GURU PEMBIMBING :
LAPORAN STUDY
INDUSTRI
SMADA
33
XII IPA 3
DISUSUN OLEH
1. ERICA T. LOLOMBULAN
2. FREYNE M. SIMBAYAN
3. PUTRA A. LAHU
4. FAJAR PANO
5. MICHELLE SIMBALA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena Atas Berkat Dan
Rahmatnya Kami Dapat Menyelesaikan Laporan Studi Industri Ini Pada Waktu Dan Tanpa
Ada Kendala Apapun.
Laporan Study Industri Ini Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Penyelesaian Nilai Ketuntasan
Praktikum Mata Pelajaran Di SMA Negeri 2 Kotamobagu Semester 5-6. Tidak Lupa Pula
Kami Mengucapkan Terima Kasih Kepada Orang Tua, Guru Pembimbing, Serta Teman
Teman Yang Telah Memberi Masukan, Dorongan Serta Bantuan Secara Langsung Maupun
Tidak Langsung.
Laporan Ini Berisi Penjelasan Tentang Tempat-Tempat Yang Telah Dikunjungi, Sehingga
Memuat Banyak Informasi Yang Merupakan Pengetahuan Dan Bahan Pembelajaran Kita.
Kami Menyadari Bahwa Laporan Ini Masih Banyak Kekurangan, Untuk Itu Kami
Mengharapkan Kritik Dan Saran Dari Pihak Bapak/Ibu Guru Yang Sempat Membaca Hasil
Laporan Ini Sebagai Bahan Masukan Untuk Menyempurnakanya.
1
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................3
B. Dasar Penelitian.............................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................................3
D. Metode Penulisan...........................................................................................................4
E. Tempat Dan Waktu Penelitian.......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Persiapan........................................................................................................................5
B. Tempat Dan Objek Wisata Yang Dikunjungi................................................................6
1.PLTA Tonsea Lama....................................................................................................6
2.Objek Cagar Budaya Taman Waruga Sawangan......................................................13
3.PT. Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk....................................................................20
4.Pulau Lembeh............................................................................................................30
5. Monumen Trikora.....................................................................................................32
6.Pelelangan Ikan.........................................................................................................36
7.Taman Margasatwa Tandurusa Bitung......................................................................39
8.Meseum Nasional Sulawesi Utara.............................................................................60
2
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
BAB I
(PENDAHULUAN)
A. LATAR BELAKANG
Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Penyusun Hasil Studi Industri Ini Adalah Sebagai
Sarana Untuk Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Maka Siswa Diharapkan Aktiv
Untuk Praktek Langsung Dilapangan, Sehingga Diharapkan Melalui Kegiatan Ini Siswa
Dapat Menyimpulkan Data Dan Membuat Laporan.
B. Dasar Penelitian
C. Tujuan Penelitian
3
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
D. Metode Penelitian
Metode Penelitian ini di laksanakan dengan cara melihat secara langsung ke tempat-
tempat yang di tentukan serta mengadakan penelitian dan wawancara dengan
narasumber. Adapun tahap-tahap penelitian yaitu:
Perumusan Masalah
Hipotesis
Pengamatan
Pengumpulan data
Analisis data
Penarikan kesimpulan
Penyusunan hasil pengamatan
4
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
BAB II
(PEMBAHASAN)
A. PERSIAPAN
Kegiatan Study Industri Ini Untuk Kelas XII Yang Diliputi Oleh IPA Terpadu,
IPS, Dan Bahasa, SMA Negeri 2 Kotamobagu. Dimulai Pada Hari Selasa, 6 November
2018 – Kamis, 6 November 2018 Di Tondano & Bitung
5
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
PLTA Tonsealama atau Pembangkit Listrik Tenaga Air Tonsealama, merupakan salah satu
pembangkit listrik bertenaga air, yang berada di Desa Tonsealama Kecamatan Tondano Utara
kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara. PLTA ini menggunakan air Sungai Tondano
sebagai sumber penggerak turbinnya, saluran masuk In-take dam PLTA ini berada di daerah
Tonsealama Tondano Utara.
PLTA Tonsealama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tonsealama merupakan PLTA
Tertua di Indonesia. Dibangun pada jaman penjajahan Belanda tahun 1912.
PLTA Tonsea Lama yang dibangun tahun 1912 dan dioperasikan sejak jaman penjajahan
Belanda pada tahun 1923 ini memiliki lingkungan yang asri. Selain sebagai salah satu
6
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
sumber produksi listrik bagi kebutuhan masyarakat pelanggan PLN, di PLTA ini juga bagi
setiap mereka yang berkunjung seakan diajak untuk menelusuri jejak peninggalan sejarah
Bangsa Belanda dan juga Bangsa Jepang. Mulai dari bendungan air, terowongan, turbin,
hingga generator yang telah berusia puluhan tahun. Bentuk bangunan asli pun masih
dipertahankan.
Meski telah lama berdiri serta melewati berbagai masa pemerintahan, PLTA berkapasitas 40
MW ini masih terus beroperasi dan menerangi ribuan rumah di Sulawesi Utara. PLTA ini
dioperasikan oleh PLN Sektor Pembangkitan Minahasa, PLN Wilayah Suluttenggo. PLTA
Tonsea Lama memiliki 3 unit generator, dimana PLTA ini mampu menyalurkan listrik ke
sistem interkoneksi Sulawesi Utara Gorontalo dan membantu ketersedian pasokan listrik di
kedua Provinsi tersebut
Pada 1958, PLTA ini pernah jadi arena pertempuran antara TNI dengan Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta). Permesta berupaya menduduki PLTA Tonsea Lama.
PLTA Tonsea Lama dioperasikan oleh PLN Sektor Pembangkitan Minahasa, PLN Wilayah
Suluttenggo.
PLTA Tonsea Lama memiliki 3 unit generator, dimana PLTA ini mampu menyalurkan listrik
ke sistem interkoneksi Sulawesi Utara Gorontalo dan membantu ketersedian pasokan listrik
di kedua Provinsi tersebut.
Mesin Unit 1
gambar 1.3タービン
Turbin merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari beberapa peralatan suplai air
masuk turbin, diantaranya sudu (runner), pipa pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing),
katup utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing),
dan distributor listrik. Menurut momentum air turbin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu
7
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
turbin reaksi dan turbin impuls. Turbin reaksi bekerja karena adanya tekanan air, sedangkan
turbin impuls bekerja karena kecepatan air yang menghantam suduh.
gambar 1.2タービン(上)
UNIT I
TURBIN:
GENERATOR :
8
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Penstock
ペンストック
Pipa pesat (penstock) ,berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin.
Salah satu ujung pipa pesat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm diatas lantai dasar
bak penenang. Sedangkan ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin. Pada bagian pipa
pesat yang keluar dari bak penenang, dipasang pipa udara (Air Vent) setinggi 1 m diatas
permukaan air bak penenang. Pemasangan pipa udara ini dimaksudkan untuk mencegah
terjadinya tekanan rendah (Low Pressure) apabila bagian ujung pipa pesat tersumbat.
Tekanan rendah ini akan berakibat pecahnya pipa pesat. Fungsi lain pipa udara ini untuk
membantu mengeluarkan udara dari dalam pipa pesat pada saat start awal PLTMH mulai
dioperasikan. ½ inchDiameter pipa udara ±
9
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
GENERATOR/GOVERNOR
ジェネレータ
Generator, Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor terdiri
dari 18 buah besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk
9 pasang kutub utara dan selatan. Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage
Regulator (AVR), maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin,
sehingga jika turbin berputar maka rotor juga ikut berputar. Magnet yang berputar
memproduksi tegangan di kawat setiap kali sebuah kutub melewati “coil” yang terletak di
stator. Lalu tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik
MESIN UNIT 2
UNIT II
TURBIN:
10
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
GENERATOR :
MESIN UNIT 3
UNIT III
TURBIN:
11
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
GENERATOR:
12
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
古代の墓絵
PEMBUATAN WARUGA
Berdasarkan perintah dan ide dari Dotu Runtuwarouw karena wilayah desa Sawangan
bertambah menuju ke Utara, ditemukan lagi daerah yang dirasa cocok untuk pembuatan
Waruga, maka tempat ketiga yang dirasa cocok untuk pengambilan bahan tersebut yaitu di
wilayah Tataan. Bukit ‘batu’ (domato) atau bahasa ilmiahnya, Sarkofagus, di Tataan ada dua,
yang satu yang tinggi disebut orang sebagai bukit yang laki-laki, sedangkan yang agak
pendek disebut orang sebagai bukit perempuan. Sama seperti yang terjadi dalam pembuatan
waruga sebelumnya (Baca: Sejarah desa Sawangan) di Sosolongen- Saduan dan di Karepot,
pembuatan Waruga disinipun selalu menemui hambatan-hambatan dikarenakan peralatan
yang digunakan masih sangat sederhana. Dimasa kepemimpinan dotu Runtuwarouw, beliau
dibantu oleh dua dotu, yang pertama bernama dotu Rorimpandey yang bertugas sebagai
Tona’as (dukun) untuk mengobati orang-orang sakit, dan kedua, Dotu Ruruwawa yang
menguasai air tawar dan air laut. Dalam suatu perjalanan dotu Ruruwawa bersama beberapa
anak buahnya yang menyusuri sungai Tondano, saat tiba ditepi laut mereka melihat tujuh
perahu layar (Perahu layar milik bangsa Spanyol). Komunikasi diantara Rombongan dotu
Ruruwawa dan ABK dari perahu layar Spanyol terhambat karena hanya menggunakan bahasa
isyarat, sehingga terjadi salah pengertian antara mereka, sehingga ke tujuh perahu layar
tersebut tidak diizinkan untuk mendarat. Dan akhirnya, atas kesepakatan bersama, mereka
berdamai, dan dalam perkunjungan orang-orang Spanyol ke desa Sawangan tersebut mereka
sempat membantu penduduk setempat dengan meninggalkan beberapa peralatan seperti Pahat
dan Senoto yang terbuat dari besi baja kuat yang dipakai oleh penduduk setempat dalam
pembuatan Waruga yang sampai saat ini terlihat sebagai Waruga yang mempunyai ukiran
13
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
berupa lambang-lambang dan patung. Waruga adalah merupakan wadah kubur yang
digunakan oleh masyarakat Sawangan sebagai tempat penguburan mayat dari anggota
keluarga yang meninggal pada zaman dahulu kala.
Inilah beberapa buah kubur batu Waruga, diletakkan di atas tanah, dengan ornamen orang
pada cungkup waruga di latar depan, dan bentuk ornamen lainnya pada cungkup waruga di
latar belakang. Waruga polos tanpa ornamen adalah waruga yang berumur lebih tua. Sulit
dipercaya bahwa tutup waruga yang tampak begitu berat itu konon dibawa dari tempat
pembuatan dengan cara dijinjing atau di panggul di atas kepala.
Garis-garis yang dibuat di bagian samping cungkup Waruga menunjukkan jumlah orang yang
dikubur di dalam Waruga itu, yang lazimnya berasal dari satu keluarga. Beberapa pepohonan
tua yang tumbuh di dalam Taman Purbakala Waruga-Waruga Sawangan memperkuat suasana
purba kompleks yang sangat unik itu.
Ukiran pada Waruga menggambarkan status sosial atau pekerjaan penghuni waruga semasa
hidupnya, dan beberapa ukiran pada cungkup waruga di Taman Purbakala Waruga-Waruga
Sawangan ini menunjukkan dari mana si mati berasal. Ukiran berbentuk orang menunjukkan
bahwa si penghuni Waruga adalah seorang dotu, atau pemimpin. Ukiran sapi pada waruga di
bagian tengah belakang foto di atas menunjukkan bahwa si mati adalah seorang pemburu
semasa hidupnya.
14
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
perempuan dibuat mengepal, sedangkan jari-jemari tangan laki-laki dibuat dalam posisi
saling mengunci.
Di sana ada sebuah Waruga berukuran kecil yang digunakan untuk sebagai kubur batu anak-
anak. Ada pula Waruga yang isinya adalah jasad orang asing, yang kalau saya tidak salah
adalah orang Portugis. Ada juga kubur batu di Taman Purbakala Waruga-Waruga Sawangan
yang diisi oleh jasad orang Spanyol dan orang Jepang yang konon dibuat pada tahun 1600-an.
Ada torehan matahari terbit di samping ukiran orang pada Waruga orang Jepang itu.
Menurut informasi waruga Sawangan ini semula tersebar di kebun maupun rumah-rumah
penduduk desa, namun kemudian dikumpulkan pada satu lokasi di tempat yang sekarang ini.
Walaupun begitu sampai tahun 1976 waruga di Situs Sawangan ini masih dalam keadaan
yang tidak teratur seperti sekarang ini dan tidak memiliki pagar keliling. Kemudian pada
tahun 1977 kompleks waruga ini mengalami pemugaran oleh Kantor Suaka Sejarah dan
Purbakala Ujung Pandang bersama dengan Bidang Muskala Kantor Wilayah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara. Setelah pemugaran itu maka waruga di
Situs Sawangan ini menjadi teratur rapi dan memiliki jalan setapak di dalam kompleks
waruga serta diberi pagar keliling dari kawat berduri. Pada tahun 2006 dibuatkan pagar
tembok batako mengelilingi kompleks oleh Kantor Dinas Pariwisata Provinsi. Sebelum
memasuki kompleks waruga terlebih dahulu harus dilalui kompleks pekuburan umum.
Pekuburan umum ini sebenarnya juga merupakan pekuburan yang cukup tua, dibuktikan
15
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
dengan adanya kubur-kubur yang berasal dari tahun seribu delapan ratusan. Namun oleh
masyarakat desa ini pekuburan tersebut masih digunakan sampai sekarang. Yang menarik
pekuburan ini tidak hanya menjadi kuburan umat Kristiani, tetapi juga menjadi kuburan umat
lain selain Kristiani. Pada waktu pemugaran di dalam waruga banyak ditemukan benda-
benda sebagai isinya, yaitu berupa piring-piring keramik, manik, tulang-tulang manusia dan
benda-benda logam serta gelang-gelang perunggu. Luas lahan yang berisi konsentrasi waruga
berukuran 60 x 137 meter, dengan luas zona penyangga 10 x 137 meter. Jadi luas situs secara
keseluruhan adalah 274 x 70 meter termasuk lahan kosong di belakang kompleks waruga dan
jalan masuk ke kompleks waruga. Di luar zona inti dan zona penyangga ada lahan seluas 40 x
40 meter yang berisi rumah adat minahasa sebagai museum, aula, tempat parkir, 4 wc dan
taman. Situs ini berada di belakang perumahan dan lahan penduduk. Pada lahan penduduk
terdapat berbagai tanaman pohon dengan jenis tanaman yang berupa pohon mangga, durian,
manggis, langsat, cengkih dan lain-lain. Penduduk desa ini cukup padat, karena hampir
semua lahan di sekitar kompleks waruga ini masih ada yang kosong yang dapat dipakai untuk
zona penyangga dan pengembangan. Ditinjau dari jumlah yang cukup banyak dan bentuk-
bentuk maupun hiasan waruga yang indah, diperkirakan jumlah penduduk di lokasi ini pada
masa yang lalu juga memang cukup banyak dan juga memiliki ekonomi yang cukup baik.
Kemungkinan Desa Sawangan pada masa lalu merupakan desa yang cukup besar dan ramai,
dengan masyarakat yang berpenghasilan cukup tinggi. Kehidupan masyarakat cukup makmur
dengan lingkungan alam yang mendukung. Udara di daerah ini cukup sejuk dengan curah
hujan yang cukup tinggi, serta persediaan air sangat banyak. Tanahnya subur, sehingga
berbagai macam tanaman produktif dapat tumbuh di tempat ini. Waruga-waruga pada situs
ini terbuat dari bahan batuan tufa, sehingga cukup kuat dan tahan lama. Bahan untuk
membuat waruga sudah tersedia atau disediakan oleh alam, yang banyak terdapat di daerah
Minahasa Utara. Waruga di dalam situs itu berjumlah 144. Sedangkan, versi yang lain
menyebutkan bahwa “waruga” berasal dari dua kata, yaitu “waru” yang berarti “rumah” dan
“ruga” yang berarti “badan”. Jadi, waruga dapat diartikan sebagai “rumah tempat badan yang
akan kembali ke surga”. Konon, makam yang terbuat dari batu yang dipahat dan dibentuk
seperti rumah khas orang Minahasa ini adalah salah satu warisan tradisi zaman megalitikum
yang terus dipertahankan hingga kira-kira pertengahan abad ke-19. Hal ini dapat dibuktikan
dari pahatan angka tahun pada beberapa waruga seperti: 1769, 1839, 1850 dan lain
sebagainya. Waruga dahulu digunakan sebagai sarana pemakaman keluarga yang ditaruh di
pekarangan atau di kolong rumah. Namun, tidak semua orang Minahasa Utara memiliki
waruga. Hanya orang-orang yang mempunyai status sosial yang cukup tinggi saja yang
memilikinya. Itu pun jumlahnya tidak terlalu banyak. Menurut catatan, di seluruh daerah
Minahasa bagian utara, termasuk Kodya Manado, hanya terdapat sekitar 2.000 buah waruga
yang tersebar di beberapa tempat seperti: Sawangan 142 buah, Airmadidi Bawah 155 buah,
Kema 14 buah, Kaima 9 buah, Tanggari 14 buah, Woloan 19 buah, Tondano 40 buah dan lain
sebagainya. Pada awal abad ke-20, tradisi mengubur mayat dalam waruga ini berhenti karena
muncul wabah penyakit (kolera dan tifus) yang diduga bersumber dari mayat yang
membusuk dalam waruga. Di daerah Sawangan, atas instruksi Hukum Tua (kepala desa),
waruga-waruga yang tersebar diseluruh desa dikumpulkan dan diletakkan di pinggir desa. Hal
ini dilakukan agar warga desa tidak terjangkit wabah penyakit yang disebabkan oleh mayat
yang membusuk tadi. Waruga-waruga yang ada di daerah Minahasa ini mulai banyak
menarik perhatian orang luar, terutama para peneliti, sejak C.T. Bertling menulis artikel De
Minahasche Waruga en Hockernestattung yang dimuat dalam majalah Nederlansche Indis
Oud en Niew (NION), No. XVI, tahun 1931. Setelah itu, C.I.J. Sluijk juga menulis artikel
tentang waruga berjudul Tekeningen op Grafsten uit de Minahasa. Pada tahun 1976, Drs.
Hadi Moeljono yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Suaka Peninggalan Sejarah dan
Purbakala Provinsi Sulawesi Selatan, mengadakan penelitian tentang waruga di Kabupaten
16
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Minahasa. Dari hasi penelitiannya itu, pada tahun 1977 Suaka Peninggalan Sejarah dan
Purbakala Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pemugaran terhadap kompleks waruga di
Sawangan dan Airmadidi. Hasilnya, pada tahun 1978 kompleks makam itu menjadi suatu
Taman Waruga. Oleh pemerintah taman waruga ini kemudian dijadikan sebagai benda cagar
budaya dan sekaligus juga sebagai obyek wisata budaya yang unik dan menarik. Kompleks
makam waruga Sawangan peresmiannya dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
saat itu, Dr. Daoed Joeseof pada tanggal 23 Oktober 1978. Kompleks Taman Waruga
Sawangan. Taman Waruga dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: tempat pemakaman,
museum, dan bangunan tambahan.
博
物館の遺物の写真
Tempat pemakaman yang berisi ratusan buah waruga berada di bagian belakang taman.
Waruga-waruga yang ada di tempat ini bahannya terbuat dari batu dengan lebar rata-rata 1
meter dan tinggi 1-2 meter, terdiri atas dua bagian yang berfungsi sebagai wadah dan tutup.
Bagian tutup waruga bentuknya menyerupai atap rumah yang menjulang tinggi. Di bagian
tutup ini banyak dipahatkan berbagai macam hiasan berupa: manusia dalam berbagai posisi,
binatang, benda alam, tumbuh-tumbuhan, matahari, tumpal, untaian permata, rumbai-rumbai,
ragam hias geometris dan lain-lain. Ada yang mengatakan bahwa hiasan-hiasan tersebut
merupakan gambaran situasi surgawi atau gambaran situasi saat orang yang ada di dalamnya
mati. Misalnya, ada yang meninggal waktu melahirkan, digambarkan dalam posisi
mengangkang. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa hiasan-hiasan itu merupakan
gambaran profesi saat orang itu masih hidup. Misalnya, apabila di waruga tersebut ada
gambar binatang, maka orang yang dikubur di dalamnya, dahulunya adalah seorang pemburu.
Atau hiasan orang yang sedang bermusyawarah, maka dahulu orang yang dikuburkan di
waruga itu adalah seorang Dotu Tangkudu (hakim). Pada bagian depan kompleks kubur
Waruga terdapat sebuah museum yang bentuknya berupa rumah panggung khas Minahasa. Di
dalam museum itu terdapat beberapa lemari kaca yang menyimpan berbagai macam cincin,
gelang, kalung, keramik Cina dari Dinasti Ming dan Ching, tulang belulang manusia dan lain
sebagainya. Barang-barang tersebut adalah isi dari waruga yang telah dibongkar dan
17
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
dipindahkan ke dalam museum. Sebagai catatan, mayat yang akan diletakkan di dalam
waruga biasanya disertai dengan barang-barang perhiasan miliknya. Di sebelah museum, ada
sebuah bangunan pendukung yang berbentuk rumah “modern”. Bangunan ini pada bagian
depannya tidak berdinding dan di dalamnya terdapat sebuah kereta yang tampak seperti
kereta pengangkut jenazah. Di Situs Sawangan juga ada juru perliharanya yang bertugas
menjaga kebersihan dan keamanan waruga. Namun, karena banyaknya jumlah waruga di
situs ini maka seorang juru pelihara tampaknya tidak memadai untuk menjaga kebersihan dan
keamanan situs dan benda cagar budaya itu. Apabila tidak diperlihara dengan baik,
dikhawatirkan waruga-waruga itu terancam akan mengalami kerusakan oleh tangan-tangan
jahil dan pengaruh alam yang lebih parah lagi. Oleh sebab itu, waruga-waruga itu harus terus
dilestarikan dengan direhab secara berkala, dipelihara atau dibersihkan secara rutin, agar
tetap menjadi daya tarik bagi masyarakat wisatawan maupun pemerintah dan pihak-pihak
yang berkaitan. Selain itu, apabila benda ini dilestarikan sesuai dengan kaidah-kaidah
arkeologi, niscaya akan menjadikan objek benda cagar budaya ini menjad atraksi wisata yang
cukup menarik. Kondisi waruga saat ini sudah tertata dan dalam keadaan terkumpul atau
terkonsentrasi di dalam suatu kompleks. Yang perlu dilakukan terhadap kompleks waruga ini
adalah agar bentuk pagar dan jalan-jalan setapak di dalam kompleks, supaya dibuat lebih
alamiah dan sesuai dengan suasana megalitik yaitu dengan dilapisi batu-batu alam.
古代の墓絵
Mula-mula Suku Minahasa jika mengubur orang meninggal sebelum ditanam terlebih dulu
dibungkus dengan daun woka (sejenis janur). Lambat laun, terjadi perubahan dalam
kebiasaan menggunakan daun woka. Kebiasaan dibungkus daun ini berubah dengan
mengganti wadah rongga pohon kayu atau nibung kemudian orang meninggal dimasukkan ke
dalam rongga pohon lalu ditanam dalam tanah. Baru sekitar abad IX Suku Minahasa mulai
menggunakan waruga. Orang yang telah meninggal diletakkan pada posisi menghadap ke
utara dan didudukkan dengan tumit kaki menempel pada pantat dan kepala mencium lutut.
Tujuan dihadapkan ke bagian Utara yang menandakan bahwa nenek moyang Suku Minahasa
berasal dari bagian Utara. Sekitar tahun 1860 mulai ada larangan dari Pemerintah Belanda
menguburkan orang meninggal dalam waruga.
18
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Kemudian pada tahun 1870, Suku Minahasa mulai membuat peti mati sebagai pengganti
waruga, karena waktu itu mulai berjangkit berbagai penyakit, di antaranya penyakit tipus dan
kolera. Dikhawatirkan, si meninggal menularkan bibit penyakit tipus dan kolera melalui celah
yang terdapat di antara badan waruga dan cungkup waruga. Bersamaan dengan itu pula,
agama Kristen mengharuskan mayat dikubur di dalam tanah mulai menyebar di Minahasa.
Waruga yang memiliki ukiran dan relief umumnya terdapat di Tonsea. Ukiran dan relief
tersebut menggambarkan berapa jasad yang tersimpan di waruga yang bersangkutan
sekaligus menggambarkan mata pencarian atau pekerjaan orang tersebut semasa hidup.
Di Minahasa bagian utara, pada awalnya waruga-waruga yang ada sekitar 370 buah tersebut,
tersebar pada hampir semua desa di Minahasa Utara yang akhirnya dikumpulkan ke beberapa
tempat seperti kelurahan Rap-Rap sekitar 15 buah, kelurahan Airmadidi bawah 211 buah dan
desa Sawangan 144 buah. Kini lokasi waruga-waruga di tempat-tempat tersebut menjadi
salah satu tujuan wisata sejarah di Sulawesi Utara.
Tempat ini pun telah dicalonkan untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO
sejak tahun 1995.
19
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Produk : Mie , es krim , makanan ringan , biskuit , tepung terigu, sirup, susu, minyakgoreng,
pasta
Anak : Agribisnis
20
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
21
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
22
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
23
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka
di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992
dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT
Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi
pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup
Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan
merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan,
Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,Manado, Semarang, Surabaya,
Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa
pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima
oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui
pemerataan tenaga kerja lokal.
Tujuan Pendirian
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1)
memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan
kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan
barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik,
spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk
masa depan perusahaan.
Visi
“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu,
berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan”.
Misi
“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri
makanan”.
Perkembangan Perusahaan
24
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan
dengan adanya pesebaran distribusi produk yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36
pabrik, lebih dari 10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir
150.000 outlet.
PT. Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian darinoodle
division, PT. Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m².
Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi,
Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur,
Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie
instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan
menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-
masing brand yang dimilikinya.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang
dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha
memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena
itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan,
khususnya selera konsumen.
Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2
kelompok besar yaitu :
25
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan
yang dimiliki oleh Salim Group. PT Indofood Sukses Makmur (PT ISM), Tbk merupakan
produsen mie instan di Indonesia yang memproduksi mie instan dengan 40 citarasa dan
beberapa merek. Banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran dan persaingan
tingkat produsen yang semakin tinggi, menyebabkan PT ISM, Tbk harus dapat bertahan
dengan baik dan meningkatkan daya saing. Salah satu cara meningkatkan daya saing adalah
perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.
Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (2004-2006), perkembangan
produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun
pada tahun 2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi
mie instan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini
menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang
akan datang.PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai
basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan
kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan senantiasa
berubah. Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai makanan cepat saji
dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie
instan ini semakin tinggi.
Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing (pencampuran),
pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming (pengukusan), cutting and
folder (pemotongan dan pencetakan), frying (penggorengan), cooling (pendinginan) dan
packing (pengemasan). Proses yang terjadi pada setiap tahap adalah:
26
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
27
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
diperolehnya suhu mie yang rendah sebelum dikemas maka mie akan lebih awet untuk
disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan menghindari penguapan air yang
kemudian menempel pada permukaan bagian dalam etiket yang dapat menyebabkan
timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan adalah kurang lebih dua menit.
Nilai Gizi
Produk hasil olah Di Indofood adalah Mie Instan. Dengan Brand yaitu Indomie,
Supermie, Sarimi dan Sakura. Masing-masing Brand mempunyai karakteristik dan ciri khas
yang berbeda-beda. Pada Produk Indomie memiliki nilai gizi yang paling tertinggi dari semua
brand, misalnya dalam Indomie Mie instan terdapat mineral seperti Zat besi dan Vitamin.
Sehingga harga Indomie adalah Mie Instan dengan harga jual tinggi dan untuk sasaran
pemakaian biasanya pada kalangan masyarakat menengah keatas. Untuk Brand Supermie,
mempunyai kharakteristik seperti terdapat penambahan zat pelembut sehingga cita rasa
Supermi semakin Baik. Sarimi adalah produk ketiga dari Indofood yang memiliki spesifikasi
untuk masyarakat kalangan menengah kebawah sehingga harga sarimi cukup terjangkau dan
terakhir adalah Sakura, seperti sarimi mie Sakura juga didistribusikan untuk kalangan
menengah kebawah.
Pemasaran Produk
Produk PT Indofood CBP Sukmes Makmur Noodle Division dibagi menjadi tiga produk
yaitu Indomie, Supermi, Sarimi dan Sakura. Keempat produk itu mempunyai segmentasi
yang berbeda-beda. Indomie misalnya yang merupakan produk unggulan dari Indofood
segmentasinya adalah kelas menengah hingga atas, diikuti oleh Supermi, Sarimi dan yang
terakhir Sakura.
Pemasaran produk-produk ini dilakukan menurut segmentasinya. Untuk produk Indomie,
Supermie dan Sarimi dipasarkan di seluruh daerah dengan berbagai macam lini masyarakat
yang dianggap masih mampu. Pemasarannya dilakukan di Supermarket-supermarket, Mini
Market dan Pasar-pasar tradisional, selain itu produk ini juga ada di warung-warung
kelontong dan toko-toko kecil. Sedangkan untuk produk Sakura biasanya di pasarkan di
warung-warung kecil dan berada di daerah yang masyarakatnya masih memikirkan harga
yang murah.
Selain penyetoran langsung ke Pasar, produk Indofood juga sering melakukan kegiatan
kemanusiaan yang diselingi dengan bazaar-bazaar produk Indofood yang sangat banyak
peminatnya. Selain itu koperasi di dalam pabrik juga menjual barang-barang produksi PT
Indofood. Untuk menarik konsumen terutamadi Supermarket kota besar, Indofood juga
memiliki SPG yang siap membantu pemasaran produk.
28
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu
dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-
kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika
sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke
dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton akan direkatkan
dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan.
Kelebihan
Setiap tahunnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya
promosi agar biaya promosi yang dikeluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan
biaya yang terlalu banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan supaya tingkat
penjualan tidak menurun. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan pendistribusian yang
sesuai dengan target pasar, produk yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan minat
konsumen.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar untuk menyaingi
pesaing perusahaan lain. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menambah unggulan-unggulan
terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas produk yang ingin
dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan melakukan gebrakan yang
menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
Kekurangan
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk kurang meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie
lain yang gencar malakukan promosi yang sangat agresif. Seharusnya, PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk harus melakukan juga promosi yang agresif dan luar biasa, dan membuat harga
produknya dibawah dari produk yang lainnya, ditambah keunggulan-keunggulan lain.
Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dengan baik.
Dan juga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi mengenal kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga
dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen. Itu semua dilakukan agar
melancarkan kegiatan produksi agar sesuai dengan target pasar yang diinginkan.
29
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
4.Pulau Lembeh
Pulau Lembeh atau Dembet adalah suatu pulau yang terjadi dari batu-batu karang
dan terletak pada 01º25,’4 Lintang Utara dan 125º13,’5 Bujur Timur, dan pada zaman
purba atau zaman Neulitikum, kira- kira diatas sepuluh juta tahun lalu pulau Lembeh
menyatu dengan Malesung/ Minahasa. Tetapi oleh keadaan gempa bumi dan perkembangan
nya sejak zaman itu, maka bagian yang menanjung itu teretak pecah lalu terdorong
keluar, sehingga selahnya dimasuki air laut dan terjadilah selat.
Bagian tanah yang terdorong itu oleh penduduk Malesung di zaman purba, dinamkan
Punten Ni Rumajomprong, karena pertama-tama menempati tanah ini adalah
Rumojomprong. Pada waktu pulau tercipta, maka bumi malesung telah mempunyai
tumbuh-tumbuhan dan binatang. Itulah sebabnya seluruh flora dan faunnya adalah
samadengan yang ada di tanah Malesung. Bentuk pulau Lembeh panjangannya ±16 km dan
luasnya 4,465 ha. Pada zaman dahulu itu telah diduduki oleh suatu turunan dari suku
bangsa Malesung.Oleh karena itu kerapkali perompak-perompak Mangindano datang ke
sana, maka penghuni-penghuni pertama itu lari ke daratan tanah Malesung, yaitu tanah
Minahasa di kemudian hari. Dari merekalah di pusakai tentang nama dan teluk dan tanjung
30
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
pada masa ini. di pantai Barat terdapat banyak bagiannya yang merata kepermukaan laut,
sedang di pantai Timurnya terdapat dinding karang yang tinggi samp
ai delapan puluh kaki atau dua puluh lima meter lebih dari permukaan laut. ( Lengkong,
1981:1-2)2.2 Kecamatan Lembeh UtaraPada hakekatnya tugas pemerintah secara umum,
adalah memberikan pelayanan mengayomi serta menumbuh kembangkan prakarsa
danperanserta masyarakat dalam pembangunan, dengan demikian pemerintahan akan
mengarah kepada terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa, sesuai dengan Inpres
No.7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Kepmendagri No.29
tahun 2001. Program kegiatan setiap instansi harus dipertanggungjawabkan secara
transparan, sehingga dengan demikian diharapkan dapat lebih memperkokoh
kepercayaanmasyarakat terhadap pemerintah.Kecamatan Lembeh Utara merupakan
pemekaran dari Bitung Selatan yang dimekarkan pada tanggal 10 Oktober 2007, dan terletak
di Utara Pulau Lembeh dengan batas wilayah :
-Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Maluku
-Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku
-Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lembeh Selatan
-Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Lembeh
Kecamatan Lembeh Utara terdiri dari 10 Kelurahan, 27 Lingkungan, 61 RT dengan
Luas 2.676 ha dan jumlah penduduk sampai pada bulan Desember 2010 berjumlah 9.420
jiwa, 2.362 KK. Jumlah Rumah ibadah di Kecamatan Lembeh Utara sebanyak 44 buah
yang terdiri dari 41 buag gereja dan 3 buah mesjid, TK 12 Unit, SD 11 Unit, Smp
3 Unit dan SMA 3 Unit. 2.3.
Kecamatan Lembeh Selatan
Kecamatan Lembeh Selatan merupakan pemekaran dari Bitung Selatan, yang telah
diresmikan pada tanggal 10 Oktober 2007, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2007, tentang perubahan Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bitung dengan batas
wilayah sebagai berikut :
-Sebelah Utara berbatasan dengan Lembeh Utara
-Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku
-Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Maluku
-Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Lembeh
Kondisi Geografis Kecamatan Lembeh Selatan yang terletak pada daerah kepulauan,
sehngga masyarakatnya dominan berprofesi sebagai nelayan, petani, tukang, dan sebagaian
kecilnya PNS. Khusus masyarakat yang berpropesi sebagai nelayan alat tangkapnya masih
menggunakan alat tradisional yang sangat sederhana dan bahkan sebagian dari mereka
hanya menjadi buruh nelayan ( ABK Pajeko) dengan pendapatan pas-pasan.
Gerak pembangunan yang berjalan dari tahun-
ke tahun membawa perubahan yang signifikan
terhadap pengembangan potensi dan kualitas masyarakat . Perkembangan dunia pendidikan,
telah mampu menyentuh generasi masa depan Lembeh Selatan sehingga secara nyata
terdapat pertumbuhan tingkat pendidikan masyarakat. Serta dalam bidang kelautan
perikanan, bahkan pertanian perkebunan yang menjadi mata pencaharian masyarakat.
5. Monumen Trikora
31
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Pemerintah melakukan banyak upaya dengan tujuan mengembalikan Irian Barat menjadi
bagian dari Indonesia. Dalam Trikora banyak persiapan yang dilakukan pemerintah, mulai
dari persiapan militer, melakukan diplomasi, kebijakan ekonomi, dan konfrontasi total. Dari
segi militer, persiapan Indonesia yaitu mencari bantuan senjata dari luar negeri menjelang
terjadinya konflik antara Indonesia dan Belanda. Dari segi diplomasi, persiapan Indonesia
yaitu mendekati berbagai negara seperti Australia, India, Pakistan, Selandia Baru, Thailand,
Jerman, Britania Raya, dan Perancis agar tidak memberi dukungan kepada Belanda jika
pecah perang antara Indonesia dan Belanda Dari segi ekonomi, pada tanggal 27 Desember
1958, presiden Soekarno mengeluarkan undang-undang nomor 86 tahun 1958 tentang
nasionalisasi semua perusahaan Belanda di Indonesia.
Pengertian Trikora
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia
untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat.
32
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai
panglima.
Isi Trikora
Selain persiapan yang disebutkan diatas, konflik bersenjata juga terjadi. Ada 3 operasi yaitu:
Operasi-operasi Indonesia
Pertempuran laut Aru
Operasi penerjunan penerbangan Indonesia
Akhir dari konflik Irian Barat ini selesai setelah Persetujuan New York antara Indonesia dan
Belanda dilakukan.
Kemudian pada tahun 1969, diselenggarakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang
diatur oleh Jenderal Sarwo Edhi Wibowo.
Pepera ini disaksikan oleh dua utusan PBB, namun mereka meninggalkan Papua setelah 200
suara (dari 1054) untuk integrasi.
Hasil PEPERA adalah Papua bergabung dengan Indonesia, namun keputusan ini dicurigai
oleh Organisasi Papua Merdeka dan berbagai pengamat independen lainnya.
Tindakan-tindakan ini timbul karena Belanda masih mengklaim wilayah Papua bagian barat
sebagai salah satu provinsinya. Padahal, disaat itu Indonesia telah memproklamasikan
kemerdekaannya dan mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda menjadi wilayah Indonesia,
nah didalamnya ada Papua bagian barat.
Maka terjadilah perebutan antara keduanya, yang kemudian dibicarakan dalam berbagai
pertemuan berbagai forum internasional.
33
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, Indonesia dan Belanda tidak mencapai
kesepakatan, tetapi sepakat masalah ini akan dibicarakan kembali dalam satu tahun kedepan.
Tahun 1950, PBB mengeluarkan keputusan bahwa Papua Barat mempunyai hak merdeka
sesuai dengan isi Piagam PBB pasal 73e. Lalu Belanda mengundang Indonesia ke Mahkamah
Internasional untuk merampungkan masalah ini, tetapi Indonesia menolaknya.
Indonesia juga tidak mau kalah, yaitu melakukan tindakan pembentukan Provinsi Irian Barat
pada tanggal 17 Agustus 1956 dengan Zainal Abidin Syah sebagai gubernur pertamanya.
2. Persiapan
Indonesia melakukan beragam persiapan sebelum melakukan Operasi Trikora, antara lain di
segi militer, diplomasi, ekonomi, landasan udara, dan konfrontasi total.
Di segi militer, Indonesia mulai mencari bantuan senjata dari luar negeri dekat terjadinya
konflik Indonesia dan Belanda.
Di segi landasan udara, persiapan dari AURI yaitu memperbaiki pangkalan-pangkalan udara
yang rusak karena perang, dimana pangkalan udara ini akan digunakan untuk operasi-operasi
infiltrasi atau pun menghadapi operasi terbuka di daratan Irian Barat.
Di segi diplomasi, Indonesia mencoba mendekati beragam negara seperti Australia, India,
Britania Raya, Jerman, Pakistan, Thailand, Selandia Baru, dan Perancis supaya tidak
memberi dukungannya kepada Belanda jika akhirnya terjadi perang antara Indonesia dan
Belanda.
3. Konflik
Sempat terjadi konflik bersenjata seperti yang telah disebutkan diatas, yaitu operasi-operasi di
Indonesia, pertempuran Laut Aru, dan operasi penerjunan penerbang Indonesia.
4. Akhir Konflik
Amerika serikat khawatir pihak komunis mengambil keuntungan dengan adanya situasi ini,
untuk itulah Amerika Serikat mendesak Belanda untuk berunding kembali dengan Indonesia.
34
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Pada tanggal 15 Agustus 1962 akhirnya disepakati persetujuan New York. Australia juga
mengubah pendiriannya yang awalnya mendukung kemerdekaan Papua, menjadi mendukung
Papua bergabung dengan Indonesia karena desakan Amerika Serikat.
Jend. Sarwo Edhi Wibowo mengatur penyelenggaraan Perpera tahun 1969. Disaksikan oleh 2
utusan PBB. Hasilnya yaitu Papua bergabung dengan Indonesia, tetapi dicurigai oleh
Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan berbagai pengamat independen.
Walau demikian, Amerika Serikat mendukung hasil tersebut, karena mereka tidak mau
Indonesia bergabung dengan pihak komunis Uni Soviet. Akhirnya Papua bagian barat
menjadi provinsi Indonesia ke-26 dengan nama Irian Jaya.
35
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Pelelangan ikan bitung terletak dikelurahan aertembaga, kecamatan bitung timur, kota bitung
provinsi Sulawesi utara. Yang dibangun tahun 2002. Tempat ini menjadi tempat masuknya
ikan tangkapan para nelayan yang kemudian diperjual-belikan langsung disana.
Berbagai jenis ikan diperjual belikan disana. Ikan-ikan yang masih fresh menjadi incaran para
pembeli karena kualitas yang diketahui masih baru dan langsung dari lajt. Menurut informasi
yang kami dapat semakin pagi, semakin murah jumlah ikan yang didapat.
36
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
1. Ikan cakalang
Ikan cakalang (katsuwonus pelamis) adalah ikan berukuran sedang dari familia skombride
9tuna). Satu-satunya spesies dari genus katsuwonus. Cakalang terbesar, panjang tubuhnya
bisa mencapai 1 m dengan bert hingga 18 kilogram. Ikan cakalang sendiri banyak yang
tertangkap dengan ukuran sekita 50cm. nama_nama lainya dari ikan ini adalah cakalang,
caking, kausa, kambbojo. Karamojo, turingan, dan ada pula yang menyebutnya tongkol.
Dalam bahasa inggris dikenal sebagai kipjack tuna. Harga ikan cakanalang ini dipelelangan
ikan sendiri adalah 23.000 rupiah per kilogram.
2. Cumi-cumi (suntung)
Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di
laut. Nama itu ''Cephalopoda'' dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena
kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Seperti
semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang
berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki diameter 1 mm. Cumi-cumi banyak digunakan
sebagai makanan.
37
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang).
Di Sulawesi utara sendiri cumi-cumi biasa disebut suntung. Biasa diperjual belikan dan
menjadi salah satu makanan khas Sulawesi utara yang enak dan sedap yang tersedia dipasar-
pasar tradisional salah satunya ditempat pelelangan ikan ini,
3. Ikan Bobara
Ikan Bobara atau yang biasa dikenal secara internasional dengan nama Trevally Fish
banyak sekali hidup di wilayah perairan Propinsi Papua dan Papua Barat. Ikan ini
merupakan ikan jenis petarung sehingga cukup menantang bagi para penggiat hobi pancing
untuk memancingnya. Selain karena habitat hidupnya di laut yang berkarang, Bobara
menarik untuk dipancing karena hidup dalam kelompok dan bergerak lebih lincah
dibanding ikan lain. Tentu saja ini membuat upaya memancing Bobara pun harus lebih
keras daripada jenis ikan lainnya.
Seperti kebanyakan ikan laut yang dipancing, Bobara pun sangat nikmat untuk disantap.
Tekstur daging yang padat membuat ikan ini lebih cocok dimasak dengan cara dibakar.
Masyarakat Papua yang sangat dekat dengan makanan laut pun sudah tidak asing lagi
dengan Ikan Bobara bakar. Ikan ini menjadi salah satu primadona makanan laut khas
Papua.
38
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Boy Gumolung adalah pendiri tempat ini atas tujuan bisnis sebelum akhirnya dikelola oleh
pemerintah. Pengunjungnya hingga kini meliputi wisatawan lokal maupun mancanegara,
masyarakat sekitar pun kerap berkunjung bersama keluarga mereka. Taman Wisata
Tandurusa memang tidak terlalu luas namun koleksinya mencakup hewan-hewan langka khas
Sulawesi seperti kera hitam, babirusa, tarsius, rangkong sulawesi, kuskus beruang, kakaktua
hitam, elang laut, dan beberapa jenis ular dan phyton raksasa.
Salah satu hewan khas dan langka yang menghuni Taman ini adalah tarsius. Tarsius adalah
satwa langka lucu yang aktif pada malam hari (nocturnal) dengan tinggi sekitar 15 cm, ekor
panjang, dengan mata bulat besar yang konon tidak mampu berkedip. Hewan yang bisa
berkembang biak dengan baik di Filipina dan Sulawesi Utara ini tampak lucu dan seram
dengan bola mata bulat besar yang dimilikinya.
Di Taman Margasatwa Tandurusa Manado ini Anda bisa menikmati tarsius dengan lebih
leluasa dari dekat, karena satwa lucu ini berada dalam kandang berukuran besar dengan
habitat yang menyerupai aslinya. Juga Anda diperbolehkan masuk ke dalam kandang untuk
memotretnya. Anda dapat bertemu tarsius pada siang hari namun bersabarlah karena hewan
ini hanya sesekali keluar untuk memanjat pohon. Taman Tandurusa berbeda dengan Taman
Nasional Tangkoko yang membiarkan tarsius hidup liar menyelami kehidupan nokturnalnya.
Anda pun hanya bisa bertemu pada malam hari. Obyek wisata ini sangat pas untuk Anda
kunjungi terutama yang memiliki anak kecil sebagai media lucu dan beragam. Selain
menikmati beraneka ragam hewan khas Anda akan di edukasi mengenal aneka satwa yang
unik, Sulawesi Utara, di Taman Tandurusa manjakan pula dengan banyaknya para pedagang
yang menjajakan barang dagangannya di sekitar taman.
39
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Untuk berkunjung ke Taman Marga Satwa Tandurusa Anda diharuskan membayar tiket
masuk sekitar Rp 8.000. Akses jalan menuju ke wisata ini cukup mudah. Anda yang ingin
mengunjungi Taman ini dapat melewati Jalan Manado-Bitung. Hingga sampai di kota Bitung
melalui bagian selatan/tenggara kota Bitung yang artinya Anda sudah dekat dengan lokasi
wisata, tinggal sekitar 10 kilometer lagi. Anda sebaiknya mengikuti jalan utama dalam kota
saja dan mengikuti jalan menuju pelabuhan Bitung, sekitar 2 km sebelum lokasi wisata sudah
ada petunjuk jalan menuju pintu masuk Taman Margasatwa Tandurusa.
Kus-Kus
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Subkelas: Marsupialia
Ordo: Diprotodontia
Famili: Phalangeridae
40
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Kuskus diketahui berkisar dalam ukuran dari hanya 15 cm sampai lebih dari 60 cm, meskipun
kuskus berukuran rata-rata cenderung sekitar 45 cm (18 inci). Kuskus juga memiliki cakar
yang panjang dan tajam yang membantu kuskus saat bergerak di sekitar pepohonan.
Kuskusnya memiliki bulu yang tebal dan bermacam warna seperti coklat,hitam dan
putih.Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat (prehensile) yang berfungsi
sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus
juga menjadi senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau
cabang pohon.
Reproduksi
Kuskus diperkirakan berkembang biak sepanjang tahun. Kuskus betina melahirkan antara 2
sampai 4 anak kuskus setelah masa kehamilan yang berlangsung hanya beberapa minggu.
Seperti semua marsupialia lainnya, kuskus betina memiliki kantong di perutnya dimana bayi
kuskus baru lahir merangkak masuk dan bertahan sampai mereka lebih besar dan bisa mulai
makan sendiri. Biasanya hanya satu dari bayi kuskus yang akan bertahan dan keluar dari
kantong setelah 6 atau 7 bulan.
Menurut CITES kuskus termasuk hewan langka kategori Appendix 2 ini adalah hewan langka
yang dilindungi di alamnya, tak boleh diambil dan dijual apabila keturunan hewan langka
langsung dari alam. Namun, apabila sudah ditangkarkan, keturunan generasi ketiga atau F2-
nya boleh dimanfaatkan. Kuskus di Indonesia sendiri termasuk dalam satwa yang di atur
dalam UU. No 7 Tahun 1999.
41
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Burung Hantu
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classis : Aves
Subclassis : Neornithes
Superordo : Neognathae
Ordo : Strigiformes
Famili : Strigidae
Genus : Ketupa
DESKRIPSI
1. Habitat
Burung hantu (Ketupa ketupu) merupakan hewan nokturnal, lebih menyukai daerah terbuka
di luar hutan, lahan perhutanan, pekarangan,sawah atau pinggiran sungai. Umumnya
42
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
membuat sarang di atas sarang dan di atas ranting pohon yang tinggi serta jauh dari
pemukiman penduduk.
2. Morfologi
Burung hantu (Ketupa ketupu) memiliki bulu yang lengkap dan paruh pendek. Sayapnya
panjang dan memiliki tipe jari terangkat dengan cakar runcing. Dilihat dari bentuk kakinya,
termasuk burung bertengger passerine. Spesies ini mempunyai ekor pendek.
3. Ciri Spesifik
Burung hantu (Ketupa ketupu) mempunyai mata berwarna kuning terang sangat besar untuk
ukuran burung dan mengarh ke depan. Burung hantu (Ketupa ketupu) mempunyai mata besar
dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap
ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di
kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan “wajah” burung hantu ini demikian
mengesankan dan terkadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur
sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang. Ekor burung hantu (Ketupa
ketupu) umumnya pendek, tapi sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar
tiga kali panjang tubuhnya.
4. Jenis Makanan
Burung hantu (Ketupa ketupu) termasuk burung karnivora. Burung hantu (Ketupa ketupu)
mencari makanan pada malam hari makanannya adalah serangga, kodok dan tikus.
5. Perkembangbiakan
Burung hantu (Ketupa ketupu) berkembangbiak dengan cara bertelur atau ovipar.
6. Perilaku
Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak,
menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan. Begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah
lindungan daun-daun. Pada tengah malam hari, tidak henti-hentinya mengeluarkan pekikan
dari dalam liang dan mengeluarkan pekikan sambil terbang mengelilingi sarang. Selain itu,
harus harus mempertahankan wilayah serangan saingannya.
43
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Ayam Mutiara
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Numididae
44
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Monyet Hitam
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Primata
Famili: Cercopithecidae
Genus: Macaca
Spesies: M.nigra
Yaki memiliki ciri tubuh yang mudah dibedakan dengan spesies lainnya. Tingginya sekitar
44-60 centimeter, dengan berat badan sekitar 7-15 kilogram, cukup besar jika dibandingkan
dengan monyet Sulawesi lainnya. Kulit Yaki berwarna hitam legam dengan bulu hitam
mengkilat yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah, telapak tangan, dan pantat.
Moncongnya lebih menonjol jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Ciri khasnya adalah kepala hitam yang memiliki jambul hingga menyerupai gaya rambut
model punk. Yaki hanya memiliki ekor sepanjang 20 sentimeter, berbeda dengan kera-kera
jenis lain yang umumnya memiliki ekor relatif panjang.Sehingga, mereka sekilas akan
nampak tidak memiliki ekor. Selain itu, cirinya yang paling mencolok adalah pantatnya yang
berwarna merah muda.Bantalan tunggingnya berbentuk seperti ginjal, dan berwarna kuning.
45
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Elang bondol
Suara :
Jeritan meringkik “iiuw-wir-r-r-r-r” saat terbang berpasangan. Memekik keras “piiiii-yah”
ketika mengejar pendatang yang memasuki daerah teretori.
Penyebaran global :
Daerah sekitar pantai di Asia Tenggara, Cina, dan Australia. Sedangkan di Indonesia dan
India, masih dapat ditemukan di daerah pedalaman.
Kebiasaan :
Biasanya sendirian, tetapi di daerah yang makanannya melimpah dapat membentuk
kelompok sampai 35 individu. Ketika berada di sekitar sarang, sesekali memperlihatkan
46
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
perilaku terbang naik dengan cepat diselingi gerakan menggantung di udara, kemudian
menukik tajam dengan sayap terlipat dan dilakukan secara berulang-ulang. Terbang rendah di
atas permukaan air untuk berburu makanan, tetapi terkadang juga menunggu mangsa sambil
bertengger di pohon dekat perairan, dan sesekali terlihat berjalan di permukaan tanah mencari
semut dan rayap. Menyerang burung camar, dara laut, burung air besar, dan burung
pemangsa lain yang lebih kecil untuk mencuri makanan.
Makanan:
Sangat bervariasi. Di perairan diantaranya memakan kepiting, udang, dan ikan; juga
memakan sampah dan ikan sisa tangkapan nelayan. Di daratan memangsa burung, anak
ayam, serangga, dan mamalia kecil.
Perkembangbiakan:
Berbiak pada musim kemarau di daerah tropis, sekitar bulan Januari-Juli di Kalimantan, Mei-
Oktober di Jawa dan Sulawesi. Bentuk sarang tidak rapi, tersusun atas patahan batang,
rumput, daun, rumput laut, sisa makanan dan sampah. Sarang terletak di bangunan atau
percabangan pohon yang tersembunyi, 6-50 m dari permukaan tanah. Sedangkan di hutan
mangrove, sarang hanya setinggi 2-8 m. Jumlah telur biasanya 2 (1-4 butir), dierami selama
28-35 hari. Anakan mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang umur 40-56 hari, menjadi
dewasa mandiri setelah 2 bulan kemudian.
Tarsius
Nama lain
Klasifikasi
Ordo : Primata
Infraordo : Tarsiiformes (Gregory 1915)
Famili : Tarsiidae (Gray 1825)
47
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Tangkasi (Tarsius spectrum) adalah primata dari genus Tarsius dan famili Tarsiidae yang
merupakan satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Meskipun grup ini
dahulu kala memiliki penyebaran yang luas, akan tetapi semua spesies yang hidup sekarang
jumlahnya terbatas dan ditemukan di sebagian pulau-pulau di Asia Tenggara.
Karakteristik
Tarsius bertubuh kecil dengan mata yang sangat besar, tiap bola matanya berdiameter sekitar
16 mm dan keseluruhan berukuran sebesar otaknya (Shumaker 2003). Kaki belakangnya juga
sangat panjang. Tulang tarsus di kakinya sangat panjang dan dari tulang tarsus inilah nama
tarsius berasal. Panjang kepala dan tubuhnya 10 sampai 15 cm, namun kaki belakangnya
hampir dua kali panjang badan dan kepala tersebut. Tarsius memiliki ekor yang ramping
sepanjang 20 hingga 25 cm, jari-jari memanjang, dengan jari ketiga kira-kira sama panjang
dengan lengan atas. Di ujung jari terdapat kuku namun pada jari kedua dan ketiga dari kaki
belakang berupa cakar yang dipakai untuk merawat tubuh. Rambut Tarsius umumnya
berwarna cokelat abu-abu, cokelat muda atau kuning-jingga muda (Niemitz 1985).
Tarsius secara umum merupakan hewan nokturnal (aktif pada malam hari) dan insektivora.
Kebuntingan berlangsung selama enam bulan, dan hanya satu ekor anak pada setiap
kelahiran.
Konservasi
48
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Famili: Accipitridae
Burung elang ini berukuran sekitar 40 cm. Sayap dan ekor berwarna coklat berangan, tubuh
bagian bawah berwarna pucat, kepala dan tengkuk abu-abu kecoklatan; tubuh bagian atas
coklat, berbercak, dan bercoret hitam. Dagu, tenggorokan, dan dada abu-abu; perut dan
tungging putih. Sayap panjang dan agak runcing. Ekor panjang, ramping, dan berpotongan
lurus. Iris kuning, paruh kuning dengan ujung hitam, sera dan kaki kuning.
Burung ini terdapat di Cina, Asia Tenggara, Sulawesi, dan Jawa. Penetap yang jarang di
Jawa, biasanya di hutan dataran rendah dengan ketinggian di bawah 800 m.
Menghuni hutan kering yang terbuka di pinggir sungai atau rawa. Biasanya berburu dari
tenggeran cabang pohon dekat perairan terbuka atau lahan pertanian terbuka. Berburu dari
tempat bertengger yang terbuka, terbang dalam jarak dekat untuk menangkap mangsa.
Soaring secara reguler. Memakan mamalia kecil, kadal, katak, kepiting, dan serangga. Mulai
mengerami telur Februari-April di Jawa, Juni-Juli di Sulawesi. Sarang berukuran besar dan
kokoh di pohon yang berukuran besar dan biasanya menonjol. Telur 2-3 butir.
Bayan Merah
Nuri bayan atau Bayan adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 43cm, dari
salah satu genus burung paruh-bengkok Eclectus. Burung ini sangat berbeda dengan burung
paruh-bengkok lainnya. Pada awalnya, ahli burung di Eropa mengira Nuri bayan jantan dan
betina adalah dua spesies yang berbeda.
49
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Mambruk Viktoria
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Columbiformes
Famili: Columbidae
Genus: Goura
Spesies: G. victoria
50
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Mambruk Victoria atau dalam nama ilmiahnya Goura victoria adalah sejenis burung yang
terdapat di dalam suku burung Columbidae. Mambruk Victoria adalah salah satu dari tiga
burung dara mahkota dan merupakan spesies terbesar di antara jenis-jenis burung merpati.
Burung Mambruk Victoria berukuran besar, dengan panjang mencapai 74 cm, dan memiliki
bulu berwarna biru keabu-abuan, jambul seperti kipas dengan ujung putih, dada merah marun
keunguan, paruh abu-abu, kaki merah kusam, dan garis tebal berwarna abu-abu di sayap dan
ujung ekornya. Di sekitar mata terdapat topeng hitam dengan iris mata berwarna merah.
Burung jantan dan betina serupa.
Populasi Mambruk Victoria tersebar di hutan dataran rendah, hutan sagu dan hutan rawa di
bagian utara pulau Irian, yang juga termasuk pulau Yapen, pulau Biak, dan pulau-pulau kecil
disekitarnya.
Burung Mambruk Victoria bersarang di atas dahan pohon. Sarangnya terbuat dari ranting-
ranting dan dedaunan. Burung betina biasanya menetaskan sebutir telur berwarna putih.
Mambruk Victoria adalah spesies terestrial. Burung ini mencari makan di atas permukaan
tanah. Pakan burung Mambruk Victoria terdiri dari aneka biji-bijian dan buah-buahan yang
jatuh di tanah. Spesies ini biasanya hidup berpasangan atau dalam kelompok.
Nama dari spesies ini memperingati seorang ratu Inggris, Victoria dari Britania Raya.
Mambruk Victoria diburu untuk diambil daging dan bulunya. Spesies ini sudah jarang
ditemui di daerah dekat populasi manusia. Mambruk Victoria dievaluasikan sebagai rentan di
dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II
51
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Kelelawar
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Infrakelas: Eutheria
Superordo: Laurasiatheria
Chiroptera
Ordo: Blumenbach,
1779
ASAL LOKASI
Kelelawar tersebar di daerah tropis hingga ke seluruh dunia kecuali wilayah Artik dan
Antartika. Kelelawar ada mulai dari Amerika Selatan dan Amerika Utara baik itu di Meksiko,
Madagaskar, dan beberapa negara bagian lainnya, di Eropa , Australia, Afrika, Asia dan
beberapa daerah tropik dan sub tropik lainnya.
52
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
BENTUK FISIK
Memiliki tubuh yang terbagi atas 3 bagian yaitu kepala, badan, dan sayap
Merwarna hitam pekat dengan kulit tubuh licin dan semi elastis
Kepalanya terdapat mata, mulut dan gigi yang kecil namun tajam
Sepasang sayapnya membentuk ombak, dengan setiap tepi merupakan jari
Kakinya kecil dengan kuku berjenis pencengkeram
Sayapnya seperti selaput
Tangannya menjadi kerangka bagi sayapnya
Makanannya antara lain agas, ngengat, kumbang, jangkrik, kelopak bunga, nektar, serbuk
sari, katak kecil, kadal, burung, ikan, dan buah-buahan segar.
HABITAT
Habitat kelelawar ialah di daerah-daerah yang tertutup dan lembab. Kelelawar menyukai
tempat yang gelap dan sepi seperti gua-gua, lorong panjang, atau di bawah ranting pohon
yang rindang.
REPRODUKSI
Berkembang biak dengan cara melahirkan dan akan mengeluarkan bayinya setelah usia
kandungannya mencapai 1,5 – 6 bulan.
53
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Klasifikasi illm
lmiah:
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Columbiformes
Famili: Columbidae
Ducula
Genus:
Hodgson 1836
Ducula adalah genus dari burung pada famili Columbidae; merpati-merpati seperti ini amat
besar dan kita menyebutnya pergam. Banyak spesies pergam yang menunjukkan warna
terang kontras pada kepala, leher, dan perut dengan pinggang dan sayap berwarna lebih
gelap. Beberapa spesies mempunyai sayap dan ekor berwarna hitam dengan putih; yang lain
mempunyai corak merah muda-keunguan atau ungu kebiruan dengan hijau gelap, biru, atau
pinggang dan sayap kehitaman. Beberapa spesies mempunyai wajah yang patut diperhatikan
misalnya paruh yang tebal atau tanda disekitar mata. Pergam hidup di pohon dan memakan
buah-buahan; sehingga mereka hanya bertempat tinggal di habitat hutan yang tidak terganggu
seperti hutan hujan. Mereka adalah penerbang yang kuat.
Deskripsi
Besar (45 cm). Kepala, leher, dada, dan perut abu-abu keunguan; dagu dan kerongkongan
putih. Mantel dan penutup sayap merah tua; punggung dan pinggul coklat tua keabu-abuan.
Ekor hitam kecoklatan dengan garis abu-abu lebar pada ujungnya dan pennutup bagian
bawah kuning tua.
Mirip dengan Pergam punggung-hitam dan Pergam hijau. Perbedaan dengan kedua jenis ini
terletak pada warna bulu di bagian dagu, punggung, pantat, dan ekor.
Suara
“klik” yang diikuti derukan menggema,”klik-bruum-bruum”
Belum tersedia rekaman suara yang diambil dari wilayah Indonesia
cuprea (Jerdon, 1840) – Western Ghats (India Barat-daya) dari Goa dan Karnataka
sampai Kerala.
54
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
insignis Hodgson, 1836 – Nepal barat, Sikkim dan Bhutan ke timur di Bukit Khasia
dan Sungai Brahmaputra.
griseicapilla Walden, 1875 – Myanmar dan Thailand ke timur sampai China selatan
(Yunnan, Hainan), dan ke selatan di Laos, Vietnam and Kamboja.
badia (Raffles, 1822) – Tenasserim selatan dan Kep. Mergui ke selatan malalui
Semenanjung Malaysia sampai Sumatra, Kalimantan dan Jawa Barat.
Kakatua Biasa
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Psittaciformes
Superfamili: Cacatuoidea
Famili: Cacatuidae G.
55
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Kakatua atau dalam nama ilmiahnya Cacatua alba adalah burung berukuran sedang, dengan
panjang sekitar 46cm, dari genus Cacatua. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih.
Di kepalanya terdapat jambul besar berwarna putih yang dapat ditegakkan. Bulu-bulu terbang
dan ekornya berwarna kuning. Burung betina serupa dengan burung jantan.
Endemik Indonesia, daerah sebaran kakatua putih adalah di kepulauan Maluku Utara. Jenis
ini hanya ditemukan di hutan primer dan sekunder pulau Halmahera, Ternate, Tidore, pulau
Kasiruta, Mandiole dan Bacan .
Hasil kajian Burung Indonesia pada tahun 2008/2009 menunjukkan populasi terbesar jenis ini
berada di bagian barat (semenanjung utara dan selatan) Pulau Halmahera. Meskipun
demikian, selama 10 tahun populasi tersebut jauh menurun dibandingkan hasil survey yang
dilakukan pada tahun 1999.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk
perdagangan, serta termasuk dalam jenis burung dengan sebaran yang terbatas, kakatua putih
dievaluasikan sebagai Rentan di dalam IUCN Red List. Jenis ini didaftarkan dalam CITES
Appendix II.
Saat ini kakatua putih belum termasuk jenis satwa yang dilindungi, namun bukan berarti
bebas ditangkap begitu saja. Pada tahun 2001 hingga kini, tidak ada kuota tangkap untuk
kakatua putih. Artinya tidak boleh ada penangkapan kakatua putih di alam (Maluku Utara)
untuk tujuan komersil. Namun ternyata kuota tangkap nol ini tidak ada artinya karena pada
tahun 2002 rata-rata setiap tahunnya ada sekitar 500 ekor kakatua putih yang ditangkap dari
alam untuk diperdagangkan. Sementara itu pemantauan ProFauna Indonesia di sejumlah
pasar burung di Jawa pada tahun 2006, rata-rata dalam setahun ada sekitar 100 ekor kakatua
putih yang diperdagangkan. Di pasar burung, kakatua putih ditawarkan seharga rata-rata Rp
500.000 per ekor.
Penangkapan kakatua putih secara terus menerus di Maluku Utara menyebabkan burung ini
telah menghilang dari beberapa kawasan di Pulau Halmahera. Profauna melakukan banyak
wawancara informal dengan penduduk desa soal keberadaan kakatua putih di alam. Banyak
di antara mereka yang menyatakan bahwa faktor utama hilangnya kakatua putih dalam 12
tahun terakhir ini adalah faktor penangkapan di alam secara besar-besaran. Melihat laju
penangkapan dan perdagangan serta telah hilangnya kakatua putih di beberapa wilayah di
Halmahera, maka sudah saatnya burung ini ditetapkan sebagai jenis satwa yang dilindungi.
Apalagi burung ini juga termasuk satwa endemik Maluku Utara. Menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 (pasal 5), suatu jenis satwa wajib ditetapkan dalam
golongan dilindungi apabila telah mempunyai kriteria;
Dengan demikian kakatua putih sebetulnya telah memenuhi kriteria untuk dimasukan dalam
daftar jenis satwa yang dilindungi.
56
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Ular Piton
57
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Iguana
KLASIFIKASI
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Iguanidae
Genus : Iguana
Spesies : Iguana Iguana
Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan,
dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria
Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini:
iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.
Iguana adalah hewan Herbivora karena hanya memakan tumbuhan, buah, sayuran dan biji-
bijian. Namun pada perkembangannya, saat di jadikan hewan peliharaan Iguana banyak di
beri serangga sebagai sumber proteinnya hingga akhirnya ia berkembang menjadi binatang
Omnivora (pemakan serangga).
HABITAT
Habitat Iguana adalah pepohonan di sepanjang aliran sungai, di wilayah ketinggian sampai
1000 mdpl, baik didaerah tropis maupun subtropics
58
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Kasuari
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Struthioniformes
Famili: Casuariidae
Casuarius
Genus:
Brisson, 1760
Casuarius adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini
terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang.
Daerah sebaran ketiga spesies ini adalah di hutan tropis dan pegunungan di pulau Irian.
Kasuari Gelambir-ganda adalah satu-satunya spesies burung kasuari yang terdapat di
Australia.
Kasuari diperlengkapi tanduk di atas kepalanya, yang membantu burung ini sewaktu berjalan
di habitatnya di hutan yang lebat. Selain tanduk dikepalanya, kasuari mempunyai kaki yang
sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan
berwarna lebih terang daripada jantan.
59
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara merupakan media informasi tentang sejarah
alam, manusia dan budaya Sulawesi Utara. Museum ini terpilih sebagai salah satu
museum yang mendapatkan program ‘Revitalisasi Museum’ pada tahun 2011 dari
pemerintah pusat. Museum Sulawesi Utara dibangun untuk mengdokumentasikan
segala hal yang berkaitan dengan sejarah alam, manusia dan kebudayaan di wilayah
Provinsi Sulawesi Utara.
Maka tak heran, cakupan peragaan museum ini cukup lengkap yakni 10 jenis koleksi di
antaranya geologika, biologika, arkeologika, historika, etnografika, filologika, seni rupa, dan
teknologika. Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara yang berstatus negeri ini diresmikan
pada 9 Januari 1991 dan hingga kini telah mengumpulkan sekitar 2.810 koleksi.
Dari total koleksi di atas, sekitar 500-an koleksi dipamerkan di gedung pameran tetap dan
dapat dinikmati setiap hari kerja. Koleksi tersebut diperoleh dari daerah-daerah kabupaten
atau kotamadya yang ada di Sulawesi Utara, seperti Manado, Minahasa Selatan, Sangihe,
Talaud, Sitaro, Bolaang Mongondow dan lain sebagainya.
60
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
- Bendi
- Kolintang
61
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
62
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
63
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
64
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
65
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
- Jam botol
-Old Bible
66
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan adanya pembuatan karya tulis ini kami dapat memperoleh manfaat yang akan
kami jadikan pelatihan diperguruan tinggi nantinya. Sehingga dalam pembuatan karya
tulis merupakan pelatihan bagi kami semua serta dalam pembuatan karya tulis ini
membuat kami terampil dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang telah kami
terima. Dan dari beberapa objek yang telah kami kunjungi maka dapat kami
simpulkan bahwa objek-objek yang telah kami kunjungi maka dapat kami simpulkan
bahwa objek-objek itu mempunyai potensi dan manfaat. Masing-masing objek yang
kami kunjungi memiliki manfaat dan daya guna yang lebih luas.
Dari kegiatan studi industri di kota bitung, diharapkan siswa/siswi dapat mengetahui
dan memahami tentang objek-objek yang telah dikunjungi. Buat teman-teman
maupun adik-adik kelas diharapkan dapat melakukan kunjungan studi industri dengan
baik pada waktu yang akan datang. Kami menyadari didalam makalah ini banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran selalu kami
harapkan untuk kebaikan pembuatan laporan, agar laporan dapat berkembang serta
dapat digunakan dengan baik dalam ilmu pengetahuan.
67
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
C. DAFTAR PUSTAKA
5.pelelangan ikan
http://rohmattullah.student.telkomuniversity.ac.id/prinsip-kerja-bagian-bagian-plta/
https://warugasawangansaduan.wordpress.com/2011/02/16/sejarah-waruga-sawangan/
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/552/jbptunikompp-gdl-ilonaannis-27561-1-unikom_i-i.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/
68
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
D. PERTANYAAN
1. Kenapa Mie Instan Sebelum Di Rebus Bertekstur Keras Tetapi Seletah Di Rebus
Teksturnya Menjadi Lembut?
= Mie Instan Sebelum Di Rebus Bertekstur Keras Karena Di Pasarkan Mie Instan
Terlebih Dahulu Di Goreng Dan Di Tiriskan. Mie Instan Bertekstur Lembut Karena
Sudah Di Rebus Dahulu Lewat Air Panas Atau Sudah Lewat Pematangan Kembali
= Mie Instan Dipasarkan Dengan Dua Cara Yaitu Dengan Cara Lewat Darat & Laut. Jika
Melalui Lau Maka Kami Akan Mengirimkan Produk Kami Ke Negara-Negara Lain. Jika
Hanya Melalui Darat, Kami Memasarkannya Ke Kota-Kota Terdekat Dan Diantar Ke
Toko-Toko Terbesar.
= Perbedaannya Tentu Sangat Banyak, Dari Segi Penyulingan, Produk Kami Dilakukan
Sebanyak 5 Kali Di Ruang Kedap Udara, Memakai Bahan Berkualitas Dan Disimpan
Diruangan Dengan Suhu Normal.
69
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
E. PROFIL PEYUSUN
70
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
71
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
72
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
F. DOKUMENTASI
73
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
74
[LAPORAN STUDY INDUSTRI] 2018-2019
75