RASUNA GINOGA
KELOMPOK 4
SHEREN CRISEL TULALO
FATHAN TUBAGUS
MONITA MOKODOMPIT
Kata pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
rahmatnya kita dapat melaksanakan kegiatan ini dan menyelesaikan laporan yang di
wajibkan mengenai pengamatan study lapangan/industry yang telah di laksanakan di kota
bitung dengan tepat waktu dan tanpa kendala apapun.
Laporan study industry merupakan salah satu syarat dalam penyelesaian nilai
ketuntasan praktikum kelas XII IPA/IPS di SMA N 2 KOTAMOBAGU. Dengan adanya
pelaksanaan laporan ini, memberikan bantuan maupun dorongan sehingga laporan ini
bisa terselesaikan meskipun banyak kendala .untuk itu kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada orang tua kami, guru-guru pembimbing, teman-teman yang telah
memberikan masukan dan dorongan serta bantuan secara tidak langsung maupun tidak
langsung kepada kami untuk menyelesaikan laporan kelompok kami.
Apabila laporam kami masih banyak kekurangannya, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua belah pihak bapak/ibu guru yang membaca hasil laporan sebagai
masukan untuk menyempurnakannya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan melaksanakan kegiatan
study industry ini bisa memberikan ilmu dan pengalaman yang lebih luas dan bermanfaat
bagi kita semua.
Kelompok 4
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Daftar isi
Dafta………………………………………………………………………..………….2
BAB 1
PENDAHULUAN……………………………..…..…………………………….…….3
BAB 2
PEMBAHASAN ………………………………………….……..…………………….5
4. PULAU LEMBEH.…………………………………...……………………….……19
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN ………………………………………………………………..36
B. SARAN ………………………………………………………………………..36
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi lapangan merupakan bagian dari metode pembelajaran, yang berusaha
memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada para siswa tentang sesuatu hal.
Disamping itu, studi lapangan adalah kegiatan diuar kelas yang bertujuan untuk
mempelajari proses yang sebenarnya, orang dan obyek. Studi lapangan diadakan karena
kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengalaman dari tangan pertama. Hal tersebut
diadakan karena tidak mungkn menghadirkan / memanfaatkan setiap peristiwa ke dalam
kelas untuk dipelajari dan diamati.
Setelah studi lapangan, siswa diwajibkan untuk membuat laporan hasil dari suatu
kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan ini merupakan tugas bagi semua angkatan
kelas XII SMA NEGERI 2 KOTAMOBAGU.
B. Rumusan Masalah
1. Alat-alat apa sajakah yang terdapat di PLTA serta kegunaannya?
Tempat Pelaksanaan : PLTA Tonsea Lama, Waruga, PT. Indofood, Pulau Lembeh,
Kebun Binatang Tandurusa, dan Museum Nasional Manado.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
3. Siswa dapat memperoleh nilai tambah sebagai bagian dari kegiatan belajar
mengajar yang dilaksanakan di luar sekolah.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
BAB II
PEMBAHASAN
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang
memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energy listrik. Energi listrik yang di
bangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan
cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energy
mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energy mekanik menjadi energy listrik
(dengan bantuan generator). Kemudian energy listrik tersebut dapat dipakai manusia
untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
1. Mesin Unit 1
Mesin unit 1 ini terletak dilantai 3 PLTA Tonsealama. Mesin ini sudah ada
sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Pada body generatornya terdapat
bekas tembakan pesawat sekutu. Walaupun mesin ini sudah ada sejak jaman
penjajahan, namun mesin ini mampu beroperasi dan menghasilkan listrik yang
dapat digunakan oleh masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo.
TURBIN
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
2. Mesin unit 2
TURBIN
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Mesin unit 3
Turbin
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Daya: 5670 Kw
Putaran: 600Rpm
Generator
Tipe/NO.seri:W A V 190/63/10/aw588695
Daya: 6400 k V A
Tegangan: 6,3 Kv
Arus: 623 A
Tahun operasi:1981
KINERJA 2014
KWh 56,740,129
PS 170,471
EAF 98,41%
4.Generator
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Generator listrik memproduksi energi listrik dari sumber energy mekanik, biasanya
dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini di kenal sebagai pembangkit
listrik. Walau generator dan motor punya banyak kesamaan, tetapi motor adalah alat yang
mengubah energy listrik menjadi energy mekanik. Generator mendorong muatan listrik
untuk bergerak melalui sebuah sirkuit eksternal, tetapi generator tidak menciptakan listirk
yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikakan dengan sebuah
pompa air, yang menciptakan aliran air tetapi tidak menciptakan air didalamnya. Sumber
energy mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melalui
sebuah turbin maupun kincir air, mesin, pembakarn dalam, turbin angin, engkol tangan,
energy surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apapun sumber energy
mekanik.
Jenis-jenis generator :
a. Generator singkron
b. Generator asinkron
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Air dari sungai masuk melalui penstock untuk memperbesar tekanan hidrostatis.
Katub pengamanan berguna untuk mengatur aliran air yang masuk ke headrace tunnel,
juga untuk menghentikan aliran air. Energi potensial air menggerakan turbin sehingga
menghasilkan energi gerak yang dikonversi menjadi energy listrik oleh generator. Energy
listrik dari generator ini di atur dan di transfer oleh main transformer agar sesuai dengan
kapasitas transmission line (tegangan,daya,dll) untuk dibagi ke rumah-rumah. Komponen
pokok PLTA adalah turbin dan generator yang mengubah energy potensial air menjadi
energy gerak, menjadi energy listrik.
Di lantai dua, tepatnya di samping ruang kontrol terdapat ruangan yang dipenuhi
dengan foto-foto dan sejumlah peralatan yang digunakan PLTA ini.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Objek cagar budaya taman waruga ini terletak di desa Sawangan, kecamatan
Airmandidi, kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Di desa Sawangan terdapat 144
waruga. Waruga adalah kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu
dan terdiri dari 2 bagian. Bagian atas berbentuk segitiga seperti bubungan rumah dan
bagian bawah berbentuk kotak yang bagian tengahnya ada ruang.
Waruga sendiri berasal dari bahasa Tombulu, yakni dari suku kata Wale Maruga
yang memiliki arti rumah dari badan yang akan kering. Waruga juga memiliki arti lainnya
yakni Wale Waru atau kubur dari Domato atau sejenis tanah lilin. [Tauhid/IndonesiaKaya]
Kemudian pada tahun 1870, Suku Minahasa mulai membuat peti mati sebagai
pengganti waruga, karena waktu itu mulai berjangkit berbagai penyakit, di antaranya
penyakit tipus dan kolera. Dikhawatirkan, si meninggal menularkan bibit penyakit tipus dan
kolera melalui celah yang terdapat di antara badan waruga dan cungkup waruga.
Bersamaan dengan itu pula, agama Kristen mengharuskan mayat dikubur di dalam tanah
mulai menyebar di Minahasa.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Waruga yang memiliki ukiran dan relief umumnya terdapat di Tonsea. Ukiran dan
relief tersebut menggambarkan berapa jasad yang tersimpan di waruga yang
bersangkutan sekaligus menggambarkan mata pencarian atau pekerjaan orang tersebut
semasa hidup.
Di Minahasa bagian utara, pada awalnya waruga-waruga yang ada sekitar 370 buah
tersebut, tersebar pada hampir semua desa di Minahasa Utara yang akhirnya dikumpulkan
ke beberapa tempat seperti kelurahan Rap-Rap sekitar 15 buah, kelurahan Airmadidi
Bawah 211 buah dan desa Sawangan 144 buah. Kini lokasi waruga-waruga di tempat-
tempat tersebut menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Sulawesi Utara.Tempat ini pun
telah dicalonkan untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995
Uniknya, waruga tidak dibuat oleh kerabat atau keluarga dari orang yang meninggal
akan tetapi dibuat sendiri oleh orang yang akan meninggal. Ketika orang itu akan
meninggal maka dengan sendirinya akan memasuki waruga yang dibuatnya itu setelah
diberi bekal kubur lengkap. Suatu hari bila itu dilakukan dengan sepenuhnya akan
mendatangkan kebaikan bagi keluarga yang ditinggalkan.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Garis yang terdapat ditutup waruga menandakan jumlah mayat yang ada didalam
waruga. Waruga sendiri memiliki arti yang diambil dari 2 bahasa, yaitu bahasa Tonsea dan
Tombulu, yaitu Wale Maruga. Wale artinya rumah dan maruga artinya raga.
Di objek taman waruga juga terdapat museum yang berisikan beberapa benda-benda
milik mayat yang sebelumnya ada didalam waruga. Benda-benda itu berupa gelang, piring,
pedang, kalung dan sebagainya. Benda-benda itu sebelumnya diwasiatkan oleh simayat
untuk dibawa ke dalam makamnya.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Profil Perusahaan :
Kota : Bitung
Kelompok Industri : Minyak makan dan lemak lainnya dari nabati dan hewani
- Freis
- Naturalle
Snack : - Cheetos
- Qtela
- Chiki
- Lays
Biskuit : - Trenz
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Pada saat kami melakukan kunjungan ke PT. Indofood, kami dilarang untuk
mengambil gambar. Jadi di laporan ini tidak disertakan gambar-gambar mesin yang
digunakan untuk membuat mie instan. Di PT. Indofood, mereka mengadakan sosiolasi
tentang proses pembuatan mie sampai dengan proses packaging. Di dalam sosialisasi
tersebut di bahas juga mengenai bahan-bahan utama serta kandungan-kandungan yang
terdapat di dalam mie instan . di sosialisasi ini juga di tinjau kembali mengenai desas-
desus tentang bahaya mie instan.
Bahan Baku :
1. Tepung terigu
2. Air
3. Garam
4. Putih telur
1.) Air
adonan. Air yang digunakan harus air bersih, baik secara kimiawi maupun
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
2.) Alkali
aman untuk dikonsumsi dan berfungsi untuk membuat bentuk, warna, rasa
1. Mixer 1 fungsinya untuk mengaduk campuran bahan baku yang diperlukan sebagai
bahan dasar
2. Mixer 2 fungsinya untuk mengaduk lebih rata adonan yang dihasilkan oleh mixer 1
supaya adonan tersebut dapat dimasukkan kedalam dounht sheet roller.
3. Doungt sheet combining machine terdiri dari 2 buah roller yang berfungsi untuk
mengatur supaya ketebalan dari adonan mie dapat diproses kembali menuju ke continuos
roller, dimana ketebalan antara adonan yang satu dengan yang lain tidak sama untuk
menuju ke ketebalan yang lebih tipis.
4.) Continuos press roller ini juga digerakkan oleh motor untuk mengatur ketebalan dari
lembaran adonan yang akan di bentuk menjadi mie. Continuos press rollerterdiri dari 6
buah roller yang berfungsi untuk mengatur ketebalan
adonan secara bertahap dari satu roller menuju roller seterusnya supaya
5). Steamer conveyor untuk mensteam adonan yang sudah dalam bentuk mie yang
kemudian di angkut dengan menggunakan konveyor menuju ke bagian steamer. Konveyer
digerakkan oleh motor yang kecepatan diatur sesuai dengan putaran roller dari adonan
setelah selesai dari proses adonan maka diteruskan menuju proses pemotongan ‘cutting’
yang dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
8. Cooling adalah tempat untuk mendinginkan hasil produksi berupa mie yang keluar dari
penggorengan dengan memakai kipas sebagai pendingin.
9. Noodle transfer device adalah media tempat pembagian mie yang telah didinginkan
untuk diteruskan menuju proses pembungkusan dengan menggunakan mesin packaging
yang terbagi menjadi beberapa jalur yang berfungsi untuk supaya mie yang akan
dibungkus dapat secara satu persatu masuk ke dalam mesin pembungkus ( wrapping
machine ).
10. Wrapping dan packaging. Pada tahap akhir ini, mie akan di wrapping dan di packaging.
Wrapping merupakan pembungkusan mie dengan kemasan yang sesuai dengan mie yang
telah dibuat. Kemujdian mie yang telah dikemas diberi kode produksi dan tanggal
kadarluasa kemudian ditumpuk pada kerton kemasan sejumlah yang telah ditentukan.
Setelah itu mie diberi lakban. Tujuan di berikan kode produksi adalah untuk mencegah
adanya kesulitan saat menerima komplen dari konsumen.
Disosialisasi ini dijelaskan bahwa sebenarnya mie instan itu tidak berbahaya, karena tidak
mengandunhg bahan kimia dan liolin seperti yang masyarakat katakan. Kandungan MSG
yang digunakan pun hanya sedikit dan itu sudah sesuai dengan anjuran BPOM yaitu 0,03
MG. Selanjutnya, kami diberikan 1 cup mie untuk dimakan bersama. Setelah itu
modereator membuka sesi tanya jawab dan diberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
4. PULAU LEMBEH
Pulau lembeh adalah sebuah pulau masuk wilayah administrasi kota Bitung di Provinsi
Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau lembeh saat ini secara administratif terbagi dua kecamatan yaitu
kecamatan lembeh utara dan lembeh selatan. Pulau ini terkenal karena menjadi lokasi penyelam
wisatawan asing di Sulawesi Utara selain Bunaken. Pulau ini dipisahkan dari daratan utama pulau
Sulawesi oleh selat lembeh.
Pulau ini juga sangat menarik karena mengandung nilai sejarah Indonesia. Di pulau ini
terdapat monumen trikora dan pesawat DC-3 Dakota TNI-AU yang digunakan dalam operasi
trikora. Di bagian depan pulau ini terdapat patung tarsius (binatang khas Sulawesi).
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Monumen trikora terletak di pulau lembeh, sekitar 15 menit saja naik kapal dari pelabuhan
Bitung. Ia berdiri kokoh dengan penuh kisah heroic tentang perjuangan bangsa kita merebut Irian
Barat dari penjajah Belanda. Latar belakang hadirnya trikora ini berawal dari saat kemerdekaan
bangsa kita dulu, Indonesia mengklaim seluruh wilayah Hindia-Belanda, termasuk wilayah barat
pulau Papua. Namun pemerintah Belanda menganggap wilayah tersebut menjadi salah satu
wilayah kekuasaan kerajaan Belanda. Puncaknya pemerintah Belanda memulai persiapan untuk
menjadikan Papua sebagai Negara Merdeka selambat-lambatnya pada tahun 1970-an. Jelas
pemerintah Indonesia menentang hal ini dan berusaha membebaskan Irian barat dari penjajahan
Belanda, melalui operasi trikora. Operasi trikora berlangsung mulai 19 Desember 1961 - 15
Agustus 1962 menggelar berbagai macam operasi penyeludupan, pertempuran hingga adu
strategi, unjuk kekuatan untuk penekanan psikologis pun dimainkan hingga Belanda yang bercokol
di Irian barat pun akhirnya hengkang. Dan melalui pepera (penentuan pendapat rakyat), rakyat
Papua menyetujui bergabung dengan Republic Indonesia pada tahun 1969.
Namun, ada satu hal yang sangat disayangkan. Di pinggiran laut pulau banyak sampah-
sampah yang dibuang sembarangan.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Belibis kembang (Dendrocygna arcuata) adalah spesies burung dalam famili Anatidae. Burung
ini tersebar di Filipina, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Australia, dan
Britania Baru.
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo : Anseriformes
Famili : Anatidae
Subfamili : Dendrocygninae
Genus :Dendrocygna
Spesies : D. arcuate
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Viverridae
Subfamili: Paradoxurinae
Spesies: P. hermaphroditus
Musang luwak adalah hewan menyusu (mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan
(Viverridae). Nama ilmiahnya adalah Paradoxurus hermaphroditus dan di Malaysia dikenal sebagai
musang pulut. Hewan ini juga dipanggil dengan berbagai sebutan lain seperti musang (nama umum,
Betawi), careuh bulan (Sunda), luak atau luwak (Jawa), serta common palm civet, common musang,
house musang atau toddy cat dalam bahasa Inggris.
Musang bertubuh sedang, dengan panjang total sekitar 90 cm (termasuk ekor, sekitar 40 cm
atau kurang). Abu-abu kecoklatan dengan ekor hitam-coklat mulus. Sisi atas tubuh abu-abu
kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat merah tua) sampai kehijauan. Jalur di
punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan
terputus-putus, atau membentuk deretan bintik-bintik besar. Sisi samping dan bagian perut lebih
pucat. Terdapat beberapa bintik samar di sebelah tubuhnya. Wajah, kaki dan ekor coklat gelap
sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan,
seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas
kepala. Posisi kelamin musang betina dekat dengan anus dan memiliki tiga pasang puting susu,
sedangkan posisi kelamin musang jantan dekat dengan pusar.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Suidae
Genus: Babyrousa
Perry, 1811
Species :
-Babyrousa babyrussa
-Babyrousa bolabatuensis
-Babyrousa celebensis
-Babyrousa togeanensis
Babirusa adalah marga hewan dari beberapa jenis babi liar yang hanya terdapat di
sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan pulau-pulau Maluku lainnya.
Habitat babirusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-
buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu
makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering
menyerang.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
d). Kura-kura
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Sauropsida
Ordo: Testudinata
Linnaeus, 1758
Kura-kura dan penyu adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk
golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atau Chelonians) ini khas
dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.
Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung
disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kemudian
setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan
keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-
lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada
kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada
bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Kingdom : Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Upaordo: Serpentes
Famili : Pythonidae
Genus : Malayopython
Spesies : M. reticulatus
Nama binomial
Malayopython reticulatus
Schneider , 1801
Sinonim
Sanca adalah nama umum bagi sekelompok ular-ular pembelit dari suku Pythonidae.
Dikenal umumnya sebagai pythons dalam bahasa Inggris, kata ini sesungguhnya dipinjam
dari bahasa Gerika python (πυθων), yang mengacu pada ular yang sama. Sanca diketahui
menyebar luas di Afrika, Asia dan Australia; beberapa jenisnya diketahui sebagai ular yang
terpanjang di dunia. Meskipun umumnya publik mengenal jenis-jenis sanca sebagai ular
yang tak berbisa, sejatinya pada kadar tertentu masih terdapat kandungan bisa pada
liurnya.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Crocodylia
Famili: Crocodylidae
Genus: Crocodylus
Spesies: C. porosus
Buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) adalah jenis buaya terbesar
di dunia. Dinamai demikian karena buaya ini hidup di sungai-sungai dan di dekat laut
(muara). Buaya ini juga dikenal dengan nama buaya air asin, buaya laut, dan nama-nama
lokal lainnya. Dalam bahasa Inggris, dikenal dengan nama Saltwater crocodile, Indo-
Australian crocodile, dan Man-eater crocodile. Nama umumnya, Man-eater = "pemakan
manusia", karena buaya ini terkenal pernah (dan sering) memangsa manusia yang
memasuki wilayahnya.
Panjang tubuh buaya ini (termasuk ekor) biasanya antara 2,5 sampai 3,3 meter,
namun hewan dewasa bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta,
Kalimantan Timur. Bobotnya bisa mencapai 200 kg. Moncong spesies ini cukup lebar dan
tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Buaya muara dikenal sebagai buaya yang jauh
lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator
mississipiensis). Penyebarannya pun juga "terluas" di dunia.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
g). Iguana
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Sauropsida
Ordo: Squamata
Subordo: Iguania
Famili: Iguanidae
Genus: Iguana
Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika
Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis
berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang
berbeda dari jenis kadal ini: iguana hijau dan iguana Antilles Kecil. Kedua spesies kadal
tersebut memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang mengeras yang
berderet di punggungnya hingga ekor, dan "mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut
sebagai mata parietal, yang mirip seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya
ada sisik kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale. Iguana juga
memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung subtimpani.
Iguana memiliki penglihatan yang baik dan bisa melihat bentuk, bayangan, warna, dan
gerakan pada jarak yang jauh. Iguana menggunakan matanya untuk mengarahkannya
mengarungi hutan lebat, untuk menemukan makanan. Mereka juga menggunakan
matanya untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama. Mereka merespon
rangsangan visual berupa warna seperti jingga, kuning, merah muda, dan biru yang
terdapat pada substansi makanan mereka. Telinga iguana disebut timpanum, yang
merupakan gendang telinga iguana dan terdapat di kanan atas selubung subtimpani dan
di belakang mata. Ini adalah bagian tubuh iguana yang amat tipis dan lembut, dan amat
penting untuk pendengarannya. Mereka sering kali sulit untuk diketahui keberadaannya
karena kemampuan mereka untuk menyatu dengan lingkungannya. Warna hijau alaminya
sangat membantu dalam menyembunyikan dirinya dari predator.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Primata
Famili: Cercopithecidae
Genus: Macaca
Yaki atau Monyet wolai atau Monyet hitam sulawesi (Macaca nigra) adalah satwa
endemik Indonesia yang hanya terdapat Pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau
di sekitarnya. Yaki merupakan jenis monyet makaka terbesar yang ada di Pulau Sulawesi.
Cirinya yang khas dari yaki adalah warna seluruh tubuhnya yang hitam dan memiliki
rambut berbentuk jambul di atas kepalanya, serta memiliki pantat berwarna merah
mudainomial: Macaca nigra
Yaki memiliki ciri tubuh yang mudah dibedakan dengan spesies lainnya. Tingginya
sekitar 44-60 centimeter, dengan berat badan sekitar 7-15 kilogram, cukup besar jika
dibandingkan dengan monyet Sulawesi lainnya. Kulit Yaki berwarna hitam legam dengan
bulu hitam mengkilat yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah, telapak tangan, dan
pantat. Moncongnya lebih menonjol jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Ciri khasnya adalah kepala hitam yang memiliki jambul hingga menyerupai gaya
rambut model punk. Yaki hanya memiliki ekor sepanjang 20 sentimeter, berbeda dengan
kera-kera jenis lain yang umumnya memiliki ekor relatif panjang. Sehingga, mereka sekilas
akan nampak tidak memiliki ekor. Selain itu, cirinya yang paling mencolok adalah
pantatnya yang berwarna merah muda. Bantalan tunggingnya berbentuk seperti ginjal,
dan berwarna kuning. Warna tubuh Yaki betina dan muda lebih pucat jika dibandingkan
dengan Yaki jantan dewasa.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
i). Elang
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Accipitriformes
Famili: Accipitridae
Genus: Haliastur
Spesies: H. indus
Elang bondol lebih mirip burung pemakan bangkai dibanding burung pemangsa,
namun burung ini memangsa buruan kecil seperti ikan, kepiting, kerang, katak, pengerat,
reptil, dan bahkan serangga. Elang bondol mencari makan di atas daratan maupun di atas
permukaan air, burung ini terbang melayang di ketinggian 20 - 50 meter di atas
permukaan.
Elang bondol menangkap mangsanya di atas permukaan air dengan cakarnya, burung
ini tidak menyelam ke dalam air. Elang bondol juga memakan bangkai dari sisa-sisa
makanan dan sampah sehingga burung ini cukup umum ditemukan di sekitar pelabuhan
dan pesisir tempat pengolahan ikan. Walaupun sering memakan bangkai, elang bondol
bukanlah pemangsa yang pasif. Burung ini mendirus burung-burung pantai di area pantai
berlumpur sambil terbang untuk mengidentifikasi kelamahan, dapat menyerang pemangsa
yang lebih besar seperti elang-laut dada-putih untuk mencuri makanan. Elang bondol
memakan tangkapannya saat terbang untuk menghindari pencurian.
Habitat terbaik untuk elang bondol adalah area tepi laut yang berlumpur seperti
hutan mangrove, muara sungai, dan pesisir pantai. Burung ini juga dapat ditemukan di
lahan basah seperti sawah dan rawa.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Suliformes
Famili: Anhingidae
Genus: Anhinga
Pecuk-ular asia (bahasa Latin = Anhinga melanogaster) adalah spesies burung dari
keluarga Anhingidae, dari genus Anhinga. Burung ini merupakan jenis burung pemakan
ikan yang memiliki habitat di pada genangan air luas, danau, sungai besar. tersebar sampai
ketinggian 1.400 m dpl.
Pecuk-ular asia memiliki tubuh berukuran besar (84 cm). Burung air seperti pecuk
dengan leher ramping dan sangat panjang. Kepala sempit kecil. Kepala dan leher coklat,
ada setrip dagu putih sepanjang leher. Bulu bagian lain kehitaman, bulu penutup putih
halus dengan pinggir hitam. Iris coklat, paruh coklat kekuningan, kaki keabu-abuan.
Mampu menyelam dalam jangka waktu lama. Mampu mengurangi daya apung, yang
tampak hanya kepala saja waktu berenang. Bulu menyerap air, mengepakkan sayap dan
berlari di atas air saat akan terbang. Bertengger lama untuk mengeringkan bulu.
Berkumpul dalam kelompok di atas pohon gundul. Bersarang dalam koloni bersama
burung air lain. Sarang berupa tumpukan ranting pada pohon tinggi dekat pantai. Telur
berwarna keputih-putihan, jumlah 2-4 butir. Berbiak bulan Desember-Maret, Maret-Juni.
Penyebaran :
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara merupakan media informasi tentang sejarah alam,
manusia dan budaya Sulawesi Utara. Museum ini terpilih sebagai salah satu museum yang
mendapatkan program ‘Revitalisasi Museum’ pada tahun 2011 dari pemerintah pusat. Museum
Sulawesi Utara dibangun untuk mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan sejarah
alam, manusia dan kebudayaan di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
Dari total koleksi di atas, sekitar 500-an koleksi dipamerkan di gedung pameran tetap dan
dapat dinikmati setiap hari kerja. Koleksi tersebut diperoleh dari daerah-daerah kabupaten yang
ada di Sulawesi Utara, seperti Manado, Minahasa Selatan, Sangihe, Talaud, Sitaro, Bolaang
Mongondow dan lain sebagainya.
Lokasi museum yang berada di pusat kota Manado mempermudah akses bagi Anda untuk
mengunjunginya. Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara terletak di Jl. WR Supratman nomor 72.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Di halaman Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara ini diletakkan beberapa benda
budaya Minahasa kuno seperti Waruga, dan benda budaya masyarakat Minahasa lainnya.
Memiliki gedung tiga lantai yang dibangun dengan arsitektur rumah adat Minahasa dan
diresmikan pada 9 Januari 1991, Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara Manado ini merupakan
museum daerah dengan koleksi budaya cukup banyak. Setidaknya 500 koleksi yang dipajang
setiap harinya di Gedung Pameran Tetap, dari 2.800 lebih yang dimilikinya.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
Di atas menjelaskan bahwa manusia pada zaman purba hidup berkelompok di dalam gua,
mereka juga telah menggunakan kain untuk menutup bagian kemaluan.
Di museum ini juga terdapat replica ikan raja laut yaitu ikan sailaken yang merupakan ikan
purba yang hidup pada 360 juta tahun yang lalu. Awalnya, ikan ini telah dianggap punah pada 65
juta tahun yang lalu. Namun, ikan ini pernah ditemukan di perairan Manado Tua di teluk Manado,
Sulawesi Utara.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Study lapangan/industry dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa. Siswa yang
sebelumnya hanya bis melihat, membaca dan memahami pelajaran lewat buku atau
internet kini dapat melihat secara langsung objek pengamatan. Study lapangan/industry ini
juga membantu siswa untuk lebih membangun kebersamaan dengan teman-teman dan
guru-guru pendamping.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua belah pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Dan kami berharap agar study lapangan/industry yang selalu di
laksanakan setiap tahun ini akan tetap berlangsung agar adik kelas juga bisa menambah
pengetahuan dan pengalaman seperti yang kami dapatkan.
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
DAFTAR PUSTAKA
SITUS WEB
https://www.google.co.id/search?q=MONUMEN+TRIKORA+PATUNG+TARSIUS&safe=strict&tbm=I
SC
https://id.wikipedia.org/wiki/Belibis_kembang
https://id.wikipedia.org/wiki/Musang_luwak
https://id.wikipedia.org/wiki/Babi_rusa
https://id.wikipedia.org/wiki/Kura-kura
https://id.wikipedia.org/wiki/Ular_piton
https://id.wikipedia.org/wiki/Buaya_muara
https://id.wikipedia.org/wiki/Iguana
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
https://id.wikipedia.org/wiki/Yaki
https://id.wikipedia.org/wiki/Elang_sulawesi
https://id.wikipedia.org/wiki/Canggak_ular
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
DOKUMENTASI
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
KELOMPOK 4
1 LAPORAN STUDY LAPANGAN BITUNG
KELOMPOK 4