Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PROGRAM KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN FASILITAS ST
RONGER (Brush Our Teeth Together) DI SD NEGERI 01 PALUHOMBO SU
KOHARJO

BIDANG KEGIATAN
PKM Pengabdian Kepada Masyarakat

Diusulkan oleh:
FATLA NUR’AINI (J520180067 / 2018)
DANI FAJAR ARIFIN (J520190067 / 2019)
HILYATIL JANNAH (J520190077 / 2019)
ANNISA RACHMAH AFRIZAL (J520200067 / 2020)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


SURAKARTA
2021

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAK
AT

1. Judul Kegiatan : Program Kesehatan Gigi dan Mulut


Dengan Fasilitas Stronger (Brush
Our Teeth Together) di SD Negeri
01 Paluhombo Sukoharjo
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Fatla Nur’aini
b. NIM : J520180067
c. Jurusan : Kedokteran Gigi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Muhammadiyah Surakarta
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Mojolegi RT 03/05, Jeron,
Nogosari, Boyolali (081225346309)
f. Alamat Email : fatla.nuraini8@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp.
b. Sumber Lain (….) :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Surakarta, November 2020


Menyetujui
Wakil Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Kedokteran Gigi

(drg. Morita Sari, MPH, DrPh) (Fatla Nur’aini)


NIDN. 0 606 127 905 NIM J520180067

Wakil Rektor III Dosen Pendamping


Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Prof. Taufik, S.Psi., M.Si., Ph.D) (Dwi Kurniawati, S.KG., M.P.


H)

ii
NIK. 799 NIDN
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ........................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii
Daftar Tabel dan Gambar.................................................................................... iii
Ringkasan ........................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................. 2
1.4 Manfaat........................................................................................... 3
1.5 Luaran............................................................................................ 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ......................… 5
2.1 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran..................................
2.2 Kondisi dan Potensi Wilayah..........................................................
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 10
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................. 10
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya …..........................................................................….4


Tabel 2 Jadwal Kegiatan.....................................................................................5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.............................................................................................................4
Gambar 2.............................................................................................................5
Gambar 3. ...........................................................................................................5
Gambar 4.........................................................................................................…5
Gambar 5.........................................................................................................…6
Gambar 6.........................................................................................................…6

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam kelangsunga
n hidup manusia, begitu juga dengan kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi da
n mulut secara tidak langsung menjadi bagian penting dan tidak dapat dipisahkan
dari kesehatan tubuh secara umum sehingga merupakan investasi seumur hidup
(Wala H. et al., 2014). Kondisi gigi dan mulut yang tidak sehat akan mengganggu
produktifitas dari aktifitas sehari-hari oleh karena itu menjaga kesehatan gigi dan
mulut agar selalu bersih merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Penyakit gigi
dan mulut yang paling banyak ditemukan di masyarakat luas yaitu karies gigi, kari
es tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat pula terjadi pada anak (Pinta
uli & Hamada, 2008).
Karies gigi merupakan penyakit kronik dari jaringan keras gigi yang diseb
abkan demineralisasi email oleh bakteri yang ada pada plak, pada tahap akhir men
yebabkan kerusakan gigi dan terbentuk kavitas (Collins W. et al., 1999). Data terb
aru yang dirilis oleh Oral Health Media Centre pada April 2012, memperlihatkan
sebanyak 60-90% anak usia sekolah dan hampir semua orang dewasa di seluruh d
unia memiliki permasalahan pada gigi. Anak usia sekolah adalah satu kelompok u
sia yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya pada usia terse
but masih mempunyai perilaku atau kebiasaan diri yang kurang menunjang terhad
ap kesehatan gigi (Silaban S. et al., 2013).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2015 karies di In
donesia sebesar 76,2% dan DMF-T 4,5, angka ini dibilang masih dalam kategori ti
nggi untuk sebuah negara. Berdasarkan hasil survey yang dipaparkan, Sekretaris
Persatuan Dokter Gigi (PDGI) Jawa Tengah, drg. Karjati, sebanyak 87% anak
usia 5-6 tahun di Jawa Tengah sudah menderita karies pada giginya. Berdasarkan
data Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo tahun 2013 angka prevalensi karies m
encapai 76,69% dari jumlah populasi dan 87% pada anak usia sekolah. Desa Palu
hombo terletak di kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Dengan jumlah pe
nduduk 3.069 jiwa, jumlah anak usia sekolah (7-18 tahun) adalah 694 jiwa termas
uk 146 anak usia sekolah dasar. Dari data UKGS tahun 2017 menjelaskan 140 dar
i 146 anak mengalami karies dengan berbagai tingkat kedalaman, artinya prevalen
si karies pada anak usia sekolah dasar mencapai 95,8% terbilang masih sangat ting
gi. Secara khusus, sekolah dasar di desa Paluhombo, kecamatan Bendosari, kabup
aten Sukoharjo memiliki potensi yang baik untuk mengembangkan program penin
gkatan kesehatan gigi dan mulut secara terpadu agar dapat meningkatkan derajat k
esehatan gigi dan mulut anak.
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah terci
ptanya masyarakat Indonesia yang hidup dan berperilaku dalam lingkungan sehat
dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Di pihak lain pelaya
nan kesehatan yang diberikan di seluruh wilayah Indonesia harus dilkukan secara

v
adil, merata, dan optimal (Kemenkes, 2005). Pembangunan di bidang kesehatan
gigi merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, yang artinya
pembangunan di bidang kesehatan gigi dan mulut tidak boleh ditinggalkan. Upaya
pembangunan pada bidang kesehatan gigi perlu mendapat perhatian, demi
menunjang kesehatan yang optimal. Pencapaian derajat kesehatan yang optimal
salah satunya perlu dilakukan pada anak sekolah dasar sebab upaya pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan sejak usia dini.
Pembuatan fasilitas penunjang kesehatan gigi dan mulut di sekolah dasar d
esa Paluhombo diarahkan untuk meningkatkan mutu dan akses masyarakat terhad
ap pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas secara menyeluruh, terpa
du, dan berkesinambungan serta peningkatan upaya preventif untuk memperbaiki
perilaku masyarkat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan teori H. L. Blum (1974), perilaku memiliki peranan penting d
alam menentukan status kesehatan gigi dan mulut. Pembentukan perilaku sadar ak
an kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini menjadi metode paling ampuh untuk
membangun pondasi sadar akan kesehatan gigi dan mulut. Sebagai langkah awal
upaya peningkatan derajat kesehatan gigi perlu dilakukan program preventif
dengan membiasakan anak usia sekolah untuk disiplin menjaga kebersihan gigi
dengan menerapkan prinsip prilaku sikat gigi dengan cara yang benar dan teratur.
Frekuensi dan teknik menyikat gigi yang benar memiliki dampak yang signifikan
untuk mengurangi prevalensi karies terutama pada anak usia sekolah.
Oleh karena itu, eksekusi dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini
adalah dengan pembuatan fasilitas penunjang kesehatan gigi dan mulut di sekolah
dasar sebagai arena bagi siswa untuk melakukan sikat gigi bersama setiap harinya
diikuti dengan penyuluhan dan pendidikan berkala bagi anak-anak. Dari program i
ni diharapkan menimbulkan kebiasaan disiplin dalam menjaga kebersihan gigi dan
mulut sehingga upaya preventif untuk memutus tingginya prevalensi pada anak us
ia sekolah dapat tercapai secara optimal.

1.2 Rumusan Masalah


Usulan program kreativitas mahasiswa pengabdian kepada masyarakat den
gan judul di atas dalam rangka memecahkan permasalahan :
1. Apakah dengan fasilitas Stronger (Brush Our Teeth Together) dapat meningkat
kan perilaku sadar kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah?
2. Bagaimana upaya preventif yang optimal untuk menurunkan prevalensi karies p
ada anak usia sekolah?
3. Bagaimana cara agar setiap anak usia sekolah dapat menguasai teknik sikat gigi
Fones?

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam program kreativitas mahasiswa pengabdi
an kepada masyarakat ini adalah :

vi
1. Membuktikan fasilitas Stronger (Brush Our Teeth Together) dapat meningkatka
n perilaku sadar kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah
2. Membiasakan sikat gigi bersama di sekolah dengan fasilitas Stronger (Brush O
ur Teeth Together) dan pengukuran DMF-T dan OHI-S secara berlaka
3. Melaksanakan kegiatan pelatihan dokter gigi cilik agar dapat menguasai teknik
sikat gigi Fones dan dapat menciptakan kader dokter gigi cilik sebagai contoh u
ntuk anak usia sekolah di sekolah lainnya

1.4 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa Pelaksana Program
Sebagai sarana dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tin
ggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga sebagai wadah untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan perkuliahan.
2. Bagi Siswa Sekolah Dasar
Meningkatkan perilaku sadar kesehatan gigi dan mulut dengan membiasak
an sikat gigi bersama secara rutin. Meningkatkan pengetahuan dan informasi ke
sehatan gigi dan mulut anak dengan adanya pelatihan dokter gigi cilik.
3. Bagi Sekolah
Menurunkan prevalensi karies anak usia sekolah dan menciptakan kader d
okter gigi cilik sebagai contoh untuk sekolah lain.

1.5 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah berupa program sikat gigi
bersama secara rutin, terciptanya dokter gigi cilik sekolah, artikel ilmiah berdasar
kan data DMF-T dan OHI-S anak usia sekolah sebelum dan sesudah program dila
ksanakan. Program ini diharapkan dapat menjadi upaya tindakan promotif dan pre
ventif untuk meningkatkan perilaku sadar kesehatan gigi dan mulut dan menurunk
an prevalensi karies pada anak usia sekolah.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

vii
2.1 Potret, Profil, dan Kondisi Khalayak Sasaran
SD Negeri 01 Paluhombo Sukoharjo merupakan salah satu sekolah dasa
r yang berstatus Negeri yang berada di wilayah Kecamatan Bendosari Kabupat
en Sukoharjo. Dalam kegiatan proses pembelajaran Penjasorkes materi tentang
kesehatan telah diberikan kepada siswa. Sebagai gambaran untuk siswa kelas
IV dan V telah mendapatkan materi pembelajaran tentang kesehatan, yang
meliputi tentang: pandangan terhadap makan dan minuman, pandangan
terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh, pandangan terhadap sakit dan
penyakit, serta pandangan terhadap kebiasaan yang merusak kesehatan tubuh.
Kondisi kesehatan lingkungan di daerah SDN 01 Paluhombo secara umum
masih belum menggembirakan hal ini ditandai dengan masih rendahnya
kebersihan lingkungan sekolah.
Kondisi kesehatan gigi dan mulut siswa SDN 01 Paluhombo, Sukoharjo
masih terbilang rendah, sudah terdapat beberapa wastafel atau kran air tetapi be
lum cukup memadai untuk fasilitas sikat gigi bersama setelah makan.
Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas IV dan V SDN 01 Paluhombo,
Sukoharjo. Melalui pengabdian masyarakat ini diharapkan siswa akan terbantu
sehingga program dengan fasilitas ini akan disambut baik oleh masyarakat.

2.2 Kondisi dan Potensi Wilayah


Potensi SDN 01 Paluhombo, Sukoharjo untuk dijadikan tempat kegiata
n ini sangat baik karena letak desa masih terpencil, berjarak sekitar 10 km deng
an pelayanan kesehatan tingkat 1, Puskesmas Bendosari. Program ini sangat di
dukung oleh kepala sekolah dan letak sekolah masih bisa dijangkau dan cukup
memadai untuk mendukung program ini.

Gambar 1. Tampak depan SDN 01 Paluhombo, Sukoharjo

viii
Gambar 2. Terdapat 2 jenis tempat sampah di depan setiap kelas

Gambar 3. Wastafel air Gambar 4. Kran air yang biasa digunakan


untuk wudhu

ix
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Dalam melaksanakan program ini membutuhkan sarana dan fasilitas pendu


kung sekaligus bentuk pendampingan langsung kepada siswa melalui penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut, pelatihan dokter gigi cilik, dan sikat gigi bersama. Adap
un metode pelaksanaan sebagai berikut :

Penyuluhan kesehat
an gigi dan mulut d
an pelatihan dokter
gigi cilik

Gambar 5. Diagram Alir Metode Pelaksanaan

Penjelasan diagram alir metode pelaksanaan ialah sebagai berikut :


1. Melakukan survey dan observasi sekolah dasar di daerah Sukoharjo, khususnya
di daerah kecamatan Bendosari, desa Paluhombo.
2. Izin pelaksanaan PKM-M dengan pihak-pihak terkait, seperti Kepala Desa Palu
hombo, Kepala SDN 01 Paluhombo, dan Guru SDN 01 Paluhombo. Menentuka
n lokasi penempatan fasilitas Stronger, fasilitas Stronger akan ditempatkan di s
ebelah kran air yang biasa digunakan untuk wudhu siswa (Gambar 4) dan di sisi
gedung sekolah, dekat dengan sumber air.

Gambar 6. Lokasi penempatan fasilitas Stronger.


3. Pembuatan fasilitas Stronger dengan menggunakan pipa paralon dengan diamet
er 30 cm, dihubungkan dengan sumber air dan diberi filter agar air yang keluar
steril dan bersih. Paralon dilubangi setiap jarak 1 meter dan ditutup dengan kran
air.

x
4. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada siswa sasaran yaitu siswa kelas IV
dan V dengan indeks DMF-T dan OHI-S untuk memperoleh data sebelum dilak
sanakan program ini dan sebagai evaluasi dari program.
5. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut terkait teknis penggunaan, pe
makaian fasilitas, dan persamaan persepsi dan ilmu. Pelatihan dokter gigi cilik t
entang menyikat gigi menggunakan teknik Fones, untuk menciptakan kader do
kter gigi cilik yang menguasai teknik sikat gigi Fones, untuk menjadi pemimpin
sikat gigi bersama dan menjadi contoh siswa yang lain maupun sekolah yang lai
n.
6. Mengadakan sikat gigi bersama di fasilitas Stronger yang dipimpin oleh dokter
gigi cilik. Sikat gigi bersama dilakukan secara rutin selama 3 bulan setelah sisw
a sarapan, sebelum memasuki kelas untuk mengikuti pelajaran di sekolah. Agar
program ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan dilakukan pendampingan b
erkala dan maintenence fasilitas berkala.
7. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut pada siswa sasaran yaitu siswa kelas IV
dan V dengan indeks DMF-T dan OHI-S untuk memperoleh data setelah dilaks
anakan program ini dan sebagai evaluasi dari program.
8. Laporan akhir.

xi
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam program kesehatan gigi dan mulut
dengan fasilitas Stronger adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Anggaran Biaya
N
Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
o.
1 Perlengkapan yang diperlukan
2 Bahan Habis Pakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Waktu
No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penetapan daerah sasaran


2 Survey dan observasi
Pembuatan fasilitas Strong
3
er
Pemeriksaan gigi dan mulu
4
t pre-program
5 Penyuluhan program
Promosi kesehatan gigi dan
6 mulut dan pelatihan dokter
gigi cilik
7 Sikat gigi bersama rutin
Pemeriksaan gigi dan mulu
8
t post-program
9 Laporan akhir

Keterangan :
fatla : Sudah dilakukan
fatla : Pelaksanaan program

xii

Anda mungkin juga menyukai