BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan akademik yang berorientasi pada bentuk
kerja. Selain
nantinya.
Oleh karena itu Program STIKES AL INSYIRAH bekerjasama dengan Event Oeganizer
serta Kuala
Pilah District Health Office Kuala Pilah Negeri Sembilan Darul Khusus Malaysia
mengadakan
Februari 2020
Berikut ini merupakan uraian tujuan PKL yang akan dilakukan oleh mahasiswa,
diantaranya:
Kegiatan PKL tidak hanya memberikan dampak positif bagi para mahasiswa saja.
Mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman sekaligus sertifikat sebagai bukti telah
mengikuti proses PKL dan memenuhi kualifikasi yang ditentukan.
Kegiatan PKL pun memiliki tujuan untuk membuat mahasiswa terlatih dalam
menghadapi sekaligus mengatasi masalah yang mungkin muncul ketika berhadapan
langsung di dunia kerja.
Adanya permasalahan nyata yang ditemui mahasiswa ketika berada di lokasi PKL
menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas mahasiswa.
PKL ini diadakan dari tanggal 17 – 19 Februari 2020 yang dikuti oleh Mahasiswa/I
serta dosen pendamping sebanyak 44 orang yang mengunjungi Royal Selangor
Pewter, Pejabat Kesihatan Daerah Kuala Pilah serta kegiatan indoor and outdoor di
Malaysia selama 3 hari 2 malam.
Pembahasan
Kunjungan pertama kami sampai pertama di Malaysia kita jalan jalan dan
langsung ke Royal Selangor Malaysia, disana kami disambut oleh beberapa
orang karyawan dan memberikan kami Royal Selangor Visitor Centre dan
memberikan penjelasan tentang tata tertib diperusahaan ini sebelum kami
diizinkan masuk. Kami dipandu tentang sejarah berdirinya royal Selangor
berasal dari sebuah took kecil pada tahun 1885 oleh seorang imigran cina
bernama Yoong Koon dan took kecil itu menjual alat alat yang biasa
digunakan untuk upacara keagamaan yang terbuat dari campuran timah putih
dan hitam. Ktika colonial inggris datang ke Malaysia maka took ini pun
melebarkan sayapnya dan tidak hanya menjual alat alat untuk upacara saja
tapi menjual juga alat kebutuhan rumah tangga seperti gelas bir, asbak
tempat the dan lain lainya.
Saat kunjungan tersebut kami dipandu oleh karyawan Royal Selangor Pewter
dalam bahasa inggris walau saya tidak akti dalam berbahasa paling tidak
sedikit sedikit juga mengerti apa yang disampaikannya, mulai melihat sejarah
berdirinya, melihat peralatan lama yang digunakan, serta hasil karya dari
karyawan dengan berbagai bentuk ragam coraknya dalam etalase kaca serta
cara pembuatan alat alat tersebut oleh karyawan yang telah lama bekerja
minimal 5 tahun bergabung dengan Royal Selangor Pewter dan sini saya
mengamati penggunaan alat pelindung diri ( APD ) tidak konsisten diterapkan
seperti penggunaan safety Glass ataupun sarung tangan yang sesuai dengan
potensi bahaya saat pekerjaan dilakukan serta rambu rambu keselamatan
yang tidak ada diruang kerja serta penggunaan masker yang tidak begitu
penting oleh pekerja padahal debu debu yang berasal dari lantai maupun dari
barang yang dikerjakan bisa saja terhirup oleh pernafasan mereka. Mungkin
saat ini belum mereka rasakan dan setelah beberapa tahun atau masa tua
nantinya penyakit yang akan mereka derita, serta penerangan yang tidak
begitu terang dalam ruangan tempat mereka melakukan aktivitas. Diakhir
kunjungan kita melihat sebuah ruangan yang antik hasil dari karya anak
Selangor dengan berbagai macam bentuk serta harga dan kualitas yang
tinggi.
Sebelum kami meninggalkan Royal Selangor Pewter, kami sempatkan diri
untuk berphoto ria dekat teko raksasa, ratusan telapak tangan manusia serta
Twin Tower Malaysia.
Pada kunjungan kedua ini kami diajak outdoors ke kampong Gachong Inas johol
untuk melihat lansung tempat penampungan dan penyaringan air bersih untuk
masyarakat sekitarnya diatas bukit yang didampingi oleh pejabat Kesihatan
Kuala pilah yang berada diatas bukit dimana air pegunungan dialirkan kerumah
penduduk melewati beberapa penyaringan atau tahap sebelum air tersebut
dipakai / diminum oleh penduduk
Sebelum proyek Gravity Feed System ini dimulai pada tahun 17 Jun 2009 harus
melewati perijinan pejabat kehutanan dengan berbagai macam syaratnya,
diantaranya tidak ada pembalakan atau pertanian didaerah tersebut sehingga
tidak ada pencemaran didaerah sekitarnya. Jika izin ini dipenuhi mkan izin
berikutnya selama 5 tahun akan dikaji ulang kembali.
Setelah memperoleh izin dari pejabat kehutanan maka pengurusan izin
berikutnya ke pejabat tanah dan galian. Sample air akan diambil dan dikaji
dilaboratory pejabat setempat, setelah masalah clear maka akan diadakan
pemenhan proyek untuk air bersih penduduk tempatan seperti bagan berikut ini :
Air mengalir dari ataas bukit / pegunungan
Di wadah ketiga ( 3 ) ini air mulai jernih karena sisa pasir atau daun
dauanan sudah tidak ada lagi kalau pun masih ada sangat minim
sekali dan ini adalah penyaringan terakhir sebelum masuk wadah
air bersih
Setelah puas mengunjungi Gravity Feed System di kampong Gachong Inas, Johol
Negeri Sembilan kami dibawa oleh NQ selaku Event Organizer beserta pejabat
kesehatan Kuala Pilah ke Distric Health Office Kuala Pilah Negeri Sembilan Darul
Khusus, Malaysia. Disana kita disambut oleh En. Rehemey Shamsul Bin Rosdi selaku
Ketua Penolong Pegawai Kesihatan Persekitaran Kuala Pilah sesaat sebelum dijamu
makan siang dikantornya.
Sekitar jam 14:00 PM waktu Malaysia kami memulai kegiatan Indoors dengan En.
Rehemey mengenai berbagai penanganan segala penyakit yang ada disekitaran kuala
pilah pada khususnya.Diskusi ini membahas masalah :
Materi ini disampaikan setelah acara makan malam dengan dimulai materi HIV / AIDS,
semua kami mendengar dengan serius dan seksama serta diselingi dengan acara
Tanya jawab antara peserta dan Pakcik Zul mala mini
Selain itu beliau juga menyampaikan tentang petugas penyelenggara khusus untuk
pengidap HIV / AIDS yang telah meninggal dunia baik itu Moslem atau umat Kristiani
dimana program ini disampaikan kesekitaran mushola atau masjid yang berada di
Kuala Pilah khususnya dan Malaysia pada umumnya sehingga mereka yang
menangani atau memandikan mayat pengidap HIV / AIDS tidak takut atau tertular dari
yang sudah meninggal dunia dengan dilengkapi sabun antiseptic, baju astronaut serta
masker danlain sebagainya sudah disediakan khusus dana oleh pemerintahan Malaysia
untuk penduduknya.
DOKUMENTASI
BAB III
PENUTUP
Tak terasa kita sudah sampai dipenhujung acara Public Health Education Tour yang
dimulai dari tanggal 17 – 19 Februari 2020, banyak ilmu dan pengalaman yang kita
dapatkan dari Negeri jiran kita Malaysia, Semoga perjalanan ini tak sia – sia dan selalu
diberkahi yang Maha Kuasa dan kepada pembimbing kita bapak / Ibu Dosen yang sudi
menemani dan memandu kami selama acara ini berlangsung dan Terima kasih bapak
kepada Event Organizer kita NQ Malaysia terutama pada Pakcik Naz dan Pakcik Ben
yang telah memaklumi segala tingkah laku kami selama perjalanan..You are the Best
lah…Semoga untuk kedepannya kita masih bisa dipertemukan lagi dalam yang serupa
Wassalam
Jhon Hendri
LAPORAN KERJA LAPANGAN ( PKL ) KE MALAYSIA
DISUSUN OLEH :
2020
DAFTAR ISI