkan robekan yang memerlukan penjahitan, namun akan pulih setelah 2-3
pekan (tergantung elastis tidak atau seberapa sering melahirkan). Jaga kebersihan
daerah kewanitaan agar tidak timbul infeksi (tanda infeksi jalan lahir bau busuk,
rasa perih, panas, merah dan terdapat nanah).
c. Darah nifas (Lochea) Darah nifas hingga hari ke dua terdiri dari darah segar
bercampur sisa ketuban, berikutnya berupa darah dan lendir, setelah satu pekan
darah berangsur-angsur berubah menjadi berwarna kuning kecoklatan lalu lendir
keruh sampai keluar cairan bening di akhir masa nifas.
d. Payudara Payudara menjadi besar, keras dan menghitam di sekitar puting susu, ini
menandakan dimulainya proses menyusui (laktasi). Segera menyusui bayi sesaat
setelah lahir (walaupun ASI belum keluar/IMD). Pada hari ke 2 hingga ke 3 akan diproduksi
kolostrum atau susu jolong yaitu ASI berwarna kuning keruh yang kaya akan anti body,
dan protein.
e. Sistem perkemihan. Hari pertama biasanya ibu mengalami kesulitan buang air kecil,
selain khawatir nyeri jahitan juga karena penyempitan saluran kencing akibat
penekanan kepala bayi saat proses melahirkan. Namun usahakan tetap kencing secara
teratur, buang rasa takut dan khawatir, karena kandung kencing yang terlalu penuh dapat
menghambat kontraksi rahim yang berakibat terjadi perdarahan.
f. Sistem pencernaan Perubahan kadar hormon dan gerak tubuh yang kurang menyebabkan
menurunnya fungsi usus, sehingga ibu tidak merasa ingin atau sulit BAB (buang air
besar). Terkadang muncul wasir atau ambein pada ibu setelah melahirkan, ini kemungkinan
karena kesalahan cara mengejan saat bersalin juga karena sembelit
berkepanjangan sebelum dan setelah melahirkan.
g. Peredaran darah Sel darah putih akan meningkat dan sel darah merah serta hemoglobin
(keping darah) akan berkurang, ini akan normal kembali setelah 1 minggu. Tekanan
dan jumlah darah ke jantung akan lebih tinggi dan kembali normal hingga 2 pekan.
h. Penurunan berat badan Setelah melahirkan ibu akan kehilangan 5-6 kg berat
badannya yang berasal dari bayi, ari-ari, air ketuban dan perdarahan persalinan,
2-3 kg lagi melalui air kencing sebagai usaha tubuh untuk mengeluarkan timbunan
cairan waktu hamil.
i. Suhu badan Suhu badan setelah melahirkan biasanya agak meningkat dan setelah 12 jam akan
kembali normal. Waspadai jika sampai terjadi panas tinggi, karena dikhawatirkan
sebagai salah satu tanda infeksi atau tanda bahaya lain.
2. Faktor Psikologi yang Mempengaruhi Masa Nifas dan Menyusui
Pada hari-hari pertama akan terlihat berkurangnya perhatian keluarga, terutama suami karena
semua perhatian tertuju pada anak yang baru lahir.
Faktor Psikologi Yang Mempengaruhi Ibu Nifas
a. Stres
Usai persalinan si ibu yang merasa lelah dan sakit pasca persalinan membuat ibu membutuhkan
perhatian. Kecewa terhadap penampilan fisik bayi karena tidak sesuai dengan harapannya juga bisa
memicu post partum blues/ baby blues.
b. Suport Keluarga
Pada masa ini, ibu nifas menjadi sangat sensitive, sehingga diperlukan pengertian
dari keluarga-keluarga terdekat. Peran bidan sangat berpengaruh dalam hal memberi
pengarahan pada keluarga tentang kondisi ibu serta pendekatan psikologis yang dilakukan bidan
pada ibu nifas agar tidak terjadi perubahan psikologis yang patologis.
5. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan mempengaruhi ibu dalam masa nifas menyangkut
keterjangkauan, ketersediaan dan kelengkapan fasilitas. Contohnya ; ibu yang ingin
mendapat pelayanan tetapi sarana pelayanan kesehatan jauh atau sulit dijangkau,
tenaga kesehatan (bidan) tidak ada, sarana kesehatan yang tidak tersedia,
akibatnya ibu tidak mendapat pelayanan.
6. Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Masa Nifas dan Menyusui
Status ekonomi merupakan simbol status sosial di masyarakat. Pendapatan yang
tinggi menunjukan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang memenuhi
faedah zat gizi untuk ibu hamil. Sedangkan kondisi ekonomi keluarga yang rendah mendorong ibu
nifas untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kesehatan
Terima kasih