Anda di halaman 1dari 11

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GUNUNG TOAR


KECAMATAN GUNUNG TOAR
Jl. Lintas Lubuk Jambi – Teluk Kuantan Petapahan
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
Email : pkmgunungtoar@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


BIDAN BATANDANG

A. Pendahuluan
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang rentan  salah
satu kelompok tersebut adalah ibu hamil. Ibu hamilperlu di persiapkan seoptimal mungkin secara
fisik dan mental selama dalam masa kehamilan sehingga di dapatkan ibu dan bayi yang sehat
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga
dengan bantuan bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan
bahwa sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir. Pelaksanaan
pelayanan KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak ) mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan dan konseling terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu hamil dapat melalui
kehamilannya dengan sehat dan selamat. Program inovatif Bidan batandang akan
mempermudah ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil karena bidan akan
melakukan kunjungan memeriksa ibu hamil dan memberikan konseling.

B. Latar Belakang
Kehamilan adalah sejak di mulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ). Kehamilan sebagai keadaan fisiologis
dapat di ikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. Tenaga kesehatan harus
dapat mengenal perubahan yang mungkin terjadi sehingga kelainan yang dapat di kenal lebih
dini. Misalnya perubahan yang terjadi adalah odema yang terjadi pada tungkai bawah pada
trimester terakhir dapat merupakan fisiologis. Namun bila di sertai oedema di tubuh bagian atas
seperti muka dan lengan terutama bila di ikuti peningkatan tekanan darah di curigai adanya pre
eklamsi.
      Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan fisiologis yaitu tanda Hartman yaitu
akibat proses nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan permukaan perdarahan
berlangsung sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan tapi dapat merupakan hal
patologis yaitu abortus, kehamilan ektopik atau mola hidatidosa. Kehamilan resiko tinggi adalah
keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang
di hadapi. Kehamilan resiko tinggi adalah beberapa situasi dan kondisi serta keadaan umum
seorang selama masa kehamilan, persalinan, nifas akan memberikan ancaman pada kesehatan
jiwa ibu maupun janin yang di kandungnya.   
Sebagian ibu hamil tidak mau memeriksakan kehamilan karena beberapa alasan. Mereka
perlu dikunjungi kerumahnya dan dipantau sejak kehamilan muda dan terutama sejak umur
kehamilannya 34-36 minggu. Oleh karena itu, banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak
terdeteksi oleh tenaga kesehatan, sehingga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan pada ibu
hamil.

C. Tujuan
1. Melakukan pemantauan ibu hamil
2. Memberikan pelayanan kepada ibu hamil
3. Mengetahui umur kehamilan, supaya dapat mengetahui perkiraan persalinan
4. Mengenali sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi
5. Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan kehamilannya
6. Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinannya dengan tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik ( 10 T )
- Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
- Pencatatan hasil pelayanan antenatal care
- Memberikan pelayanan tindak lanjut

E. Cara Pelaksanaan Kegiatan


- Kegiatan luar gedung dilaksanakan pada waktu yang telah direncanakan
- Kunjungan dari rumah ke rumah ibu hamil dilakukan oleh Bidan Puskesmas dan Bidan
Desa

F. Sasaran
Ibu hamil di wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Gunung Toar

G. Jadwal Pelaksanaan
Di luar gedung sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan oleh penanggungjawab
program ibu.

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Sasaran terlayani dengan baik, terget persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan,
penjaringan ibu hamil resiko tinggi dapat tercapai, cakupan target ibu hamil terpenuhi.
I. Pencatatan dan pelaporan
Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan kegiatan bidan batandang

Mengetahui,
Kepala UPTD Kesehatan Kampung Baru, 07 Mei 2019
Puskesmas Gunung Toar Penanggungjawab Program Ibu

Hj.Wenni Syafrita, S.Kep Lili Ernida, SST


NIP.19661106 198803 2 005A NIP.19850810 201001 2 019
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GUNUNG TOAR
KECAMATAN GUNUNG TOAR
Jl. Lintas Lubuk Jambi – Teluk Kuantan Petapahan
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
Email : pkmgunungtoar@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


ANJELIN SIAGA (ANTAR JEMPUT IBU BERSALIN SEHAT IBU DAN KELUARGA)

A. Pendahuluan
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga
dengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa kehamilan,
persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan
bahwa sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin serta bayi baru lahir. Salah satu tugas
pelaksana pelayanan KIA yaitu melaksanakan Asuhan Persalinan Normal. Persalinan normal
adalah terjadinya kelahiran bayi aterm dengan proses pervaginam alami dan tanpa komplikasi..
Penolong persalinan perlu memantau keadaan ibu dan janin untuk mewaspadai secara dini
terjadinya komplikasi. Di samping itu, penolong persalinan juga berkewajiban untuk memberika
dukungan moril dan rasa nyaman kepada ibu yang sedang bersalin. Dengan ditemukannya
permasalahan di kecamatan Gunung Toar yaitu masih banyak ibu yang melahirkan di rumah dan
dengan dukun bayi dengan alas an sulit menjangkau fasilitas kesehatan dan tidak ada biaya maka
perlu bagi Puskesmas untuk membuat program inovatif ANJELIN SIAGA untuk meningkatkan
persalinan di fasilitas kesehatan. Dengan program ini masyarakat yang ingin melahirkan dapat
dengan mudah mengkau fasilitas kesehatan karena di antar dan dijemput dengan ambulance
puskesmas, kemudian di Puskesmas ibu nifas dan bayi baru lahir dilayani sesuai standar
pemerintah, yang mempunyai kartu BPJS gratis melahirkan dengan program ini, kemudian bagi
masyarakat yang tidak mampu bisa menggunakan jaminan persalinan (JAMPERSAL).

B. Latar Belakang
Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997, Angka Kematian
Ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 334 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian
Bayi Baru Lahir sebesar 25 per 1000 kelahiran hidup. Sebagian besar penyebab kematian tersebut
dapat dicegah dengan penanganan yang adekuat. Untuk dapat memberikan pelayanan kesehaan
maternal dan neonatal yang berkualitas dibutuhkan tenaga kesehatan terampil yang didukung
tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Dengan banyaknya angka kematian bayi baru
lahir di Gunung toar karena melahirkan di rumah maka program ANJELIN SIAGA ini sangat
membantu masyarakat yang ingin melahirkan.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
b. Tujuan Khusus
1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. Memberikan asuhan sayang ibu dan bayi
3. Mengurangi intervensi pada ibu bersalin
4. Memantau kemajuan persalinan
5. Mendeteksi secara dini kemungkinan penyulit dalam persalinan
6. Memberikan penanganan yang cepat dan tepat jika terjadi komplikasi
7. Pengurusan akte kelahiran secara tepat dan cepat

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


- Antar jemput ibu bersalin
- Pemantauan persalinan dengan menggunakan partograf
- Pemberian pelayanan kesehatan bagi ibu melahirkan
- Pelayanan Ibu nifas
- Pelayanan bayi baru lahir
- Rujukan yang adekuat
- Pengurusan akte kelahiran dengan cepat

E. Cara Pelaksanaan Kegiatan


- Antar jemput ibu bersalin
- Persalinan dilakukan di PUSKESMAS, oleh tenaga kesehatan terlatih (Bidan)
- Persalinan dilakukan sesuai dengan Asuhan Persalinan Normal
- Pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir
- Akte kelahiran

F. Sasaran
Bagi ibu bersalin

G. Jadwal Pelaksanaan
Pada saat ibu memasuki masa persalinan (inpartu).

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Ibu bersalin dapat dengan mudah mengjangkau fasilitas kesehatan, Pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan terlatih, sasaran terlayani dengan baik, persalinan berlangsung aman
dan tanpa terjadi komplikasi, ibu dan bayi dalam keadaan sehat, cakupan target ibu bersalin
terpenuhi..
I. Pencatatan dan pelaporan
Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada ibu bersalin

Mengetahui,
Kepala UPTD Kesehatan Kampung Baru, 07 Mei 2019
Puskesmas Gunung Toar Penanggungjawab Program Ibu

Hj.Wenni Syafrita, S.Kep Lili Ernida, SST


NIP.19661106 198803 2 005 NIP.19850810 201001 2 019
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS GUNUNG TOAR
KECAMATAN GUNUNG TOAR
Jl. Lintas Lubuk Jambi – Teluk Kuantan Petapahan
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
Email : pkmgunungtoar@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


NIAT BULAT (NIKAH SEHAT, IBU DAN BAYI BARU LAHIR SELAMAT)

A. Pendahuluan
Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) merupakan modal awal dari penciptaan
sumber daya manuasia yang cerdas dan berkualitas. Seorang ibu yang sehat dapat tercipta
generasi cerdas dan berkualitas. Masalah kematian ibu dan bayi menjadi fokus utama, setiap
hari rata – rata ibu meninggal pada saat kehamilan, kelahiran dan masa nifas, 7 bayi
meninggal setelah melahirkan Di Wilayah UPTD Kesehatan Puskesmas Gunung Toar pada
tahun 2018. Dengan program NIAT BULAT (Nikah sehat, bayi baru lahir selamat ) dalam
memberikan KIE( Konseling, Informasi dan Edukasi ) Kesehatan Reproduksi pada calon
pengantin termasuk upaya dalam menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka
Kematian Bayi ( AKB ). Dalam KIE Kespro calon pengantin diberikan konseling, informasi
dan edukasi kepada calon pengantin tentang Filosofi Pernikahan, Informasi Pranikah,
Ketidaksetaraan Gender dalam Pernikahan , Informasi tentang Kehamilan, Pencegahan
Komplikasi, Persalinan dan Pasca salin, Informasi tentang Infeksi Menular Seksual, Infeksi
Saluran Reproduksi serta HIV dan AIDS, Informasi tentang Deteksi Dini Kanker Leher dan
Kanker Payudara, Informasi tentang Gangguan dalam Kehidupan Seksual Suami Istri dan
Mitos pada Perkawinan. Dalam program niat bulat juga dilakukan pemeriksaan fisik untuk
menentukan kesehatan calon pengantin untuk persiapan masa kehamilan, persalinan dan
nifas. Calon pengantin juga di cek laboratorium yang terdiri dari : Haemoglobin, protein
urine, HIV aids. Setelah pemeriksaan laboratorium dan calon pengantin di anamnesis maka
dilakukan suntik imunisasi tetanus toxoid.

B. Latar Belakang
Masa pernikahan merupakan masa penting dalam kehidupan manusia dimana pria
dan wanita perlu mempersiapkan diri baik fisik, mental maupun psikososial. Persiapan
memasuki hidup baru di perkawinan berbeda dengan sebelum perkawinan, khususnya bagi
calon pengantin perempuan banyak hal yang berkaitan dengan masalah gizi, persiapan
mental, kesehatan reproduksi perlu diketahui karena akan mengalami proses kehamilan,
persalinan dan proses perawatan anak termasuk menyusui.
Karena hal diatas maka setiap calon pengantin perlu melakukan pemeriksaan
kesehatan umum baik fisik, psikis maupun sosial untuk menunjang persiapan menuju
kehidupan perkawinan. Persiapan pernikahan yang baik dapat mengatasi masalah – masalah
negatif yang mengancam dan diharapkan perkawinan yang langgeng dalam suatu keluarga
bahagia dan harmonis.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya pengetahuan calon pengantin tentang persiapan pernikahan, meningkatkan
persalinan di fasilitas kesehatan dan menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan tentang Filosofi Pernikahan
b. Menjelaskan tentang Informasi Pranikah
c. Menjelaskan tentang Ketidaksetaraan Gender dalam Pernikahan
d. Menjelaskan tentang Informasi tentang Kehamilan, Pencegahan Komplikasi,
Persalinan dan Pasca salin
e. Menjelaskan tentang Informasi tentang Infeksi Menular Seksual, Infeksi Saluran
Reproduksi serta HIV dan AIDS
f. Menjelaskan tentang Informasi tentang Deteksi Dini Kanker Leher dan Kanker
Payudara
g. Menjelaskan tentang Informasi tentang Gangguan dalam Kehidupan Seksual Suami
Istri
h. Menjelaskan tentang Mitos pada Perkawinan

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
Menggunakan lembar balik KIE Kespro calon pengantin .
2. Metode
Partisipatif dan interaktif, seperti ceramah dan Tanya jawab
3. Materi KIE Kespro Calon Pengantin
- Filosofi Pernikahan
- Informasi Pranikah
- Ketidaksetaraan Gender dalam Pernikahan
- Informasi tentang Kehamilan, Pencegahan Komplikasi, Persalinan dan Pasca salin
- Informasi tentang Infeksi Menular Seksual, Infeksi Saluran Reproduksi serta HIV dan
AIDS
- Informasi tentang Deteksi Dini Kanker Leher dan Kanker Payudara
- Informasi tentang Gangguan dalam Kehidupan Seksual Suami Istri
- Mitos pada Perkawinan
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Memberitahu calon pengantin untuk keruang konsultasi ( promkes ) untuk mengikuti KIE
Kespro
2. Pelaksanaan KIE Kespro Calon Pengantin
3. Pemeriksaan fisik
4. pemeriksaan laboratorium
5. Suntik imunisasi Tetanus toxoid (TT)
3. Monitoring
4. Evaluasi

F. Sasaran
Calon pengantin yang ada di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Gunung Toar

G. Evaluasi Kegiatan
Pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, yang dilaksanakan oleh petugas
kesehatan. Laporan dibuat setiap selesai kegiatan KIE Kespro Calon pengantin sesuai format
yang sudah ditentukan

H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan
- Daftar Hadir Calon Pengantin
- Notulen pertemuan
- Laporan Hasil Kegiatan
- Monitoring dan Evaluasi
2. Pelaporan
- Pelaporan dilakukan setiap selesai KIE oleh petugas kesehatan pelaksana KIE Kespro
calon pengantin kepada Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Gunung Toar.
3. Evaluasi Kegiatan
a. Evaluasi pada KIE Kespro calon pengantin :
- Evaluasi dilakukan setelah selesai penyampaian semua materi KIE Kespro Calon
Pengantin
- Evaluasi ini bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan peserta pada akhir
KIE dengan cara memberikan pertanyaan kepada peserta dan peserta diminta untuk
menjawab.
I. Penutup
1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan NIAT BULAT (Nikah sehat, ibu dan bayi
baru lahir selamat)
2. Mengevaluasi hasil kegiatan NIAT BULAT

Mengetahui, Kampung Baru, 14 Mei 2019


Kepala UPTD Kesehatan Pengelola Program Ibu
Puskesmas Gunung Toar

Hj.Wenni Syafrita, S.Kep Lili Ernida, SST


NIP.19661106 198803 2 005 NIP.19860331 201001 2 016

``
Mengetahui,
Kepala UPTD Kesehatan Kampung Baru, 07 Mei 2019
Puskesmas Gunung Toar Penanggungjawab Program Ibu

Hj.Wenni Syafrita, S.Kep Lili Ernida, SST


NIP.19661106 198803 2 005A NIP.19850810 201001 2 019

Anda mungkin juga menyukai