LAPORAN
Disusun oleh :
HALAMAN PENGESAHAN
Mngetahui,
Mengetahui,
Kepala Bidang Pelayanan Penelitian
KATA PENGANTAR
Penuli
s
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prakerin ........................................................................................
B. Tujuan
Prakerin......................................................................................................
C. Manfaat
Prakerin....................................................................................................
D. Pelaksanaan
Prakerin ...........................................................................................
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan..............................................................................................................
B.
Saran.......................................................................................................................
C.
Kesan......................................................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di indonesia terdapat kurang lebih 30.000 jenis tumbuhan. Dari jumlah itu
tidak kurang dari 1000 jenis diketahui dapat digunakan sebagai bahan baku
obat. Ciri-ciri morfologi tiap jenis pohon yang berkhasiat obat itu sudah diketahui
dan informasinya dapat ditelusuri dalam berbagai pustaka taksonomi tumbuhan.
Tetapi pertelaan mengenai bagian pohon tertentu yang juga dapat berkhasiat
obat.
B. Tujuan Prakerin
Praktek kerja industri yang kami laksanakan di Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional ( B2P2TOOT ) ini
mempunyai tujuan :
1. Tujuan umum
a. Meningkatkan hubungan keja sekolah dan dunia kerja dalam
pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu guru serta
peningkatan pemanfaatan peralatan.
b. Menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan produktif sesuai
persyaratan Dunia kerja maupun Dunia industri.
c. Meningkatkan usaha untuk mencukupi kebutuhan operasional.
2. Tujuan khusus
a. Bagi sekolah
1) Memperoleh kesempatan berpartisipasi mengerjakan kegiatan.
Kegiatan industri yang dapat dilaksanakan di sekolah maupun di
luar sekolah.
2) Memperoleh wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang telah masuk ke dunia kerja.
b. Bagi industri
1) Instansi dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang
belajar dan bekerja di instansinya.
2) Memperoleh rekan kerja yang dapat mengerjakan sebagian
tahap
c. Bagi siswa
1) Menambah pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai
sebagian proses pendidikan.
2) Dapat mengetahui tentang proses produksi dan cara
pemanfaatan tanaman obat.
3) Menambah wawasan serta pengetahuan tentang tanaman obat
4) Melatih kedisiplinan dan kejujuran serta ketekunan dalam bekerjs
C. Manfaat Prakerin
Adapun manfaat Praktek Kerja Industri antara lain :
1. Menambah wawasan pada siswa-siswi.
2. Membina hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan
perusahaan lembaga instansi lainnya.
3. Mendapat pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantimya.
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak
sekolah dengan pihak perusahaan.
D. Pelaksanaan Prakerin
Prakerin di laksanakan di B2P2TOOT Tawangmangu, Karanganyar, Jawa
Tengah, pada tanggal 5 Januari 2016 s.d 31 Maret 2016 dengan jadwal
seperti terlampir pada tabel 1.1 dan dilaksanakan pada hari kerja Senin-
Jumat mulai pukul 08.00 s.d 15.00 WIB.
Tabel 1.1 Jadwal pelaksanaan prakerin
BAB II
TINJAUAN INSTITUSI
A. Sejarah institusi
Balai Besar Penelitian dan Pengembangn Tanaman Obat dan Obat
Tradisional ( B2P2TOOT ), Badan Litbang Kesehatan, Kementrian
kesehatan RI pada awalnya tahun 1948 berupa rintisan koleksi tanaman
obat Hortus Medicus Tawangmangu.
Pada tahun 1963-1968 berada di bawah koordinasi Badan Peleyanan
Umun Farmasi dan kemudian pada tahun 1968-1975 di bawag Direktorat
Jenderal Farmasi ( Lembaga Farmasi Nasional ). Pada tahun 1975-1079
kebijakan Pemerintah menetapkan Hortus Medicus di bawah pengawasan
Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Ditjen POM, Ditjen RI.
Berdasarkan SK Menteri Kesehatan No.149/ Menkes/SK/IV/78 pada tanggal
28 April 1978 status kelembagaan berubah menjadu Balai Penelitian
Tanaman Obat ( BPTO ) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis ( UPT )
Badan Litbang Kesehatan. Selanjutnya berdasarkan peraturan Menteri
Kesehatan RI. No. 491/Per/Menkes/VII/2006 tertanggal 17 Juli 2006, BPTO
meningkat status kelembagaannya menjadi Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional ( B2P2TOOT )
A. Lokasi B2P2TO-OT Tawangmangu
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan
Obat Tradisional (B2P2TO-OT) berlokasi di Tawangmangu, Kabupaten
Karanganyar,Provinsi Jawa Tengah.
B. Kondisi geografis
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan
Obat Tradisional (B2P2TO-OT) Tawangmangu terletak di Desa
Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu ,Karanganyar,Jawa Tengah.
B2P2TO-OT terletak diketinggian 1200 meter di atas permukaan
laut (dpl). Kelembaban udara disekitar 85% dan intensitas
penyinaran nya 18% serta curah hujannya mencapai 3149,9
mm/tahun.
B. Visi, Misi dan Motto Balai Besar Penelitian Tanaman Obat dan Obat
Tradisional (B2P2TO-OT) Tawangmanggu :
a. Visi
1) Masyarakat sehat dengan jamu yangaman dan berkhasiat
b. Misi
1) Meningkatkan mutu litbang tanaman obat dan obat tradisional
2) Mengembangkan hasil litbang tanaman obat dan obat tradisional
3) Meningkatkan pemanfaatan hasil litbang tanaman obat dan obat
tradisional.
c. Nilai
1) Pro rakyat, jujur, disiplin, bertaqwa dan berbudaya.
d. Motto
1) Ramah, informatif dan terpercaya.
BAB III
ALUR KEGIATAN
KebunTamOtlogDi(4-29Jr016)Es8fPcFMy,RvdLp3
-
A. KEBUN TLOGODLINGGO
1. Pengolahan tanah
1) Garpu
2) Cangkul
3) Sabit
pinggir lalu rumput itu di timbun dengan tanah rumput sebagai pupuk
dasar setelah itu beri lagi dengan pupuk kandang timbun lagi dengan
Proses pemasangan mulsa pertama kita tarik mulsa dari ujung guludan ke
ujung lainnya lalu potong mulsa tersebut dengan panjang sama dengan
permukaan guludan biar mulsa tidak geser/terbang di tiup angin kita beri
1. Sekop kecil
2. Cangkul
3. Gembor
a. Pemilihan benih
b. Mutu benih
c. Media tanah
d. Sungkup
udara yang baik namun tetap harus terlindunng dari hujan dan panas
dengan kebutuhan.
e. Penyemain benih
1) Benih di rendam dengan air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam
dari biji atau kira-kira berumur 7-10 hari benih yang telah menjadi
3. Proses Pemanenan
1. Sabit
2. Gunting panen
3. karung
tingginya sama sesudah iti hasil pemotongan kita kumpulkan lalu kita
ikat jadi satu lalu hasil dari semua panen harus di timbang.Manfaat dari
kecoklatan dan yang sudah kering yang di panen dari tanamnan adas
kemudian potong biji yang sudah siap dipanaen lalu kumpulkan biji di
dalam karung sesudah itu hasil dari pemanenan tanamna adas kita
kira 2 cm dari permukaan tanah dan kita potong harus merata lalu
mengobati batuk.
1. Pembibitan
1. Sekop kecil
2. Cangkul
3. Gembor
a. Pemilihan benih
b. Mutu benih
c. Media tanah
Media semai disiapkan antara tanah,pupuk organik,dan sekam
d. Sungkup
udara yang baik namun tetap harus terlindunng dari hujan dan panas
dengan kebutuhan.
e. Penyemain benih
1) Benih di rendam dengan air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam
dari biji atau kira-kira berumur 7-10 hari benih yang telah menjadi
2. Stek
a. Stek batang
3. Pemeliharaan bibit
Tujuan
Untuk memperoleh bibit yang berkualitas tinggi dan tersedia pada
waktu yang diperlukan dalam kegiatan penanaman dan menjaga bibit
tanaman dalam kondisi prima sehingga pertumbuhan dan
perkembangan normal .
a. Penyiraman atau pengusiran
Bibit tanaman pada awal pertumbuhannya sangat
membutuhkan air . Air merupakan faktor tumbuh pada
tanaman sehingga bibit pada musim kering akan cepat layu
terus dapat berakibat fatal bagi bbit tanaman .
b. Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada bulan-bulan pertama untuk
mengganti bibit yang mati akibat dari tanaman layu atau
kurang air
c. Penyiangan
Penyiangan adalah kegiatan mencabut gulma yang berada di
antara sela-sela tanaman dan sekaligus menggemburkan
tanah. Tujuan penyiangan: Untuk membersihkan tanaman
yang sakit mengurangi persaingan penyerapan hara
mengurangi hambatan produksi anakan mengurangi
persaingan penetrasi sinar matahari.
Metode penyiangan:.
a. Secara manual dengan tangan
Metode ini dilakukan dengan menggunakan tangan yang
mencabut rumput di sela-sela tanaman.
b. Secara kimiawi dengan herbisida
Metode ini dilakukan dengan memberikan herbisida pada
rumput yang menjadi gulma disekitar tanaman.
c. Secara mekanis dengan mesin
Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan alat mesin
pertanian yang berfungsi untuk penyiangan tanpa merusak
tanaman produksi.
d. Dengan cara pemulsaan
Metode ini dengan cara menutupi tanah pada ruang lingkup
tanaman dengan mulsa dan hanya menyisakan sedikit ruang
untuk tanaman utama.
a. Tujuan Pembibitan
Untuk memperoleh bibit yang sesuai dengan jenis yang
diinginkan/varietas yang diinginkan seperti bibit yang sehat
dan mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungannya.
b. Sasaran Pembibitan
Memperoleh bibit yang sesuai dengan syatrat tumbuh agar
tanaman dapat tumbuh baik dan mampu berproduksi
maksimal.
Alat dan bahan untuk pembibitan :
1) Benih tanaman dengan varietas yang diinginkan
2) Media semai yang sesuai dengan jenis tanaman
3) Insektisida bubuk
4) Polybag ukuran 6x8cm setiap tanaman memiliki ukuran
yang berbeda
5) Air hangat kuku
6) Kain kaos/koran/daun pisang
7) Pasir
8) Plastik bening
9) Bambu
10) Karung plastik
pengankutan
1. Sortasi Basah
3. Penirisan
4. Pengeringan
Simplisia yang
akan di jemur di sebar secara merata dan pada saat tertentu dibalik
agar panas merata. Cara penjemuran semacam ini selain murah juga
praktis, tapi juga ada kelemahan yaitu suhu dan kelembaban tidak
obat maksimal 10 %.
5. Sortasi Kering
6. Pengovenan
oleh alat oven. Dengan menggunakan alat bantu oven maka proses
7. Pengemasan
beberapa faktor ,baik dari dalam maupun dari luar .Simplisia disimpan
ditempat yang kering ,tidak lembab ,dan terhindar dari sinar matahari
langsung.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kita harus menjadikan prakerin sebagai gambaran kita kelak kemudian
B. Kesan
kami .Kami yakin pengalaman yang kami dapat selama prakerin dapat
C. Saran
Berikut akan kami sampaikan saran-saran agar pelaksanaan prakerin
mendatang menjadi lebih baik.
1. Bagi sekolah
a. Hendaknya memilih tempat prakerin yang jaraknya tidak
terlalu jauh dari tempat tinggal
b. Hendaknya penempatan peserta prakerin disesuaikan
dengan program studi masing-masing
2. Bagi B2