KERANGKA ACUAN
PEMANTAUAN DAN PENEMPELAN STIKER P4K
I. Pendahuluan
Kondisi kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat ini sangat penting untuk di
tingkatkan serta mendapat perhatian khusus. Menurut data terakhir survey demografi
kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2007 di perkirakan 1 orang ibu meninggal setiap
jam akibat kehamilan, bersalin dan nifas serta setiap hari 401 bayi meninggal. Hal ini
secara keseluruhan di sebabkan latar belakang dan penyebab kematian ibu dan anak
yang kompleks , menyangkut aspek medis yang harus di tangani oleh tenaga
kesehatan . Sedangkan penyebab mendasar seperti perempuan, keberadaan anak,
sosial budaya , pendidikan , ekonomi , geografis, transpotasi dan sebagainya yang
memerlukan keterlibatan lintas sektor dalam penanganannya.
VI. Sasaran
Yang menjadi sasaran pelayanan yaitu seluruh ibu hamil, suami, keluarga, dan
masyarakat Bulango Ulu.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulango Ulu
KERANGKA ACUAN
KELAS IBU HAMIL
I. Pendahuluan
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang
paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal.Hal ini
ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
Penggunaan Buku KIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayananKesehatan Ibu dan Anak serta gizi sehingga salah satu tujuan
pembangunankesehatan nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.
Penyebarluasanpenggunaan Buku KIA dilakukan melalui Puskesmas, Rumah Sakit,
kegiatan Posyandudan lain-lain dengan tujuan agar terjadi peningkatan pengetahuan dan
keterampilan dari para petugas Kesehatan serta adanya peningkatan kualitas pelayanan.
Selain itu Buku KIA dapat pula dipakai sebagai alat pemantau kesehatan Ibu dan Anak,
serta pendidikan dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat khususnya ibu-ibu.
Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan
bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
peningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular dan akte kelahiran.
Dewasa ini penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak
dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada
waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan
penyuluhan semacam ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki
kelemahan antara lain:
1. Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang dialami
saat konsultasi
2. Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan kepada
ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
3. Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan secara lintas
sektor dan lintas program
4. Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, direncanakan metode pembelajaran
kelas ibu hamil. Kegiatan yang direncanakan adalah pembahasan materi Buku KIA
dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan tukar pengalaman
antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan kelompok belajar ini diberi nama
KELAS IBU HAMIL
d. Evaluasi
Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan kelas ibu hamil pada hari itu dan
melaporkannya kepada Kepala Puskesmas
VI. Sasaran
Ibu hamil (primigravida maupun multigravida) yang berkunjung ke pertemuan Kelas
Ibu Hamil.
.
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulango Ulu
KERANGKA ACUAN
KUNJUNGAN IBU HAMIL YANG TIDAK DATANG DI POSYANDU
I. Pendahuluan
Seperti yang tertuang dalam Undmag-undnag No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan dalam pasal 71 ayat 2 disebutkan kesehatan reproduksi sebagaiamana
dimaksud pada ayat 1 meliputi a. Saat sebelum hamil,melahirkan, dan sesudah
melahirkan b. Pengaturan kehamilan, alat kontrasepsi dan kesehatan seksual dan
kesehatan Ibu harus ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu
melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.
2. Pelaksanaan
- Memperkenalkan diri serta maksud kunjungan kerumah
- Melakukan wawancara
- Mencatat hasil semua wawancara
- Melakukan pemeriksaan kehamilan.
- Melaporkan dan membuat hasil dari kunjungan rumah.
VI. Sasaran
Semua Ibu Hamil yang tidak datang Posyandu di wilayah Kecamatan Bulango Ulu
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulango Ulu
KERANGKA ACUAN
PEMANTAUAN IBU NIFAS DAN NEONATUS RESTI
I. Pendahuluan
Kondisi Kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat ini masih sangat penting untuk
ditingkatkan serta mendapat perhatian khusus, menurut data terakhir Survey Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperkirakan sekitar 1 orang ibu meninggal
setiap jam akibat kehamilan, bersalin dan nifas serta setiap jam akibat kehamilan,
bersalin dan nifas serta setiap hari 401 bayi meninggal. Hal ini secara keseluruhan
disebabkan latar belakang dan penyebeb keatian ibu dan anak yang kompleks,
,menyangkut aspek medis yang harus ditangani oleh tenaga Kesehatan. Sedangkan
penyebab non medis merupakan penyebab mendasar seperti status perempuan,
keberadaan anak,social budaya,Pendidikan, ekonomi, geografis transportasi dan
sebagainya.
2. Pelaksanaan
a. Memperkenalkan diri serta maksud kunjungan kerumah
b. Melakukan wawancara
c. Mencatat hasil semua wawancara
d. Melakukan pemeriksaan kehamilan.
e. Melaporkan dan membuat hasil dari kunjungan rumah.
VI. Sasaran
Semua Ibu Nifas dan Neonatus yang resiko tinggi di wilayah Kecamatan Bulango Ulu
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulango Ulu
KERANGKA ACUAN
PENDAMPINGAN DAN PEMANTAUAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI
IV. Pendahuluan
Kondisi Kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat ini masih sangat penting untuk
ditingkatkan serta mendapat perhatian khusus, menurut data terakhir Survey Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperkirakan sekitar 1 orang ibu meninggal
setiap jam akibat kehamilan, bersalin dan nifas serta setiap jam akibat kehamilan,
bersalin dan nifas serta setiap hari 401 bayi meninggal. Hal ini secara keseluruhan
disebabkan latar belakang dan penyebeb keatian ibu dan anak yang kompleks,
,menyangkut aspek medis yang harus ditangani oleh tenaga Kesehatan. Sedangkan
penyebab non medis merupakan penyebab mendasar seperti status perempuan,
keberadaan anak,social budaya,Pendidikan, ekonomi, geografis transportasi dan
sebagainya
V. Latar Belakang
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa alasan.
, Hal ini menyebabkan banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga
kesehatan. Oleh karena itu,mereka perlu dikunjungi ke rumahnya untuk mendeteksi
secara dini factor resiko yang terjadi pada ibu hamil tersebuT.
2. Pelaksanaan
a. Melakukan identifikasi ibu hamil yang ada di wilayah kerja.
b. Mempersiapkan kesiapan petugas yang akan turun 3.
c. Menyiapkan alat pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lab sederhana
d. Melakukan pemantauan ibu hamil RISTI.
XI. Sasaran
Semua Ibu Hamil yang resiko tinggi di wilayah Kecamatan Bulango Ulu
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulango Ulu
I. Pendahuluan
Program pembanguan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama, pada kelompok rentan
salah satu kelompok tersebut adalah ibu hamil dipersiapkan seoptimal mungkin secara
fisik dan mental selama dalam masa kehamilan sehingga didapatkan ibu dan bayi yang
sehat. Indonesia berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak (terutama
pada neonatal). Masa Neonatal adalah masa yang sangat rentan terhadap penyakit yang
berujung pada kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal
(AKN) merupakan indikator status kesehatan masyrakat. Dibandingkan dengan
negara negara tetangga di Asia Tenggara AKI & AKN di Indonesia masih cukup
tinggi. Menurut data Survey Demografi Kesehatan Nasional (SDKI) 2015 AKI di
Indonesia 305 per 100.000 kehahiran hidup. Untuk itu diperlukan program Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) yang sesuai kebutuhan dan harapan serta langsung
menyentuh masyarakat yakni Program KIA yang langsung mengunjungi masyarakat di
mulai dari pendataan & pemetaan untuk mengetahui jumlah Ibu Hamil, Bersalin, Nifas
& Bayi di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
2. Pelaksanaan
1. Memperkenalkan diri serta maksud kunjungan kerumah
2. Melakukan wawancara
3. Mencatat hasil semua wawancara
4. Melakukan Pendataan.
5. Melaporkan dan membuat hasil dari pendataan.
VI. Sasaran
Semua Ibu Nifas dan Neonatus yang resiko tinggi di wilayah Kecamatan Bulango Ulu
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulango Ulu
III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kadar sel darah merah pada ibu hamil dan deteksi dini terhadap
adanya gejala anemia secara umum di wilayah kerja Puskesmas Bulango Ulu.
b. Tujuan Khusus
1. Tercapainya target Sasaran pemeriksaan Haemoglobin (HB) pada Ibu Hamil.
2. Untuk mengetahui status Kesehatan pada Ibu hamil khususnya Kadar
Hemoglobin.
3. Untuk mengetahui kadar Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil tri semester 1
terhadap kejadian anemia di Puskesmas Bulango Ulu
VI. Sasaran
Yang menjadi sasaran pemeriksaan Hemoglobin (Hb) adalah Ibu Hamil di wilayah
kerja puskesmas Bulango Ulu.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulango Ulu
III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian dan angka kesakitan bayi dan balita.
b. Tujuan Khusus
1. Screening atau penemuan kasus pada bayi dan balita sakit
2. Penanganan bayi dan balita sakit lebih efektif
3. Meningkatkan kualitas pelayanan
4. Meningkatkan peran keluarga dan masyarakat
5. Menilai tanda bahaya umum pada bayi dan balita
6. Menilai tanda dan gejala penyakit pada bayi dan balita
7. Memberikan tatalaksana penyakit pada bayi dan balita sesuai dengan pedoman
MTBS/MTBM
VI. Sasaran
1. Balita umur 2 bulan sampai 5 tahun yang sakit
2. Bayi umur kurang dari 2 bulan (bayi muda) yang sakit maupun sehat
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bulango Ulu