Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kematian ibu menurut World Health Organizattion (WHO) tahun 2015 adalah kematian selama
kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait
dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh
kecelakaan/cedera (WHO,2015).
Visi pembangunan kesehatan indonesia 2015-2019 “berwujudnya indonesia yang berdaulat,mandiri
dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.Dan apapunVisi pembangunan kesehatan daerah
provinsi sumatra utara yaitu” mewujudkan provinsi sumatra utara sehat, mandiri dan berdaya saing
(Kemenkes).
Ruang lingkup asuhan kebidanan kehamilan adalah salah satu kehamilan yang didalamnya kehidupan
dan kesehatan ibu dan janin dalam bahaya akibat gangguan kehamilan yang kebetulan atau unik.
Kehamilan resiko tinggi merupakan salah satu masalah paling kritis dalam asuhan kebidanan, kematian
ibu dan perinatal hampir seluruhnya terjadi pada ibu hamil dengan resiko tinggi yang disertai
komplikasi atau keadaan kegawatdaruratan (Maryunani, 2016).
Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang wanita sebagai calon ibu, karena pada
masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi kehidupannya. Pola makan dan hidup
sehat dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ibu. Pada waktu terjadi
kehamilan akan terjadi banyak perubahan baik perubahan fisik, soaial maupun mental. Walaupun
demikian para calon ibu harus tetap berada didalam keadaan sehat optimal karena disini seorang ibu
tidak hidup dengan sendiri tetapi dia hidup bersama dengan janin yang dikandung. Oleh karena itu,
para calon ibu harus memiliki gizi yang cukup sebelum hamil dan lebih lagi ketikata hamil (Sukarni,
2016).
Rumusan Masalah
• Bagaimana adaptasi fisiologi pada BBL?
• Bagaimana konsep dasar asuhan kebidanan pada BBL?
• Bagaimana penilaian awal BBL?
• Bagaimana IMD pada BBL?
• Bagaimana imunisasi pada BBL?
• Bagaimana pendokumentasian pada BBL?
 
Tujuan
• Mengetahui adaptasi fisiologi pada BBL
• Mengetahui konsep dasar asuhan kebidanan pada BBL
• Mengetahui penilaian awal BBL
• Mengetahui IMD pada BBL
• Mengetahui imunisasi pada BBL
• Mengetahui pendokumentasian pada BBL

Manfaat
• Secara Teoritis
• Secara Praktis
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Peristiwa kelahiran merupakan waktu dinamik yang berpusat di sekitar kebutuhan


segera bayi baru lahir. Walaupun sebagian proses persalinan terfokus pada ibu tetapi
proses tersebut merupakan proses pengeluaran hasil kehamilan (bayi), maka
penatalaksanaan suatu persalinan dikatakan berhasil apabila selain ibunya, bayi yang
dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal. Memberikan pertolongan dengan
segera, aman dan bersih adalah bagian essensial dari asuhan bayi baru lahir. Sebagian
besar (85% - 90 %) persalinan adalah normal, tetapi gangguan dalam kehamilan dan
proses persalinan dapat mempengaruhi kesehatan bayi-bayi yang baru dilahirkan.
Sebagian besar kesakitan dan kematian bayi baru lahir disebabkan karena asfiksia,
hipotermia dan atau infeksi. Kesakitan dan kematian bayi baru lahir dapat dicegah bila
asfiksia segera dikenali dan ditatalaksana secara adekuat, dibarengi pula dengan
pencegahan hipotermia dan infeksi. Bidan bertanggung jawab untuk melakukan
perawatan segera. Bidan harus mewaspadai kebutuhan emosional dan pertanyaan orang
tua. Keinginan orang tua untuk melihat dan menyentuh bayi mereka untuk pertama
kali. Bidan harus berusaha mengintegrasikan kedua aspek dalam pengalaman sesaat
setelah melahirkan. Gambaran kelahiran yang khas dan perawatan segera bayi baru
lahir cukup bulan yang beresiko rendah di Rumah Sakit.
SARAN

• Bagi Penulis
Diharapkan penulis dapat mengembangkan semua ilmu pengetahuannya
khususnya tentang asuhan kebidanan pada persalinan untuk meningkatkat
pendidikan dan kesehatan.
• Bagi Kelinik dan Petugas kesehatan
Diharapkan tempat praktek dan tenaga kesehatan dapat meningkatkan
asuhan pelayanan kebidanan khusunya asuhan kebidanan persalinan yang
komprehensif untuk mencegah komplikasi ataupun kelainan pada
persalinan.
• Bagi institusi pendidik
Hendaknya Institusi Lebih meningkatkan teori dan keterampilan kepada
mahasiswa pada mata kuliaah asuhan kebidanan persalinan agar dapat di
aplikasikan secara mandiri di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai