Pengujian selanjutnya yaitu uji daya sebar. Pengujian ini ditujukan untuk
mengetahui kemampuan penyebaran salep pada kulit. Daya sebar salep telah
memenuhi syarat apabila daya sebar sebesar 5 – 7 cm. Daya sebar baik akan
mempermudah saat diaplikasikan pada kulit. Factor yang mempengaruhi diameter
daya sebar suatu sediaan adalah jumlah ekstrak yang digunakan setiap masing –
masing formula. Hal ini berdasarkan pada kenyataan bahwa semakin rendah
konsistensi sediaan salep dengan waktu lekat yang lebih rendah maka dapat
membuat salep semakin mudah menyebar. Pada praktikum ini didapatkan daya
sebar sebesar 3.05 cm untuk beban 50 gr, lalu sebesar 3,475 cm untuk beban 100
gr dan sebesar 3, 625 cm untuk 150 gr beban. Hal ini menunjukkan salep rimpang
lengkuas ini memiliki daya sebar yang tidak memenuhi syarat dikarenakan
konsistensi yang cukup tinggi.
DAPUS
Ulaen, S. P.J., Banne, Y., Suatan, R.A., 2012, Pembuatan Salep Anti Jerawat dari
Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), Jurnal,
Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, Manado.