Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

Status kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap masa depan


kesejahteraan janin dan merupakan suatu cerminan dari keadaan janin yang
aktual. Status kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak semua ibu
mengetahuinya. Bukan hanya faktor fisik ibu yang dapat dinilai dengan status
kesehatan, melainkan juga sehat dalam arti ibu tidak merasa terpaksa
mempersiapkan segala sesuatu untuk kehamilannya (faktor sosbud dan ekonomi).
Dengan begitu sangat perlu bagi para tenaga kesehatan untuk memahami seluruh
kebutuhan ibu dalam masa antenatal, intranatal dan postnatal yang akan sangat
menunjang proses persalinan nanti.
Status kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap masa depan
kesejahteraan janin dan merupakan suatu cerminan dari keadaan janin yang
aktual.  Status kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak semua ibu
mengetahuinya khususnya factor psikologis. Selama hamil kebanyakan wanita
mengalami perubahan psikologis dan emosional. Sering kali kita mendengar
seorang wanita mengatakan sangat bahagia karena dia akan menjadi ibu namun
tidak jarang ada seorang wanita merasa khawatir akan terjadi masalah pada
kehamilannya.
Perubahan psikologis pada ibu hamil TM I umumnya terjadi penolakan,
kecemasan, dan kesedihan, kemudian TM II ibu sudah merasa lebih nyaman dan
pada TM III rasa tidak nyaman dapat timbul kembali karena ibu merasa dirinya
aneh dan jelek di samping perasaan sedih akan berpisah dengan bayi
dalamkandungannya. Faktor psikologis  yang  berpengaruh dalam kehamilan
dapat berasal dari dalam diri ibu hamil (internal) dan dapat juga berasal dari luar
diri ibu hamil (eksternal)
Faktor psikologis yang berasal dari dalam diri ibu dapat berupa latar
belakang kepribadian ibu dan pengaruh perubahan dan pengaruh hormonal yang
terjadi selama kehamilan.

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


Faktor psikologis yang berasal dari luar  diri ibu dapat berupa pengalaman ibu
misalnya ibu mengalami masa anak-anak yang bahagia  dan mendapatkan cukup
cinta kasih,berasal dari keluarga yang bahagia sehingga mempunyai anak di
anggap sesuatu yang diinginkan dan menyenangkan maka ia akan terdorong
secara psikologis untuk mampu memberikan kasih sayang kepada anaknya

A. Deskripisi Mata kuliah


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada pesserta didik untuk
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan memperhatikan
aspek budaya yang didasari konsep-konsep, sikap dan Keterampilan serta
hasil evidence based dalam praktek antenatal yang menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan yang berfokus pada upaya preventif dan promotif,
deteksi dini komplikasi serta pendokumentasiannya.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator


No Kompetensi Dasar Indikator
1. Menjelaskan factor-faktor a. Menjelaskan tentang factor-faktor
yang mempengaruhi yang mempengaruhi kehamilan.
kehamilan b. Memberikan asuhan kehamilan pada
ibu hamil

BAB II

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


MATERI
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

A. Faktor fisik
1. Status Kesehatan
a. Kehamilan pada usia tua
1) Segi negative kehamilan di usia tua
2) Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun akan sangat
menentukan proses kelahiranya. Hal ini turut mempengaruhi
kondisi janin
3) Pada proses pembuahan, kualitas sel telur perempuan pada usia ini
telah menurun jika dibandingkan dengan sel telur pada perempuan
dengan usia reproduksi sehat ( 25 – 30 tahun)
4) Kontraksi uterus juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu.
Jika ibu mengalami penurunan kondisi, terlebih pada primitua
( hamil pertama dengan usia lebih dari 40 tahun) keadaaan ini
harus benar-benar di waspadai.
b. Segi positif hamil di usai tua
1) Kepuasan peran sebagi ibu
2) Merasa lebih siap
3) Pengetahuan mengenai perawatan kehamilan dan bayi lebih baik
4) Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
5) Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
6) Mampu mengambil keputusan
7) Karir baik, status ekonomi lebih baik
8) Perkembangan intelektual anak lebih tinggi
9) Periode menyusui lebih lama
10) Toleransi pada kelahiran lebih besar
c. Kehamilan ganda
1) Pada kasus kehamilan multiple ( kehamilan lebih dari satu janin)
biasanya kondisi ibu lemah. Ini disebabkan oleh adanya beban

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


ganda yang harus ditanggung, baik dari pemenuhan nutrisi, oksigen
dan lain-lain. Biasanya kehamilan ganda mengindikasikan adanya
beberapa penyulit pada proses persalinanya, sehingga persalinan
operatif lebih dipertimbangkan. Dengan demikian, jika dilihat dari
segi biaya, persalinan pada kehamilan ganda akan leboh tinggi bila
dibandingkan dengan kehamilan tunggal, mengingat adanya
kemungkinan terjadinya persalinan secara SC. Selain itu resiko
adanya kematian dan cacat juga harus dipertimbangkan.
2) Ketika bayi sudah lahir kemungkinan ketegangan dalam merawat
bayi akan terjadi, karena ibu harus berkonsentrasi dua kali lipat
lebih tinggi daripada bayi tunggal. Namun adanya keunikan-
keunikan akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi keluarga.
d. Kehamilan dengan HIV
Pada kehamilan dengan ibu yang mengidap HIV, janin menjadi
sangat rentan terhadap penularan selama proses kehamilan. Virus HIV
kemungkinan besar akan ditransfer melalui olasenta kedalam tubuh
bayi. Pada penderita HIV, dalam proses perjalanan penyakitnya akan
mengalami penurunan kondisi sehingga banyak terjadi perubahan pada
system tubuh. Selain adanya pengaruh fisik terhadap ibu dan bayi, hal
lain yang tidak kalah pentingnya dan harus dipertimbangkan oleh
tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan adalah kondisi psikologis
ibu. Ibu hamil dengan HIV akan mengalami kehilangan, cemas dan
depresi, dilemma serta khawatir denfan kesehatan bayinya.
2. Status Gizi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang cukup sangat mutlak sangat
mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar bisa memenuhi kebutuhan atau
nutrisi bagi persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan yang aman.
Selama proses kehamilan, bayi sangat membutuhkan zat-zat penting yang
hanya dapat dipenuhi dari ibu. Penting bagi bidan untuk memberikan
informasi ini kepada ibu karena terkadang ibu kurang memperhatikan
kualitas makanan yang dikonsumsi.

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


Biasanya masyarakat diera sekarang lebih mementingkan selera
dengan mengabaikan kualitas makanan yang dikonsumsi. Pemenuhan gizi
seimbang selama hamil akan meningkatkan kesehatan ibu dan bayi,
terutama dalam menghadapi masa nifas sebagia modal awal untuk
menyusui.
3. Gaya Hidup
Selain pola makan, yang dihubungkan dengan gaya hidup
masyarakat sekarang ternyata ada beberapa gaya hidup lain yang cukup
merugikan kesehatan seorang perempuan hamil misalnya : kebiasaan
begadang, bepergian jauh dengan kendaraan bermotor dan lain-lain. Gaya
hidup ini akan mengganggu kesejahteraan bayi yang dikandung karena
kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi.
a. Subtance abuse
Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya
kehamilan atau membahayakan bayi dalam kandungan. Jika ibu
minum obat secara teratur, misalnya untuk mengatasi epilepsy atau
diabetes, mintalah nasihat dokter saat memutuskan untuk hamil.
Aspirin dan sulfalinamida cukup aman pada awal kehamilan, namun
banyak yang belum diketahui mengenai efek jangka panjang pada
janin. Hindari obat-obatan yang diduga membahayakan.
b. Perokok
Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan diri sendiri dan
bayinya. Bayi akan kekurangan oksigen dan racun yang dihisap
melalui rokok bisa ditransfer melalui plasenta kedalam tubuh bayi.
Pada ibu hamil dengan perokok berat kita harus waspada akan resiko
keguguran, kelahiran premature, BBLR bahkan kematian janin.
c. Hamil diluar nikah/ kehamilan tidak diharapkan
Jika kehamilan tidak diharapkan, secara otomatis ibu akan sangat
membenci kehamilanya, sehingga tidak ada keinginan untuk
melakukan hal-hal positif yang akan meningkatkan kesehatan bayinya.
Pada kasus ini kita waspada akan adanya keguguran, premature dan

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


kematian janin. Pada kehamilan diluar nikah, hampir bisa dipastikan
bahwa pasangan masih belum siap dalam hal ekonomi. Selain itu
kekurangsiapan ibu untuk merawat bayi juga perlu diwaspadai agar
tidak terjadi postpartum blues.
B. Faktor Psikologis
1. Stresor internal
Meliputi factor-faktor pemicu stress ibu hamil yang berasal dari ibu
sendiri. Adanya beban psikologis yang ditanggung oleh ibu dapat
mempengaruhi perkembangan bayi, yang nantinya akan terlihat ketika
bayi lahir. Anak akan tumbuh dengan kepribadian kurang baik, tergantung
pada kondisi stress yang dialami oleh ibunya, seperti anak menjadi
seseorang dengan kepribadian temperamental, autis atau orang yang terlalu
rendah diru. Ini tenu saja tidak diharapkan. Oleh karena itu, pemantauan
kesehatan psikologis ibu sangat diperlukan.
Faktor psikologis yang berasal dari dalam diri ibu dapat berupa latar
belakang kepribadian ibu dan pengaruh perubahan dan pengaruh hormonal
yang terjadi selama kehamilan.
Ibu hamil yang kepribadiannya immature (kurang matang)  biasanya
di jumpai pada calon ibu yang biasanya masih sangat muda, introvert
(tidak mau berbagi dengan orang lain) atau tidak seimbang antara perilaku
dan perasaannya,cenderung menunjukkan emosi yang tidak stabil dalam
menghadapi kehamilannya di bandingkan dengan ibu hamil yang memiliki
kepribadian yang mantap  dan dewasa. Ibu hamil dengan kepribadian yang
seperti ini biasanya menunujukkan ketakutan dan kecemasan terhadap
dirinya dan bayi yang di kandungnya selama kehamilan  merupakan beban
yang sanagat berat dan tidak menyenangkan selama kehamilan. Sehingga
ibu tersebut lebih mudah mengalami depresi selama kehamilannya. Ia
merasa kehamilannya merupakan beban yang sangat berat dan tidak
menyenangkan.
Demikian pula dengan pengaruh perubahan hormon yang
berlangsung selama kehamilan juga berperan dalam perubahan emosi,

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


membuat perasaan jadi tidak menentu konsentrasi berkurang dan sering
pusing. Hal ini menyebabkan ibu merasa tidak nyaman selama kehamilan
tibulnya stres yang menyebabkan ibu sering murung.
Faktor-faktor lainnya yaitu pemicu stres ibu hamil yang berasal dari
diri ibu sendiri. Adanya beban fisikologis yang di tanggung  oleh ibu dapat
menyebabkan gangguan perkembangan bayi yang nantinya akan terlihat
ketika bayi lahir. Anak akan tumbuh  menjadi seseorang dengan
kepribadian yang tidak baik, bergantung pada kondisi stres yang di alami
oleh ibunya,seperti anak  yang menjadi seseorang dengan  kepribadian
tempramental,autis atau orang yang terlalu rendah diri (minder).Inu tentu
saja tidak kita harapkan. Oleh karena itu pemantauan kesehatan psikologis
pasien sangat perlu di lakukan
2. Stress eksternal
Pemicu stress yang berasal dari luar bentuknya sangat bervariasi.
Misalnya masalah ekonomi, konflik keluarga, pertengkaran dengan suami,
tekanan dari lingkungan (b respon negative dari lingkungan pada
kehamilan lebih dari 5 kali) dan masih banyak kasus lain.
Faktor psikologis yang berasal dari luar  diri ibu dapat berupa
pengalaman ibu misalnya ibu mengalami masa anak-anak yang
bahagia  dan mendapatkan cukup cinta kasih,berasal dari keluarga yang
bahagia sehingga mempunyai anak di anggap sesuatu yang diinginkan dan
menyenangkan maka ia akan terdorong secara psikologis untuk mampu
memberikan kasih sayang kepada anaknya.Selain itu pengalaman
ibu  yang buruk tentang proses kehamilan atau persalinan yang
meninggalkan trauma  berat bagi ibu dapat juga menimbulkan gangguan
emosi yang mempengaruhi kehamilanya.
Gangguan emosi baik berupa stress atau depresi yang dialami pada
trimester pertama kehamilan akan berpengaruh pada janin karena pada saat
itu janin sedang dalam masa pembentukan. Akan mengakibatkan
pertumbuhan bayi terhambat atau BBLR.

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


Bukan hanya itu, pada pertumbuhan anaknya nanti anak akan
mengalami kesulitan belajar, sering ketakutan bahkan tidak jarang
hiperaktif karna dalam kehamilan ibu sering merasa gelisah  maka terjadi
perubahan neorotransmiter di otaknya dan mempengaruhi neorotransmiter
janin melalui plasenta. Selain itu dapat meningkatkan neural adrenalin,
serotonin dan gotamin yang bisa masik ke predaran darah janin sehingga
mempengaruhi system sarafnya.
Oleh karena itu dalam memberikan asuhan antenatal, bidan harus
mampu memberikan pendidikan parent education sejak kehamilan
trimester I sehingga orang tua mendapat banyak pengetahuan terutama
tentang perubahan yang terjadi selama kehamilan dan di harapkan bisa
beradaptasi pada perubahan-perubahan psikologis tersebut.
Pemicu stres yang berasal dari luar  juga bentuknya sangat
bervariasi. Misalnya masalah ekonomi, konflik keluarga, pertengkaran
dengan suami, tekanan dari lingkungan (respos negatif dari lingkungan
pada kehamilan lebih dari 5 kali), dan masih banyak kasus yang lainnya
3. Dukungan Keluarga
Pada setiap tahap usia kehamilanya, ibu akan mengalami perubahan
baik yang bersifat fisik maupun psikologis. Ibu harus melakukan adaptasi
pada setiap perubahan yang terjadi, dimana sumber stress terbesar terjadi
karena sedang melakukan adaptasi terhadap kondisi tertentu. Dalam
menjalani proses ini, ibu hamil sangat membutuhkan dukungan yang
intensif dari keluarga, dengan cara menunjukkan perhatian dan kasih
sayang.
Ibu merupakan  salah satu anggota keluarga yang sangat berpengaruh
sehingga apapun yang terjadi pada ibu akan mempengaruhi  keadaan
keluarganya.
Bagi pasangan baru kehamilan merupakan kondisi dari masa anak
menjadi orang tua sehingga kehamilan merupakan sesuatu yang di anggap
krisis bagi kehidupan berkeluarga yang dapat di ikuti oleh stress dan
kecemasan. Jika krisis tersebut tidak dapat di pecahkan maka akan

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


menimblkan tingkahlaku maladatif dalam keluarga dan mungkin akan
terjadi perpecahan antara anggota keluarga.kemampuan untuk
memecahkan krisis dengan sukses adalah kekuatan bagi keluarga untuk
menjalin hubungan baik.
Tugas keluarga yang saling melengkapi sehingga dapat menghindari
konflik yang di akibatkan kehamilan dapt di tempuh dengan jalan:
merencanakan dan mempersiapkan kehadiran anak, mengumpulkan dan
memberikan informasi  bagaimana merawat dan menjadi ibu atau ayah
bagi bayi.
Sedangkan dukungan keluarga yang dapat di berikan agar kehamilan
daoat berjalan lancer antara lain: Memberikan dukungan pada ibu untuk
menerima kehamilannya, member dukungan pada ibu untuk menerima dan
mempersiapkan  peran sebagai ibu,member dukungan pada ibu untuk
menghilangkan rasa takut dan cemas terhadap persalinan,member
dukungan pada ibu untuk menciptakan hubungan yang kuat antara ibu dan
anak yang di kandung nya melalui perawatan  kahamilan dan persalinan
yang baik,menyiapkan keluarga lainnya untuk menerima kehadiran
anggota keluarga baru.
Setiap tahap usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan baik
yang bersifat fisik maupun psikologis. Ibu harus melakukan adaptasi pada
setiap perubahan yang terjadi, dimana sumber stres terbesar  terjadi karena
dalam rangka melakukan adaptasi terhadap kondisi tertentu.
Dalam menjalani proses itu, ibu hamil sangat membutuhkan
dukungan intensif dari keluarga dengan cara menunjukkan perhatian dan
kasih sayang
4. Substance abuse
Kekerasan yang dialami oleh ibu hamil dimasa kecil akan sangat
membekas dan sangat mempengaruhi kepribadinaya. Ini perlu
diperhatikan karena pada klien yang mengalami riwayat ini, tenaga
kesehatan harus lebih maksimal dalam menempatkan diri sebagai teman
atau pendamping, yang bisa dijadikan tempat bersandar bagi kilen dalam

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


masalah kesehatan. Klien dengan riwayat ini biasanya tumbuh dengan
kepribadian yang tertutup.
5. Partner abuse
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban kekerasan terhadap
perempuan adalah perempuan yang telah bersuami. Setiap bentuk
kekerasan yang dilakukan oleh pasangan harus selalu diwaspadai oleh
tenaga kesehatan jangan sampai kekerasan yang terjadi akan
membahayakan ibu dan bayinya. Efek psikologis yang muncul adalah
gangguan rasa aman pada ibu. Sewaktu-waktu ibu akan mengalami
perasaan terancam yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin.
C. Faktor Lingkungan, Sosial, Budaya, Ekonomi
a. Kebiasaan adat istiadat
Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu
hamil. Tenaga kesehatan harus mampu menyikapi hal ini secara bijaksana,
jangan sampai menyinggung kearifan local yang sudah berlaku didaerah
tersebut. Penyampaian mengenai pengaruh adat bisa melalui berbagai cara,
misalnya melalui media masa, pendekatan tokoh masyarakat, dan
penyuluhan yang menggunakan media efektif.
Namun tenaga kesehatan juga tidak boleh mengesampingkan adanya
kebiasaan yang sebenarnya menguntungkan bagi tenaga kesehatan. Jika
kita menemukan adanya adat kebiasaaan yang sama seklai tidak
berpengaruh buruk terhadap kesehatan, tidak ada salahnya memberikan
respon yang positif dalam rangka menjalin hubungan yang sinergis dengan
masyaraka
b. Fasilitas Kesehatan
Adanya fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat menentukan
kualitas pelayanan kepada ibu hamil. Deteksi dini terhadap kemungkinan
adanya penyulit akan lebih cepat, sehingga langkah antisipatif bisa lebih
cepat diambil. Fasilitas kesehatan sangat menentukan atau berpengaruh
terhadap upaya penurunan angka kematian ibu.

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


c. Ekonomi
Tingkat social ekonomi terbukti sangat berpengaruh terhadap
kesehatan fisik dan psikologis ibu hamil. Pada ibu hamil dengan tingkat
social ekonomi baik, otomatis akan mendapatkan kesejahteraan fisik dan
psikologis yang baik pula.Status gizi juga akan meningkat karena nutrisi
yang didapatkan berkualitas. Selain itu ibu tidak akan terbebani secara
psikologis mengenai biaya persalinan dan pemenuhan kebutuhan sehari-
hari setelah bayi lahir.
Ibu akan lebih focus untuk mempersiapkan fisik dan mentalnya
sebagai seorang ibu. Sementara pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi
lemah, ia akan mendapatkan banyak kesulitan, terutama mengenai
pemenuhan kebutuhan primer.

Rangkuman

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


a. Beberapa factor yang mempengaruhi kehamilan yaitu factor fisik, psikologis
dan faktor sosial, budaya dan ekonomi.
b. Status kesehatan pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:
kehamilan pada usia tua, segi positif hamil di usia tua, kehamilan ganda, dan
kehamilan dengan HIV
c. Status gizi ibu hamil sangat dipengaruhi oleh Pemenuhan kebutuhan nutrisi
yang cukup sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar bisa memenuhi
kebutuhan atau nutrisi bagi persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan
yang aman. Selama proses kehamilan, bayi sangat membutuhkan zat-zat
penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu. Penting bagi bidan untuk
memberikan informasi ini kepada ibu karena terkadang ibu kurang
memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi

BAB III
PENUTUP

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


TES FORMATIF, KUNCI JAWABAN, PEDOMAN PENSKORAN

A. Test Formatif
KASUS
Ny. I datang ke bidan pada tanggal 23 – 12 – 2011. Data yang dapat diperoleh dari
pemeriksaan HPHT: 1 – 9 – 2011, TD: 110/60 mmHg, dengan keluhan gusi sering
berdarah

SOAL
1. Usia kehamilan Ny. Ineke adalah...
A.    16 minggu
B.     15 minggu
C.     14 minggu
D.    13 minggu
E.    12 minggu
2. Kemungkinan penyebab keluhan yang dialami Ny. Ineke adalah...
A.    Penurunan hormon estrogen
B.     Penipisan permukaan epitel
C.     Penurunan hormon progesterone
D.    Peningkatan hormon progesterone
E.    Hypervaskularisasi dan edematous pada gusi
3. Anjuran yang diberikan untuk meringankan keluhan Ny. Ineke adalah...
A.    Mengkonsumsi Fe
B.     Berkumur dengan air es
C.     Mengkonsumsi vitamin C
D.    Berkumur dengan air garam
E.     Berkumur dengan larutan bethadin
4. Perkembangan pada janin sesuai usia kehamilan Ny. Ineke adalah...
A.    Embrio menjadi janin
B.    Jantung memompa darah
C.    Ginjal memproduksi urine

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


D.    Pembuluh darah berkembang cepat
E.     Sistem musculuskeletal menjadi matang
5. Keluhan pada Ny. Ineke disebut juga...
A.    Epulis
B.     Selivitis
C.     Nefrosis
D.    Stomatitis
E.     Caries denti

B. Umpan Balik
Menanyakan sekilas mengenai materi yang telah di ajarkan dan
mempersilahkan mahasiswa untuk bertanya materi yang belum di mengerti.

C. Tindak Lanjut
a. Membuat rangkuman materi dari berbagai sumber dan internet.
b. Mencari evidence based konsep dasar kehamilan terkini.

D. Jawaban
1. A
2. E
3. D
4. E
5. A

E. Pedoman Penskoran

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


No Kriteria Jawaban Skor
1 Jawaban disebutkan dan dijelaskan secara benar 30
2 Jawaban disebutkan dan dijelakan secara lengkap 30
dan benar
3 Jawaban diuraikan secara jelas 40
Skor total 100

DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1


, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
, WHO, JHPIEGO. 2001. Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Asrianah, dkk.(2010). Asuhan Kebidanan Masa Kehamlan. Yogjakarta:Graha
ilmu
Dewi VNL & Sunarsih tri.(2011). Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan.
Jakarta:Salemba Medika
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. 2001. Buku Asuhan Antenatal. Jakarta : EGC
Saifuddin, Abdul Barri. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo :
Sulistyaningsih,SH dkk.(2011). Standar Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Pati:Bhakti Utama

Buku Ajar | Asuhan Kebidanan Kehamilan 1

Anda mungkin juga menyukai